Piramida Penduduk

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

1.

Menghitung jumlah penduduk


Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah, propinsi, atau negara dapat di lakukan beberapa
cara, seperti sensus penduduk, registrasi atau pencatatan atau survei.
a. Sensus penduduk
Sensus berasal dari bahasa latin census yang berarti penaksiran harta benda seorang warga negara
pencatatan nama warga negara, misal untu pemungutan pjak.
Sensuss dapat dibedakan atas dua macam, yakni sensus de factor dan de jure. Sensus de facto
adalah perhitungan penduduk atau pencacahan penduduk yang dilakukan setiap orang yang pada
waktu sensus diadkan berada pada wilayah sensus. Sementra sensus de jure adalah pencacahan
yang hanya dikenal pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus
tersebut

b. Register
Registrasi adalah catatan secara continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap
penduduk suatu wilayah administrasi.

c. Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk metode dengan cara mengambil contoh daerah. Jadi,
pencacahan penduduk metode survei tidak dilakukan diseluru wilayh negara, melainkan hanya pada
daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluru wilayh negara tersebut.

• Macam-macam komposisi penduduk


1. Berdasarkan aspek biologis
Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
2. Berdasarkan aspek sosial
Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
3. Berdasarkan aspek ekonomis
Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
4. Berdasarkan aspek geografis
Misalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.

• Piramida penduduk
Struktur piramida penduduk :
a. Sumbu vertical untuk distribusi umur
b. Sumbu horizontal untuk menyatakan jumlah penduduk
c. Horisontal kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.

Jenis-jenis Piramida penduduk


a. Piramida penduduk muda/expansive
Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih besar dari pada jumlah
penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut berbentuk kukusan. Contoh : piramida penduduk
Negara Indonesia.

b. Piramida penduduk sedang/stasioner


Piramida penduduk ini menggambarkan jumlah penduduk muda seimbang dengan jumlah penduduk
tua, sehingga tergambarkan seperti kotak biasa atau mendekati kotak. Contoh : Swedia.

c. Piramida penduduk tua/constrictive


Piaramida penduduk tua menggambarkan jumlah penduduk tua lebih besar daripada jumlah
penduduk muda sehingga tergambarkan seperti kukusan terbalik. Dalam Negara yang mengalami
piramida ini terjadi penurunan jumlah penduduk. Contoh : Amerika serikat.

< • Sex ratio Sex ratio : perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki terhadap 100 orang wanita.
Sex ratio = Jumlah penduduk laki-laki : Jumlah penduduk perempuan X 100 A.

Anda mungkin juga menyukai