JUDUL
PENGOBATAN BIDURAN ALA LELUHUR DENGAN RAMUAN DAUN KELOR
II. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh ramuan daun kelor terhadap penyakit biduran?
III. TUJUAN
Untuk mengetahui kandungan dari ramuan daun kelor yang bermanfaat untuk proses
penyembuhan penyakit biduran
IV. HIPOTESIS
Ramuan daun kelor dapat mengurangi penyakit biduran yang diderita seseorang
V. DASAR TEORI
Biduran yang dalam istilah medis disebut urtikaria adalah reaksi dari kulit yang
menyebabkan munculnya bilur berwarna merah atau putih dan terasa gatal. Bilur ini
awalnya muncul di satu bagian tubuh dan akhirnya menyebar. Salah satu penyebab
umumnya adalah alergi. Ukuran dan bentuk bilur pun bisa berbeda-beda.
Ruam pada kasus urtikaria atau biduranakan terasa gatal, tapi bisa juga terasa perih
atau menyengat. Gejala urtikaria bisa bertahan berjam-jam hingga beberapa hari.
Urtikaria yang terjadi selama kurang dari enam minggu disebut sebagai urtikaria akut atau
jangka pendek. Tapi ada juga kasus urtikaria yang bertahan lebih dari enam minggu atau
bersifat kambuhan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Kondisi yang jarang terjadi
ini dikenal dengan istilah urtikaria kronis atau jangka panjang.
Urtikaria kronis bisa diartikan sebagai pertanda dari penyakit lain yang sedang
diderita. Misalnya karena penyakit tiroid, diabetes tipe 1 atau lupus. Biduran atau
urtikaria lebih sering terjadi pada anak-anak dan wanita pada usia 30-60 tahun. Selain itu,
orang yang memiliki alergi juga lebih berisiko untuk mengalaminya.
Munculnya bilur pada kulit ini dipicu oleh tingginya kadar histamin yang dilepaskan ke
kulit. Histamin menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga aliran
darah pun meningkat. Dengan banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit,
kulit pun terlihat memerah. Kelebihan cairan ini jugalah yang menyebabkan
pembengkakan pada kulit dan rasa gatal-gatal.
Bakteri Streptococcus dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Grup A, banyak ditemukan pada permukaan tubuh, seperti kulit, dan tenggorokan
2. Grup B, ditemukan pada saluran pencernaan dan vagina, umumnya tidak berbahaya
dan lebih sering menyerang pada bayi
Dan terkenanya penyakit biduran dikarenakan bakteri Streptoccocus grup A yang lebih
spesifik menyerang bagian permukaan tubuh terutama kulit.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya biduran:
a. Terjadi kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya lateks dan bulu
binatang.
b. Makanan penyebab biduran yang paling umum adalah kacang, cokelat, makanan laut,
telur, gandum, dan susu.
c. Hampir semua obat-obatan bisa menyebabkan urtikaria, misalnya antibiotik, aspirin,
obat anti-hipertensi dan ibuprofen.
d. Zat aditif atau bahan tambahan dalam makanan seperti pemanis, pengawet, penguat
rasa, pewarna, pengental, dan lain-lain.
e. Infeksi seperti hepatitis dan demam kelenjar.
f. Gigitan serangga
g. Faktor lingkungan seperti pajanan terhadap kondisi atau cuaca panas maupun dingin,
pajanan terhadap air tertentu, atau bahkan sinar matahari.
h. Stres.
Kadang-kadang kondisi urtikaria kronis tidak diketahui penyebab pastinya. Tapi beberapa
faktor bisa memicu munculnya biduran atau memperburuk gejala yang ada, misalnya
minum minuman beralkohol atau minuman berkafein, merasa stres, dan suhu udara yang
panas.
Biduran atau urtikaria bisa dipastikan dengan cara memeriksa bilur atau ruam yang
ada pada kulit secara langsung oleh dokter. Dokter akan menanyakan seputar kondisi
biduran yang diderita. Mulai dari kapan dan bagaimana biduran muncul, lalu apakah
pasien telah mengonsumsi obat atau makanan yang belum pernah dikonsumsi
sebelumnya, dan apakah ada perubahan pada keadaan lingkungan.
Hasil studi fitokimia daun kelor menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa
metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tannin, steroid, phenols yang juga dapat
menghambat aktivitas bakteri.
1. Kandungan vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat menguatkan system
kekebalan tubuh dan juga melawat penyakit infeksi
2. Kandungan vitamin A
Menjadi salah satu pelindung yang dapat membantu melawan penyakit kulit
3. Flavanoid Sebagai antioksidan
Seperti yang sudah disebutkan manfaat secara umum dari senyawa Flavanoid adalah
untuk mengusir Radikal Bebas. Radikal Bebas dapat berkembang dengan melakukan
oksidasi terhadap sel – sel sehat. Oleh karena itu tubuh perlu manfaat antioksidan yang
cukup untuk mencegah terjadinya oksidasi. Flavanoid bereperan sebagai oksidasi.
4. Flavanoid Sebagai Penolak alergi
Senyawa Flavanoid juga dapat berperan sebagai penolak alergi. Flavanoid akan
memasang pagar dalam tubuh kita untuk menolah adanya respon atau reaksi negatif dari
tubuh terhadap sebuah keadaan.
5. TANIN
a. Anti bakteri
Efek antibakteri tanin antara lain melalui reaksi dengan membran sel. Flavonoid dalam
tanin akan mendenaturasi dan mengkoagulasi protein serta merusak membran dinding
sel.
b. Antioksidan
Ketekin dalam tanin mempunyai sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan
radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh
6. STEROID
Tergantung pada fungsi mereka, steroid diklasifikasikan menjadi berbagai jenis.
Misalnya, steroid adrenal, yang disekresikan oleh kelenjar adrenal, melaksanakan
berbagai fungsi metabolisme.
Namun, tahukah Anda bahwa steroid secara alami diproduksi dalam tubuh kita dan
terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Steroid dalam tubuh kita mengacu kepada
sekelompok senyawa yang memiliki struktur kimia yang mirip.
Beberapa steroid ini bertindak sebagai hormon, bahan kimia yang menandakan
bagaimana sel-sel atau sekelompok sel harus bekerja pada waktu tertentu.
Namun, tidak semua steroid dalam tubuh kita adalah hormon, yang berarti, mereka
memiliki dampak langsung pada sel target. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih
dekat pada steroid yang terdapat dalam tubuh manusia, dan fungsi-fungsi yang mereka
lakukan. (dengan ini kandungan steroid dapat melakukan proses metabolism tubuh yang
dapat membuang racun atau senyawa-senyawa yang ditimbulkan penyakit biduran dan
menyembuhkannya)
ADAS PULOSARI
Biduran atau gatal bisa diobati menggunakan tanaman adas. Hal itu dikarenakan adas
memiliki zat metil yang bisa menghilangkan rasa gatal dan pembengkakan akibat biduran.
BAWANG MERAH
Bawang merah mengandung efek antiseptic dan senyawa alliin, senyawa ini lalu diubah
oleh enzim alliinase menjadi asam piruvat,ammonia dan alliisin sebagai anti mikroba
yang bersifat bakterisida. Kandungan flavonoid yang terdapat pada bawang merah juga
berfungsi sebagai anti radang, anti bakteri serta dapat menurunkan panas.
VI. ANALISIS
Ramuan daun kelor untuk pengobatan penyakit biduran ialah dapat mengobati
penyakit biduran yang disebabkan oleh bakteri, alergi dan beberapa factor lain, dan
dengan kandungan-kandungan yang terdapat pada daun kelor dan beberapa bahan
tambahan. Pada daun kelor terdapat kandungan vitamin C yang berguna untuk
menguatkan system kekebalan tubuh yang terserang penyakit biduran, juga kandungan
vitamin A yang spesifik dapat melawan penyakit pada kulit.
Pada dan kelor juga terdapat senyawa flavonoid, senyawa ini berfungsi untuk
mengusir radikal bebas dan penolak alergi pada kulit
VII. KESIMPULAN