Anda di halaman 1dari 9

Catalunya adalah sebuah umat

(27/10) menjadi hari bersejarah bagi


Catalunya, wilayah otonomi Spanyol yang beribu kota Barcelona.
Parlemen regional mereka mendeklarasikan kemerdekaan dari
Spanyol, dan menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk
mengakui kemerdekaan bangsa Katalan itu.
Bara antara Catalunya dan Spanyol terentang panjang sejak abad
ke-17. Berikut ringkasannya:
1640: Catalunya memberontak terhadap Spanyol. Dipicu oleh Raja
Spanyol Philip IV yang memerintahkan warga Catalunya
menyediakan uang dan tenaga untuk membantu Spanyol
berperang melawan Prancis dalam Perang Tiga Puluh Tahun. Ini
adalah perlawanan pertama Catalunya terhadap Spanyol.
1651: Setelah Barcelona dikepung pasukan Spanyol dalam waktu
lama, akhirnya warga Catalunya terpaksa menerima peraturan Raja
Spanyol Philip IV.
1659: Perjanjian Pyrenees mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun
antara Prancis dan Spanyol. Akibat perjanjian ini, Catalunya
kehilangan sebagian wilayahnya yakni Roussillon, Conflent,
Vallespir, dan sebagian dari Cerdanya. Kesepakatan tersebut
dibuat antara Kastilia dan Prancis, tanpa melibatkan otoritas
Catalunya.
1705: Terjadi persaingan dalam takhta Spanyol antara Philip V dari
French House of Bourbon, dan Pangeran dari Austria Charles III.
Catalunya yang menyimpan dendam terhadap Spanyol mendukung
Charles III.
1713: Sekutu menarik diri di bawah Perjanjian Utrecht, membuat
Catalunya dikepung oleh pasukan Franco-Kastilia. Setelah 14
bulan, akhirnya Barcelona jatuh di bawah kekuasaan Philip V pada
11 September 1714. Catalunya dihapus sebagai negara bagian dan
tak ada kebebasan bagi penduduknya.
Pada saat itu muncul dua simbol penting bagi warga Catalunya.
Pertama, Rafael Casanova, seorang tokoh yang menolak
pengepungan. Kedua, 11 September yang merupakan hari
kekalahan diperingati sebagai hari nasional Catalunya atau Diada.
1778: Pemulihan ekonomi Catalunya dimulai dengan pembukaan
perdagangan dengan Amerika.
Bendera Spanyol dan Catalunya di gedung pemerintah (Foto: REUTERS/Juan Medina)
1812: Perang Napoleon antara Spanyol dan Prancis membuat
kekacauan yang berdampak pada Catalunya. Napoleon dalam
waktu singkat mencaplok Catalunya ke dalam wilayah Prancis.
1814: Pasukan Prancis keluar dari Barcelona melalui sebuah
perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Duke of
Wellington dari Inggris. Raja Spanyol Ferdinand VII kembali
merepresi kebebasan warga Catalunya.
Sejak awal abad ke-19 itu, Catalunya--bersama negara bagian
Basque--menjadi wilayah ekonomi paling dinamis di Spanyol.
Mereka mengikuti Revolusi Industri yang terjadi di tempat lain di
Eropa Barat. Ini mendorong kebangkitan budaya Catalunya atau
disebut Renaixença (Renaisans).
Renaixença meletakkan fondasi nasionalisme Catalunya atau
disebut dengan lahirnya “Catalanism”. Kelas pekerja Catalunya sulit
ditekan dan malah menjadi radikal, menjadi penganut sosialisme
dan anarkisme.
1901: Dibentuk Liga Regionalis Catalunya yang terdiri dari partai
sayap kanan yang konservatif dan nasionalis.
1913: Pemimpin Liga Regionalis Catalunya, Enric Prat de la Riba,
berhasil bernegosiasi dengan Madrid untuk mendirikan
Mancomunidad of Catalonia (Persemakmuran Catalunya)--sebuah
persemakmuran yang terdiri dari empat provinsi di Catalunya.
1925: Mancomunidad of Catalonia direpresi oleh kediktatoran
Jenderal Spanyol Miguel Primo de Rivera.

Catalunya sudah menyatakan ingin merdeka. (Foto: Reuters/Albert Gea)


1931: Kemenangan kelompok republik membawa Spanyol menjadi
negara republik. Di Catalunya, Francesc Macià, seorang pemimpin
karismatik partai Esquerra Republicana de Catalunya (ERC) atau
Partai Kiri Republikan, memproklamirkan Republik Catalunya yang
berumur pendek.
Lalu dibentuk pemerintahan otonom Catalunya yang disepakati
oleh pemerintah pusat. Setahun kemudian, Undang-Undang
otonomi pertama untuk Catalunya disusun.
1936: Pada Juli, sebuah pemberontakan nasionalis sayap kanan
yang dipimpin oleh Jenderal Francisco Franco memicu Perang
Saudara Spanyol. Catalunya adalah benteng utama kelompok
republik. Setahun kemudian, Barcelona jatuh dan menandai awal
dari akhir perlawanan kelompok republik di Spanyol.
Sejak itu, di bawah kekuasaan Franco hingga 1975, Spanyol
merupakan negara dengan pemerintahan diktator. Oposisi politik
tidak boleh hidup, termasuk Catalunya yang ekspresi bahasa dan
budayanya juga direpresi. Ribuan aktivis Catalunya pergi ke
pengasingan atau dieksekusi.
1960-an: Terjadi migrasi massal penduduk dari berbagai wilayah di
Spanyol ke Catalunya. Ini merupakan pengaruh dari hubungan
diplomatik Spanyol dengan AS dan liberalisasi kontrol negara yang
mengarah pada ledakan ekonomi yang dikenal sebagai “Keajaiban
Spanyol”. Catalunya mendapatkan keuntungan dari kedatangan
wisatawan dan kian meningkatnya industrialisasi.
Bersamaan dengan itu, kelompok oposisi terhadap Franco
bergerak lebih tegas dan menarik dukungan luas. Membuat rezim
Franco mengintensifkan represinya karena kekuasaanya mulai
mundur.
1975: Franco meninggal dunia dan Spanyol memulai transisi
menuju demokrasi di bawah pemimpin baru, Juan Carlos.

Bendera Catalunya terpampang di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)


1977: Pemilihan umum dilakukan dan mengembalikan
pemerintahan otonomi Catalunya untuk sementara.
1979: Undang-undang otonomi untuk pemerintahan Catalunya
disetujui. Josep Tarradellas kembali dari pengasingan di Prancis
untuk memimpin pemerintah daerah Catalonia.
1992: Barcelona menjadi perhatian dunia dengan diadakannya
Olimpiade.
2006: Undang-undang otonomi Catalunya secara kontroversial
diubah, memberi pemerintah daerah tersebut kekuatan lebih besar.
Perubahan itu menggambarkan Catalunya sebagai sebuah bangsa.
Baca Juga :

 Pemerintah Catalunya: 90 Persen Pilih Merdeka dari Spanyol


 Catalunya Tetap Ingin Merdeka, Tidak Peduli Ancaman Spanyol
 Kecam Referendum, Raja Spanyol Kritik Pemimpin Catalunya

2010: Mahkamah Konstitusi di Madrid menyerang ketentuan-


ketentuan utama undang-undang itu sebagai tanggapan atas
pengaduan pihak oposisi kanan-moderat Partido Popular.
Memutuskan bahwa tidak ada dasar hukum untuk memandang
Catalunya sebagai sebuah negara.
Pada tahun yang sama, klub sepakbola FC Barcelona membuat
sejarah. Di bawah pahlawan lokal, pelatih Pep Guardiola, FC
Barcelona menjadi klub sepakbola pertama yang memenangkan
enam dari enam kompetisi dalam satu musim.
Suporter Barcelona (Foto: Sergio Peres/Reuters)
Secara historis, FC Barcelona telah menjadi gudang aspirasi para
nasionalis Catalunya. Seorang penulis di Barcelona, Manuel
Vazquez Montalban, menyebut klub sepakbola itu sebagai “tentara
simbolis Catalunya yang tidak bersenjata”.
2012: Lebih dari 1,5 juta orang ambil bagian dalam demonstrasi
menuntut kemerdekaan Catalunya, dipengaruhi atas krisis ekonomi
yang mencengkeram Spanyol. Perdana Menteri Mariano Rajoy
menolak permintaan pemimpin Catalunya, Artur Mas, untuk
kebebasan fiskal yang lebih besar. Warga Catalunya marah sebab
penghasilan wilayah tersebut lebih banyak dinikmati Madrid.
Sebuah survei lokal diadakan pada November. Hasilnya, 107 dari
135 anggota parlemen di Catalunya mendukung sebuah
referendum mengenai penentuan nasib sendiri.
2014: Pada peringatan 300 tahun jatuhnya Barcelona pada 1714,
pemimpin Catalunya Artur Mas menyerukan agar sebuah
referendum yang tidak mengikat untuk kemerdekaan berlangsung
pada 9 November.
Madrid menyebut pemungutan suara itu ilegal dan meminta
Mahkamah Konstitusi untuk menghentikan referendum tersebut.
Pemungutan suara simbolis yang kedua juga dilarang, namun
kepemimpinan Catalunya menegaskan bahwa pemungutan suara
akan terus berlanjut.
2015: Partai yang dicap sebagai separatis memenangkan pemilihan
daerah. Disebut-sebut sebagai cerminan dari besarnya dukungan
terhadap kemungkinan deklarasi kemerdekaan Catalunya atas
Spanyol.
Baca Juga :

 Catalunya Merdeka, Pemerintahan di Barcelona Diambil Alih Spanyol


 Kepala Daerah Otonom Catalunya Dipecat Setelah Deklarasi Kemerdekaan
 Catalunya Deklarasikan Kemerdekaan, Ini Pengaruhnya untuk Barcelona

2016: Pada Januari, partai pro-kemerdekaan Catalunya,


Candidatura d'Unitat Popular (CUP) yang berhaluan kiri-radikal,
memaksa sekutu pro-kemerdekaan utamanya, koalisi Junts pel Sí,
untuk menyingkirkan Artur Mas sebagai kandidat mereka untuk
kepresidenan Catalan. Artur MAs digantikan oleh mantan wali kota
Girona, Carles Puigdemont.
April, sebagai pemimpin baru Catalunya, Puigdemont mengusulkan
sebuah negosiasi mengenai 46 isu--referendum kemerdekaan dan
45 lainnya, dari kebijakan sosial hingga ekonomi infrastruktur. PM
Spanyol Mariano Rajoy mengatakan terbuka untuk bernegosiasi
mengenai topik yang “memerlukan kerja sama yang setia.”
2017: Maret, PM Spanyol Mariano Rajoy mengumumkan program
investasi infrastruktur senilai 3,9 miliar Euro untuk Catalunya,
dengan fokus pada jaringan kereta regional dan koridor kereta api
Mediterania.
Pada bulan yang sama, mantan pemimpin Catalunya, Artur Mas,
dilarang menduduki jabatan publik selama dua tahun karena telah
menyelenggarakan referendum pada 2014.
Mei, Ketua Dewan Catalunya, Carme Forcadell, diadili atas tuduhan
pidana karena tidak mematuhi Mahkamah Konstitusi saat
mengizinkan debat parlemen tentang kemerdekaan Catalunya. Tiga
sekretaris dan wakil ketua parlemen Catalunya menghadapi
tuduhan serupa.
Warga Catalunya mengantre untuk referendum (Foto: REUTERS/Jon Nazca)
September 2017, parlemen Catalunya mengeluarkan Undang-
Undang Referendum, dan pemerintah daerah Catalunya secara
resmi menentukan referendum berlangsung pada 1 Oktober.
Parlemen juga mengeluarkan undang-undang yang mengatur
transisi menuju kemerdekaan jika mayoritas suara setuju
kemerdekaan.
Pemerintah pusat Madrid mengatakan bahwa undang-undang
tersebut merupakan bentuk “kematian demokrasi” dan
membawanya ke Mahkamah Konstitusi, yang menyerukan agar
segera dihentikan.
Sejumlah pejabat pemerintah Catalunya ditangkap dan ribuan
orang turun ke jalan untuk melakukan protes. Jaksa Penuntut
Umum Spanyol memerintahkan penyelidikan terhadap ratusan wali
kota Catalunya yang bersumpah untuk mendukung pemungutan
suara merdeka dari Spanyol.
27 Oktober, Puigdemont menyatakan kemerdekaan Catalunya
setelah pemungutan suara di parlemen menghasilkan: 70 suara
menyetujui kemerdekaan, 10 orang menolak kemerdekaan, dan
dua surat suara kosong.
Maka semalam, rakyat Katalan turun ke jalan merayakan
kemerdekaan--apapun masa depan yang menanti mereka.

Anda mungkin juga menyukai