Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN FISIK ANAK/DEWASA

KASUS
KEGIATAN / LANGKAH
NO LAB KLINIK
Tanggal Melakukan
1. PERSIAPAN ALAT
- Senter.
- Tounge Spatel.
- Stetoskop.
- Refleks Hammer.
- Tensimeter.
- Termometer Axilla.
- Jam Tangan yang ada detikannya.
- Tissue.
- Bengkok.
- Air dekontaminasi, air sabun dan air bersih pada
tempatnya.
- Buku catatan dan alat tulis.

2. PERSIAPAN PASIEN
- Memberi salam.
- Mengenalkan diri pada klien dan keluarga.
- Memberitahu prosedur tindakan yang akan dilakukan.
- Menganjurkan klien untuk BAK terlebih dahulu.
- Perawat mencuci tangan dan mengeringkannya dengan
handuk kering.
- Mengukur TB dan menimbang BB

3. LANGKAH – LANGKAH (50)


- Menyiapkan alat-alat dengan rapi dan mendekatkan ke
dekat pasien
- Memperhatikan lingkungan pasien.
- Memeriksa TTV.
- Persilahkan klien untuk duduk, berdiri dan berbaring
sesuai keadaan umum pasien
- Setiap kali melakukan tindakan sekecil apapun usahakan
melakukan Informed Consent secara lisan.

 Rambut dan kepala.


 Inspeksi :
- Warna rambut (hitam, merah, pirang).
- Perhatikan rambut kering atau tidak.
- Jenis rambut (lurus, keriting, ikal).
- Mudah dicabut atau tidak.
- Rontok atau tidak.
- Adakah kelainan kulit kepala.
- Bentuk kepala ( Oraksepalus, dll )
- Adakah Odema dan hematom di kepala.
 Palpasi
- Adakah nyeri pada kepala.
- Adakah tumor dan hematom.

 Muka.
 Inspeksi :
- Bentuk muka (muka bulat/oval).
- Muka pucat atau tidak.
- Ikterus atau tidak.
- Adakah kelainan pada kepala dan muka.
 Palpasi :
- Raba apakah ada kelainan (tumor, haematoma).
- Nyeri atau tidak.
- Oedema atau tidak.

 Mata.
 Inspeksi :
- Bentuk mata (sipit / bulat).
- Adakah kelainan pada mata (Strabismus, dll).
- Adakah pengeluaran kotoran dan darah.
- Apakah palpebranya odema atau tidak.
 Palpasi :
Buka kelopak mata bagian atas kemudian bagian
bawah
Perhatikan :
- Keadaan konjungtiva : pucat, adakah
perdarahan.
- Keadaan sclera (icterus, adakah perdarahan)
- Oedema atau tidak.

 Telinga.
 Inspeksi :
Perhatikan kedua telinga dengan bantuan lampu
senter:
- Kebersihannya.
- Keadannya simetris atau tidak.
- Adakar pengeluaran cairan (nanah, bening,
darah).
- Adakah kelainan pada telinga.
- Perhatikan membrane timpani.
- Adakah gangguan pendengaran (dengan cara
berbicara secara pelan).

 Hidung.
 Inspeksi :
- Adakah pengeluaran sekret dan darah.
- Adakah pernafasan cuping hidung.
- Adakah kelainan lain pada hidung.
 Palpasi :
- Adakah nyeri tekan.
- Dengan memakai senter perhatikan adakah
pembesaran polip.
 Mulut dan Tenggorokan.
 Inspeksi :
- Keadaan bibir (kering / tidak, warna : merah
muda/pucat/kebiruan, adakah stomatitis).
- Kebersihan bibir.
- Adakah kelainan pada bibir (palato skiziz atau
labio palato skiziz).
 Palpasi
Anjurkan pasien untuk membuka mulut, dengan
menggunakan spatel lidah dan lampu senter
perhatikan :
- Kebersihan mulut (berbau / tidak).
- Kebersihan lidah.
- Keadaan gigi (adakah caries gigi)
- Keadaan gusi, adakah odema dan
perdarahan.
- Adakah tonsil yang terkena infeksi
(kemerahan / pembesaran tonsil).
- Adakah kelainan lain pada bibir, mulut, lidah
dan tenggorokan.

 Leher.
 Inspeksi :
- Bentuk simetris/tidak.
- Adakah pembesaran kelenjar tiroid.
- Adakah bendungan vena jugularis.
 Palpasi :
- Adakah pembesaran kelenjar tiroid.
- Adakah pembesaran getah bening.
- Adakah bendungan vena jugularis.
- Adakah kelainan lain pada leher.

 Dada dan Thorax.


 Inspeksi :
Beritahu pasien untuk membuka pakaian bagian
atas, kemudian perhatikan :
- Bentuknya (simetris / tidak).
- Adakah kelainan pada dada dan thorak
(oedema, tumor, jaringan parut, bengkak, nyeri).
- Jenis penafasan (dada dan perut, normalnya
kombinasi antara dada dan perut).
- Frekuensi pernafasan (16-24x/menit).
- Kaji gerakan dada dalam hubungannya dengan
frekuensi, irama, kedalaman, panjang dan
amplitudonya.
- Adakah retraksi dinding dada.
- Adakah nyeri pada saat bernafas.
 Palpasi :
- Letakkan kedua telapak tangan pada dinding
dada.
- Anjurkan klien untuk menarik nafas.
- Rasakan gerakan dinding dada kiri dan kanan.
- Perhatikan juga gerak nafas dari samping dan
belakang.
- Adakah nyeri tekan setempat.
 Auskultasi :
- Letakkan stetoskop pada dinding dada (organ
paru-paru).
- Perhatikan bunyi nafas : adakah bunyi Ronkhi,
wheezing, frekuensi, kualitas, tipe.
- Perhatikan denyut jantung :
 Teratur atau tidak.
 Frekuensi normal atau tidak :
Dewasa 70 – 90x/menit
Orang tua 60 – 70x/menit
 Perkusi :
- Letakkan telapak tangan kiri pada dada klien
(organ paru-paru).
- Lakukan ketukan pada dada klien dengan
mengetuk tangan kiri pemeriksa dengan
melakukan palpasi ringan (normal bila terdengar
suara dung, dung, dung).
- Perhatikan pada saat palpasi adakah retensi
cairan pada paru-paru.

 Payudara.
Anjurkan pasien untuk membuka BH (bra) dan kedua
tangan di samping kepala (pada orang dewasa)
 Inspeksi :
- Bentuk (simetris / tidak).
- Adakah kelainan pada kulit payudara.
- Adakah hyperpigmentasi.
- Adakah hypervaskularisasi pembuluh darah.
- Keadaan puting susu (menonjol / datar).
- Adakah pembesaran kelenjar montgomeri.
 Palpasi :
Lakukan palpasi secara sirkuler (searah jarum jam)
pada payudara, dan perhatikan :
- Konsistensi.
- Apakah terdapat benjolan pada payudara.
- Apakah terdapat nyeri tekan.
- Tekan/pijit putting susu untuk mengetahui
adanya pengeluaran cairan pada putting susu.

 Ketiak.
 Inspeksi :
Kedua tangan pasien diletakkan diatas kepala, dan
perhatikan kelainan kulit pada ketiak.
- Perhatikan kulit ketiak.
- Adakah odema atau hematoma.
- Adakah pembesaran kelenjar limfe
 Palpasi :
Lakukan palpasi dengan tekanan ringan pada
ketiak dan perhatikan :
- Adakah benjolan pada ketiak.
- Pembesaran kelenjar getah bening.

 Perut/abdomen
 Inspeksi :
- Bentuk perut (simetris / tidak).
- Adakah pembesaran perut.
- Adakah kelainan kulit pada perut.
- Adakah hyperpigmentasi, strie, luka bekas
operasi.
- Adakah kelainan lain pada perut.
 Auskultasi :
Dengan menggunakan stetoskop periksa dan
dengarkan adanya :
- Bising lambung dan usus (frekuensi, nada dan
intensitas).
- Bunyi lain yang menyertai.
 Perkusi :
- Adakah bunyi pekak/datar (flatness)
- Adakah bunyi timpani
 Palpasi :
Lakukan palpasi ringan dengan kedua jari tangan
untuk mengetahui pembesaran semua organ-
organ pada abdomen.
- Dari mulai prosesus xypoidius (PX) sampai
dengan Hepar terus sampai ke Umbilikal.
- Anjurkan pasien untuk miring ke kiri, palpasi
bagian punggung bawah adakah nyeri tekan.

 Ekstremitas atas dan bawah (kedua tangan dan kedua


kaki).
 Inspeksi :
- Simetris / tidak.
- Adakah sindaktili dan polidaktili.
- Adakah kelainan kulit pada ekstremitas.
- Warna kulit (kemerahan, icterus, kebiruan).
- Warna kuku (cyanosis atau kemerahan).
- Kebersihan kuku.
- Adakah infeksi pada kuku.
- Adakah pembesaran varices.
 Palpasi :
- Keadaan turgor kulit.
- Adakah oedema dan nyeri
 Perkusi :
- Anjurkan ibu untuk duduk dipinggir tempat
tidur.
- Gunakan reflek hammer untuk memukul lutut
klien dengan perlahan.
- Perhatikan reflek patella pada ekstremitas
bawah bagian bawah patella (+/-) untuk
mengetahui

- Beritahu pasien bahwa prosedur tindakan telah selesai


dilaksanakan.
- Rapikan pasien dan lingkungan.
- Bereskan alat-alat.
- Perawat mencuci tangan dan keringkan.
- Pencatatan dan pelaporan.

4 SIKAP
- Komunikasi terapeutik.
- Teliti dan hati-hati dalam melaksanakan tindakan

RUANGAN
REKOMENDASI PEMBIMBING
PENDIDIKAN
PEMERIKSAAN FISIK BAYI

KASUS
KEGIATAN / LANGKAH
NO LAB KLINIK
Tanggal Melakukan
1 PERSIAPAN ALAT
- Senter
- Stetoskop
- Timbangan bayi
- Metline (pita pengukur panjang badan)
- Air dekontaminasi, air sabun dan air bersih pada
tempatnya
- Jam Tangan
- Handscone
- Thermometer Rekti
- Bengkok
- Tissue
- Buku catatan dan alat tulis
- Seperangkat pakaian bayi.

2 PERSIAPAN PASIEN
- Memberi salam pada ibu bayi / keluarga (jika ada)
- Memberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
- Mengenalkan diri pada klien dan keluarga.
- Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
- Memberitahu prosedur tindakan yang akan dilakukan.

3 LANGKAH – LANGKAH
- Perawat mencuci tangan dan mengeringkannya.
- Memperhatikan lingkungan pasien.
 Siapkan lingkungan yang terang.
 Tutup semua pintu dan jendela.
 Mematikan AC / Kipas angin.
- Menyiapkan alat dengan rapi dan mendekatkan pada
pasien.
- Siapkan meja resusitasi yang lengkap dengan lampu di
atasnya.
- Buka semua baju bayi.
- Timbang bayi dan ukur panjang bayi.
- Baringkan bayi di meja resusitasi yang telah di alasi
dengan perlak.
- Dalam melakukan pemeriksaan tutupi tubuh bayi sesuai
dengan tubuh yang di lakukan pemeriksaan, untuk
mencegah hipotermi.

- Lakukan pemeriksaan pada bayi :


 Kepala.
 Inspeksi.
- Bentuk Kepala.
- Fontanela membuka atau menutup.
- Adakah Cephal hematoma dan Caput
succadeneum.
- Adakah Verniks Kaseosa pada kepala dan rambut
bayi.

 Muka.
 Inspeksi.
- Muka pucat atau tidak.
- Muka tampak chianosis atau tidak.
- Muka tampak ikterus atau tidak.

 Mata.
 Inspeksi.
- Bentuk mata.
- Adakah kelainan pada mata (Strabismus).
- Keadaan konjungtiva (pucat, ada perdarahan
atau tidak).
- Keadaan sclera (Icterus, ada perdarahan atau
tidak).
- Adakah kotoran dan darah.

 Telinga.
 Inspeksi.
Perhatikan kedua telinga dengan bantuan lampu
senter:
- Bentuk telinga simetris atau tidak.
- Adakah pengeluaran cairan atau tidak (cairan
bening, nanah, darah).
- Adakah lubang pada telinga.
- Adakah kelainan pada telinga.
- Perhatikan membran thimpani.

 Hidung
 Inspeksi
- Bentuk hidung
- Adakah polip, sekret
- Adakah pernafasan cuping hidung
- Adakah kelainan lain pada hidung

 Mulut dan Tenggorokan


 Inspeksi
- Keadaan bibir (kering / tidak, warna : merah
muda / pucat / kebiruan).
- Adakah kelainan lain pada bibir, mulut
(labioskizis, labiopalato skizis).

 Leher
 Inspeksi
- Bentuk simetris / tidak
- Adakah pembesaran kelenjar tyroid
- Adakah bendungan vena jugularis
- Adakah kelainan pada leher
 Dada dan Thorak
 Inspeksi
- Bentuk dada simetris atau tidak
- Adakah kelainan pada dada dan thorak (bengkak,
tumor, oedema)
- Jenis pernafasan (umumnya pada bayi
menggunakan pernafasan perut)
- Frekuensi pernafasan (antara 24-28 x/mt)
- Adakah retraksi dinding dada
 Auskultasi
- Letakkan stetoskop pada dinding dada :
perhatikan bunyi nafas (adakah bunyi ronkhi,
whezing, frekuensi,kualitas, type)
- Perhatikan denyut jantung (teratur atau tidak,
frekuensi : 120-140 x permenit)
 Abdomen
 Inspeksi
- Bentuk perut (simetris / tidak)
- Keadaan kulit (keriput / Mengkilat)
- Adakah pembesaran pada perut
- Adakah kelainan pada perut
- Adakah perdarahan pada tali pusat
- Perhatikan simpul tali pusat dan pembulu darah
 Auskultasi
Dengan menggunakan stetoskop periksa dan
dengarkan adanya :
- Bising usus (frekuensi, nada, intensitas)
- Bunyi lain yang menyertai
 Perkusi
- Adakah bunyi pekak/datar (flatness)
- Adakah bunyi timpani
 Palpasi
Lakukan palpasi ringan dengan menggunakan jari
tangan untuk mengetahui pembesaran pada organ
– organ abdomen :
- Pada perut kanan dan kiri
- Adakah massa
 Genetalia
 Inspeksi
o Bayi laki – laki
- Keadaan scrotum (Simetris atau tidak)
- Scrotum sudah turun atau belum
- Keadaan lubang penis (hypospadia)
o Bayi perempuan
- Labia mayor sudah menutup labia minor atau
belum
- Adakah perdarahan pada genetalia
- Adakah pengeluaran cairan atau tidak
 Anus
 Inspeksi
- Adakah lubang pada anus
- Adakah pengeluaran mekonium dan keadaan
mekonium
 Palpasi
- Dengan menggunakan thermometer rektal untuk
mengetahui suhu dan lubang anus (untuk
mengetahui atresia ani)

 Ekstremitas Atas dan Bawah


 Inspeksi
- Simetris / tidak
- Adakah kelainan kulit pada ekstremitas
- Adakah oedema
- Warna kulit (kemerahan, ikterus, kebiruan)
- Warna kuku (cyanosis, kemerahan)
- Adakah kelainan lain pada ekstremitas (Sindaktili,
Polidaktili)
 Palpasi
- Keadaan turgor kulit
- Adakah oedema
- Untuk mengetahui suhu tubuh
- Untuk mengetahui fungsi anggota gerak
(flexi,aduksi, abduksi)

- Memperhatikan dan melakukan refleks pada bayi.


 Refleks Moro
 Refleks Blinking
 Refleks Babinski
 Refleks Grasping
 Refleks Rooting
 Refleks Sucking
 Refleks Swimming
 Refleks Tonic Neck
 Refleks Rooting
 Refleks Sucking
 Refleks Swimming
 Refleks Tonic Neck

- Merapikan bayi (memakaikan baju kembali dan selimuti


bayi) dan kalau perlu berikan pada ibu untuk di susui.
- Menjelaskan pada ibu bayi, bahwa prosedur tindakan
sudah selesai.
- Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
- Membereskan alat dan merapikan lingkungan.
- Mencuci tangan.
- Melakukan dokumentasi.

4 SIKAP
- Komunikasi terapeutik.
- Teliti dan hati-hati dalam melakukan tindakan.

RUANGAN
REKOMENDASI PEMBIMBING
PENDIDIKAN
PEMERIKSAAN FISIK
PADA ANAK

OLEH:

WAHIDYANTI RAHAYU H.,S.Kep., Ns.

Anda mungkin juga menyukai