(Tesis)
OLEH:
RANI SETIA PRASANTI
By
The problem of this research was a fact that many teachers found difficulties in
assessing social attitude dimension of students in the grade IV of elementary
school. The objective of this research was to develop social attitude assessment
instrument in thematic learning for Grade IV of elementary school. This was a
research and development or an R&D research. Data were collected with
questionnaires and observations. Assessment instruments to use were instrument
of need analysis, instrument of expert validation, and instrument of teacher’s
response. Research samples were 9 teachers of grade IV in Sukarame 1 public
elementary school and Harapan Jaya 2 public elementary school. Data were
analyzed with validity and reliability tests. The research results showed that social
attitude assessment instrument in the thematic learning had been proper and this
was indicated by the average of 77.24% of final results with positive criteria from
validation by the evaluation and language experts. The validity test result showed
that each instrument point gained rpbi >rt, where all instrument points were valid
in the reliability test by showing result of 0.643, so that the instrument was highly
reliable.
Oleh
Masalah penelitian ini adalah masih banyak guru yang kesulitan dalam menilai
dimensi sikap sosial pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan instrumen penilaian sikap sosial yang tepat pada pembelajaran
tematik kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan
(Research and Development) atau sering disebut R&D. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah angket dan observasi. Instrumen penelitian yang
digunakan berupa instrumen analisis kebutuhan, instrumen validasi ahli, dan
instrumen respon guru. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di SD N
kecamatan Sukarame yang berjumlah 97 guru, sedangkan sampel dalam penelitian
ini adalah guru kelas IV di SD N I Sukarame dan SD N 2 Harapan Jaya yang
berjumlah 9 guru. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dalam penelitian
ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa instrumen penilaian sikap sosial pada pembelajaran tematik sudah tepat
dibuktikan dengan hasil rata-rata akhir validasi oleh ahli evaluasi dan bahasa
sebesar 77,24% dengan kriteria tinggi, berdasarkan hasil angket respon guru pada
uji lapangan diperoleh rata-rata sebesar 96,28 dengan kriteria “ cukup tepat” dan
berdasarkan uji validitas instrumen diperoleh nilai tiap butir instrumen yaitu rpbi >
rt, sehingga keseluruhan butir instrumen dikatakan valid serta hasil uji realibilitas
menunjukan hasil sebesar 0,643 maka instrumen memiliki reliabilitas yang tinggi.
Oleh
Tesis
Pada
Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Sukaraja Tiga Lampung Timur lulus pada tahun
2005, pada tahun 2008 lulus pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Metro lulus pada tahun 2011.
Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini lulus pada tahun 2015. Pada tahun 2015
DENGAN KESIAPAN”
(THOMAS A.EDISON)
Penulis mempersembahkan tesis ini kepada orang orang tercinta berikut ini.
1. Ayah dan Ibundaku tercinta Bapak Hi.Tawing dan Ibu Hj.Asmaryati yang
dalam segala hal, serta do’a terbaik yang selalu dipanjatkan dalam
menantikan keberhasilanku.
serta do’a.
motivasi.
Bismillahirrohmanirrohim
Puji Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan nikmat-Nya
sehingga tesis ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar
Magister Pendidikan pada Program Studi Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar
Pada pembuatan tesis ini, banyak pihak yang telah memberikan sumbangsih,
bantuan, nasihat, serta saran-saran yang membangun. Oleh karena itu, dengan
rendah hati penulis menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas
Lampung
3. Bapak Dr. Muhamad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan
4. Bapak Dr. Alben Ambarita ,M.Pd selaku Kaprodi Magister Keguruan Guru
Sekolah Dasar
5. Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd selaku pembimbing utama yang telah
kepada penulis.
7. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku penguji utama, terimakasih atas saran-saran
8. Ibu Dr. Rochmiyati, M.Si selaku penguji kedua, terimakasih atas nasihat dan
9. Bapak Dr. Edi Purnomo, M.Pd selaku validator bidang evaluasi, terimakasih
10. Ibu Dr. Siti Samhati, M.Pd selaku validator bidang bahasa, terimakasih atas
umumnya, yang telah mendidik, memberikan ilmu dan kasih sayang untuk
12. SD N I Sukarame dan SD N 2 Harapan Jaya atas kerjasama yang baik selama
penelitian berlangsung.
13. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta Ayahku Bapak Hi.Tawing dan
Ibundaku Ibu Hj.Asmaryati serta adikku Reksa tersayang atas semua curahan
Pendidikan ini.
14. Sahabatku tersayang Ira Dwi Ananda termakasih karena selalu memberikan
15. Teruntuk Wahyu Budi Utama terimakasih untuk dukungan, motivasi, nasihat,
tidak bisa disebutkan satu persatu atas semangat dan motivasi yang diberikan.
17. Almamater tercinta yang telah memberikan kebanggan dan motivasi bagi
Penulis berharap semoga amal kebaikan mereka diterima oleh Allah SWT, dan
akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, serta diberi kebahagiaan dunia
akhirat kelak. Harapan penulis semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis
Halaman
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
G. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7
H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................. 8
Tabel Halaman
1. Spesifikasi Produk ................................................................................ 8
2. Dimensi Sikap Sosial............................................................................ 16
3. Daftar SD N Di Kecamatan Sukarame ................................................. 46
4. Kisi-Kisi Instrumen Analisis Kebutuhan.............................................. 55
5. Kisi-Kisi Validasi Ahli Evaluasi .......................................................... 56
6. Kisi-Kisi Validasi Ahli Bahasa............................................................. 57
7. Kisi-Kisi Instrumen Respon Guru ....................................................... 58
8. Distribusi Validasi Ahli ........................................................................ 66
9. Rekaptulasi Validasi Tahap I................................................................ 66
10. Catatan Perbaikan Hasil Validasi ....................................................... 66
11. Rekaptulasi Validasi Ahli Tahap II .................................................... 67
12. Hasil Rata-Rata Akhir Validasi.......................................................... 67
13. Distribusi Uji Kelompok Terbatas ..................................................... 68
14. Hasil Uji Terbatas Menggunakan Penilaian yang Dikembangkan..... 69
15. Hasil Uji Terbatas Menggunakan Penilaian Konvensional................ 69
16. Distribusi Uji Kelompok yang Diperluas........................................... 70
17. Hasil Uji Luas Menggunakan Penilaian yang Dikembangkan........... 71
18. Hasil Uji Luas Menggunakan Penilaian Konvensional...................... 72
19. Revisi Produk ..................................................................................... 73
20. Distribusi Uji Lapangan ..................................................................... 74
21. Hasil Uji Lapangan............................................................................. 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir ...................................................................................... 42
2. Langkah penelitian pengembangan ...................................................... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
yang lebih lanjut. Sekolah dasar sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar
manusia yang berkualitas karena sekolah dasar merupakan dasar dari proses
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pendidikan tertentu.
2
baru yang disebut kurikulum 2013. Kurikulum 2013 telah mewajibkan proses
baru bagi dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah sistem penilaian
yang dilakukan oleh guru terutama pada ranah sikap. Aspek sikap merupakan
tingkat dasar, yang akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya”. Pernyataan
pembentukan sikap atau karakter pada diri setiap siswa terutama untuk
respon dalam bentuk positif atau negatif. Semakin besar respon positif siswa,
maka akan lebih besar pula minat siswa terhadap pelajaran yang diberikan
guru. Oleh karena itu, sikap dapat disebut penentu keberhasilan dalam
Penilaian sendiri adalah suatu proses pengumpulan data siswa baik yang
pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh karena itu kurikulum yang baik dan
proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang
merupakan salah satu alat ukur yang digunakan pendidik dalam melakukan
tugas seorang guru. Apabila guru mampu melakukan penilaian secara baik dan
4
yang baik pula. Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai
yang akurat mengenai kompetensi yang telah dicapai siswa pada pembelajaran
tematik, maka perlu digunakan berbagai alat penilaian, baik tes maupun non-
didapatkan hasil 88 dari 97 guru atau sebesar 90,72% tidak tahu bagaimana
cara melakukan penilaian sikap sosial, 96 dari 97 guru atau sebesar 98,97%
tidak tahu bagaimana membuat instrumen yang tepat untuk menilai sikap
sosial, 100% guru atau keseluruhan guru kesulitan untuk membuat instrumen
untuk menilai sikap sosial (data terlampir pada lampiran 2 halaman 91). Hasil
pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu guru yang bertugas sebagai
penelitian ini dikhususkan pada penilaian aspeak sikap sosial. Tetapi kenyataan
5
dilapangan masih banyak guru yang kesulitan dalam menilai dimensi sikap
sosial pada siswa, selain itu sebelum membuat instrumen penilaian guru tidak
instrumen penilaian yang dapat menilai sikap sosial yang tepat pada
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut.
KD.
6
C. Pembatasan Masalah
kelas IV SD”
D. Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah banyak guru yang mengalami kesulitan
E. Tujuan Peneleitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
F. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
7
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
kelas IV SD.
3. Bagi Peneliti
Development).
pembelajaran tematik.
3. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas empat Sekolah Dasar di
spesifikasi produknya.
Disiplin
Datang tepat waktu.
Menaati tata tertib di sekolah.
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
9
Tanggungjawab
Melaksanakan tugas individu dengan baik.
Mengembalikan barang yang dipinjam.
Mengakui dan meminta maaf jika
melakukan kesalahan.
Toleransi
Dapat memaafkan kesalahan orang lain.
Dapat menerima kekurangan orang lain.
Tidak mengganggu teman yang berbeda
pendapat.
Mampu bekerja sama dengan teman yang
berbeda suku, agama dan latar belakang.
Gotong-Royong
Bersedia membantu orang lain/teman
dikelas
Mau bekeja sama dalam kelompok.
Kesedian melakukan tugas kelompok yang
telah ditentukan.
Aktif dalam kerja kelompok.
Santun
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata kasar atau kotor kepada
orang lain.
Mengucapkan terimakasih setelah
menerima bantuan dari orang lain.
Percaya Diri
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata kasar atau kotor kepada
orang lain.
Mengucapkan terimakasih setelah
menerima bantuan dari orang lain.
7. Penilaian observasi
Teknik Penilaian
Pengelolaan Hasil Pengelolaan hasil penilaian akan menjelaskan
8.
Penilaian dan memberikan arahan untuk menganalisis,
10
A. Kurikulum 2013
Sebagai sesuatu yang penting dan memiliki beragam fungsi, kurikulum harus
tujuan,isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
2013.
tingkat dasar, yang akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya”. Pernyataan
pembentukan sikap atau karakter pada diri setiap siswa terutama untuk
Menurut Rusman (2015: 249) “penilaian autentik adalah suatu istilah yang
dibuktikan dengan kinerja atau hasil yang sudah dibuat oleh peserta didik“.
sesungguhnya.
a) Penilaian sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian
antar teman, dan jurnal catatan guru.
b. Penilaian pengetahuan
Aspek pengetahuan dinilai dengan cara tes tulis, tes lisan, serta penugasan.
c. Penilaian keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan penilaian kinerja, penilaian
proyek, dan penilaian portofolio.
oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program, sedangkan menurut
batasan kemampuan yang harus dimiliki dan harus dilakukan oleh siswa pada
Kurikulum 2013 mempunyai empat kompetensi inti (KI) yang berisi tujuan
No.69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum adalah
sebagai berikut.
Sesuai dengan kompetensi inti (KI) yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud,
KI-1 dan KI-2 berkaitan dengan tujuan pembentukan karakter siswa sedangkan
karakter”.
Menurut Syamsudin (1997: 10) bahwa “sikap sosial adalah tingkah laku
sosial adalah suatu pola perilaku untuk menyesuaikan diri dalam situasi
sosial, atau secara sederhana sikap sosial adala rsspon terhadap stimulasi
bahwa “sikap sosial adalah istilah yang mencerminkan rasa senang, tidak
cara tertentu terhadap objek sikap, seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi
berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide, situasi atau nilai”.
sosial adalah keadaan diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau
obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap sosial
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap mejadi dua, yaitu sikap spritual
(KI-1) dan sikap sosial (KI-2) dalam penelitian ini peneliti mengambil ranah
sikap sosial (KI-2). Berikut adalah dimensi ranah sikap sosial pada siswa.
16
sikap sosial tersebut agar keseluruhan dimensi sikap sosial dalam kurikulum
a) Jujur
Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semoa orang.
Menurut Magins (2001: 199) bahwa “jujur adalah sikap berani yang
benar”, pendapat lain menurut Albert (2010: 15) ”Jujur adalah mengakui,
bahwa jujur dimaknai sebagai prilaku yang didasari pada upaya yang
b) Disiplin
Disiplin merupakan titik pusat dalam pendidikan, tanpa disiplin tidak ada
perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal
yang telah diatur dari luar norma yang sudah ada”, lebah lanjut Rahman
patuh dan taat terhadap ketentuan , peraturan, dan hukum yang berlaku.
c) Tanggung Jawab
memikul segala sesuatunya dari apa yang dikatakan atau yang diperbuat.
d) Santun
“santun adalah suatu sikap atau tingkah laku yang ramah terhadap orang
sedangkan menurut Yuni (2013: 86) “santun artinya halus dan baik budi
merupakan prilaku yang penuh belas kasih, suka menolong, hormat, dan
e) Toleransi
f) Gotong royong
Gotong royong merupakan bagian dari etika sosial budaya yang bertolak
tugas”.
berarti kerja sama dengan orang lain atau kelompok untuk menyelesaikan
kepentingan bersama.
g) Percaya diri
tidak terlalu cemas, merasa bebas melakukan hal-hal yang sesuai dengan
diri”.
21
dengan budi pekerti dalam rangka pembentukan nilai sosial pada diri siswa.
a. Observasi Prilaku
Observasi prilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku
catatan khusus tentang kejadian – kejadian yang berkaitan dengan
peseerta didik di sekolah.
b. Pertanyaan Langsung
Kita dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang yang
berkaitan dengan suatu hal.
c. Laporan Pribadi
Peserta didik diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau
tanggapan tentang suatu masalah, keadaan, atau yang menjadi objek
sikap.
a) Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati..
b) Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya menggunakan
skala likert.
c) Penilaian Antar Teman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
siswa untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi..
d) Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
D. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaian mana tujuan
pendidikan sudah tercapai”. Sejalan dengan hal tersebut Mardapi (2012: 12)
peserta didik”.
keputusan.
Istilah penilaian biasanya sering kali dikaitkan dengan istiulah evaluasi dan
suatu gejala atau peristiwa maupun benda sehingga hasil pengukuran akan
dinyatakan dalam bentuk anka atau skor”. Lebih lanjut Arifin (2012: 206)
2. Prinsip Penilaian
berikut.
a. Keterpaduan
Tujuan, materi, metode, pengajaran serta penilaain merupakan kesatuan
terpadu yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, perencanaan
penilaian harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun pengajaran
sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan, dan materi
yang akan disajikan.
b. Keterlibatan siswa
Untuk mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar
mengajar yang dijalani secara aktif oleh siswa.
c. Koherensi
Penilaian harus berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah disajikan
dan sesuai dengan ranah kemampuan yang akan diukur.
25
d. Pedagogis
Penilaian hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa
dalam kegiatan belajar.
e. Akuntabilitas
Penilaian dapat dipakai sebagai laporan pertanggungjawaban kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
a. Komprehensif
Penilaian harus mencakup bidang sasaran yang luas.
b. Komparatif
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan penilaian harus
dilaksanakan secara bekerjasama.
c. Berkelanjutan
Penilaian hendaknya dilakukan secara terus menerus serama proses
pelaksanaan program.
d. Objektif
Melakukan penilaian harus sesuai dengan kenyataan yang ada.
e. Berdasarkan kriteria yang valid
Selain perlu adanya data dan fakta, juga perlu adanya kriteria tertentu.
Kriteria yang digunakan dalam penilaian harus konsisiten dengan tujuan
yang telah dirumuskan.
f. Fungsional
Penilaian memiliki nilai guna baik secara langsung maupun tidak
langsung.
a. Sahih
Penilaia didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
b. Objektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas tidak
dipengaruhi oleh subjektivitas penilai.
c. Adil
Penilaian tidak mengumtungkan atau merugikan peserta didik karena
kebutuhan khusus, latar belakang agama, suku, status sosial ekonomi,
gender.
d. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisah dari kegiatan pembelajaran.
26
e. Terbuka
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai.
g. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
h. Beracuan kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
i. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.
a) Sahih
b) Objektif
c) Adil
d) Terpadu
e) Terbuka
f) Sistematis
g) Beracuan kriteria
h) Akuntabel.
3. Karakteristik Penilaian
ditentukan, hal ini sesuai dengan karakteristik dari penilaian yang dilakukan
27
a. Belajar Tuntas
Ketuntasan belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap
muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu
belajar tertentu.
b. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara
holistik.
Aspek sikap, pengetahuan dan ketermpilan dinilai secara bersamaan
sesuai dengan kondisi sebenarnya ( nyata ).
c. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksud sebagai penilaian yang dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran
berlangsung.
d. Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan
di ukur dan dinilai.
e. Berdasarkan acuan kriteria
Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan acuan
kriteria. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap ketuntasan yang ditetapkan.
a. Belajar tuntas
Asumsi yag digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat
mencapai kompetensi yang ditentukan.
b. Otentik
Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara
holistik.
28
c. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan yang dimaksudkan sebagai penilaian yang
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran
berlangsung.
d. Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi yang akan diukur atau dinilai.
4. Instrumen Penilaian
dari kedua pengertian tersebut maka instrumen penilaian dapat disebut pula
29
mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data tentang peserta didik.
a. Instrumen Tes
tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran
30
1) Tes Penempatan
Tes penempatan diadakan pada awal tahun ajaran baru, sebagai alat
ukur untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki siswa.
2) Tes Formatif
Tes formatif dilaksanakan di tengah program pembelajaran untuk
memantau kemajuan belajar siswa demi memberikan umpan balik,
baik kepada siswa maupun kepada guru.
3) Tes Diagnostik
Tes diagnostik digunakan untuk mendiagnosa kesalahan belajar siswa
dan mengupayakan perbaikannya.
4) Tes Sumatif
Tes sumatif diberikan pada akhir tahun ajaran untuk memberikan nilai
sebagai dasar menentukan kelulusan atau pemberian sertifikat bagi
siswa yang telah menyelesaikan pelajaran dengan baik.
Lebih lanjut Mardapi (2007: 68) menyebutkan hal yang sama bahwa tes
dibedakan menjadi empat macam yaitu sebagi berikut.
1) Tes sumatif
2) Tes penempatan
3) Tes diagnostik
4) Tes formatif
1) Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus
dijawab oleh responden.
2) Wawancara
Wawancara merupakan teknik non-tes secara lisan. Pertanyaan yang
diungkapkan umumnya menyangkut segi-segi sikap dan kepribadian
siswa dalam proses belajarnya. Teknik ini dilakukan secara langsung dan
dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan penilaian bagi siswa.
3) Observasi
Observasi adalah suatu teknik penilaian non-tes yang
menginventarisasikan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam
kegiatan belajarnya. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan
dan perilaku siswa secara langsung
4) Daftar Cek
Daftar cek adalah sederetan pertanyaan atau pernyataan yang dijawab
oleh responden dengan membubuhkan tanda cek (√) pada tempat yang
telah disediakan.
Untuk membuat instrumen yang baik, terdapat langkah- langkah yang perlu
a) Menentukan tujuan
b) Membuat kisi-kisi
c) Membuat instrumen dan rubrik
d) Analisis kualitatif atau telaah instrumen
e) Uji coba
f) Analisis instrumen
g) Merakit instrumen
33
sebagai berikut.
a) Memberikan motivasi
b) Validitas
c) Adil
d) Praktis
e) Edukatif
a) Validitas
b) Reliabilitas
c) Objektifitas
d) Praktikabilitas
e) Efektifitas Option
f) Efisiensi
a) Validitas
Sebuah instrumen disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa
yang hendak diukur.
b) Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap.
c) Objektivitas
Sebuah instrumen dikatakan memiliki objektifitas apabila dalam
melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Ada 2
faktor yang mempengaruhi subjektivitas dari sesuatu tes yaitu : bentuk
instrumen dan penilai.
d) Praktibilitas
Sebuah instrumen yang memenuhi syarat praktibilitas apabila instrumen
tersebut bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya.
e) Ekonomis
Instrumen yang ekonomis adalah instrumen yang tidak membutuhkan
ongkos/biaya yang mahal,tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
34
syarat secara teoritik yaitu menurut ahli evaluasi dan bahasa, secara
empirik yaitu melalui uji kelompok terbatas dan kelompok yang diperluas,
E. Pembelajaran Tematik
atau sejumlah disiplin ilmu melalui perpaduan area isi, keterampilan, dan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran yang diikat dengan tema”,
diintegrasikan”.
35
siswa.
sebgai berikut.
a. Holistik
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk memahami suatu
fenomena dari segla sisi. Pada saatnya nanti akan membuat siswa
menjadi lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada dihadapan mereka.
b. Bermakna
Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fungsioanal dan siswa
mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan
masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupannya.
c. Otentik
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara
langsung konsep dari prinsip yang ingin dipelajari. Hal ini
dikarenakan mereka dalam belajarnya melakukan kegiatan secara
langsung.
d. Aktif
Siswa perlu terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi. Pembelajaran
37
F. Penelitian Relevan
berikut:
yaitu (1) teknik obser-vasi, (2) penilaian diri sendiri, (3) penilaian antar
alternatif, namun masih ada juga guru yang kesulitan dalam melakukan
berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan, semua instrumen dari model
diri siswa dan skala sikap terhadap mata pelajaran matematika. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Skala Konsep Diri Siswa dan Skala sikap
G. Kerangka pikir
dilakuakan dengan cara mengintegrasikan mata pelajaran satu dengan yang lain
proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan
didik”.
Penilaian yang dilakukan untuk mengukur sikap sosial pada siswa bertujuan
agar kompetensi pada ranah sikap sosial sisiwa dapat terukur dengan tepat,
bukan hanya mengira-ngira saja seperti yang terjadi dilapagnan, agar kualitas
semakin lebih baik lagi. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan instrumen
penilaian sikap sosial pada pembelajaran tematik agar tujuan dari kompetensi
sikap sosial dapat terpenuhi dengan baik. Berikut adalah gamabaran dari
Kisi-kisi instrumen
NO
Pengembangan
proses
Draf Produk Uji empirik
YES
Analisis
H. Hipotesis
Jika instrumen penilaian sikap sosial pada pembelajaran tematik siswa kelas IV
SD untuk mengukur dimensi yang sama dalam waktu yang berbeda maka
A. Jenis Penelitian
B. Langkah-Langkah Penelitian
Berdasarkan sepuluh langkah yang dikembangkan oleh Borgg and Gall pada
penelitian ini implementasinya hanya sampai pada langkah ke delapan. Hal ini
penjelasannnya.
studi literatur dapat berupa konsep, teori-teori serta kajian yang berisi
2. Perencanaan
sesuai dengan pembelajaran yaitu tema daerah tempat tinggalku sub tema
2) Menulis Instrumen
sikap, untuk menentukan ranah sikap yang akan menjadi inti penilaian
instrumen.
skor 0 .
5) Merakit Instrumen
pembelajaran tematik.
Uji produk awal dilakukan dengan validasi ahli yang bertujuan untuk
dilakukan oleh ahli evaluasi dan ahli bahasa. Setalah dilakukan validasi ahli
5. Uji Empirik
Uji empirik dilakukan dengan uji kelompok terbatas dan uji kelompok yang
instrumen penilaian sikap sosial pada pembelajaran tematik, sampel pada uji
kelompok terbatas ini adalah 2 orang guru yang sudah dilatih sebelumnya
Sedangkan uji kelompok yang diperluas sama halnya dengan uji kelompok
terbatas, hanya saja sampel yang digunakan lebih dari uji kelompok terbatas
sikap sosial yang sudah dikembangkan dan 4 orang guru yang menggunakan
penilaian konvensional.
sosial divalidasi oleh ahli evaluasi dan ahli bahasa serta uji empirik. Setelah
Setelah produk diperbaiaki atau direvisi, perlu dilakuakan uji coba produk
atau tepat untuk digunakan. Subjek uji coba lapangan ini menggunakan
dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas srata, random atau
Dalam uji coba lapangan ini menggunakan teknik purposive dengan alasan
sampel besar dan jauh, sehingga uji coba dilakukan di SDN 1 Sukarame
51
Setelah dilakukan uji coba lapangan maka akan terlihat apakah instrumen ini
tepat atau tidak dengan melihat hasil dari respon guru saat menggunakan
tepat.
C. Setting penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
2. Sampel
bukan didasarkan atas srata, random atau daerah tetapi didasarkan atas
Harapan Jaya Bandar Lampung dengan jumlah 9 orang guru dan 109 siswa.
E. Definisi variabel
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
a. Definisi Konseptual
b. Definisi operasional
Sikap sosial adalah kesadaran individu untuk bertindak secara nyata dan
dirancang untuk mengukur sikap sosial peserta didik sebagai hasil dari suatu
1. Angket
untuk melakukan validasi produk dan kepada guru sebagai respon dari
masalah yang ingin diteliti. Angket ini bertujuan untuk mencari data atau
2. Lembar Obsrevasi
dalam kegiatan dan hanya berperan mengamati kegiatan dan tidak ikut
G. Instrumen Penelitian
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sisitematis sehingga lebih mudah diolah”.
Validasi ahli ( expert judgment ) dalam penelitian ini dilakukan oleh ahli
19
Jumlah 19
57
diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak diberi skor 0
diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak diberi skor 0
−
=
Keterangan:
I = Interval
NT = Nilai tertinggi
NR = Nilai terendah
K = Kategori
58
instrumen penilaian ini dapat diterima dengan baik oleh guru. Adapun kisi-
−
=
Keterangan:
I = Interval
NT = Nilai tertinggi
NR = Nilai terendah
K = Kategori
Instrumen penilaian yang digunakan berupa daftar cek yang terdiri dari
−
=
Keterangan:
I = Interval
NT = Nilai tertinggi
NR = Nilai terendah
K = Kategori
60
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka data tersebut diolah
untuk dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang teramat penting dalam
penelitian ilmiah, karena itu dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu alat yang menunjukan seberapa jauh suatu
korelasi yang dimiliki makin valid butir instrument tersebut, secara umum
jika koefisien korelasi sudah lebih besar dari 0,3 maka butir instrumen
pola rumus :
−
= √
61
Keterangan :
rpbi = Kopefisien korelasi point biserial
Mp = Skor rata-rata hitung untuk butir yang dijawab benar
Mt = Skor rata-rata dari skor total
Sdt = Standar deviasi skor total
p = Proporsi siswa yang menjawab betul pada butir
q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada butir
apabila r pbi lebih besar dari r tabel maka butir instrumen dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
52) “pendekatan ini dilakukan dengan menyajikan instrumen ukur pada satu
kelompok subjek dua kali setelah tenggang waktu tertentu diantara kedua
penyajian itu”. Uji reliabilitas ini menggunakan pola rumus sebagai berikut.
K
∝= ( )(1 − )
K−1
Keterangan:
K = Jumlah item/belahan
A. Simpulan
sikap sosial pada pembelajaran tematik ini dilihat dari hasil uji teoritik yaitu
melalui validasi oleh ahli evaluasi dan ahli bahasa, hasil uji empirik yaitu
melalui uji kelomok kecil dan kelompok diperluas serta hasil perhitungan
B. Implikasi
tematik kelas IV SD ini terdiri dari implikasi teoritis dan implikasi praktis.
1. Implikasi Teoritis
2. Implikasi Praktis
sosial siswa.
C. Saran
1. Kepada Guru
Guru diharapkan mampu membuat penilaian sikap sosial yang sesuai pada
Darmansyah. 2014. Teknik Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial dalam Pendidikan
Karakter di Sekolah Dasar 08 Surau Gudang Naggalo. Jurnal Ilmu
Pendidikan Sekolah Dsar Vol.1 No.2 tahun 2014 ISSN: 2085-7519.
http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n12p108. Diakses pada tanggal 11 agustus
2016.
Magnis, Suseno. 2001. Kuasa dan Moral. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Mardapi, Djemari. 2007. Teknik Penyusunan Tes dan Non Tes. Mitra Cendikia
Press:Yogyakarta.
. 2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan.
Nuha Litera:Yogyakarta.
Muhardjto. 2016. Pengembangan Penilaian Sikap Dengan Teknik Observasi, Self
Assessment, dan Peer Assessment Pada Pembelajaran Tematik Kelas V
SDN Arjowinangun 02 Malang. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Vol.1
No.1 tahun 2016 EISSN: 2501-471X.
http//www.ijonte.org/FileUpload/ks63207/File/16b,muhardjito.pdf . Diakses
pada tanggal 4 November 2016.
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT.Remaja
Rosdakarya:Bandung.
Nowreyah, Al-Nouh. 2014. EFL Primary School Teacher Attitudes, Knowledge
and Skills in Alternative Assessment. International Journal Education
Studies, Vol.4 No.1 2014 ISSN 1913-9020.
http://dx.doi.org/10.5539/ievs7n5p68. Dikases pada tanggal 24 september
2016.
Pantiwati. 2014. Authentic Assessment for Improving Cognitive Skill, Critical Creative
Thinkingand Meta-Cognitive Awareness. International journal of
Evaluationand Research Education,Vol 3 No.1 ISSN 2084-7461.
http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n12p108. Diakses pada tanggal 2 Agustus
2017.