Uraian materi :
Eosinofil merupakan sel darah putih dari kategori granulosit yang berperan
dalam sistem kekebalan dengan melawan parasit multiselular dan beberapa infeksi
pada makhluk vertebrata. Eosinofil terbentuk pada proses haematopoiesis yang
terjadi pada sumsum tulang sebelum bermigrasi ke dalam sirkulasi darah.
Eosinofil dapat ditemukan pada medulla oblongata dan sambungan antara korteks
otak besar dan timus, dan di dalam saluran pencernaan, ovarium, uterus, limpa
dan lymphnodes. Tetapi tidak dijumpai di paru, kulit, esofagus dan organ dalam
lainnya, pada kondisi normal, keberadaan eosinofil pada area ini sering
merupakan pertanda adanya suatu penyakit. Eosinofil mengandung sejumlah zat
kimiawi antara lain histamin, eosinofil peroksidase, ribonuklease,
deoksiribonuklease, lipase, plasminogen dan beberapa asam amino yang dirilis
melalui proses degranulasi setelah eosinofil teraktivasi. Eosinofil merupakan sel
substrat peradangan dalam reaksi alergi.
Eosinofil dapat bertahan dalam sirkulasi darah selama 8-12 jam, dan
bertahan lebih lama sekitar 8-12 hari di dalam jaringan apabila tidak terdapat
stimulasi. Sel ini serupa dengan neutrofil kecuali granula sitoplasmanya lebih
kasar dan berwarna lebih merah gelap (karena mengandung protein basa) dan
jarang terdapat lebih dari tiga lobus inti. Mielosit eosinofil dapat dikenali tetapi
stadium sebelumnya tidak dapat dibedakan dari prekursor neutrofil. Waktu
perjalanan dalam darah untuk eosinofil lebih lama daripada untuk neutropil.
Eosinofil memasuki eksudat peradangan dan nyata memainkan peranan istimewa
pada respon alergi, pada pertahanan melawan parasit dan dalam pengeluaran
fibrin yang terbentuk selama peradangan.
Jumlah eosinofil meningkat selama alergi dan infeksi parasit. Bersamaan
dengan peningkatan steroid, baik yang diproduksi oleh kelenjar adrenal selama
stress maupun yang diberikan per oral atau injeksi, jumlah eosinofil mengalami
penurunan. Jumlah eosinofil pada kondisi normal berkisar antara 1-3 % atau 0.1-
0.3 x10^3/mmk. Peningkatan jumlah eosinofil (disebur eosinofilia) dapat dijumpai
pada alergi, pernyakit parasitic, kanker (tulang, ovarium, testis, otak), feblitis,
tromboflebitis, asma, emfisema, penyakit ginjal.
Fungsi eosinophil adalah sebagai salah satu anti bodi untuk melawan
elergi dan bibit parasit di dalam tubuh. Sel eosinofil (eosinophil) paling banyak
jumlahnya selama dalam keadaan alergi. Sel darah ini membantu tubuh mengatasi
berbagai zat beracun di dalam usus. Sel ini akan banyak terdapat di dalam aliran
darah orang-orang yang menderita trichinosis atau penyakit oleh cacing rambut,
yakni suatu infeksi yang sering terjadi sesudah makan daging babi yang tidak
dimasak dengan baik, dan juga dalam schistosomiasis, yakni suatu infeksi parasit
di daerah tropis.
Prosedur pemeriksaan :
a. 32/10 mm3
b. 64/10 mm3
c. 128/10 mm3
d. 16/10 mm3
e. 8/10 mm3
Essay
1. Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah
pasien untuk diperiksa jumlah eosinofil dengan menggunakan KH.
Improved Neubauer. Darah diisap dengan menggunakan garis tanda 1
kemudian cairan pengencer sampai garis tanda 11. Pengenceran darah 10
x. Jumlah eosinofil dalam 5 bidang x 16 petak kecil adalah 70. Berapakah
Jumlah eosinofil per mm3 /darah ?
2. Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah
pasien untuk diperiksa jumlah eosinofil dengan menggunakan KH.
Improved Neubauer. Darah diisap dengan menggunakan garis tanda 1
kemudian cairan pengencer sampai garis tanda 11. Pengenceran darah 10
x. Jumlah eosinofil dalam 9 bidang x 16 petak kecil adalah 50. Berapakah
Jumlah eosinofil per mm3 /darah ?
3. Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah
pasien untuk diperiksa jumlah eosinofil dengan menggunakan KH.
Improved Neubauer. Darah diisap dengan menggunakan garis tanda 1
kemudian cairan pengencer sampai garis tanda 11. Pengenceran darah 10
x. Jumlah eosinofil dalam 4 bidang x 16 petak kecil adalah 30. Berapakah
Jumlah eosinofil per mm3 /darah ?
4. Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah
pasien untuk diperiksa jumlah eosinofil dengan menggunakan KH.
Improved Neubauer. Darah diisap dengan menggunakan garis tanda 1
kemudian cairan pengencer sampai garis tanda 11. Pengenceran darah 10
x. Jumlah eosinofil dalam 7 bidang x 16 petak kecil adalah 65. Berapakah
Jumlah eosinofil per mm3 /darah ?
5. Seorang ATLM yang bertugas di Puskesmas mendapatkan sampel darah
pasien untuk diperiksa jumlah eosinofil dengan menggunakan KH.
Improved Neubauer. Darah diisap dengan menggunakan garis tanda 1
kemudian cairan pengencer sampai garis tanda 11. Pengenceran darah 10
x. Jumlah eosinofil dalam 5 bidang x 16 petak kecil adalah 85. Berapakah
Jumlah eosinofil per mm3 /darah ?
GLOSARIUM
Eosinofil : merupakan sel darah putih
Schistosomiasis :adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit jenis
Schistosoma.
Hematopoiesis : merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana
terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/305867944/HITUNG-JUMLAH-EOSINOFIL
http://www.atlm.web.id/2017/03/pemeriksaan-hitung-jumlah-eosinofil.html
https://id.scribd.com/doc/230538265/HITUNG-JUMLAH-EOSINOFIL
http://www.atlm.web.id/2016/12/makalah-eosinofil.html