Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS ASISTEN OPERASI

Mahasiswa :
Hafizah Anis Meidina (021423143048)

Operator : Britania drg


Instruktur : Dr. Chiquita Prahasanti, drg., Sp. Perio (K)
Tanggal Operasi : 22 April 2016

Identitas Pasien
Nama : Lucia
Usia : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Letjen S. Parman no 17, Waru, Sidoarjo
Pekerjaan : Penjahit
Keluhan utama : Gigi kanan bawah
Anamnesa : Pasien merasa gigi goyang sejak 6 bulan yang lalu. Pasien mempunyai
kebiasaan menyikat gigi keras-keras. Pasien sebelumnya sudah ke dokter
gigi dan disarankan ke rumah sakit gigi dan mulut FKG Unair. Sekarang
pasien ingin dirawat giginya. Pasien menyatakan tidak ada riwayat
kencing manis dan darah tinggi. Pasien tidak ada alergi obat.
Keadaan umum : baik
Keadaan EO : t.a.a.
Keadaan IO :
- Terdapat poket 4 mm pada mesial regio 42 dan 32, distal regio 41 dan 31, poket 5 mm
pada mesial regio 31 dan 41
- Terdapat resesi di labial pada regio 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
38, 35, 34, 33, 32, 31,41, 42, 43, 44, 45, 46, 47
- Terdapat pendarahan pada regio 36, 31, 41
- Terdapat keradangan pada regio 36, 31, 41
- Terdapat kalkulus pada regio 26, 27, 36, 32, 31, 41, 42, 43
- Terdapat plak gigi pada regio 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 38, 37,
36, 35, 34, 33, 32, 31, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48
- Malposisi pad regio 41, 31
Pemeriksaan foto rontgen : resorbsi tulang alveolar crest pada region 31, 32, 41, terputusnya
lamina dura pada region 31, 32, 41, 42
Diagnosa : periodontitis kronis region 31, 32, 41, 42; gingivitis marginalis kronis
region 36
Etiologi : plak gigi dan kalkulus
Rencana perawatan :
1. DHE
2. Scaling dan Root Planing
3. Pro splinting region 31
4. Pro bedah flap region 41, 31, 32
Tanggal 22 April 2016
S : Pasien datang ingin melanjutkan perawatan. Dua hari yang lalu sudah dilakukan SRP di
Klinik Perio RSGM FKG Unair. Pasien ingin dilakukan pemasangan implant
O : regio 46
Keradangan (-), Ulser (-), Nyeri (-)
Hasil CBCT, jarak antara puncak tulang alveolar ke kanalis mandibularis = 16,01 mm
(sagital), 17,32 (axial). Rata-rata alveolar bone profil dengan region
46 x 44 = 148,4 HU
Ketebalan tulang alveolar = 10,38 (axial) dan 10,48 (sagital)
A : edentulous regio 46
P : Pro pemasangan implant regio 46

Alat yang dipakai :


 Unit Kit Straumann Dental Implant
 Motor NSK Surgic XT Plus
 Fixture ( Standart Plus Implant ) merk straumann
46: regulor itect diameter 4,1 mm panjang 20 mm
 Benang jahit Blue Nylon non absorbable
Tindakan
1. Pre Op
 Tekanan darah 110/70 , denyut nadi 76x/menit.
 Asepsis daerah operasi dengan povidone iodine.
 Lokal anaestesi dengan Xylesterin 1,8 cc, dideponir pada buccal fold regio 46 dan
lingual 46.
2. Operasi Regio 46
 Insisi vertical tepat pada puncak alveolar ridge 46, kemudian insisi vertical pada
mesial distal 46, sehingga membentuk , buka full thickness flap. Flap ditarik
menggunakan benang silk pada keduasisinya, sehingga lapangan pandang jelas.
Benang ditahan dengan arteri klem.
 Dilakukan pengukuran posisi implant dari distal 45, 1,5 mm + 2,05 ( 1 implant RN
diameter 4,1 mm) = 3,55 mm, dilakukan penandaan dengan round bur ( Pilot bur )
diameter 3,1 mm.
 Drilling dengan bur ( tanda biru diameter 2,2 ) sampai batas 10 mm sejajar dengan
sumbu gigi 47 disesuaikan dengan processus alveolaris 46.
Dilakukan pengecekan dengan parallel meter untuk mengetahui kesejajarannya.
 Drilling dengan bur ( tanda kuning diameter 2,8 ) sampai batas 10 mm sejajar dengan
sumbu gigi 47 disesuaikan dengan processus alveolaris 46.
Dilakukan pengecekan dengan parallel meter untuk mengetahui kesejajarannya.
 Drilling dengan bur ( tanda merah diameter 3,5 ) sampai batas 10 mm sejajar dengan
sumbu gigi 47 disesuaikan dengan processus alveolaris 46.
Dilakukan pengecekan dengan parallel meter untuk mengetahui kesejajarannya
 Drilling dengan bur ( tanda merah diameter 4,1 ). Dilakukan pengecekan dengan
parallel meter untuk mengetahui kesejajarannya.
 Insersi fixture Standard Plus Implant Straumann diameter 4,1 mm panjang SLA 10
mm (RN). Insersi secara manual dengan ratchet 5.8.20 N
 Fixture ditutup dengan healing abutment , mukosa dijahit pada sisi mesial distal
implant
 Dilakukan kompres dengan PRP + kassa steril selama 20 menit
3. Post Op.
 Edukasi pasien pasca pemasangan implant
 Kontrol hari ke-7

R/ Lincocin tabs 500 mg. No. XVII
t.i.d
R/ Cataflam tabs 50 mg. No. VI
b.i.d
R/ Mefinal tabs 500 mg. No. X
f.i.d p.r.n
R/ Ossopan capl 800 mg
b.i.d
Gambar 1. Unit Kit Straumann Dental Implant Gambar 2. Motor NSK Surgic XT Plus

Gambar 3. Regio 46 yang akan diimplant Gambar 4. Asepsis dengan povidone iodine

Gambar 5. Anaestesi topikal sebelum LA Gambar 6. Lokal anaestesi dengan Xylesterin pada buccal
fold regio 46 dan lingual 46.
Gambar 7. Insisi vertical tepat pada puncak alveolar Gambar 8. Flap ditarik menggunakan benang silk pada
ridge 46, kemudian insisi vertical pada mesial distal 46 keduasisinya

Gambar 9. Benang ditahan dengan arteri klem. Gambar 10. Drilling dengan Bur
Gambar 11. fixture Standard Plus Implant Straumann Gambar 12. Fixture ditutup dengan healing abutment ,
diameter 4,1 mm panjang SLA 10 mm (RN). Insersi mukosa dijahit pada sisi mesial distal implant
secara manual dengan ratchet 5.8.20 N

Gambar 13. Regio 46 setelah dilakukan


suturing

Anda mungkin juga menyukai