PENDAHULUAN
aliran material yang masuk, mengalir, dan keluar dari sistem produksi
sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu
penyerahan yang tepat, dan biaya produksi yang minimum. Dengan demikian
pekerjaan yang terkandung dalam PPC secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua hal yang saling berkaitan, yaitu Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Produksi.
apa, seberapa banyak, dan kapan harus dilakukan. Karena perencanaan itu
beberapa asumsi. Oleh karena itu perencanaan tidak akan selalu memberikan
melakukan pengendalian.
1
Pekerjaan pengendalian produksi akan sangat bergantung kepada ada
selanjutnya.
pengendalian produksi
2
BAB II
KERANGKA TEORITIS
tagihan dari pihak ketiga, misalnya pembayaran sewa listrik, sewa gudang,
pajak, bahan mentah, bahan baku, serta bahan pembantu dari pihak pemasok,
memelihara dengan baik peralatan produksi agar dapat berjalan dengan lancar
dan berkembang.
dasar proses produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang
3
dibutuhkan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, diperlukan adanya
menjadi tanggung jawab production manager atau plant manager. Akan tetapi
karena luasnya tugas dan tanggung jawab production manager, maka seorang
menerus dalam jangka waktu yang sangat lama. Lingkungan yang dihadapi
4
perusahaan, pola permintaan, tersedianya bahan baku dan bahan penunjang,
menunjukkan pola yang tidak menentu dan akan selalu berubah dari waktu
kewaktu. Oleh karena itu suatu perusahaan tidak mungkin dapat membuat
suatu rencana produksi yang dapat digunakan selamanya. Rencana baru harus
dapat dibuat bila keadaan yang digunakan sebagai dasar pembuatan rencana
yang lama sudah berubah. Karena perubahan yang akan terjadi bersifat sulit
produksi yang mencakup periode waktu tertentu dan akan diperbaharui bila
2.2 BERJENJANG
5
bertahap dan berjenjang. Artinya, perencanaan produksi akan bertingkat dari
pangsa pasar yang diraih, struktur ekonomi, dan lainnya serta faktor internal
lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kapasitas yang tersedia. Hal
6
tersebut meliputi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan desain dari
bangunan dan peralatan pabrik yang baru konstruksinya, instalasinya, dan hal-
(PERENCANAAN AGREGAT)
sumber daya produktif yang ada, seperti jumlah tenaga kerja, tingkat
7
2.5 PERENCANAAN PRODUKSI JANGKA PENDEK
operator, tingkat persediaan yang dimiliki, dan peralatan yang ada, sesuai
TERPADU
baku, mesin dan peralatan, tenaga kerja, dan waktu. Kesemua faktor tersebut
secara vertikal. Hal tersebut berarti rencana jangka pendek harus mengacu
8
pada rencana jangka menengah dan rencana jangka menengah harus terpadu
BERKELANJUTAN
maka harus dibuat rencana baru untuk periode waktu berikutnya lagi. Rencana
sebelumnya. Hal yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan, yang telah
TERUKUR
rencana produksi harus menetapkan suatu nilai yang harus diukur, sehingga
dinyatakan dalam satuan unit produk, kilogram, lusin dan lain-lain. Jika dalam
realisasinya nanti tidak memenuhi target produksi, maka dengan mudah dapat
9
diukur berapa besar penyimpangan tersebut, sehingga hasilnya dapat dipakai
REALISTIS
realistis untuk dapat dicapai dengan kondisi yang dimiliki perusahaan pada
saat rencana tersebut dibuat. Jika rencana produksi dibuat terlalu muluk tanpa
dibuat tidak akan berguna karena target produksi yang ditetapkan sudah pasti
tidak dapat dicapai. Selain itu penyimpangan pelaksanaannya tidak akan dapat
memotivasi pelaksana uuntuk berusaha mencapai apa yang telah disusun pada
rencana tersebut.
AKURAT
10
dalam membuat perkiraan nilai parameter produksi akan berakibat fatal
MENANTANG
tersebut bukan berarti rencana produksi harus menetapkan target yang dengan
mudah dapat dicapai. Rencana produksi yang baik harus menetapkan target
tersebut disebabkan rencana yang dibuat berdasarkan perkiraan yang bisa saja
meleset. Karena itu meskipun rencana telah dibuat sebaik mungkin, tujuan-
program pengendalian.
11
Pengendalian produksi umumnya mereupakan fungsi staf dan tidak
produksi yang baik umumnya tidak melapor kepada seseorang yang berada di
bawah level manajer pabrik (Plant Manager), tetapi langsung kepada manager
pabrik.
proses yang dibuat untuk menjaga agar realisasi dari suatu aktivitas sesuai
satuan ukuran (unit, kilogram, meter, dsb) seperti yang digunakan pada
12
2. Membandingkan realisasi dengan rencana produksi
Jika tidak terjadi penyimpangan yang cukup berarti maka tidak perlu
bentukinterval dengan batas atas dan batas bawah yang lebarnya sangat
penyimpangan yang terjadi karena proses produksi yang sedang berjalan memang
faktor acak. Oleh karena itu, perlu penetapan berapa persen penyimpangan dari
13
target produksi yang masih dapat dikategorikan sebagai penyimpangan semu,
Untuk dapat melakukan pebaikan secara tepat, maka harus diketahui terlebih
tersebut merupakan langkah yang sulit karena harus dibedakan mana yang
bagian pengiriman bekerja secara lambat, Tetapi bisa juga disebabkan karena
kualitas produk yang dihasilkan terlalu jelek sehingga harus diadakan reworking
(pengerjaan ulang) dan akibatnya barang tidak dapat dikirim tepat pada
waktunya.
standar (target) akan digunakan untuk menyesuaikan input (tindakan) atau proses
14
(rencana) sebelumnya sehingga tindakan atau rencana yang akan datang dapat
lebih baik dan realistis dibandingkan dengan tindakan atau rencana sebelumnya.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
Putra Permai yang bergerak pada produksi air mineral di Kota Ternate.
(Sugiyono,2011:80).
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
mempelajari semua yang ada pada populasi, missal karena keterbatan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (Sugiyono,2011)
16
3.3 Jenis dan Sumber Data
(Sugiyono, 2007,13)
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.” Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara
1. Kuesioner
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
2. Dokumentasi.
17
BAB VI
AJM sendiri sudah berjalan hampir 3 tahun silam. AJM berdiri sebenarnya
tanpa ada prosedur dan perencanaan untuk pembangunan pabrik air mineral
ini. Jadi istilahnya di luar dari konsep dan melakukan pembangunan pabrik.
Jadi tanpa ada perencanaan dan kebutulan saja tiba tiba ada mata air yang
adalah sebanyak 17 orang itu sudah termasuk dengan karyawan dan para-para
manajer.
18
wawancara Bagaiman cara perusahaan
Mengetahu
dengan staf mempertahankan/atau membuat
kualitas produksi
pengurus inti produk yang berkualitas
Mengetahui
Penggunaan bahan baku untuk
penggunaan bahan
Kuisioner memproduksi harus jelas dan sudah
baku untuk
ditentukan
produksi
2 PENGENDALIAN PRODUKSI
Mengetahui syarat
dan ketentuam Kuesioner Data roduksi yang akurat
produksi
Mengetahui
pemanfaatan
Kuesioner Kinerja dari perusahaan
sumber daya yang
dimiliki
3 PENGAWASAN PRODUKSI
Mengetahui
Jumlah pelanggaran di dalam
aturan aturan Kuesioner
perusahaan
perusahaan
19
Untuk
mengevaluasi
Jumbkah barang yang hilang dalam
pengawasan Kuesioner
produksi
produksi di dalam
perusahaan
NO PERNYATAAN SKALA
SS S N TS STS TABULASI
Perencanaan Produksi
1 Memperhatikan langkah-langkah yang memastikan bahwa
jumlah produk yang dibutuhkan benar-benar diproduksi dan 13 - - - - 13
dipertanggungjawabkan
2 Manajemen memastikan bahwa barang yang diproduksi
sesuai dengan standar kualitas yang dipersyaratkan, dan 13 - - - - 13
tingkat kecacatan dipantau secara efektif ?
3 Manajemen memastikan aliran bahan baku yang benar ke area 13 - - - - 13
produksi
Pengendalian Produksi
4 Manajemen mengetahui bahwa persyaratan produksi dan 13 - - - - 13
manufaktur ditetapkan secara akurat dan sesuai dengan
kewenangan
5 Mencegah aktivitas produksi yang tidak sah dan diidentifikasi - 13 - - - 13
6 Manajemen untuk meminimalkan dan menghindari gangguan
dari produksi yang disebabkan oleh kerusakan mesin, staf - 13 - - - 13
yang kurang berpengalaman, dan tidak adanya bahan baku
dan komponennya
7 Pemanfaatan semua sumber daya (materi dan tenaga kerja) 13
sepenuhnya dipertanggungjawabkan dan limbah akan - 13 - - -
diidentifikasi segera dan mengambil tindakan yang tepat
8 Produk / produksi yang tidak ekonomis bisa dicegah atau - 13 - - - 13
segera dilakukan pendeteksian
9 Menghindari / meminimalkan kegagalan mesin dan downtime 13 13
10 Semua barang yang rusak, bekas dan ditolak diidentifikasi, 13 - - - - 13
diotorisasi dan dicatat
11 Penundaan produksi segera terdeteksi 13 - - - - 13
20
Pengawasan Produksi
12 Mendeteksi pelanggaran peraturan - 13 - - - 13
13 Memastikan bahwa kepatuhan terhadap semua peraturan - 13 - - - 13
perundang-undangan yang berlaku diterapkan
14 Manajemen dapat memastikan bahwa semua kegiatan - 13 - - - 13
produksi adalah biaya produk yang akurat dan dapat yang
dihasilkan diandalkan
15 Bahan dan komponen cukup terlindungi dari kehilangan dan 13 - - - - 13
di daerah produksi
16 Manajemen secara berkala mengevaluasi kecukupan fasilitas - 13 - - - 13
produksi
17 Mekanisme yang memastikan bahwa kepatuhan terhadap 13
semua peraturan perundang-undangan yang berlaku - 13 - - -
diterapkan
18 Memastikan bahwa semua sumber daya dan fasilitas yang 13
dibutuhkan (misalnya bahan, staf, mesin, pengetahuan) - 13 - - -
tersedia untuk memenuhi kewajiban produksi yang
disyaratkan
19 Memastikan bahwa semua materi, sumber daya dan barang - 13 - - - 13
jadi dipertanggungjawabkan secara akurat
20 Memastikan bahwa keterampilan tenaga kerja dipelihara - 13 - - - 13
secara memadai sesuai dengan persyaratan saat ini
21
BAB V
5.1 KESIMPULAN
dasar proses produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang
dibutuhkan.
produksi yang baik umumnya tidak melapor kepada seseorang yang berada di
bawah level manajer pabrik (Plant Manager), tetapi langsung kepada manager
pabrik.
22
5.2 KETERBATASAN
2. Dalam penelitian ini kami tidak diizinkan untuk masuk dan melihat
5.3 SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
DOKUMENTASI
Ket : Bagian Depan Perusahan AJM Ket : Pengisian Kuisioner Oleh Karyawan
Perusahan
Ket : Kegiatan Pengisian Kuisioner Telah Ket : Kegiatan Produksi Yang Dilakukan
Selesai Dilakukan Oleh Perusahan
26