Anda di halaman 1dari 20

BAB III

ILUSTRASI KASUS

Pada tanggal 25 Maret 2017, pukul 15.30 WIB telah ditemukan karung berisi
potongan tubuh manusia di kamar kos yang beralamat di Jl. Kapten Pattimura No.
89 Kec. Kenali Atas Jambi. Karung ditemukan di pojok kamar mandi dalam
keadaan terikat tali rafia. Diduga merupakan korban pembunuhan disertai
mutilasi. Oleh karena itu, pihak penyidik meminta tim medis dari Instalasi
Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Raden
Mattaher Jambi untuk melakukan pemeriksaan visum luar dan dalam terhadap
potongan tubuh tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Visum et Repertum

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER

JAMBI

INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN

MEDIKOLEGAL

NOMOR AKREDITASI : YM. 00.03.3.5.3974

Jalan Let. Jend. Suprapto No. 31 Telanaipura – Jambi 36122

Telp. (0741) 61692-61694; Fax. (0741) 60014

PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUM

NO: /VER-J/VD/III/2017

Atas permintaan tertulis dari KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

INDONESIA DAERAH PROVINSI JAMBI, RESORT TEBO, melalui suratnya

tanggal 26 Maret 2017, Nomor: Ver/29/III/2017/RESKRIM, yang ditandatangani

oleh Ridwan I.M Hutagaol, S.IK, SH, NRP 78051241, pangkat Ajun Komisaris

Polisi, dan diterima tanggal 26 Maret 2017, pukul 08.45 WIB, maka dengan ini

saya dr. M. Ainurrofiq, Sp.KF, MH, sebagai dokter yang bekerja di Instalasi

Kedokteran Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Umum Daerah Raden

Mattaher Provinsi Jambi, menerangkan bahwa pada tanggal 27 Maret 2017, pukul
10.30 WIB, di Instalasi Pemulasaraan jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sutan

Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo, telah memeriksa satu jenazah, yang

berdasarkan surat tersebut di atas dan telah dibenarkan oleh yang bersangkutan

bernama Maryana, umur 40 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan Tani,

alamat Lrg. Tangga Raja RT.54/15 Kel. 7 Ulu Kec. Seberang Ulu 1 Palembang.

Berdasarkan surat permintaan di atas, jenazah ditemukan di dalam sebuah karung

di pojok kamar mandi dalam keadaan terpotong - potong, diduga meninggal dunia

akibat pembunuhan disertai mutilasi-------------------------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN:-----------------------------------------------------------------

Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam yang telah kami lakukan atas tubuh

jenazah tersebut diatas ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: ------------------------

A. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN IDENTITAS


JENAZAH--------
1. Identitas Umum Jenazah
:----------------------------------------------------
--
a. Jenis Kelamin :

Perempuan-----------------------------------------
b. Umur : Kurang lebih empat puluh
tahun----------------
c. Panjang Badan : Seratus empat puluh lima
sentimeter-----------
d. Berat Badan : Sulit dinilai karena
pembusukan----------------
e. Warna Kulit : Sulit dinilai karena
pembusukan----------------
f. Warna Pelangi Mata : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-------
g. Ciri rambut : Rambut kepala tidak
ada-------------------------
h. Kesan Gizi : Sulit dinilai karena
pembusukan----------------
2. Identitas Khusus
Jenazah:------------------------------------------------------
a. Tato : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
b. Jaringan Parut : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
c. Tanda Lahir : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
d. Tahi Lalat : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
e. Cacat Fisik : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
f. Pakaiaan : Tidak
ada----------------------------------------
g. Penutup Jenazah : Terdapat sebuah terpal berwarna biru,
berbahan plastik, ukuran panjang dua ratus sentimeter dan lebar
seratus lima puluh
sentimeter.-----------------------------------------------
h. Alas Jenazah : Tidak
ada----------------------------------------
i. Benda disamping jenazah: Tidak
ada--------------------------------------
j. Perhiasan : Terdapat dua buah cincin pada jari
tangan
kiri.--------------------------------------------------------------------------
----
 Cincin pertama terletak pada jari ke tiga tangan kiri, ukuran
berdiameter satu koma tujuh sentimeter, berbahan logam,
berwarna kekuningan, motif berbentuk teratur seperti bunga
matahari.---------------------------------------------------------------
---
 Cincin kedua terletak pada jari ke empat tangan kiri, ukuran
berdiameter satu koma enam sentimeter, berbahan logam,
berwarna kekuningan, motif berbentuk
anyaman.------------------
k. Lain – Lain :
 Terdapat banyak ulat belatung pada seluruh tubuh--------------
 Ulat belatung terbesar berukuran panjang tiga koma
lima sentimeter dan lebar satu sentimeter, warna
hitam.---------
 Ulat belatung terkecil berukuran panjang satu
sentimeter dan lebar nol koma tiga sentimeter, warna
putih pucat.----

B. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU TERJADINYA


KEMATIAN----
1. Suhu rektal mayat : Tidak diperiksa------------------------------------------
2. Lebam Mayat : Sulit dinilai karena pembusukan----------------------
3. Kaku Mayat : Sulit dinilai karena pembusukan----------------------
4. Pembusukan : Terdapat diseluruh bagian tubuh.---------------------

C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN


LUAR------------------
1. Permukaan Kulit Tubuh :--------------------------------------------------------
a. Kepala:------------------------------------------------------------------------
---
 Daerah berambut : Terdapat sebuah luka memar pada kepala
bagian kanan, titik pusat terletak sepuluh sentimeter di sebelah
kanan garis tengah tubuh dan tujuh sentimeter di atas garis
mendatar yang melewati kedua sudut mata, bentuk tidak
beraturan, ukuran panjang delapan sentimeter dan lebar lima
sentimeter, warna lebih gelap dari kulit sekitar, pada perabaan
sulit dinilai karena
pembusukan.--------------------------------------------------------
 Bentuk kepala : Simetris, tampak kepala terpisah dari leher
setinggi tulang leher ke tiga. Pada potongan kepala tampak
tenggorokan, tulang leher, otot pembuluh nadi dan pembuluh
balik leher terpotong dengan tepi potongan sulit dinilai karena
pembusukan--------------------------------------------------------------
----
 Wajah : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------------
b. Leher : Bagian leher, setinggi tulang leher ke empat sampai
pertengahan tulang leher ke enam tidak
ada--------------------------------
c. Bahu : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------------------------
d. Dada :-------------------------------------------------------------------
----
 Terdapat sebuah luka terbuka pada dada bagian kanan, titik
pusat terletak sebelas sentimeter di sebelah kanan garis tengah
tubuh dan tujuh belas sentimeter di atas garis mendatar yang
melewati pusar. Bentuk luka teratur seperti garis lurus, ukuran
panjang dua puluh satu sentimeter dan lebar empat sentimeter,
kedalaman empat sentimeter. Garis batas luka tidak tegas
karena pembusukan, sudut luka sulit dinilai karena
pembusukan, tebing sulit dinilai karena pembusukan, antara
kedua tebing sulit dinilai karena pembusukan, tebing terdiri
dari jaringan ikat, otot dan tulang. Dasar luka tidak dapat
ditentukan karena menembus rongga dada, warna hitam. Bila
luka dirapatkan, luka tidak dapat rapat dengan sempurna
karena pembusukan, daerah sekitar luka terdapat
pembusukan.-----------------------------------------------------------
 Pada pemeriksaan dada bagian kiri sulit dinilai karena
pembusukan------------------------------------------------------------
e. Punggung : Terdapat beberapa luka memar pada
pungung------
 Luka memar pertama terdapat pada punggung kanan bagian
atas, titik pusat terletak enam sentimeter di sebelah kanan garis
tengah tubuh dan tiga koma lima sentimeter di bawah tonjolan
tulang belikat kanan, bentuk oval, ukuran panjang enam
sentimeter dan lebar empat koma lima sentimeter, warna
hitam, pada perabaan lebih cekung dari kulit sekitar, pada
daerah sekitar terdapat
pembusukan---------------------------------
 Luka memar kedua terdapat pada punggung kanan bagian atas,
titik pusat terletak enam sentimeter di sebelah kanan garis
tengah tubuh dan sebelas sentimeter di bawah tonjolan tulang
belikat kanan, bentuk tidak beraturan, ukuran panjang tujuh
sentimeter dan lebar enam sentimeter, warna hitam, pada
perabaan lebih cekung dari kulit sekitar, pada daerah sekitar
terdapat pembusukan -------------------------------------------------
 Luka memar ketiga terdapat pada punggung kiri bagian bawah,
titik pusat terletak tujuh sentimeter di sebelah kiri garis tengah
tubuh dan dua puluh tiga sentimeter di bawah tonjolan tulang
belikat kiri, bentuk tidak beraturan, ukuran panjang dua puluh
sentimeter dan lebar delapan belas sentimeter, warna hitam,
pada perabaan lebih cekung dari kulit sekitar, pada daerah
sekitar terdapat
pembusukan.-----------------------------------------
f. Perut : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----------------------
g. Bokong :-------------------------------------------------------------------
----
 Bokong kanan : Sulit dinilai karena
pembusukan----------------------
 Bokong kiri : Sulit dinilai karena
pembusukan----------------------
 Dubur :
-------------------------------------------------------------
- Lingkar dubur : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
- Liang dubur : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
h. Anggota
gerak :-----------------------------------------------------------------
 Anggota gerak atas
:-----------------------------------------------------
 Kanan : Tampak lengan kanan terpisah dari
tubuh. Pada potongan lengan kanan tampak otot dan tulang
dengan tepi potongan sulit dinilai karena
pembusukan-------------------
 Kiri : Tampak lengan kiri terpisah dari tubuh.
Pada potongan anggota gerak atas tampak otot dan tulang
dengan tepi potongan sulit dinilai karena
pembusukan-------------
 Anggota gerak
bawah :-----------------------------------------------------
 Kanan :----------------------------------------------------------
----
 Tampak tungkai kanan terpisah dari tubuh setinggi pangkal
paha. Pada potongan tungkai kanan tampak otot dan tulang
dengan tepi potongan sulit dinilai karena
pembusukan-----------------------------------------------------------
----------------
 Terdapat sebuah luka terbuka pada tungkai bawah kanan
bagian belakang sisi dalam, titik pusat terletak dua puluh satu
sentimeter di bawah lipat lutut, bentuk sulit dinilai karena
pembusukan, ukuran panjang sebelas sentimeter dan lebar
lima sentimeter, kedalaman satu sentimeter, garis batas luka
sulit dinilai karena pembusukan, sudut lancip, tepi luka sulit
dinilai karena pembusukan, tebing sulit dinilai karena
pembusukan, antara kedua tebing sulit dinilai karena
pembusukan. Tebing terdiri atas kulit, jaringan lemak,
jaringan ikat dan otot, dasar luka otot, warna coklat
kehitaman, bila luka dirapatkan, sulit dinilai karena
pembusukan, pada perabaan lebih cekung dari kulit sekitar,
daerah disekitar luka terdapat pembusukan.----------------------
 Pada tungkai atas sulit dinilai karena terjadi pembusukan.-----
 Kiri :----------------------------------------------------------
----
 Tampak tungkai kiri terpisah dari tubuh setinggi pangkal
paha. Pada potongan tungkai kanan tampak otot dan
tulang dengan tepi potongan sulit dinilai karena
pembusukan------------------------------------------------------
----
 Pada tungkai kiri atas tidak dapat dinilai karena
pembusukan.------------------------------------------------------
---
2. Bagian Tubuh
Tertentu :-------------------------------------------------------
a. Mata:--------------------------------------------------------------------------
----
 Alis
mata:---------------------------------------------------------------------
 Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Bulu
mata :-------------------------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Kelopak mata :
-------------------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Selaput kelopak mata :
----------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Selaput biji
mata:------------------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Selaput bening
mata:--------------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Pupil
mata:-------------------------------------------------------------------
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Pelangi
mata:----------------------------------------------------------------
-
- Kanan : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
- Kiri : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
b. Hidung :--------------------------------------------------------------------------
----
 Bentuk hidung : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Permukaan kulit hidung : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Lubang hidung : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
c. Telinga:---------------------------------------------------------------------------
---
 Bentuk telinga : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Permukaan daun telinga : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Lubang telinga : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
d. Mulut :
------------------------------------------------------------------------------
 Bibir atas : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Bibir bawah : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Selaput lendir mulut : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Lidah : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan-----
 Rongga mulut : Tidak dapat dinilai karena
pembusukan--------------
 Gigi –
geligi :--------------------------------------------------------------------
- Rahang atas : Jumlah enam belas, geraham belakang ketiga
kanan dan kiri sudah tumbuh.---------------------------------------------

- Rahang bawah: Jumlah enam belas, geraham belakang pertama


kanan tidak ada dan geraham belakang pertama dan kedua kiri
tidak ada----------------------------------------------------------------------
e. Alat Kelamin :
---------------------------------------------------------------------
 Rambut kemaluan : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Bibir besar : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Bibir kecil : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Kelentit : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Selaput dara : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Liang senggama : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
 Dinding liang senggama : Sulit dinilai karena pembusukan-------------
3. Tulang – Tulang:-------------------------------------------------------------------
 Tulang atap tengkorak : Pada perabaan terdapat derik tulang
tengkorak padabagian kanan----------------------------------------------------
 Tulang dasar tengkorak : Pada perabaan terdapat derik tulang---------
 Tulang wajah : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang pangkal lidah : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang rawan gondok : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang rawan cincin : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang belakang :Tulang leher ke empat sampai pertengahan
tulang leher ke enam tidak ada. Tidak terdapat kelainan--------------------
 Tulang-tulang dada : Terdapat patah tulang iga ke dua, tiga,
empat, lima, enam, tujuh, dan delapan bagian kanan. Dan pada
perabaan tulang dada bagian kiri terdapat derik tulang iga ke dua, tiga,
empat dan lima.-------------------------------------------------------------------
 Tulang-tulang punggung : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang-tulang panggul : Tidak terdapat kelainan------------------------
 Tulang anggota gerak :-----------------------------------------------------
 Atas :-----------------------------------------------------------------------
o Kanan : Tampak tulang terpisah dari kerangka tubuh--------
o Kiri : Tampak tulang terpisah dari kerangka tubuh--------
 Bawah :
 Kanan : Tampak tulang terpisah dari kerangka tubuh
setinggi tulang pangkal paha-------------------------------------------
 Kiri : Tampak tulang terpisah dari kerangka tubuh
setinggi tulang pangkal paha-------------------------------------------

D. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN


DALAM---------------
1. Rongga
kepala:----------------------------------------------------------------------
a. Kulit kepala bagian dalam : Sulit dinilai karena
pembusukan--------------
b. Tulang atap engkorak : Terdapat patah tulang tengkorak bagian
kanan, ukuran panjang sembilan sentimeter, lebar nol koma satu
sentimeter. Terdapat tiga resapan darah pada tengkorak kepala-----------
- Resapan darah pertama pada tengkorak bagian kanan, ukuran
panjang delapan sentimeter, lebar lima sentimeter, warna
kemerahan.---------------------------------------------------------------------
- Resapan darah kedua pada tengkorak bagian belakang, ukuran
panjang dua sentimeter, lebar satu koma lima sentimeter, warna
kemerahan.---------------------------------------------------------------------
- Resapan darah ketiga pada puncak tengkorak, ukuran panjang lima
sentimeter, lebar tiga sentimeter, warna kemerahan.---------------------
c. Tulang dasar tengkorak : Terdapat patah tulang, ukuran panjang
enam sentimeter, lebar nol koma satu sentimeter----------------------------
d. Selaput keras otak : Tidak dapat dinilai karena pembusukan-------------
e. Selaput lunak otak : Tidak dapat dinilai karena pembusukan-------------
f. Otak besar : Tidak dapat dinilai karena pembusukan-------------
g. Otak kecil : Tidak dapat dinilai karena pembusukan-------------
h. Batang otak : Tidak dapat dinilai karena pembusukan-------------
2. Leher dan lidah Bagian Dalam :-------------------------------------------------
a. Lidah : Tidak dapat dinilai karena pembusukan----
b. Kulit Leher bagian dalam : Tidak dapat dinilai karena pembusukan----
c. Otot leher bagian dalam : Tidak dapat dinilai karena pembusukan----
d. Tenggorokan : Tidak dapat dinilai karena pembusukan----
e. Kerongkongan : Tidak dapat dinilai karena pembusukan----
3. Rongga
dada :-----------------------------------------------------------------------
a. Kulit bagian dalam : Sulit dinilai karena pembusukan--------------------
b. Otot dinding dada : Terdapat dua buah resapan darah pada otot
dinding
dada---------------------------------------------------------------------
 Resapan darah pertama pada otot dada bagian kiri atas, ukuran
panjang enam sentimeter dan lebar dua sentimeter.---------------
 Resapan darah kedua pada otot dada bagian kiri bawah, ukuran
panjang delapan sentimeter dan lebar dua sentimeter.-------------
c. Tulang dada : Tidak ada
kelainan.------------------------------------
d. Tulang-tulang iga : Terdapat patah tulang iga ke dua, tiga, empat,
lima, enam, tujuh dan delapan pada bagian kanan, dan patah tulang
iga ke dua, tiga, empat dan lima pada bagian
kiri.-------------------------------
e. Paru :---------------------------------------------------------------------------
---
 Paru kanan : Tidak ada
-------------------------------------------------
 Paru kiri : Tidak ada
-------------------------------------------------
f. Jantung : Tidak ada
-------------------------------------------------------------
4. Rongga
Perut------------------------------------------------------------------------
a. Kulit perut bagian dalam: Tidak ada
---------------------------------------
b. Rongga perut : Sulit dinilai karena
pembusukan-------------
c. Tirai usus : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
d. Lambung : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
e. Usus : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
f. Hati : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
g. Limpa : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
h. Kandung empedu : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
i. Ginjal : Tidak ditemukan karena
pembusukan-------
5. Rongga
Panggul:--------------------------------------------------------------------
 Kandung kencing : Tidak ada----------------------------------------
 Rahim : Tidak ada----------------------------------------

E. FAKTA DARI PEMERIKSAAN PENUNJANG----------------------------


Selain fakta fakta diatas, kami mengambil sampel dari tubuh Jenazah
berupa :--------------------------------------------------------------------------------
1. Rambut------------------------------------------------------------
2. Tulang iga ke dua bagian kanan dan kiri, serta tulang iga
ke tiga bagian kanan---------------------------------------------
Sampel tersebut telah saya serahkan kepada pihak penyidik, yang diwakili
oleh Ridwan I.M Hutagaol, S.IK, SH, NRP 78051241 untuk dimintakan
pemeriksaan DNA dan tanda-tanda intravitalitas kepada laboratorium
Forensik lain -------------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN --------------------------------------------------------------------------

Dari fakta-fakta yang kami temukan dari pemeriksaan atas jenazah

tersebut maka kami simpulkan bahwa telah diperiksa jenazah perempuan, umur

kurang lebih empat puluh tahun, warna kulit sulit dinilai karena pembusukan,

kesan gizi sulit dinilai karena pembusukan. Dari pemeriksaan luar dan dalam

ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul berupa luka memar pada kepala, dada

bagian kiri dan punggung. Dan kekerasan tajam berupa luka robek pada dada

bagian kanan dan anggota gerak bawah bagian kanan. Ditemukan patah tulang

iga kanan dan kiri. Serta ditemukan kepala, anggota gerak atas kanan dan kiri,

anggota gerak bawah kanan dan kiri terpisah dengan tubuh. Sebab kematian

adalah gagal napas akibat multi trauma.------------------------------------------------

PENUTUP:--------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya,

dengan mengingat sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter.---------

Jambi, 27 Maret 2017

Dokter yang memeriksa,

dr. Ainurrofiq, Sp.KF, MH

NRPTT. 131 030 985

4.2 Pembahasan
Kejahatan Mutilasi adalah jenis kejahatan yang tergolong sadis, dimana

pelaku kejahatan tersebut tidak hanya membunuh atau menghilangkan nyawa

orang lain melainkan juga memotong-motong setiap bagian tubuh si

korbannya. Menurut beberapa ahli kejahatan pidana, biasanya kejahatan ini

terjadi tergantung pada keadaan Psikis si pelaku, dimana si pelaku cenderung

mengalami gangguan kejiwaan, pada pendapat lain ahli berpendapat bahwa

kejahatan ini merupakan kejahatan susulan dari sebuah kejahatan pembunuhan

dengan maksud untuk menutupi kejahatan pembunuhan tersebut maka

dilakukanlah pemutilasian tubuh korban, sehingga korban tidak diketahui

keberadaannya ataupun jika diketahui maka akan mengelabui penyidik dalam

mengungkap identitasnya.

Adapun tujuan pembunuhan mutilasi adalah menghilangkan identitas

korban sehingga identitas korban sulit dilacak, apalagi pelakunya. Pelaku

kemudian menduga polisi akan dengan mudah mengaitkan korban dengan

dirinya, karena itulah perlu dihilangkan identitasnya dengan cara dirusak.

Menghilangkan identitas dengan cara memotong-motong tubuh juga

mencerminkan kepanikan pelaku. Usai melakukan pembunuhan, pelaku


biasanya panik dan mencari jalan pintas untuk menyelamatkan diri. pelaku

pembunuhan mutilasi juga umumnya seseorang yang memiliki tingkat

kecerdasan apalagi jika pelaku berpikir untuk menghilangkan kepala, jari, dan

tulang adalah cara pelaku untuk mempersulit penyelidikan. Jika organ-organ

penting untuk identifikasi hilang, uji DNA (deoxyribonucleic acid) menjadi

satu-satunya cara. Tapi itu bukan hal mudah, sebab uji DNA baru bisa

dilakukan jika ada pembanding.

KUHP tidak mengatur secara khusus mengenai perbuatan mutilasi.

Selain itu, di Indonesia juga belum ada aturan khusus yang mengatur mengenai

mutilasi, tetapi dari pengertian mutilasi dan pasal yang digunakan untuk sanksi

tindak pidana mutilasi maka dapat dideskripsikan tentang ruang lingkup

mutilasi. Dalam hal ini ruang lingkup atau batasan-batasan mutilasi adalah

menghilangkan atau memotong anggota tubuh dan perbuatan mutilasi itu

sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu pemotongan terhadap korban orang yang

sudah mati dan pemotongan terhadap korban orang yang masih hidup.

Mutilasi dengan korban orang yang masih dikategorikan dalam

penganiayaan berat berencana, jika penganiayaan tersebut menyebabkan

hilangnya nyawa orang lain, maka dalam menjatuhkan hukuman dilihat

dari fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Jika penganiayaan tidak

menyebabkan kematian seseorang, maka dijatuhi hukuman seperti tertuang

dalam Pasal 355.“penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana

terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas

tahun”36
Dan jika penganiayaan tersebut menyebabkan matinya seseorang,

maka sanksinya dilihat dari perbuatan pelaku. Tujuan pelaku tersebut

memang untuk melakukan pembunuhan atau hanya penganiayaan yang

menyebabkan kematian. Kalau pelaku memang tujuan awalnya adalah

penganiayaan untuk menyebabkan kematian, maka Pasal yang digunakan

untuk menyelesaikan perkara tersebut adalah Pasal 340, yaitu pembunuhan

berencana (moord).“barang siapa dan rencana lebih dahulu merampas

36 KUHP, (Wipres, 2008), 509.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id
39

nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana (moord)


dengan pidana mati atau pidana seumur hidup, atau selama waktu

tertentu paling lama dua puluh tahun

Anda mungkin juga menyukai