Anda di halaman 1dari 2

Uji t Dua Sampel Data Tidak Berpasangan Derajat Bebas

• Uji t dua sampel data tidak berpasangan • Derajat bebas dibentuk oleh gabungan derajat
mempunyai persyaratan lebih longgar bebas dari masing – masing perlakuan.
dibanding uji t dua sampel berpasangan. • misalnya populasi A mempunyai 12 anggota
• Karena pada uji ini subyek yang diamati tidak dan populasi B mempunyai 10 anggota.
harus identik dengan subyek yang diamati dan
berasal dari populasi lain • Jadi derajat bebas uji ini adalah:
• Langkah – langkah yang ditempuh oleh uji ini (12 – 1) + (10 – 1) = 20.
hampir sama dengan uji – uji yang terdahulu
termasuk bentuk hipotesis yang diajukan.

kholiqvet@gmail.com kholiqvet@gmail.com

UJI STATISTIK Keputusan


• Keputusan untuk menerima H0 disesuaikan dengan batas
• Uji statistik untuk sampel data tidak kritis yang diajukan.
berpasangan ditunjukkan oleh persamaan • Untuk uji dua sisi hipotesisnya adalah :
• H 0 : µ = µ0
berikut : • H 1 : µ ≠ µ0
• H0 diterima jika - t α/2 (db) < t < t α/2 (db)
• sedangkan untuk uji satu sisi
• H 0 : µ ≤ µ0
• H 1 : µ > µ0
• H0 diterima jika t ≤ t α (db) atau
• H0 : µ ≥ µ0
• H1 : µ < µ0
• H0 diterima jika t ≥ t α (db).

CONTOH
• Data berikut adalah pertambahan berat badan ayam pedaging
yang divaksin tetelo akibat pemberian minyak ikan lemuru dalam
Langakah Penyelesaian
pakan
• Jika α= 5%, apakah hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 1. Penentuan Hipotesis
pemberian minyak ikan lemuru dapat meningkatkan pertambahan
berat badan ? • H0 : µ ≤ µ0 : Penambahan minyak ikan lemuru
No. Ikan lemuru 3, 5% Tanpa pemberian ikan lemuru dalam pakan tidak menambah pertambahan
(X1) (X2) berat badan ayam pedaging
1 195,80 179,93 • H1 : µ > µ0 : Penambahan minyak ikan lemuru
2
3
207.47 175,42 dalam pakan menambah pertambahan berat
216,00 172,.57
4 221,33 181,.23
badan ayam pedaging
5 198,68 171,.07
6 198,12 175,.03

Sumber : Data diambil sebagian dari Soeharsono (1997)


kholiqvet@gmail.com
Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian
2. Penentuan Daerah Kritis
3. Membuat tabel turunan
• Daerah kritis db= (6-1) +(6-1)=10
Table t student untuk α = 0,05 dan db = 10 adalah
2,228

kholiqvet@gmail.com

Langkah Penyelesaian Langkah Penyelesaian


4. Menghitung Stardar Baku (SD) Gabungan 5. Uji Statistik (Uji t)

kholiqvet@gmail.com

Langkah Penyelesaian
Langkah Penyelesaian
7. Kesimpulan
6. Keputusan • Dari hasil perhitungan yang diperoleh maka
• H0 diterima jika t ≤ t α (db). Dari hasil disimpulkan pemberian minyak ikan lemuru
perhitungan diperoleh t = 6.59. t pada α = dapat meningkatkan pertambahan berat
0,05 dan db 10 = 2,228 maka diputuskan badan ayam yang divaksin tetelo.
untuk menolak H0 karena 6.59 lebih besar
daripada 2,228.

kholiqvet@gmail.com kholiqvet@gmail.com

PRAKTIKUM
• Data berikut adalah pertambahan berat badan ayam pedaging
yang divaksin tetelo akibat pemberian minyak ikan lemuru dalam
pakan
• Jika α= 5%, apakah hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pemberian minyak ikan lemuru dapat meningkatkan pertambahan
berat badan ?
No. Ikan lemuru 3, 5% Tanpa pemberian ikan lemuru
(X1) (X2)

1 195.80 179.93
2 207.47 175.42
3 216.00 172.57
4 221.33 181.23
5 198.68 171.07
6 198.12 175.03

Anda mungkin juga menyukai