LAPORAN PENDAHULUAN

HIRSPRUNG / MEGA COLON

A. PENGERTIAN
Hirschsprung adalah penyakit yang tidak adanya sel-sel ganglion dalam rektu atau bagian
rektosigoid colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan atau
B. ETIOLOGI

C. MANIFESTASI KLINIS
D. WOC
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G.PENATALAKSANAAN

H.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

J. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mengabsorpsi nutrien
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien dalam
kondisi
Kriteria Hasil :
1. asupan gizi 5
2. asupan makanan 5
3. asupan cairan 5
Rencana Intervensi:
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Nutrition management Nutrition management

1. Kaji status nutrisi pasien 1. Pengkajian penting dilakukan

2. Jaga kebersihan mulut, anjurkan untuk
selalu melalukan oral hygiene.
3. Delegatif pemberian nutrisi yang
sesuai dengan kebutuhan pasien : diet
pasien diabetes mellitus.
untuk mengetahui status nutrisi
pasien sehingga dapat
menentukan intervensi yang
diberikan.
2. Mulut yang bersih dapat
meningkatkan nafsu makan

4. Berian informasi yang tepat terhadap 3. Untuk membantu memenuhi

pasien tentang kebutuhan nutrisi yang kebutuhan nutrisi yang
tepat dan sesuai. dibutuhkan pasien.

5. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi 4. Informasi yang diberikan dapat

makanan tinggi zat besi seperti memotivasi pasien untuk
sayuran hijau meningkatkan intake nutrisi.

5. Zat besi dapat membantu tubuh

Nausea management
1. Kaji frekuensi mual, durasi, tingkat
keparahan, faktor frekuensi, presipitasi
yang menyebabkan mual.
sebagai zat penambah darah
sehingga mencegah terjadinya
anemia atau kekurangan darah
Nausea management

2. Anjurkan pasien makan sedikit demi 1. Penting untuk mengetahui

sedikit tapi sering. karakteristik mual dan faktor-
faktor yang menyebabkan mual.
3. Anjurkan pasien untuk makan selagi Apabila karakteristik mual dan
hangat faktor penyebab mual diketahui
maka dapat menetukan intervensi
4. Delegatif pemberian terapi yang diberikan.
antiemetik :
2. Makan sedikit demi sedikit dapat
 Ondansentron 2×4 (k/p) meningkatkn intake nutrisi.

 Sucralfat 3×1 CI 3. Makanan dalam kondisi hangat

Weight management
1. Diskusikan dengan keluarga dan
pasien pentingnya intake nutrisi dan
hal-hal yang menyebabkan penurunan
berat badan.
2. Timbang berat badan pasien jika
memungkinan dengan teratur.
Weight management
dapat menurunkan rasa mual
sehingga intake nutrisi dapat
ditingkatkan.
4. Antiemetik dapat digunakan
sebagai terapi farmakologis dalam
manajemen mual dengan
menghamabat sekres asam
lambung.

1. Membantu memilih alternatif

pemenuhan nutrisi yang adekuat.

2. Dengan menimbang berat badan

dapat memantau peningkatan dan
penrunan status gizi.

2. Kekurangan volume cairan yang berhubungan kehilangan cairan aktif

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien dalam
kondisi
Kriteria Hasil :
1 Kelembapan membran mukosa 5
2 Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam 5
3 TTV normal
Rencana Intervensi:
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
 1. Monitoring elektrolit 1 Monitoring elektrolit
a. Identifikasi kemungkinan penyebab a. mengetahui penyebab untuk
ketidakseimbangan elektrolit menentukan intervensi
b. Monitor adanya kehilangan cairan dan penyelesaian
elektrolit b. mengetahui keadaan umum
c. Monitor adanya mual,muntah dan pasien
diare c. mengurangi risiko kekurangan
voume cairan semakin
bertambah

2. Manajemen cairan 2 Manajemen cairan

a. Monitor status hidrasi ( membran a. mengetahui perkembangan
mukus, tekanan ortostatik, rehidrasi
keadekuatan denyut nadi ) b. evaluasi intervensi
b. Monitor keakuratan intake dan output c. mengetahui keadaan umum
cairan pasien
c. Monitor vital signs d. rehidrasi optimal
d. Monitor pemberian terapi IV

3 Mengetahui status kesehatan pasien

3. Monitoring tanda-tanda vital

3. Intoleransi aktivitas b.d gaya hidup kurang gerak

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam klien dalam
kondisi
Kriteria Hasil :
Rencana Intervensi:
RENCANA INTERVENSI RASIONAL

K.REFERENSI