Anda di halaman 1dari 12

10 Macam Bencana Alam di Indonesia dan Dunia beserta

Pengertian dan Penjelasannya

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di bumi ini tidak terlepas dari yang namanya bencana,
baik itu bencana alam ataupun bencana buatan. Dan bagaimanapun bentuk bencana tersebut, itu
sangat merugikan aktivitas manusia dan segala makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
Mungkin kita sudah banyak mengembangkan beberapa teknologi untuk mengantisipasi tentang
terjadinya bencana alam. Namun tetap saja itu tidak sepenuhnya bisa untuk mencegah bencana
alam tersebut terjadi. Kita hanya bisa memprediksi bencana alam yang mungkin akan terjadi di
waktu kedepan atau melihat statistic atau data yang diakibatkan dari terjadinya bencana alam
tersebut. Itu pun tak sepenuhnya benar karena keterbatasn kita sebagai manusia yang hanya
tergantung dengan alat teknologi tersebut. Lalu apakah bencana alam itu?

Pengertian Bencana Alam


Bencana sendiri mempunyai arti tentang peristiwa atau rangkaian peristiwa yang bisa
mengancam serta mengganggu keberlangsungan kehidupan makhluk hidup baik itu manusia,
hewan, tumbuhan yang tinggal di lingkungan tempat terjadinya bencana alam tersebut.

Biasanya itu disebabkan oleh faktor alam ataupun faktor manusia yang mana bisa menyebabkan
kerusakan, korban jiwa, kemunduran teknologi, hilangnya harta benda, ataupun rusaknya
lingkungan dan terganggunya unsur psikologis terhadap makhluk yang terkena dampak bencana
alam. Jadi bisa disimpulkan bahwa Bencana Alam Adalah bencana yang terjadi diakibatkan oleh
sebuah peristiwa ataupun rangkaian peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan ataupun
kemunduran di suatu lingkungan tertentu.

Jenis-Jenis Bencana Alam


Bencana alam mempunya tiga jenis yang dibagi secara umum. Ini untuk memudahkan para ahli
lingkungan dalam mengelompokkan dan menanggulangi bencana alam yang terjadi. Yaitu
diantaranya adalah bencana alam Geologi, bencana alam Meteorologi, dan juga bencana alam
Ekstra-Terestial. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, silahkan simak ulasannya lebih lanjut
sebagai berikut.
Jenis Bencana Alam Geologi

Yang pertama adalah bencana alam Geologi dimana bencana alam ini adalah jenis bencana alam
yang paling sering kita jumpai di sekitar kita. Bencana alam ini umumnya terjadi diatas
permukaan bumi seperti misalnya Gempa Bumi, Tsunami, Tanah Longsor, dan Gunung Meletus.
Contohnya saja beberapa bencana Geologi yang pernah terjadi di Indonesia adalah Tsunami
Aceh, Gempa Bumi Pidie Jaya, Gunung Krakatau meletus, dan sebagainya.

Jenis Bencana Alam Meteorologi

Selanjutnya adalah bencana alam Meteorologi, bencana ini biasanya terjadi dikarenakan
perubahan akan iklim yang tidak menentu atau secara tiba-tiba. Dan biasanya terjadi pada
beberapa tempat yang khusus saja yang mempunyai lingkungan yang mendukung.
Contoh dari bencana alam meteorologi beberapa diantaranya adalah terjadinya kekeringan atau
kebanjiran di beberapa daerah dimana biasanya disebabkan kurangnya atau bahkan lebihnya
defisit hujan pada suatu daerah.
Dan pada akhir-akhir ini, bencana alam meteorologi yang paling dikhawatirkan terjadi pada
suatu daerah adalah terjadinya pemanasan global atau tembusnya lapisan ozon dimana ini
diakibatkan karena habisnya komposisi oksigen pada suatu lingkungan.

Jenis Bencana Alam Ekstra-Terestial

Jenis bencana alam yang terakhir adalah bencana alam Ekstra Terestial. Jenis bencana alam ini
jarang terjadi dan biasanya akan bisa diprediksi jauh-jauh hari kejadiannya. Ini dikarenakan
bencana alam ekstra terestial merupakan bencana yang diakibatkan oleh benda-benda luar
angkasa.

Seperti misalnya tabrakan antar meteor, masuknya meteor ke lapisan ozon yang dimiliki bumi
atau terjadinya badai matahari. Selama lapisan ozon kita masih tinggi, bencana jenis ini masih
bisa dikategorikan jenis bencana sedang.

Itu dikarenakan walaupun terjadinya jauh dari tempat kita berada, dampak yang ditimbulkan bisa
mencapai bumi. Contohnya seperti yang diakibatkan oleh terjadinya badai matahari dimana pada
saat itu alat elektronik kita yang memanfaatkan data cloud akan terganggu kinerjanya.
10 Macam Macam Bencana Alam di Indonesia dan Dunia beserta Dampak dan Penjelasannya
bagi Kehidupan
Nah, berikut ini adalah 10 daftar bencana alam yang terjadi di Indonesia dan Dunia yang perlu
kamu tahu baik itu penyebab bencana dan dampak atau akibat yang ditimbulkan terhadap
lingkungan hidup di sekitar kita. Selengkapnya sebagai berikut :

1. Bencana Alam Banjir

Bencana alam pertama dan yang paling sering kita temukan adalah bencana alam Banjir.
Bencana ala mini biasanya diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi pada suatu daerah
namun tidak diimbangi oleh saluran pembuangan air yang cukup memadai. Sehingga air hujan
yang turun meluap dan merendam lingkungan tersebut hingga mencakup wilayah yang cukup
luas.

Selain itu, banjir juga bisa terjadi dikarenakan jebolnya tanggul atau meluapnya air sungai
dikarenakan debit air yang tiba-tiba banyak sehingga sungai atau tanggul tidak sanggup lagi
menampung air yang datang. Penyebab banjir lainnya juga bisa diakibatkan oleh ulah manusia
yang tidak bertanggungjawab seperti mereka yang membuang sampah di sembarang tempat,
membuang ke sungai atau ke saluran air sehingga aliran tersumbat, atau menebang pohon secara
liar sehingga daerah resapan air menjadi berkurang.
2. Bencana Alam Tanah Longsor

Bencana alam kedua adalah tanah longsor. Tanah longsor adalah sebuah bencana yang penyebab
bencana alamnya adalah dikarenakan pergerakan tanah atau masa batuan yang sangat besar dan
terjadi pada suatu lingkungan dengan berbagai tipe dan juga jenis dari kandungan tanah tersebut.
Kejadian tanah longsor ini biasanya disebabkan oleh dua faktor yaitu diantaranya adalah faktor
pendorong yang merupakan faktor yang dipengaruhi oleh kondisi material dari keadaan tanah di
lingkungan itu sendiri. Contohnya tanah yang kurang tanaman disekitarnya.

Dan faktor kedua adalah faktor pemicu dimana ini adalah faktor luar yang mendukung untuk
terjadinya tanah longsor atau pergerakan tanah pada suatu lingkungan.Contohnya adalah angin
yang sangat kencang atau air hujan yang menetes dengan deras pada permukaan yang telah
didukung faktor pertama.

Misalnya pada suatu daerah yang tandus dan gersang, didukung pula permukaan tanahnya yang
berbukit. Lalu turunlah hujan yang sangat lebat. Permukaan tanah yang kurang rapat lama
kelamaan akan terpecah dan terbawah arus air sehingga terjadilah tanah longsor.
Untuk itulah betapa pentingnya kita merawat dan melestarikan tanaman serta membuang sampah
pada tempatnya. Karena dengan adanya tanaman tersebut berguna dalam menahan tanah agar
tidak mudah longsor terutama saat musim hujan tiba.
3. Bencana Alam Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah salah satu jenis bencana alam dimana penyebab bencana adalah faktor
api yang memberikan pengaruh terhadap hutan baik itu dari ketidaksengajaan (faktor alam)
ataupun pengaruh dari manusia yang kurang bertanggung jawab.

Kebakaran hutan juga merupakan jenis bencana yang sangat sulit penanggulangannya. Apalagi
jika sudah membesar, karena memadamkan api di sebuah lahan penuh tanaman yang mudah
terbakar begitu sulit diakibatkan luasnya serta jauhnya hutan dari daerah penanggulangan
bencana.

Kebakaran hutan bisa terjadi diakibatkan dua faktor. Pertama adalah faktor alam yang biasanya
diakibatkan oleh petir yang menyambar ataupun gesekan antar tanaman di musim kemarau yang
sangat panas.

Faktor kedua adalah faktor dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab, Yaitu mereka
manusia yang ingin membuka lahan hutan tanpa harus bersusah payah tetapi tidak
memperhitungkan sebab akibat yang terjadi dari bencana kebakaran hutan tersebut. Akibat yang
ditimbulkan dari kebakaran hutan adalah polusi asap yang sangat tinggi. Asap yang sangat tebal
akan mengganggu pernafasan bahkan bisa sampai merusak sistem pernafasan kita.
4. Bencana Alam Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan salah satu macam bencana yang diakibatkan oleh getaran yang terjadi
di permukaan bumi dimana penyebab bencana ala mini adalah terlepasnya energi dari dalam
bumi yang tiba-tiba dan menciptakan gelombang seismik. Biasanya gelombang ini terjadi
dikarenakan bergesernya kerak atau lempengan bumi. Gempa merupakan salah satu bencana
yang sangat berbahaya karena tidak mudah untuk diperkirakan. Namun tempat terjadinya hanya
berada di tempat-tempat tertentu saja, yaitu di daerah yang terlewati patahan lempeng bumi dan
sekitarnya. Biasanya untuk mengetahui kekuatan gempa bumi yang terjadi, kita mengukurnya
dengan alat yang dinamakan Seismometer. Dan skala yang paling umum digunakan adalah skala
ritcher (SR) dengan batas maksimal getaran mencapai 5 SR untuk getaran kondisi aman.

5. Bencana Alam Tsunami


Tsunami berasal dari bahasa Jepang dimana Tsu yang mempunyai arti Pelabuhan dan Nami yang
mempunyai arti gelombang. Dan jika digabungkan, Tsunami adalah sebuah gelombang yang
datang dari arah pelabuhan. Pengertian dari Tsunami sendiri adalah perpindahan air laut yang
sangat besar disebabkan karena perubahan dari permukaan air laut secara vertikal serta
mendadak ke arah daratan. Biasanya masyarakat menyebutnya sebagai “ombak besar di
pelabuhan". Ombak laut yang sangat besar itu terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor alam
seperti gempa bumi di bawah laut, longsor di bawah laut, ledakan atau letusan gunung api bawah
laut yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa kita prediksi.

6. Bencana Alam Kekeringan Air

Bencana kekeringan merupakan salah satu macam bencana dimana suatu daerah atau lingkungan
dalam keadaan kekurangan sumber air dalam waktu yang cukup lama sehingga air hujan pun
akan sulit turun karena hujan yang seharusnya memanfaatkan air dari permukaan bumi tidak
mendapatkan sumbernya. Penyebab bencana alam ini biasanya terjadi pada daerah yang
diakibatkan karena kekurangan defisit air hujan yang turun ke lingkungan tersebut. Namun
kebutuhan air makhluk hidup yang hidup di lingkungan tersebut terus meningkat setiap harinya.
Selain itu, suhu panas yang perlahan menjadi sangat tinggi mengakibatkan penguapan berlebihan
dan transpirasi. Dikarenakan hal ini, air yang dibutuhkan untuk menciptakan mendung dan hujan
menjadi akan sulit untuk turun ke Bumi sehingga terjadilah kekeringan.
Bencana alam kekeringan ini sendiri beberapa kali terjadi di daerah Indonesia, terutama di
tempat yang berupa padang savana atau agak jauh dari hutan hujan tropis. Dan di dunia, banyak
negara-negara yang mengalami bencana kekeringan seperti misalnya beberapa negara di Benua
Afrika yang daerahnya merupakan daerah gurun.

7. Bencana Alam Gunung Meletus

Bencana di urutan nomer tujuh yang selanjutnya adalah bencana alam gunung meletus. Gunung
meletus biasanya terjadi diakibatkan endapan magma yang tersimpan di perut bumi terdorong
keluar oleh gas yang memiliki tekanan tinggi. Gunung meletus termasuk di dalam kategori
bencana alam yang sangat besar dampak dan akibat yang ditinggalkannya dan lama juga
kejadiannya. Itu karena meningkatnya aktivitas kandungan magma di dalam perut bumi sehingga
secara bergantian akan keluar melalui gunung berapi yang sedang aktif tersebut.

Dampak yang diakibatkannya biasanya bisa merenggut banyak korban jiwa terutama manusia
dan makhluk hidup lainnya yang tinggal di dekat gunung berapi yang meletus tersebut. Selain itu
juga akan merusak lingkungan sekitarnya sehingga harus diperlukan lagi dari awal untuk
pembangunan dan pelestarian lingkungan sekitar setelah gunung meletus mereda. Namun,
bencana gunung meletus ini dapat kita deteksi sesuai aktivitas magma yang berada di dalam
perut bumi. Sehingga kita bisa mengantisipasi dengan memberikan peringatan lebih dini kepada
masyarakat agar lebih dahulu mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu pula ada dampak
positif yang ditimbulkan setelah gunung meletus terjadi. Yaitu diantaranya adalah tanah yang
teraliri oleh lava dan menjadi kering setelah 1 sampai 2 bulan kemudian akan menjadi lebih
subur karena kandungan unsur hara yang sangat tinggi dari debu dan material-material lava dari
dalam bumi pada bencana alam gunung meletus tadi.

8. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)

Bencana alam selanjutnya yang layak diperhitungkan terutama pada dewasa ini adalah bencana
alam karena efek pemanasan global atau biasa kita kenal dengan sebutan Global Warming.
Global warming ini terjadi dikarenakan meningkatnya suhu rata-rata dari atmosfer bumi, daratan,
serta suhu di lautan.

Hal ini biasanya terjadi diakibatkan mulai banyaknya rumah kaca yang dipakai, tingginya emisi
atau gas buang, serta penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab sehingga
menimbulkan polusi udara berlebihan dan mengganggu susunan gas di Bumi kita ini.
9. Bencana Alam Angin Topan/Angin Putting Beliung

Bencana alam nomer sembilan yang bisa terjadi di lingkungan kita salah satunya adalah bencana
alam angin topan atau biasa kita sebut angin puting beliung. Angin topan ini merupakan angin
yang berputar dengan sangat cepat dan bergerak secara garis lurus mengikuti arah mata angin
sebelumnya dimana biasanya durasi yang diperlukan sampai angin puting beliung reda sekitar 5
menitan. Di beberapa tempat di Indonesia juga terkadang terjadi di beberapa tempat yaitu seperti
tempat yang jauh dari keberadaan gunung atau di dataran rendah yang jauh dari perbukitan.
Masyarakat kita menyebutnya angin lesus. Angin puting beliung ini paling sering terjadi di
dataran amerika terutama Amerika Serikat. Karena daerah di sana merupakan tempat yang
sangat luas dan berupa padang savana atau hanya sekedar tanah gurun. Angin puting beliung di
Amerika biasa dikenal dengan sebutan angin Tornado.

Karena keterbatasan teknologi di Indonesia, bencana alam angin puting beliung ini masih cukup
sulit diprediksi. Terutama karena daerah di Indonesia yang sebenarnya rata-rata adalah
pegunungan sehingga Pemerintah tidak cukup siaga untuk mencegah terjadinya bencana Angin
Puting beliung ini. Beda dengan Amerika yang memang daerahnya datar dan jarang ada
perbukitan. Mereka siap siaga terhadap terjadinya bencana Angin Puting Beliung. Apalagi
dengan didukung teknologi yang canggih yang selalu mereka kembangkan, ini membuat mereka
bisa meminimalisir kerusakan dan jatuhnya korban akibat bencana alam angin topan tersebut.

10. Bencana Alam Badai Tropis

Bencana Alam yang terakhir adalah bencana Alam Badai Tropis. Bencana alam ini jarang sekali
terjadi. Kebalikan dari bencana alam angin puting beliung. Bencana alam ini biasanya terjadi
dikarenakan berkumpulnya udara bertekanan rendah pada suatu wilayah. Siklon tropis yang
terjadi tersebut akan menciptakan pusaran angin sangat kencang dalam satu titik. Kecepatan
angin di dalam badai tropis akan bisa mencapai kecepatan mencapai 128 km/jam. Dan biasanya
akan merusak daerah sekitarnya sampai sejauh 250 mil dari titik pusat terjadinya badai tropis.
Pada daerah sekitarnya juga akan diikuti oleh hujan lebat. Dan karena badai tropis ini umumnya
terjadi di perairan air laut, bencana ini juga akan menciptakan gelombang badai. Yaitu dimana
akan naiknya air pada permukaan air laut di sepanjang lingkungan pantai tempat terjadinya badai
tropis tersebut dengan pergerakan yang sangat cepat.

Anda mungkin juga menyukai