Anda di halaman 1dari 7

TEORI ATOM

FILOSOF YUNANI DEMOCRITUS (460-370 SM)


Materi dapat dipecah menjadi Zarah (partikel) terkecil, dimana partikel ini tidak
dapat dibagi lebih lanjut disebut Atom, yang berasal dari kata :
Atomos→TidakTerbagi.

1. MODEL ATOM DALTON


John Dalton (1776-1844) Model atom Dalton adalah gagasan tentang partikel
materi.
Dalton merupakan orang pertama yang secara ilmiah menyatakan bahwa
materi terdiri atas partikel yang disebut atom.
Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan :
o Hukum Kekekalan massa : massa tidak bisa diciptakan maupun
dimusnahkan, tetapi hanya berubah wujud.
Contoh : 𝐻2 𝑂 → 𝐻2 + 12𝑂2
3
2𝐹𝑒 + 2𝑂2 → 𝐹𝑒2 𝑂3

o Hukum SusunanTetap : Suatu senyawa kimia entah darimana asalnya


atau bagaimana cara pembentukan nya, selalu susunannya sama, yaitu
perbandingan massa unsur2 yang menyusunnya tetap.
Contoh : Ag2CO3 Baik dari alam maupun dari sintesis dalam laboratorium
mempunyai susunan tetap.

Asumsi-asumsi Dalton :
1. Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel kecil yang tidak bisa dihancurkan
dan dibagi, yang disebut Atom. Selama perubahan kimia, atom tidak bisa
diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan.
2. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama,
tetapi atom-atom dari unsur yang berbeda dengan atom-atom dari unsur
yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
3. Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan
ikatan dengan perbandingan numeric yang sederhana.
Contoh : 𝐴 + 𝐵 → 𝐴𝐵
𝐴 + 2𝐵 → 𝐴𝐵2
2𝐴 + 𝐵 → 𝐴2 𝐵
Akan tetapi, pada perkembangan lebih lanjut ditemukan banyak fakta yang
tidak dapat dijelaskan dengan teori atom Dalton.

2. Model Atom Thomson

Menurut J.J. Thomson : atom terdiri dari materi bermuatan


positip dan didalamnya tersebar elektron, secara keseluruhan atom
bersifat netral.

3. Penemuan Inti Atom dan Model Atom Rutherford


a. Penemuan Keradioaktifan
Penemuan Inti atom bermula dari penemuan keradioaktifan:
Pada tahun 1896, Henry Becquerel menemukan bahwa Uranium
Terus-menerus memancarkan Radiasi. Pemancaran radiasi itu
terjadi dengan sendirinya, bukan karena pengaruh luar.
Penomena ini disebut keradioaktifan, sedangkan zat yang seperti
itu disebut zat radio aktif. (Radio = Radiasi, Aktif = spontan).
Sinar Radioaktif itu mempunyai sifat yang berbeda dari cahaya
biasa antara lain :
o Karena mempunyai daya tembus yang besar.
o Mengionkan media yang dilaluinya.
o Dapat memendarkan berbagai macam zat.

NB: Perpendaran atau Flourensi adalah peristiwa pemancaran


sinar oleh suatu benda dengan panjang gelombang yang lain pada
saat benda itu mendapat radiasi/energy.
Contoh :Lampu neon, Layar TV.

Dalam Medan Listrik atau medan magnet, sinar radioaktif dapat


diuraikan menjadi : Sianr α, sinar β dan sinar γ.

Sinar α dan β merupakan radiasi partikel. Setiap partikel sinar α


bermuatan +2 dengan massa 4 sma, partikel sinar β sama dengan
1
electron, bermuatan -1 dan massa sma ( dianggap = 0 ).
1840

Sinar γ adalah radiasi electromagnet tidak bermasa dan tidak


bermuatan.

b. Penemuan Inti Atom


Pada tahun 1910 Ernest Rutherford Bersama dua orang
asistennya : Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan
serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang
susunan atom. Partikel sinar α berenergi tinggi ditembakkan ke
lempengan logam yang sangat tipis, menemukan :
o Sebagian Besar partikel α dapat menembus lempengan
logam tanpa pembelokkan yang berarti, seolah-olah
lempeng logam itu tidak ada.
o Sebagian kecil dari partikel α mengalami pembelokkan
yang cukup besar, bahkan beberapa diantaranya
dipantulkan.

Rutherford menyimpulkan : sebagian besar dari massa dan


muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
yang selanjutnya disebut Inti Atom, electron beredar
mengintari inti pada jarak yang relative sangat jauh.

Lintasan electron disebut kulit atom :


o Jarak dari inti hingga kulit atom disebut jari-jari atom
( 10-8 cm).
o Jari-jari inti atom sekitar 10-13 cm.
o Sebagian besar dari atom merupakan ruang hampa.
model tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa electron tidak
tersedot dan jatuh intinya.
Berdasarkan pengamatan terhadap spectrum unsur, Niels Bohr
dapat menjelaskan kekekalan model atom Rutherford dengan
teari sebagai berikut:
a. Dalam atom terdapat lintasan stationer disebut : kulit atom,
adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu.
Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat yang
disebut bilangan kuantum utama (n), mulai n = 1, 2, 3, 4
dstnya yang dinyatakan dengan lambang : K, L, M, N dstnya.
Lintasan pertama, n = 1, disebut kulit K
Lintasan kedua n = 2, disebut kulit L dstnya.
Makin besar harga n (makin jauh dari inti), makin besar
energy electron yang mengorbit pada kulit itu.
b. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), electron
menempati tingkat energy terendah. Keadaan seperti ini
disebut tingkat dasar (ground state).
Elektron dapat berpindah dari satu kulit kekulit lain disertai
pemancaran/penyerapan energy dalam jumlah tertentu.
o Perpindahan kekulit lebih luar disertai penyerapan
energy.
o Perpindahan kekulit lebih dalam disertai pelepasan
energy.

Model atom Bohr ternyata masih kurang sempurna, disempurnakan


oleh Erwin Schrodinger dan dikenal dengan nama Model Atom
Mekanika Kuantum. Model atom mekanika kuantum mempunyai
persamaan dengan model atom Niels Bohr dalam hal adanya tingkat-
tingkat energy (kulit2) dalam atom. Perbedaannya pada bentuk
lintasan-lintasan tersebut.
PENEMUAN PROTON dan NETRON

Tahun 1913, H.G.J. Moseley, melakukan percobaan dengan sinar X


untuk bahan yang berbeda, menghasilkan :

o Panjang Gelombang sinar X bervariasi tergantung dari bahan


sasarannya.
o Kemudian Moseley membuat model matematik mencari
hubungan panjang gelombang dengan muatan suatu atom.
o Didapat suatu konstanta bilangan bulat.
o Konstanta tersebut sama dengan muatan inti atau yang disebut
dengan nomor atom.

Tahun 1919 Rutherford, melakukan percobaan dengan partikel Sinar α


menghasilkan : muatan positip yang terdapat pada inti atom besarnya
lebih besar dari partikel sinar α.

Kesimpulannya :
o Inti atom mengandung sejumlah proton yang sama dengan nomor
atomnya.
o Sejumlah partikel netral (neutron) untuk menyesuaikan dengan
massa sebuah atom.
Massa 1 proton = 1,673x10-24 gram ( = 1,0073 SMA)
Massa 1 neutron = 1,675x10-24 gram ( = 1,0087 SMA)
Massa 1 elektron = 9,110x10-28 gram ( = 0,00055 SMA)
𝐴
NOTASI UNSUR : 𝑍𝑋
X = Lambang unsur
A = Nomor massa
= jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
Z = Nomor atom
Isotop, isobar, isoton

Tahun 1912 JJ Thomson melakukan percobaan untuk menentukan


perbandingan muatan terhadap massa (e/m) dari ion positif yang
dihasilkan dalam sebuah tabung sinar kanal, dengan menggunakan gas
neon, menghasilkan :

o ISOTOP : Atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor


atom sama), tetapi berbeda massanya.
Perbedaan massa terjadi karena perbedaan jumlah netron dalam
atom.
Contoh : Unsur Hidrogen terdiri dari 3 jenis Isotop : 11𝐻; 21𝐻; 31𝐻

o ISOBAR : Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom


berbeda) tetapi mempunyai nomor massa sama.

Contoh : 146𝐶 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 14


7𝑁

24 24
11𝑁𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 12𝑀𝑔

o ISOTON : Atom dari unsur berbeda (mempunyai nomor atom


berbeda), tetapi mempunyai jumlah netron sama.
Contoh : 136𝐶 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 147𝑁
31 32
15𝑃 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 16𝑆

Anda mungkin juga menyukai