Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PENGIRIMAN

BARANG DI PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR


CABANG BANDUNG

Eka Triyanto1, Widya Revina, S.Kom2

Program Studi Sistem Informasi


STMIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
Email : EkaTriyanto@gmail.com1, Revi@arkamaya.co.id2

Abstrak

Pada saat ini pengiriman barang menjadi hal yang tidak asing lagi karena para pelaku bisnis sekarang ini banyak
bertransaksi di internet. Orang-orang akan semakin mudah untuk berbelanja walaupun penjualan dan pembelian tidak
saling bertemu langsung. Itulah sebabnya jasa pengiriman barang semakin dibutuhkan. Peluang bisnis dan prospek
jasa pengiriman barang masih sangat bagus dan terus berkembang. Seperti halnya Jasa pengiriman barang PT. Tiki
Jalur Nugraha Ekakurir adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kurir ekpres yang berpusat di
Jakarta.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh JNE cabang Bandung Jl Soekarno Hatta No.452 yaitu mengenai
Penyimpanan data pengiriman barang belum dibuatkan berdasarkan kategori dan kualifikasi seperti barang yang
berasuransi (HVS) dan barang yang non asuransi (NON HVS). Tidak adanya pengecekan ulang data barang pada saat
melakukan packing paket barang yang berasuransi (HVS) dan barang non asuransi (NO HVS).

Dengan adanya permasalahan diatas maka akan dibangun sebuah sistem informasi mengenai pencatatan pengiriman
barang. dengan menggunakan metode pengembangan sistem SSAD (Structured System Analysis and Design) dan
dengan pendekatan SDLC model waterfall. Bahasa pemrograman adalah VB.Nett dan database yang digunakan adalah
SQL Server 2005, SAP crystal report untuk merancang dan menghasilkan laporan.

Dengan dibuatkannya sistem inforamsi pencatatan ini maka diharapkan mampu membantu menangani pencatatan
pengiriman barang berdasarkan kualifikasi dan kategori.

Kata Kunci : Pengiriman barang, Pencatatan berdasarkan kualifikasi dan kategori.

1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mudah untuk berbelanja walaupun penjualan dan
terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan pembelian tidak saling bertemu langsung. Itulah
dalam suatu proses kegiatan. Kegiatan yang umumnya sebabnya jasa pengiriman barang semakin dibutuhkan.
menggunakan peranan teknologi informasi. Hal ini Peluang bisnis dan prospek jasa pengiriman barang
disebabkan oleh akan kebutuhan informasi yang masih sangat bagus dan terus berkembang.
semakin meningkat. Teknologi komputerisasi Jasa pengiriman barang PT. Tiki Jalur Nugraha
memberikan kemampuan untuk media kommunikassi Ekakurir adalah salah satu perusahaan yang bergerak
yang dapat mempercepat proses kerja menusia salah dalam bidang jasa kurir express yang berpusat di
satunya transaksi pengiriman barang. Pada saat ini Jakarta. JNE sendiri dalam jasa pelayanan telah
pengiriman barang menjadi hal yang tidak asing lagi mencakup wilayah Nasional terbesar di Indonesia.
karena para pelaku bisnis sekarang ini banyak Dengan dukungan cabang-cabang perusahan di
bertransaksi di internet. Orang-orang akan semakin seluruh propinsi di Indonesia, PT Tiki Jalur Nugraha
1
Ekakurir mampu menjadi Jasa pengiriman barang 2. Tidak adanya pengecekan ulang data barang pada
yang paling berkompeten di Indonesia. Adapun sarana saat melakukan packing paket barang yang
dan prasarana dalam proses pencatatan data barang berasuransi (HVS) dan data barang non asuransi
yang akan dikirim belum berdasarkan kategori dan (NO HVS).
kualifikasi masih menggunakan sistem pencatatan
pada buku dan belum tersedianya basis data alamat Untuk memfokuskan analisa, maka ruang lingkup
tujuan dan tarif harga sehingga dalam mencari alamat permasalahan hanya mencakup sebagai berikut :
tujuan dan tarif harga masih menggunakan buku
panduan tarif harga dari kantor pusat yang 1. Mengenai proses pencatatan pengiriman paket
menyebabkan kurang efektif dan memakan waktu barang di PT.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
yang lama untuk mencari alamat yang dituju. Sehingga Bandung.
untuk membuat laporan data pengirim maupun 2. Tidak membahas mengenai transaksi, hanya
membuat laporan harian dan bulanan sering terjadi mengenai proses pencatatan laporan pengiriman.
kerumitan. Banyaknya kesalahan pencatatan laporan
atau pendataan yang disebabkan oleh kesalahan Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :
petugas.
Adapun permsalahan yang di identrifikasikan adalah 1. Memudahkan proses pencatatan pengiriman
sebagai berikut : barang supaya tersimpan berdasarkan kualifikasi
1. Penyimpanan data barang pengiriman belum dan kategori.
dibuatkan berdasarkan kategori dan kualifikasi 2. Memudahkan proses pengecekan ulang laporan
seperti barang yang berasuransi (HVS) dan data pengiriman.
barang yang non asuransi (NON HVS).
(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran
2. Landasan Teori perusahaan”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan
2.1 Pengertian Sistem Informasi bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang
terdiri dari kumpulan komponen sistem,
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem yaitu software, hardware dan brainware yang
informasi ini, dalam bukunya Agus Mulyanto memproses informasi menjadi sebuah output yang
(2009:29) mengutipkan beberapa pendapat para ahli, berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
diantaranya: suatu organisasi.
1. Menurut James alter, sistem informasi adalah
“kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang 2.2 Peranan Jasa Pengiriman
dan teknologi informasi yang diorganisasikan Jasa pengiriman barang dijadikan sebagai media untuk
untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.
2. Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi Dengan adanya jasa pegiriman barang, seseorang yang
adalah “kumpulan perangkat keras dan perangkat hendak mengirimkan barangnya hanya perlu
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan menggunakan jasa pengiriman barang tersebut.
data ke dalam bentuk informasi yang berguna”. Banyak para penjual atau pedagang yang sangat
3. Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem membantu dengan jasa pengiriman ini. Mereka bisa
informasi adalah “suatu sistem buatan manusia memperluas jangkauan penjualan produk yang mereka
yang secara umum terdiri atas sekumpulan jual. Konsumen pun tidak perlu keluar rumah, mereka
komponen berbasis komputer dan manual yang hanya tinggal menunggu peket kiriman barang tersebut
dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan datang.
mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada pemakai”. 2.3 Fungsi Jasa Pengiriman
4. Menurut Turban, McLean dan Waterbe, sistem Jasa pengiriman mempunyai fungsi sebagai media
informasi adalah “sistem yang mengumpulkan, untuk mengirim barang ke tempat tertentu. Barang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan yang dititipakan untuk mengirim akan diterima oleh
mneyebarkan informasi untuk tujuan spesifik”. penerima berdasarkan tempat dan waktu.
5. Menurut Joseph Wilkinson, sistem informasi Berfungsi juga sebagai kurir, dimana penjual tidak
adalah “kerangka kerja yang mengkoordinasikan perlu mengantar barang jualnya ketempat jualnya
sumber daya (manusia, komputer) untuk ketempat dimana pembeli. Penjual hanya perlu
mengubah masukan (input) menjadi keluaran menitipakan barangnya untuk dkirim dan menyertakan
alamat lengkap penerima barang tersebut.

2
Menurut Dittmer (2009,P.199) delivery service adalah 1. Perencanaan (Planing)
suatu kelebihan dari pelayanan yang dapat ditawarkan 2. Analisis (Analysist)
diamana konsumen harus memesan terlebih dahulu 3. Perancangan (Design)
makanan atau minuman yang diingikan sebelum 4. Penerapan (Implementation)
menikmatinya. Jadi pelanggan tidak perlu repot 5. Pemeliharaan (Maintenance)
datang ketempat penjualan makanan atau minuman, Langkah-langkah yang dilakukan dalam metodologi
walaupun demikian ada peningkatan biaya untuk biaya waterfall adalah :
pengantaran. 1. Melakukan survei ruang lingkup proyek dan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kelayakanya
delivery service merupakan salah satu alternative 2. Mempelajari sistem yang sedang berjalan
layanan yang dapat menambah nilai sekaligus 3. Menentukan permintaan user.
memberikan kemudahan bagi konsumen. Sebagai 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang
salah satu layanan yang mempunyai nilai tambah. paling baik,
Delivery service dipengaruhi oleh ketetapan waktu 5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan
pengiriman. Karyawan dan keistimewahan layanan perangkat lunak (software)
sebagai idikator. 6. Merancang perangkat lunak
7. Membangun perangkat lunak
2.3 Perancangan Sistem 8. Mengimplementasikan perangkat lunak
Perancangan sistem ini akan dibuat berdasarkan 9. Memelihara dan melakukan
Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur. perbaikan/peningkatan perangkat lunak bila
Perancangan sistem adalah tahap awal dimana diperlukan.
pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah
dipilih. Selama perancangan sistem, struktur 3. Hasil Penelitian
keseluruhan diputuskan. Tujuan perancangan sistem Sistem Berjalan
secara umum adalah untuk memberikan gambaran 1. Berikut adalah prosedur Sistem Pencatatan
umum kepada pemakai (user) mengenai sistem Pengiriman di PT. TIKI JNE Bandung Cabang
informasi yang baru serta untuk memenuhi kebutuhan Soekarno Hatta :
pemakai (user) dalam memperoleh dan mengolah 2. Bagian cash counter menerima paket yang akan
informasi yang ada. dikirim dari pelanggan. Kemudian data pelanggan
dan paket diperiksa.
METODE PENELITIAN 3. Apabila data pelanggan atau paket tidak sesuai,
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, maka paket akan dikembalikan kepada pelanggan.
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan- 4. Apabila barang elektronik dan barang berharga,
aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan cash counter akan memberikan penawaran asuransi
seni atau disiplin ilmu yang lain. (jogiyanto:2005) untuk jaminan kerusakan dan kehilangan, cash
counter akan memeriksa barang tersebut untuk
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas didata barangnya, setelah selesai cash counter akan
akhir ini adalah metodologi analisis dan perancangan mencatatat barang yang berasuransi di from
terstruktur atau konvensional. Dengan model proses asuransi setelah itu pihak pengirim paket barang
waterfall Metodologi ini menggunakan pendekatan mendatangani from barang asuransi. Cash counter
model analisis terhadap : akan menginput data barang yang berasuransi .
5. Apabila data pelanggan dan paket barang telah
1. Data, yang digambarkan dalam ERD (Entity sesuai data pengiriman maka akan dicatat dan
Relationship Diagram), dan dipetakan ke dalam dibuat resi sebanyak 6 rangkap.
Data Object Description (Skema Relasi). 6. Resi rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, dan
2. Proses/Fungsional, yang digambarkan dalam DFD resi 2 untuk arsip dan 3 rangkap untuk dibarang .
(Data Flow Diagram), dan diturunkan ke dalam P- 7. Dari data pelanggan dan paket yang telah sesuai,
Spec (Proses Specification). maka data pelanggan dan paket diberikan kepada
bagian helper untuk diperiksa kelengkapannya.
Waterfall adalah suatu teknik pengembangan sistem 8. Setelah diperiksa kelengkapannya, bagian helper
untuk merencanakan, memutuskan dan mengontrol akan membuat laporan BSTB atau laporan
proses pengembangan sistem informasi Tahapan- pengiriman sebanyak 2 rangkap.
tahapan dalam melakukan pengembangan sistem yang 9. BSTB rangkap 1 diberikan kepada pihak pick up
digunakan model waterfall adlah sebagai berikut : yang nantinya akan dikirim ke tujuan pengiriman.
Dan BSTB rangkap 2 diarsipkan.

3
Mapping chart pengiriman Barang

Konsumen Case Counter Pick up Kepala Cabang


Akan dilakukan perubahan dari sistem lama yang akan
Paket Barang
Mulai Paket Barang no HVS dan
HVS siap kirim C
B
dirancang pada sistem baru berdasarkan pada
Paket Barang
Bpik
BSTB
Laporan
permasalahan yang terjadi sebelumnya dari sistem
TTD

Paket Barang
no HVS
Paket Barang
HVS
BSTB
Pengiriman
Barang
lama yang diharapkan masalah yang terjadi akan
Input Data
Barang no HVS Buat
TTD Terima
barang
selesai
teratasi dengan perubahan sistem usulan ini. Adapun
uraian perubahan rancangan sistem usulan adalah
dan HVS Asuransi

Asuransi
Data Base
Paket
Barang HVS
no HVS
Asuransi
sebagai berikut :
Buat resi
barang dan
TTD
Barang
1. Dengan adanya perubahan sistem baru Pada saat
resi barang
asuransi
Asuransi

proses pengiriman paket dibuatkan terlebih dahulu


Paket Barang
no
Resi
Pengiriman
HVS
Asuransi
kategori berdasarkan jenis barang apakah barang
Buat BSTB dan
Laporan
pengiriman
Packing
Barang
tersebut berjenis paket atau dokumen yang bernilai
Resi barang

Paket Barang
tinggi.
Laporan
Pengiriman
no HVS dan
HVS siap kirim
2. Pada sistem yang baru dibuatkan kriteria
B
BSTB pemisahan barang HVS dan NON HVS untuk
mengurangi kekeliruan saat penginputan.
C
Phase

Sistem Usulan
Gambar Mapping Chart sistem pengiriman barang
1. Bagian cash counter menerima paket yang akan
dikirim dari pelanggan. Kemudian data pelanggan
Context Diagram
dan paket diperiksa.
Paket Barang 2. Apabila data pelanggan atau paket tidak sesuai,
Konsumen
maka paket akan dikembalikan kepada pelanggan.
3. Apabila barang elektronik dan barang berharga
cash counter akan memberikan penawaran asuransi
1 untuk jaminan kerusakan dan kehilangan, cash
Sistem
Asuransi Pengiriman
Informasi
Laporan Pengiriman Barang
counter akan memeriksa barang tersebut untuk di
pengiriman
Resi Pengiriman
Barang data barangnya setelah selesai cash counter akan
mencatatat barang yang berasuransi di from
asuransi setelah itu pihak pengirim paket barang
mendatangani from barang asuransi. Cash counter
akan menginput data barang yang berasuransi .
Paket Barang Siap Kirim Kepala Cabang
4. Apabila data pelanggan dan paket barang telah
Pick up
sesuai data pengiriman maka akan dicatat dan
BSTB
dibuat resi sebanyak 6 rangkap.
Gambar Context Diagram Sistem Pengiriman 5. Resi rangkap 1 diberikan kepada pelanggan, dan
resi 2 untuk arsip dan 3 rangkap untuk dibarang .
(DFD) Logical Level 0 sistem Berjalan 6. Dari data pelanggan dan paket yang telah sesuai,
Asuransi Barang
maka data pelanggan dan paket diberikan kepada
Konsumen
Paket Barang bagian helper untuk diperiksa kelengkapannya.
Paket barang 7. Setelah diperiksa kelengkapannya, bagian helper
akan membuat laporan BSTB atau laporan
1
cek BPIK
2
pengiriman sebanyak 2 rangkap.
Buat
Asuransi
Barang
8. BSTB rangkap 1 diberikan kepada pihak pick up
Resi pengiriman paket
yang nantinya akan dikirim ke tujuan pengiriman.
ID paket barang
3
Input paket
ID paket barang HVS Dan BSTB rangkap 2 diarsipkan.
Barang HVS
dan non HVS
9. Kemudian dibuatkan klasifiksi barang apakah
4
barang itu berupa dokumen atau non dokumen,
Buat resi
pengiriman
barang HVS
Laporan BST B
apabila barang tersebut berupa dokumen akan
dan non HVS
5
Buat Laporan
dimasukan kedalam kategori bahwa barang itu
Pengiriman Laporan pengiriman barang
barang dan
BST B berupa dokumen.
BST B 10. apabila barang tersebut berupa paket besar non
Resi pengiriman
dokument sama barang tersebut akan dibuatkan
pick up
Kepala Cabang klasifikasi dan kategori.
Laporan pengiriman

Gambar DFD level 0 Sistem Pengiriman


4
(DFD) Logical Level 0 Sistem Usulan
Konsumen
Paket barang

Paket barang

1
Cek BPIK
2
Buat
Asuransi 3
Asuransi Pengiriman Barang
Input Paket
Barang HVS
dan non HVS
Id Resi

Kategori Barang

6
Pemisahan barang
berdasarkan
4 kualifikasi dan
kategori
Buat resi
Resi pengiriman pengiriman
barang HVS
dan non HVS

Resi

7
pemisahan
paket barang
5 HVS dan non
HVS
BSTB Cetak laporan
pengiriman
barang dan
BSTB
Laporan Pengiriman Barang
Gambar Rancangan Dokumen Pengiriman barang

pengiriman
pick up
kepala cabang

BSTB

Barang HVS

Gambar DFD Level 0 Sistem Usulan

Format Input/Output
Pada bagian ini akan diuraikan bentuk input – output
yang digunakan dalam sistem baru (termasuk input –
output dari sistem yang berjalan tetapi masih
digunakan dalam sistem baru), meliputi : Struktur
Menu, Rancangan Dokumen dan Dialog Screen.

Gambar Menu Data Pelanggan

Gambar V. 1 Struktur Dialog Menu Sistem


Pengiriman Barang Gambar Menu Input Tarif pengiriman
5
4. Untuk pembuatan laporan dapat menggunakan
Gambar V. 2 Input Kota pengiriman crystal report 8.5, active report ataupun yang
lainnya.

Berikut adalah kebutuhan sumber daya manusia


(Brainware) dari perancangan sistem ini, diantaranya :
1. Satu orang Sistem Analis
Bertugas mengawasi kegiatan dalam penerapan
sistem yang baru dan memastikan sistem yang
dibuat telah sesuai dengan yang direncanakan serta
mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi
dalam sistem tersebut.
2. Satu orang Progammer
Bertugas membuat program aplikasi komputer
berdasarkan sistem yang telah dirancang dan
dideskripsikan oleh sistem analis dan mengubah
atau memodifikasi program aplikasi komputer
yang sudah ada pada sistem lama untuk dibuat
menjadi sistem baru.
3. Satu orang Administrator Bertugas sebagai
pelaksana pengoperasian terhadap sistem di dalam
melakukan kegiatannya, yang bertugas untuk
mengelola sistem.
Gambar Kualifikasi paket barang
4. Kesimpulan
Konfigurasi HW / SW sebagai penentuan kebutuhan Dengan dibuatnya perancangan sistem ini diharapkan
sumber daya untuk sistem informasi yang baru nantinya akan berguna baik untuk karyawan maupun
merancang kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perusahaan karena pada dasarnya perancangan sistem
kebutuhan perangkat lunak (software) dalam upaya ini dibuat untuk mempermudah akses informasi dan
menunjang keberhasilan dari usaha perancangan pekerjaan karyawan di PT.TIKI JNE SOEKARNO
sistem. HATTA Cabang Bandung. Beberapa kesimpulan yang
dapat di Tarik diantaranya :
Hardware 1. Pencatatan pengiriman barang akan tersimpan
1. Komputer 1 Unit dengan konfigurasi: berdasarkan kategori.
2. Monitor 15” 2. Telah dibuatnya pengkodean yang memudahkan
3. Keyboard pencatatan barang saat akan melakukan packing.
4. Mouse
5. Processor berkecepatan minimum 1.6 GHz DAFTAR PUSTAKA
6. Memory 1 GB
7. Internal VGA Card atau External [1] Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi.
8. Harddisk minimum 80 GB
9. Motherboard yang memiliki port Usb Yogyakarta : Bumi Aksara.
10. Power Supply 400 watt [2] Hartono, Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi
11. DVD atau Cd-Rom
Informasi.Yogyakarta : Andi.
Software [3] Gaol,L, Jimmy. 2008. Sistem Informasi
Software yang digunakan dalam rancangan ini adalah
Manajemen Pemahaman dan Aplikasi.
sebagai berikut:
[4] Jakarta : Penerbit PT Grasindo.
1. Operating sistem menggunakan Windows Xp atau
Vista. [5] Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep
2. Pembuatan database dapat menggunakan Ms SQL dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
Server 2005.
3. Untuk pembuatan program bahasa pemrograman
yang dapat digunakan seperti Microsoft Visual
Basic 2010.
6

Anda mungkin juga menyukai