KULIAH LAPANGAN
ANGKATAN 2011
BUKU PANDUAN
KULIAH LAPANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
ANGKATAN 2011
FAKULTAS TEKNIK
2011
BUKU PANDUAN
KATA PENGANTAR JURUSAN
KULIAH LAPANGAN
ANGKATAN 2015
OLEH :
1. ANSOSRY, ST.MT
2. HERI PRABOWO ST,MT.
3. MULYA GUSMAN ST.,MT
4. DEDI YULHENDRA, ST, MT
EDITOR :
1. FATHUL JANNAH
2. YEFRI MARTHA
DITERBITKAN OLEH :
CV .SUKABINA
a. Jurusan teknik pertambangan 1. Drs. Bambang Heriyadi,MT TBT, Prak MekTan, Ventilasi
2. Mulya Gusman,MT Pengolahan Bahan Galian, Praktek Mektan
b. Permata ft unp
3. Dedi Yulhendra,MT Alat Berat, Eksplorasi Tambang.
c. panitia kegiatan kuliah lapangan 4. Ansosry ST,MT Geologi Struktur, Tamka, Rekling.
5. Drs.Sumarya, MT Survey Pemetaan, Survey Topo, Alat Berat
6. Drs. Yunasril,MSi Rekling
2. ISI 7. Drs. Raimon Kopa,MT Mekanika Terapan, Mekanika Batuan.
8. Drs. Syamsul Bahri,MT Hidrogeologi, Aplikom,Survey Topo.
a. Materi kuliah bapak ANSOSRY ST,MT. 9. Drs. Tamrin,MT Penyaliran Tambang, T. Pemboran.
b. Materi kuliah bapak DEDI YULHENDRA ST,MT 10. Drs. Samian Survey Pemetaan, Survey Topo.
11. Drs. Rijal Abdullah,MT K3 Tambang, Matematika Terapan.
c. Materi kuliah bapak HERI PRABOWO ST,MT 12. Heri Prabowo,ST.MT Geologi Dasar, Geologi Struktur, GBG
d. Materi kuliah bapak MULYA GUSMAN ST, MT 13. Drs. Murad, MS,MT. Gambar Teknik 1, Gambar T. Pertambangan
14. Ir. Fahri Rusma Kewirausahaan, Batubara.
15. Fadhila,MSi Fisika Teknik, Kristalografi dan Mineralogy
3. PENUTUP 16. Yoszi Mingsi Anaperta, ST.MT Matematika Terapan, Mekanika Tanah.
17. Heri Prabowo,ST.MT Geologi Dasar, Geologi Struktur, GBG
a. Daftar pustaka
B. PERHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN UNP C. PANITIA PELAKSANA KEGIATAN KULIAH LAPANGAN
Seksi acara :
Robby akhwanul
Seksi dokumentasi :
Seksi P3k :
Ferry arfatoling
Seksi Humas : Seksi keamanan :
Seksi Pionir :
Koor : resti suri mailani Anggota : Abdi Riski E.Hasibuan Yeza Khaysbbi
Aria Putra
Seksi transportasi :
Menurut informasi derah ini paling awal dilakukan kegiatan penambangan, akan tetapi tentang Penambangan dilakukan dengan mengupas tanah penutup (humus) ditumpuk di suatu tempat
keberadaan lokasi tambang ini baik dari masyarakat maupun staf dinas pertambangan tidak tertentu, guna reklamasi nantinya. Kemudian dibuat bench/jenjang - jenjang hingga mencapai
diketahui secara pasti. lapisan batubara.
Jumlah produksi tercatat tahun 1917 – 1918 adalah : 6.000 ton bijih atau setara dengan 89 kg Au Metoda tambang dalam, diterapkan jika perbandingan tebal lapisan batubara dan batuan penutup
dan 60 kg Ag. (Nursahan Iwan, dkk, 2003) lebih besar dari 1 : 8.
Baatubara Penambangan dilakukan dengan membuat terowongan datar (adit) dan terowongan tegak (shaft)
untuk mencapai lapisan batubara.
Batubara adalah bahan bakar hydro-carbon yang terbentuk dari tetumbuhan dalam lingkungan
bebas oksigen dan terkena pengaruh panas, tekanan yang berlangsung cukup lama. Proses ini Penggunaan ;
memakan waktu cukup lama hingga puluhan juta tahun.
Batubara dipergunakan sebagai bahan bakar industri : Pabrik semen, PLTU, pabrik kertas (pulp),
Awal pembentukannya menghasilkan gambut (peat) kemudian lignit, selanjutnya batubara dll.
subbituminous, bituminous dan terakhir antrasit.
Batubara di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat pada Formasi Painan pada cekungan Potensi ;
intermontana di lingkungan darat/sungai yang berumur Oligo – Miosin (15 juta tahun yang
lalu). No Lokasi Kecamatan Sebaran (m2)
Penyelidikan ;
Ba-01 Selayang Pandang IV Jurai 1.258.248
Penyelidikan geologi, pengukuran topografi pemboran, sumuran dan paritan uji. Penyelidikan
geologi untuk mendapatkan sebaran batubara. Ba-02 Ampuan IV Jurai 244.642
Pengukuran topografi untuk menghitung sebaran dan cadangan batubara. Ba-03 Bukit Pulai IV Jurai 3.825.232
Sumuran uji untuk mengetahui ketebalan batubara secara vertikal, susunan batuan dasar dan Ba-04 Sungai Nipah IV Jurai 762.269
penutupnya.
Paritan uji untuk mengetahui konsistensi (kemenerusan) lapisan batubara secara horizontal.
Pemboran untuk mengetahui susunan, ketebalan batubara secara vertikal dengan kedalaman
bervariasi sesuai kebutuhan, dapat mencapai ratusan meter.
Sebaran mencapai luas 3.825.232 m2 (382,52 ha)
Batubara di Kecamatan IV Jurai; Selayang Pandang, Ampuan, Bukit Pulai dan Sungai Nipah. Cadangan terukur pada areal 40 ha. sbb :
Tersingkap pada anak sungai Batang Lumpo di sisi utara Bukit Selayang Pandang, Kecamatan Lapisan 2 (1,80 m) – 1.063.475,15 ton
IV Jurai. Jumlah - 1.329.343,90 ton
Tabel 1 Rekapitulasi analisis Batubara Bukit Pulai, IV Jurai.
Batubara tipis (10 cm) pada batuan selang - seling blackshale dan lempung hitam.
Tata guna lahan wilayah ini berupa ladang masyarakat (karet, jengkol, dll). Dijumpai rumah Abu Karbon Padat S. Total Kalori
No Lokasi
penduduk (terpencar).
(%) (%) (%) (Cal/gr)
Sebaran batuan lempung hitam ini mencapai 1.258.248 m2 (125,82 ha).
1 Lokasi 01 8,15 75,70 0,73 7.302,31
2. Ampuan
2 Lokasi 02 3,32 84,62 0,62 7.063,66
Tersingkap pada lereng/kaki perbukitan di pinggir persawahan. (Foto 6)
Batubara berwarna coklat kehitaman. kedudukan lapisan tidak jelas. Sebaran mencapai luas 4. Sungai Nipah
244.642 m2 (24,46 ha).
Tersingkap di pinggir jalan ruas Painan – Batang Kapas km-8 dari Painan.
3. Bukit Pulai Batubara selang - seling dengan blackshale, lempung abu - abu kecoklatan dan batupasir.
Tersingkap pada lereng/kaki Bukit Pulai, Lumpo Selatan, Kecamatan IV Jurai.
Tata guna lahan berupa semak belukar, ladang dan kebun karet rakyat.
Kedudukan lapisan batubara N 3370E/440, lapisan menunjam ke dalam bukit. (Foto 7)
Sebaran batuan ini mencapai luas 762.269 m2 (76,23 ha).
Batubara berada pada Formasi Painan yang diendapkan pada lingkungan darat/sungai. berumur
Oligo – Miosin (15 juta tahun yang lalu).
Tata guna lahan berupa perladangan, kebun karet dan sebagian kecil pemukiman dan semak
belukar serta hutan.
Tambang (mine) : Suatu penggalian yang dilakukan di bumi untuk Batuan (rock) : massa yang terdiri atas satu atau lebih mineral yang
memperoleh mineral (Hartman,1987). membentuk bagian kerak bumi, baik dalam keadaan
terikat maupun terlepas.
Lokasi kegiatan yang bertujuan memperoleh mineral bernilai ekonomis (kamus istilah
teknik pertambangan umum, 1994). Bijih (ore) : mineral yang memiliki kegunaan dan nilai tertentu
yang dapat diekstrak/ditambang secara
Pertambangan (mining) : kegiatan, pekerjaan dan industri yang berhubungan menguntungkan(Hartman,1987).
dengan ekstraksi mineral (Hartman,1987).
2. Tahap Eksplorasi
2.A. Tahap Persiapan
1. Penentuan Tujuan :
Peta dan citra yang tersedia : peta dasar, peta geologi, peta topografi, Terdiri : geologist, gheophysist, geochemist, operator alat
foto udara, citra satelit
6. Biaya
Analisis regional dalam bentuk sejarah, struktur/tektonik dan morfologi
Laporan penyelidikan terdahulu 7. Waktu
Teori-teori dan metoda-metoda lapangan yang ada
Keadaan geografi 8. Perbekalan : peta dasar, alat ukur, alat kerja, perlengkapan geofisika,
perlengkapan sampling, palu, altimeter, peralatan pemboran, kompas,
Social budaya, adat
meteran, alat tulis, alat komunikasi, obat-obatan.
Hukum
3. Metode Eksplorasi
9. Jalur eksplorasi
10. Perijinan
Foto udara dan citra satelit
Geofisika : Magnetik, gravitasi, seismik (refraksi/refleksi), listrik
(polarisasi Induksi/IP, potensial diri / SP, Geolistrik, Telluric Current, 2.B. Tahap Kerja Lapangan
Electromagnetik) 1. Observasi lapangan
Geokimia : Bedrock, soil, air, vegetasi, stream sedimen Bertujuan mendapatkan gambaran praktis mengenai kondisi dan keadaan
b. Cara langsung lapangan.
Tujuan : 3. Segitiga
Komponen Utama: panjang secara tegak lurus terhadap garis antara 2 ttitik pengambilan conto.
1. Komponen static : komponen yang berhubungan dengan angka dari suatu Daerah pengaruh dibatasi oleh garis yg terletak di antara 2 titik pengambilan
pengambilan conto dan individu masanya. conto dan garis penghubung antara 2 titik pengambilan conto. Artinya bahwa
2. Komponen Geologi : berhubungan dengan orientasi dan jumlah pengambilan titik potong tersebut tidak melebihi garis penghubung antara 2 titik pengambilan
conto. conto.
3. Komponen fisik :
Jika hal ini terjadi maka titik potong tersebut tidak digunakan sebagai batas
Proses fisik pada pengambilan conto, preparasi conto, instrumen dan metode
tetapi garis penghubung antara 2 titik pengambilan conto yg digunakan sebagai
yg digunakan. Sifat fisik dari populasi yg akan diambil contonya.
batas.
4. Komponen Kimia : berhubungan dengan proses kimia pada pengujian akhir
suatu conto. Daerah pengaruh conto berbentuk ttk berpedoman pada grs berat yaitu garis
A. Metode pengambilan conto tegak lurus yg membagi 2 dgn jarak yg sama antara 2 ttk terdekat.
1.6. Pelaksana dan Peralatan 3.4. Sumur uji, Parit Uji, Pengeboran
INFORMASI PENDUKUNG
Power
Page
In/ Out
Find
Mark
Menu
Quit Enter
Rocker
Key Functions Jika sedang membuka halaman tertentu tombol Page berfungsi sebagai
menutup halaman tersebut serta mengembalikannya pada halaman menu
1. Tombol Power
utama.
Jika ditekan dan ditahan berfungsi untuk menghidup dan mematikan GPS.
8. Tombol Menu
Jika ditekan berfungsi sebagai pengatur cahaya latar dan kontras.
Digunakan untuk melihat option dari halaman yang sedang dibuka.
2. Tombol In / out zoom
Pada halaman peta tombol ini berfungsi untuk memperbesar dan
9. Tombol Enter
memperkecil ukuran dan skala peta.
Pada halaman peta berfungsi untuk memilih halaman penting,
Pada halaman lainnya berfungsi sebagai scroll untuk menaik dan
memasukkan data, dan menegaskan pesan dilayar.
menurunkan pilihan.
3. Tombol Find Memulai dan Pengistalan
Berfungsi untuk membuka halaman pencarian.
Untuk menggunakan GPS 60 hal yang pertama kali harus dilakukan adalah :
4. Tombol Mark
Berfungsi untuk menandai posisi dalam peta sebagai waypoint. 1. Bawa GPS anda diluar ruangan yang dimana kondisi cuaca cerah dan tidak
5. Tombol Quit tertutup awan.
Berfungsi untuk membatalkan data yang akan disimpan atau keluar dari 2. Tunggu beberapa saat dan GPS mencari sinyal satelit, dan pada kolom teratas
halaman tertentu ataupun halaman menu. tertulis “cari sinyal satelit”
6. Tombol Rocker 3. Apabila GPS merasa sinyal satelit dirasa sudah cukup untuk mengoperasikan
Pada tampilan menu berfungsi untuk menggeser keatas, kebawah, kekiri, alat, maka kolom tersebut akan digantikan oleh lokasi koordinat alat dan elevasi
ataupun kekanan pilihan. (ketinggian titik) dari pandangan satellite.
Pada halaman peta berfungsi untuk menggeser tanda panah.
Jika telah membuat titik pada halaman peta dan akan diberi nama maka
tombol Rocker digunakan untuk menukar huruf dan angka pada nama titik
tersebut.
7. Tombol Page
Berfungsi untuk memutar halaman pada menu utama.
3. DAFTAR PUSTAKA
Tilton, John E., G.E. Roderick, H.L. Hans, World Mineral Exploration,
Trends and Economic Issues, Resources For The Future, Washington
D.C., 1988.