Njnv-Kondisi Geografi Kota Bandung
Njnv-Kondisi Geografi Kota Bandung
Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’
Lintang Selatan. Luas wilayah Kota Bandung adalah 16.729,65 Ha.
Perhitungan luasan ini didasarkan pada Peraturan Daerah Kotamadya
Daerah Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung sebagai tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dengan
Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Secara administratif, Kota
Bandung berbatasan dengan beberapa daerah Kabupaten/Kota lainnya,
yaitu:
B. Kondisi Topografi
C. Kondisi Geologi
D. Kondisi Klimatologi
Temperatur (0C)
Tahun
Rata-rata Maksimum Minimum
2007 23,5 28,9 19,4
2008 23,1 28,6 19,4
2009 23,4 28,9 19,5
2010 23,3 28,4 20,0
2011 23,4 29,2 19,7
2012 23,4 29,3 9,5
Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tahun 2012
E. Kondisi Hidrologi
F. Penggunaan Lahan
0 10 20 30 40 50 60
Persen (%)
Grafik 2-1
Struktur Penggunaan Lahan di Kota Bandung Tahun 2011
Tabel 2-2
Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya
Rencana
No. Pengembangan Uraian
Kawasan
Perumahan Kepadatan Tinggi:
Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir,
Bandung Kulon, Bojongloa Kidul, Regol, Babakan
Ciparay, Bojongloa Kaler, Astanaanyar, Lengkong,
Sumur Bandung, Buah Batu, Batununggal,
Kiaracondong, Antapani, dan Cibeunying Kidul
Perumahan Kepadatan Sedang:
Kecamatan Bandung Wetan, Bandung Kidul,
Kawasan Cibeunying Kaler, Mandalajati, Arcamanik, Rancasari,
1
Perumahan dan Cibiru
Perumahan Kepadatan Rendah:
Kecamatan Cidadap, Ujung Berung, Gedebage,
Cinambo, dan Panyileukan
Pengembangan secara vertikal diperkenankan pada
kawasan perumahan kepadatan sedang sampai tinggi
Pembatasan pembangunan pada kawasan perumahan
kepadatan rendah di Kawasan Bandung Utara.
Kawasan Jasa:
Pengembangan kegiatan jasa profesional, jasa
perdagangan, jasa pariwisata, dan jasa keuangan ke
wilayah Bandung Timur
Pengembangan kegiatan jasa profesional, jasa
perdagangan, jasa pariwisata, dan jasa keuangan di SPK
wilayah Bandung Timur, SPK Sadang Serang, dan sisi
Kawasan jalan arteri primer dan arteri sekunder sesuai dengan
2 Perdagangan peruntukannya
Dan Jasa Pasar Tradisional:
Peningkatan Pasar Induk Gedebage yang terpadu
dengan pengembangan PPK Gedebage
Pembangunan kembali kawasan Pasar Andir, Pasar
Kiaracondong, Pasar Ciroyom, dan pasar lainnya.
Pengaturan dan penataan pasar yang masih sesuai
dengan peruntukannya dan relokasi pasar Lingkungan
Kelurahan/Kecamatan
Rencana
No. Pengembangan Uraian
Kawasan
Pengaturan kegiatan perdagangan grosir di Jalan
Sukarno-Hatta.
Pusat Perbelanjaan:
Pengendalian pusat belanja di Wilayah Bandung Barat
Pengembangan pusat belanja ke Wilayah Bandung
Timur
Pengendalian perkembangan pusat belanja dan
pertokoan yang cenderung linier sepanjang jalan arteri
dan kolektor
Mempertahankan perkantoran pemerintah berskala
Nasional, Provinsi dan Kota pada lokasi yang sudah
Kawasan
3 berkembang
Perkantoran
Mengembangkan perkantoran pemerintahan baru di
PPK Gedebage
Kawasan Industri Ringan dan Pergudangan:
Mempertahankan industri kecil yang ada di
lingkungan perumahan
Mengembangkan industri kecil dan menengah ke
Kecamatan Ujung Berung, Cibiru, dan Gedebage
Kawasan pergudangan diarahkan ke pinggiran kota
Kawasan yang ditunjang oleh akses yang memadai akan
4 Industri dan dikembangkan ke lokasi yang memiliki akses jalan arteri
Pergudangan primer dan/atau akses peti kemas Gedebage
Industri Rumah Tangga :
Penetapan dan pengembangan industri rumah tangga
Pengembangan fasilitas kota yang menunjang kegiatan
industri rumah tangga
Revitalisasi bangunan tua/bersejarah menjadi bagian
dari industri rumah tangga
Mempertahankan kawasan dan bangunan bersejarah
Pembangunan obyek wisata di Wilayah Bandung
Timur
Mempertahankan obyek wisata pendidikan dan wisata
Kawasan Wisata budaya kota
5
Buatan Pembangunan sarana konferensi ke arah Wilayah
Bandung Timur
Pengendalian dan pembatasan kegiatan hiburan di
lokasi sekitar kegiatan peribadatan, pendidikan dan
perumahan
Mempertahankan kawasan pertanian tanaman pangan
Kawasan
6 melalui intensifikasi lahan pertanian di Kecamatan
Pertanian
Mandalajati, Ujung Berung dan Cibiru.
Sumber : RTRW Kota Bandung 2011-2031
Aspek Penjelasan
Tabel 2-4
Kejadian Bencana di Kota Bandung Periode 2008-2012
Kejadian
Tahun Lokasi Kejadian Keterangan
Bencana
Bencana N/A 3 kali
Banjir
Bencana N/A 1 kali
2008
Angin
Puting
Beliung
Gempa 18 Kecamatan dan 40 mengakibatkan 82 bangunan
Bumi Kelurahan rumah penduduk rusak ringan, 39
rusak sedang, 52 rusak berat dan
10 orang luka-luka
Berdasarkan data dari Dinas
2009
Pendidikan terdapat 9 sekolah
negeri dan 1 sekolah swasta yang
rusak, yaitu 2 (dua) SD, 3 (tiga)
SMP, 4 (Empat) SMA dan 3 (tiga)
SMK
Bencana Kecamatan Bencana banjir tersebut telah
Banjir Arcamanik, mengakibatkan 292 rumah rusak
Cibeunying Kidul, ringan, 229 rumah rusak sedang,
Cibiru, Mandalajati, dan 59 rumah rusak berat
Cidadap, Bandung
Wetan, Astanaanyar,
Bojongloa Kaler, dan
Ujungberung.
Kebakaran Kecamatan Bencana kebakaran tersebut telah
2010 Mandalajati, mengakibatkan 715 bangunan
Panyileukan, toko/kios dan rumah terbakar.
Ujungberung, Cibiru, Kebakaran tersebut disebabkan
Arcamanik, oleh konsleting arus listrik dan
Cibeunying Kidul, meledaknya tabung gas 3 kg,
Sumur Bandung, diantaranya di Pasar Gedebage,
Cicendo, Cidadap, Kelurahan Arjuna, Pasar Ujung
Bandung Wetan, Berung, dan di Jalan Veteran
Astanaanyar, dan
Bojongloa Kaler
Banjir Kecamatan mengakibatkan kerusakan pada
Panyileukan, 2.495 rumah
2011
Arcamanik. Sukasari,
Ujungberung.
Kejadian
Tahun Lokasi Kejadian Keterangan
Bencana
Bencana Kecamatan Cidadap, mengakibatkan 1 orang korban jiwa
tanah Kecamatan
longsor Batununggal dan
Kecamatan Bojongloa
Kidul
Bencana Kecamatan
Puting Panyileukan,
Beliung Kecamatan
Buahbatu,
Kecamatan Cidadap
dan Kecamatan
Rancasari
Banjir Kel. Cipadung dan Terendam 33 Rumah
Kel. Cipadung Kidul Terendam 836 Rumah
(Kecamatan
Panyileukan)
Banjir Kel. Maleer Korban sebanyak 7 RW (23 Rt),
Kecamatan 510 unit rumah, 700 KK
Batununggal
Tanah Kel. Cipadung Kerugian 1 rumah dan 1 mini
Longsor Jln. Desa Cipadung market
RT. 06/13 Kec.
Cibiru
Tanah 1. Kel. Hegarmanah; 1. Kerugian roboh benteng tanah
Longsor 2. Kel. Ciumbuleuit; dan dinding tembok kamar;
3. Kel. Hegarmanah; 2. Robohnya benteng; - 1 rumah;
Kecamatan 3. Ambruknya benteng dan Rumah
Cidadap
2012 Tanah 1. Kel. Pajajaran; 1. Robohnya kirmir Kali Citepus;
Longsor 2. Kel. Arjuna; Robohnya kirmir TPU Sirna Raga
3. Kel. Sukaraja; 2. Kirmir Kali Citepus yang sudah
Kecamatan retak di RW. 08;
Cicendo 3. Terjadi banjir akibat
penyempitan saluran air
Tanah Kel. Kebon Jeruk, Kerugian 6 rumah longsor; - Kirmir
Longsor Kec. Andir amblas volume 191 m