Anda di halaman 1dari 2

Saat Jeruji Besi Tak Lagi Lurus

Sempitnya ruangan, lembabnya udara, padatnya penghuni penjara tak perlu dirisaukan lagi, Kalau
anda punya uang ,pelayanan kelas hotel bintang lima segera menanti masa-masa pesakitan menjadi
seorang narapidana.

Sudah menjadi rahasia umum apa yang terjadi dibalik tinggi dan kokohnya tembok penjara,
narapidana dan sipir penjara sama-sama jadi pesakitan dalam arti yang sesungguhnya. Bedanya
cuma pada seragam yang melekat dibadan saja, soal kebebasan dan fasilitas bisa diatur asal ada
rupiah yang dikeluarkan.

Ini bukan masalah tunjuk hidung pada oknum, tapi sudah menjadi bagian kebijakan terstruktur.
Terkuaknya sel mewah seorang pesakitan seperti Ayin hanya salah satu dari sekian banyak kasus
yang sudah diketahui khalayak umum.Tak peduli apakah vonis yang dijatuhkan hakim
mengharuskan menghuni tembok penjara bertahun-tahun, atau dikirim ke Nusa Kambangan nun
jauh ditengah lautan luas, asal ada uang dan mempunyai pengaruh besar bisa pesan helikopter dan
pelayanan kelas hotel bintang lima.

Penjara layaknya tempat untuk sekolah bagi para narapidana untuk meng-upgrade
kemampuannya, yang tadinya hanya bisa mencuri setelah lulus dari penjara diharapkanakan
beralih profesi jadi perampok, yang tadinya hanya menjadi pemakai narkoba lalu menjadi
pengedar bahkan bandar narkoba, dan keahlian-keahlian lainnya.

Beginilah ketika hukum sekuler diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Tumbuh suburnya mafia
hukum di setiap celah aparatur pelaksananya adalah salah satu efek domino yang akan di rasakan
rakyat negeri ini. Keadilan hukum menjadi relatif tergantung siapa yang berduit. Sistem sekuler
menjadikan penerapan hukum beserta sanksinya tidak akan pernah membawa efek jera bagi
pelakunya.

Filosofi dibalik kokohnya tembok penjara dan jeruji besi tak lagi mampu “meluruskan”, karena
tembok sudah jebol dan jeruji besi tak lagi lurus.Hanya penerapan Islam secara kaffah dalam
naungan Daulah Khilafah yang mampu meluruskan semua penyimpangan
hukum yang diakibatkan oleh penerapan sistem sekuler. Tidak yang lain, karena aturan Allah
tidak bisa dibeli dengan uang.Tanpa ada tawar menawar lagi. Wallahualambi’shawwab

Anda mungkin juga menyukai