Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2017
A. Pertambangan Timah
Eksplorasi Pendahuluan
2. Eksplorasi Pendahuluan/Regional
a) Tahap Eksplorasi Pendahuluan
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat
ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan
dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 :
25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
b) Studi Literatur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi
terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu),
catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang
akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi
faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi
regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan
endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi
yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.
c) Survei Dan Pemetaan
Eksplorasi Pendahuluan : peta yg digunakan skala 1 : 10000 atau 1 ; 5000,
batas luasan yg ditentukan peta skala 1 : 10000 adalah berkisar antara 10 –
100 km, sedangkan luasan untuk peta skala 1 : 5000adalah berkisar antara 5-
25 km.
3. Eksplorasi Detail Survei dan pemetaan Eksplorasi detil
a. Pada Eksplorasi detil yg digunakan adalah skala 1 : 2000 atau peta skala 1 :
1000 , batas luasan yg ditentukan utk peta skala 1 : 2000 adalah berkisar 1-3
km sedangkan batas luasan utk peta skala 1: 1000adalah 1 km.
Menurut sifat penyelidikannya terhadap suatu endapan bahan galian, kegiatan
eksplorasi ini dapat dibedakan atas eksplorasi tidak langsung yang terdiri dari
eksplorasi geofisika dan eksplorasi geokimia serta eksplorasi langsung.
Eksplorasi Tidak Langsung Ada dua cara prospeksi tidak langsung, yaitu cara
geofisika dan cara geokimia/geobotani.
2. Eksplorasi Geokimia
Eksplorasi geokimia ini dilakukan melalui pengukuran yang sistematik
terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace elements) pada batuan, tanah,
stream sediments,vegetasi, air, atau gas. Tujuannya adalah untuk mencari
anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur tertentu yang kontras
terhadap lingkungannya atau blackground geokimia. Anomali-anomali ini
dihasilkan dari mobilitas dan dispersi unsur-unsur yang terkonsentrasi pada
zone mineralisasi.
Dispersi geokimia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Dispersi primer, yang berhubungan dengan fenomena konsentrasi mineral
sepereti pada alterasi hidrotermal.
Dispersi sekunder, yang dihubungkan dengan fenomena pelapukan dan
geomorfologi
Rock sampling : Pengfambilan conto pd batuan dpt berupa singkapan dan
badan bijih.
Soil Sampling : Pengambilan conto tanah menguntungkan pda daerah yg tdk
terlihat adanya singkapan.
Stream sedimen Sampling : Aliran sedimen merupakan tempat pengendapat
material.
Placer Sampling ; Pengambilan dgn peralatan auger drill, banka bor empire
drill dan jet drill
Water sampling : Dimungkinkan tidak stabil ditempat penampungan yang
tidak terlalu lama.
Untuk tubuh atau badan bijih (ore body) yang tidak tersingkap atau tidak terlihat
tanda-tandanya di permukaan dipakai cara-cara :
o Pemboran (drilling)
o Pembuatan shaff (shaff shinking)
o Memperhatikan Korelasi Fenomena Geologi
o Mendesain dimensi mineralisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip geologi
(gambar K,L,M,N)
Ø Teknik Pemboran
Tujuan dari pemboran ini bisa bermacam-macam, antara lain bisa digunakan untuk :
Kegiatan pemboran timah yang umumnya dilakukan adalah dengan menggunakan
dua jenis peralatan pemboran, yaitu dengan menggunakan Banka Bor dan Mechanic
Bor.
- Pengambilan contoh (sampling) pada kegiatan eksplorasi
- Produksi/kontruksi (Pada air tanah, minyak bumi)
- Peledakan (pada kegiatan penambangan material keras)
Selama pekerjaan bor harian di properti, alat portabelThermo Niton XRF seri
XL3t digunakan. Hasil analisis membantu perusahaanmendapatkan data kuantitatif
langsung pada inti bor (core) untuk membantu dalamkeputusan pengeboran. Sampel
inti bor dianalisa di tempat pada setiap 30 sampai 50 cm di kotak inti bor. Setiap analisa
diambil dengan filter "Utama" dan "Rendah" selama15 detik masing-masing. Tidak
dilakukan persiapan sampel. Satu operator hanyaberdedikasi terus dengan bor.
Pengambilan sampel secara konvensional dilakukanterhadap inti bor pada setiap interval
1 meter yang kemudian dilakukan analisis olehlaboratorium analitis komersial.
Hasil
Alat Thermo Niton XL3t GOLDD + XRF digunakan untuk tidak hanya mengidentifikasi butiran
emas, tetapi jugauntuk mengkuantifikasi nya
Potongan catatan (logs) yang diplot kan untuk membandingkan hasil analisis antarahasil
data uji XRF dari laboratorium komersial dengan hasil analisis langsung
yangmenggunakan alat portabel XRF (lihat Gambar 2 dan 3). Potongan catatan
itumenunjukkan korelasi yang baik antara data laboratorium dan portable XRF
NITON. Demikian juga efisiensi portabel XRF untuk definisi berbagai litologi.
Selain itu, portableXRF adalah metode yang bagus untuk menyelidiki mineral yang
tidak diketahui(termasuk emas halus yang bisa disalahkan dengan pirit atau kalkopirit)
atau untukmembandingkan komposisi kimia massal dari clasts dan kristal.
Hasil portable XRF NITON bisa dibandingkan dengan baik dengan hasil
laboratoriumuntuk kebanyakan logam-logam, termasuk logam-logam ekonomi - Cu,
Pb, Zn, dan Mo
Alat portabel XRF memberikan definisi satuan kimia yang jelas terhadap satuan-satuan
batu berdasarkan unsur-unsur utama - Ti, Ca, Fe, Mn, dan K.
Alat portabel XRF dapat digunakan terhadap elemen-elemen petunjuk untuk emas -Zn,
Pb, Cu, dan As.
1. Metode Geofisika
2. Dengan instrument – instrument geofisika dapat mengumpulkan data geologi
yang digunakan dalam eksplorasi mineral. Instrumen – instrument tersebut
diantaranya variasi gravitasi, magnetism, elektromagnetisme (resistivitas dari
batuan-batuan)
Penginderaan Jauh
Dengan menggunakan wahana satelit maupun dengan fotogrametri dapat
menghasilkan sebuah citra yang dapat menggambarkan data-data dalam
eksplorasi tambang.
Metode Geokimia
Peran utama geokimia, disini digunakan untuk menggambarkan pengujian
atau media geologi, yang di eksplorasi mineral adalah untuk menemukan
daerah anomaly terhadap komoditas yang dicari, atau unsure-unsur yang
diketahui terkait dengan jenis mineralisasi yang dicari.
D. Pertambangan Minyak Bumi
Studi awal untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi di suatu
wilayah adalah penelitian geologi. Pada umumnya metode geofisika
yang digunakan untuk membantu studi awal tersebut adalah metode
gravitasi dan magnetik, dengan tujuan survei dengan menggunakan
kedua metode tersebut untuk memberi gambaran tentang basement dan
tektonik. Hasil akhir dari studi awal tersebut adalah rekomendasi
untuk melakukan studi yang lebih mendalam dengan menggunakan
metode seismik pantul.