Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Percobaan dilakukan pada tanggal 7 Februari 2018 di Laboratorium Operasi
Teknik Kimia.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
1) Aqua Gelas Bekas (9 Cangkir)
2) Logam : Paku Besi (9 Buah), dan Seng 4 × 4 cm (3 buah)
3) Amplas Kasar dan Halus
4) Baterai Ukuran AA (3 Buah)
5) Kabel biasa satu meter
6) Palu
3.2.2. Bahan
1) Larutan HCL 1 N, NaOH 1 N, air ledeng

3.3. Prosedur Proses Penelitian


1) Amplas logam yang akan digunakan, lalu cuci dengan aquadest kemudian
celupkan ke dalam HCl.
2) Timbang berat awal logam setelah dibersihkan.
3) Rangkai logam yang telah dibersihkan dengan baterai yang telah disiapkan.
4) Siapkan 2 cawan berisi larutan yang telah ditentukan (HCl 1 N, NaOH 1 N,
air ledeng) dengan volume yang memadai untuk pengujian.
5) Masukkan logam yang telah dirangkai dengan baterai ke dalam cawan yang
berisi larutan.
6) Masukkan logam pembanding (paku besi dan gabungan paku besi dan seng)
dalam cawan berbeda dengan larutan yang sama. Perlu diingat bahwa logam
pembanding ini sama dengan logam yang dirangkai dan dicelup pada waktu
yang bersamaan.
7) Catat waktu pencelupan jenis logam, jenis larutan dan phenomena yang
terjadi pada logam (3×24 jam).

22
23

8) Angkat benda uji dari cawan setelah waktu yang ditentukan (3 hari).
9) Bersihkan logam dari produk korosi (oksida) dengan cara diamplas dan
dicuci dengan aquadest, kemudian keringkan.
10) Timbang lagi berat benda uji setelah dibersihkan.

3.4. Diagram Alir Penelitian

Amplas Logam lalu


Cuci dan Keringkan

Timbang Logam

Rangkai Logam
dengan Baterai

Siapkan 2 Cawan Larutan

Masukan Logam

Masukan Logam
Pembanding

Catat Waktu, Jenis


Larutan dan Fenomena

Bersihkan Logam

Timbang Kembali
Logam

Anda mungkin juga menyukai