6. Bendahara Pengeluaran 400.000 450.000 550.000 600.000 700.000 850.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.650.000
SKPKD dan Bendaharawan
Pengeluaran Pembantu
SKPD/SKPKD)
7. Pembantu Bendahara 300.000 350.000 400.000 450.000 550.000 700.000 850.000 950.000 1.050.000 1.200.000 1.200.000
Pengeluaran (Pencatat
Pembukuan, Pembuat
Dokumen, Pengurus Gaji)
8. Pembantu Bendahara Pengeluaran 250.000 300.000 350.000 400.000 500.000 600.000 750.000 850.000 950.000 1.050.000 1.050.000
Pembantu (Pencatat Pembukuan,
Pembuat Dokumen, Pengurus Gaji
Untuk Sekretariat Daerah dan RS
Khusus
9. Pejabat Penatausahaan 550.000 650.000 700.000 750.000 850.000 1.100.000 1.200.000 1.300.000 1.600.000 1.800.000 2.000.000
Keuangan (PPK) SKPD/BLUD/
SKPKD
10. Pelaksana/Pelaksana 350.000 450.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000 1.050.000 1.250.000 1.450.000 1.450.000
Pembantu PPK-SKPD/SKPKD
(Fungsi Verifikasi,
Perbendaharaan dan
Akuntansi)
11. PPK BIRO/PPK UPT BLUD 450.000 500.000 550.000 700.000 750.000 900.000 1.050.000 1.250.000 1.400.000 1.550.000 1.550.000
(Sekretariat Daerah danUPT
BLUD) dan Pembantu PPK
SKPKD
12. Pelaksana/Pelaksana 300.000 400.000 450.000 500.000 550.000 700.000 800.000 900.000 1.050.000 1.150.000 1.150.000
Pembantu PPK-Biro (Fungsi
Verifikasi, Perbendaharaann
dan Akuntansi)
13. Pejabat Pelaksana Teknik 350.000 400.000 450.000 500.000 600.000 800.000 1.000.000 1.100.000 1.300.000 1.450.000 1.450.000
Kegiatan (PPTK)
14. Pelaksana Administrasi 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 650.000
Keuangan
15. Kasir 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
Pengelola Penerimaan
(Dalam rupiah/bulan)
NILAI PENERIMAAN YANG DIKELOLA
No. URAIAN 100 Jt s/d 500 Jt s/d 1 M s/d 5 5 M S/d 10 M s/d 50 M s/d 100 M s/d 250 M s/d Diatas 500
s/d 100 Jt
500 Jt 1M M 10 M 50 M 100 M 250 M 500 M M
1. Bendahara Penerimaan 300.000 450.000 550.000 750.000 850.000 950.000 1.050.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000
2. Bendahara Penerimaan 200.000 300.000 450.000 600.000 650.000 750.000 850.000 950.000 1.200.000 1.400.000
Pembantu
Catatan : Pembentukan Kasir hanya untuk SKPD yang melakukan pelayanan SAMSAT
1
2. Pengelola Barang / Aset
(Dalam rupiah/bulan)
NILAI BARANG YANG DIKELOLA
NO URAIAN s/d Diatas 500 jt Diatas 1 M Diatas 2,5 M Diatas 5 M Diatas 10 M Diatas 25 M Diatas 50 M Diatas 100 M diatas
500jt s/d 1 M s/d 2,5 M s/d 5 M s/d 10 M s/d 25 M s/d 50 M s/d 100 M s/d 500 M 500 M
1 Pejabat
Penatausaha
an Barang 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 800.000 850.000 900.000 1.000.000
Milik Daerah
2 Pengurus
Barang Aset 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 850.000 900.000
3 Pengurus
Barang 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 850.000 900.000
Persediaan
4 Pembantu
Pengurus 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 800.000
Barang Aset
5 Pembantu
Pengurus
Barang 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000
Persediaan
6 Pengurus
Barang UPT
SKPD Non 300.000 350.000 400.000 450.000 500.000 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000
BLUD
D. Aplikasi E- New Budgeting, E-Planning, Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (SMEP),
Sistem Informasi Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) dan Pusat Data Jawa Timur (PUSDATIM)
2
NILAI ANGGARAN YANG DIKELOLA
URAIAN Di atas Di atas Di atas Di atas
Di atas
s/d 5 M 5 M s/d 10 10 M s/d 25 M s/d 50 M s/d
100 M
M 25 M 50 M 100 M
Pengelola sistem informasi
maksimal 10 orang terdiri:
a. E-Planning 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
b. E-NEW BUDGETING 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
c. SIBAKU 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
d. SMEP 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
e. SIEVAP 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
f. PUSDATIM 250.000 350.000 450.000 550.000 650.000 750.000
E. Pelaksanaan Kegiatan
3
f. Staf
1) Golongan IV sebesar Rp 215.000
2) Golongan III sebesar Rp 180.000
3) Golongan II sebesar Rp 140.000
4) Golongan I sebesar Rp 100.000
4
berturut-turut yaitu :
Gol IV sebesar Rp 41.000 (empat puluh satu ribu rupiah)
Gol III sebesar Rp 35.000 (tiga puluh lima ribu rupiah)
Gol I, II dan PTT sebesar Rp 30.000 (tiga puluh ribu rupiah)
i. Untuk pekerjaan yang bersifat khusus dan sangat mendesak yang diselesaikan pada hari libur,
dapat diberikan uang lembur sebesar 200%.
4. Pelaksanaan rapat/kegiatan pertemuan dapat dilaksanakan di kantor atau di luar kantor, dengan
ketentuan:
1. Pertemuan/rapat di kantor adalah rapat kedinasan yang menggunakan fasilitas milik Pemerintah
Provinsi;
2. Pertemuan/rapat di luar kantor adalah rapat/ pertemuan dengan menggunakan fasilitas
hotel/villa/cottage/resort dan/atau fasilitas ruang gedung lainnya yang bukan milik pemerintah
sesuai dengan ketentuan.
3. Pertemuan/rapat di kantor yang menggunakan fasilitas Pemerintah lainnya dapat disediakan
makanan dan minuman rapat/kegiatan;
4. Untuk pertemuan/rapat di luar kantor (hotel/villa/cottage/resort/lainnya) berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor minimal 5 jam (Paket halfday) dengan tarif
maksimal Rp. 225.000 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah).
b. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor minimal 8 jam (Paket fullday) dengan tarif
maksimal Rp. 325.000 (tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah).
c. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor sehari penuh tanpa penginapan (Paket
halfboard) dengan tarif maksimal Rp. 425.000 (empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
d. Pertemuan/rapat yang dilakukan di luar kantor dengan fasilitas penginapan/akomodasi
(Paket fullboard) dengan tarif maksimal Rp. 550.000 (lima ratus lima puluh ribu rupiah).
e. Pertemuan/rapat dengan peserta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pejabat Eselon I, DPR
RI, DPRD atau pejabat lainnya yang disetarakan atau tamu negara dapat dilaksanakan di hotel
bintang 5 (lima).
f. Ketentuan huruf a, huruf b dan huruf c diberlakukan rapat yang memiliki urgensi tinggi
dan/atau memerlukan koordinasi lintas sektoral.
5. Akomodasi tamu Negara/tamu kehormatan/VVIP/VIP dari Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Timur
disesuaikan dengan kebutuhan dan tarif hotel yang berlaku.
6. Honorarium Pembina/Pengarah /Panitia kegiatan/rapat/Tim :
a. Gubernur sebesar Rp 3.000.000
b. Wakil Gubernur sebesar Rp 2.500.000
c. Eselon I sebesar Rp 2.000.000
d. Eselon II sebesar Rp 1.500.000
e. Eselon III :
1) Golongan IV sebesar Rp 1.140.000
2) Golongan III sebesar Rp 1.000.000
f. Eselon IV :
1) Golongan IV sebesar Rp 900.000
2) Golongan III sebesar Rp 800.000
g. Staf :
1) Golongan IV sebesar Rp 700.000
2) Golongan III sebesar Rp 600.000
3) Golongan I, II sebesar Rp 500.000
h. Pegawai Tidak Tetap :
1) S2/S3 sebesar Rp 500.000
2) S1 sebesar Rp 450.000
3) D3 sebesar Rp 400.000
5
4) D1/SMK sebesar Rp 375.000
5) SMA/SMP/SD sebesar Rp 350.000
i. Jumlah panitia harus menggunakan prinsip rasionalitas, kepatutan dan kewajaran maksimal 10
(sepuluh) persen dari jumlah peserta rapat
7. Apabila dalam suatu kegiatan mendatangkan atau memanfaatkan narasumber/tenaga
ahli/moderator/penyaji dapat diberikan honor :
a. Aparatur Sipil Negara (Narasumber / Penyaji ) :
1) Pejabat Eselon I per kegiatan sebesar Rp 1.800.000
2) Pejabat Eselon II per kegiatan sebesar Rp 1.400.000
3) Pejabat Eselon III ke bawah
diatur per kegiatan sebesar Rp 1.100.000
b. Tenaga Profesional (Nara sumber/tenaga ahli/moderator) yaitu tenaga ahli PNS/Non PNS yang
mempunyai kemampuan lebih di bidangnya.
1) Nara sumber/tenaga ahli
Diberikan honor sesuai dengan bidang keahliannya yang telah disepakati setinggi-tingginya
per kegiatan sebesar Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah).
2) Moderator
Diberikan honor sesuai dengan bidang keahliannya yang telah disepakati setinggi-tingginya
per kegiatan sebesar Rp 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah).
c. Pemberian honor ini diatur dengan Keputusan Kepala SKPD, khusus Sekretariat Daerah dengan
Keputusan Kepala Biro, sedangkan di luar ketentuan a dan b ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur Jawa Timur tersendiri.
d. Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan/rapat, apabila diperlukan dapat diberikan
biaya transport/tiket/akomodasi sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Apabila dalam suatu kegiatan atau kepanitiaan terdapat perangkapan fungsi maka pemberian
honornya hanya diberikan salah satu saja.
8. Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan publik di lingkungan Kantor Bersama SAMSAT, kepada
petugas instansi terkait (Non Pegawai Pemprov. Jatim) yang bertugas di Layanan Unggulan SAMSAT
dan operasi bersama diberikan honor sesuai kehadiran dan/atau target pelayanan setinggi-
tingginya Rp. 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) /petugas/bulan yang
ketentuan teknisnya diatur oleh Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur.
9. Pemberian honorarium yang tidak diatur dalam ketentuan ini ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur.
10.Pemberian honorarium bagi PNS hendaknya dibatasi sesuai dengan tingkat kewajaran dan beban
tugas, sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap hanya dapat diberikan bagi yang benar-benar
memiliki peranan dan kontribusi serta terkait langsung dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan
dimasing-masing SKPD.
11.Standar biaya sewa kendaraan untuk tamu dinas/tamu kehormatan/ pejabat Negara / pejabat
struktural / pendamping kunjungan kerja Gubernur dalam provinsi/luar provinsi dalam rangka
menunjang kegiatan SKPD/Biro :
a. Untuk Pejabat Negara/Tamu Kehormatan Rp 3.500.000/hari
b. Untuk Rombongan Pejabat Negara/
Tamu Kehormatan (Bus VVIP)/
Bus utk kegiatan Rp 3.500.000/hari
c. Sewa Bus Sedang Rp 2.000.000/hari
d. Sewa minibus Rp 1.500.000/hari
e. Untuk Pejabat setingkat Eselon I dan II Rp 2.500.000/hari
f. Untuk Pejabat setingkat Eselon III Rp 1.500.000/hari
g. Untuk menunjang kegiatan dinas Rp 900.000/hari
Apabila jumlah kendaraan sewa di pasaran kurang memadai maka biaya sewa dapat melebihi
ketentuan dan menyesuaikan harga pasar yang berlaku.
6
12.Hidangan rapat/kegiatan untuk tamu Pemerintah Provinsi (Presiden, Wakil Presiden, Duta Besar,
Delegasi Negara Asing, Menteri dan Pejabat setingkat Menteri, Gubernur dan Wakil Gubernur) :
a. Prasmanan VVIP (Presiden & Wakil Presiden) Rp 700.000
b. Prasmanan VIP Rp 250.000
c. Nasi Kotak VIP Rp 65.000
d. Kue-kue Prasmanan VIP Rp 60.000
e. Kue-kue Kardus VIP Rp 40.000
f. Nasi Tumpeng VIP Rp 1.750.000
Biaya hidangan rapat/kegiatan tersebut hendaknya memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas dan
disesuaikan dengan kebutuhan.
13.Hidangan rapat/kegiatan lainnya :
a. Prasmanan Rp 75.000
b. Nasi Kotak Rp 50.000
c. Kue Prasmanan Rp 30.000
d. Kue Kotak Rp 25.000
e. Nasi Tumpeng Rp 750.000
14.Uang makan
a. Uang makan diberikan kepada PNS, dalam satu bulan maksimal 22 (dua puluh dua) hari kerja
dengan mempertimbangkan tingkat kehadiran dengan rincian antara lain :
Gol IV sebesar Rp. 41.000,- (empat puluh satu ribu rupiah)
Gol III sebesar Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah)
Gol I dan II sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah)
b. Uang makan sebagaimana point a tidak berlaku terhadap tenaga pendidik dan pengawas.
Staf :
Eselon IV :
Eselon III:
III -
1.709.000 1.749.000 1.788.000 1.828.000
IV -
7
2.124.000 2.168.000 2.212.000 2.256.000
Eselon II :
IV -
2.345.000 2.390.000 2.434.000 2.478.000
Eselon I :
TERAMPIL :
II 585.000 - - - -
Jenjang Pelaksana:
Jenjang Penyelia
AHLI :
Pertama
Jenjang Muda
Jenjang Madya
Jenjang Utama
IV - - - 1.460.000 1.509.000
Staf :
8
I 619.000 670.000 722.000 774.000 -
Diberikan kepada :
- Tenaga administrasi pada Rumah Sakit dan UPT Dinas Kesehatan (Rumah Sakit);
- Tenaga Administrasi pada UPT Dinas Kesehatan (institusi Pendidikan dan Pelatihan);
- Dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, perawat dan tenaga
kesehatan lain pada UPT Dinkes (Rumah Sakit) yang memiliki target Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00;
- Dokter Umum dan dokter gigi, perawat dan tenaga kesehatan lain pada Rumah Sakit Jiwa
Menur dan UPT Dinas Kesehatan (Rumah Sakit) yang target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
lebih dari Rp. 10.000.000.000,00;
c. Tunjangan daerah untuk pejabat Struktural pada UPT Dinas Kesehatan Rumah sakit yang target
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan Rp. 10.000.000.000,00 dan UPT Dinas Kesehatan
(institusi Pendidikan dan Pelatihan) Akademi Keperawatan Madiun dan Akademi Gizi Surabaya,
Latkesmas Murnajati Lawang :
ESELON/ a b c d e
GOLONGAN
Eselon IV :
Eselon III :
d. Tunjangan Daerah untuk Tenaga pendidik yang tidak memperoleh Tunjangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan.
GOLONGAN a b c d e
2. Tunjangan Prestasi
a. PNS pada SKPD Non BLUD
ESELON/
GOLONGAN
a b c d e
Staf :
1.919.000 1.985.000 2.051.000 2.117.000
I -
9
2.139.000 2.205.000 2.271.000 2.337.000
II -
2.588.000 2.658.000 2.727.000 2.798.000
III -
IV 3.457.000 3.535.000 3.613.000 3.691.000 -
Eselon IV :
III 3.869.000 3.938.000 4.009.000 4.078.000 -
Eselon III :
III 5.655.000 5.732.000 5.807.000 5.884.000 -
Eselon II :
IV 11.807.000 11.886.000 11.967.000 12.047.000 -
Eselon I :
IV - - 22.512.000 22.560.000 22.610.400
Catatan :
1. Tunjangan daerah dan Tunjangan Prestasi tidak diberikan kepada SKPD yang mendapatkan Insentif
pemungutan pajak yaitu pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur
2. Tunjangan Prestasi tidak diberikan pada Rumah Sakit dan UPT Dinas Kesehatan yang menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD karena telah mendapatkan Jasa Pelayanan, kecuali Badan
Pendidikan dan Pelatihan, UPT Dinas, SMK Negeri yang beralih pola pengelolaan keuangannya menjadi
PPK BLUD serta UPT Akademi Keperawatan Madiun dan Akademi Gizi Surabaya yang berdasarkan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pengelolaannya beralih ke
Pemerintah Pusat.
3. Tunjangan Prestasi Pejabat Fungsional
PEJABAT
FUNGSIONAL/ a b c d e
GOLONGAN
TERAMPIL :
Jenjang Pelaksana Pemula :
II 2.139.000 - - - -
Jenjang Pelaksana:
II - 2.425.000 2.497.000 2.570.000 -
AHLI :
Pertama
III 2.588.000 2.658.000 - - -
Jenjang Muda
III - - 2.999.000 3.077.000 -
Jenjang Madya
10
IV 3.888.000 3.974.000 - -
3.802.000
Jenjang Utama
IV - - - 4.871.000 4.974.000
Tidak Masuk Kerja Terlambat Masuk (TL) dan Pulang Sebelum Waktunya (PSW)
Lupa Absen
Terlambat Tidak Ikut
GOLONGAN TL/PSW 2 31 TL/PSW 3 (61 Datang dan/
Dengan TL/PSW 1 (1 menit TL/PSW 4 Senam Senam
Tanpa Keterangan menit s.d 60 menit s.d 90 atau Pulang
Keterangan s.d 30 menit) (>90 menit)
menit) menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 28,000 14,000 2,000 4,000 7,000 9,000 12,000 75,000 100,000
2 32,000 16,000 2,500 5,000 8,000 11,000 13,000 75,000 100,000
3 40,000 20,000 3,000 6,000 9,000 12,000 15,000 75,000 100,000
4 48,000 24,000 3,500 7,000 11,000 15,000 18,000 75,000 100,000
Es.IV Gol.3 60,000 30,000 4,500 9,000 14,000 18,000 23,000 75,000 100,000
Es.IV Gol.4 68,000 34,000 5,000 10,000 16,000 21,000 27,000 75,000 100,000
Es.III Gol.3 80,000 40,000 6,000 12,000 19,000 25,000 31,000 75,000 100,000
Es.III Gol.4 100,000 50,000 7,000 15,000 23,000 31,000 39,000 75,000 100,000
Es.II Gol.4 152,000 76,000 11,000 23,000 35,000 47,000 59,000 75,000 100,000
Es.I 288,000 144,000 22,000 45,000 68,000 90,000 113,000 75,000 100,000
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
TERAMPIL
Pelaksana
35.000 17.000 2.500 5.500 8.000 11.000 13.000 75.000 100.000
Pemula
Pelaksana 40.000 20.000 3.000 6.000 9.000 12.000 15.000 75.000 100.000
Pelaksana
44.000 22.000 3.500 6.500 10.000 13.000 17.000 75.000 100.000
Lanjutan
Penyelia 47.000 23.000 4.000 7.000 11.000 14.000 18.000 75.000 100.000
AHLI
Pertama 40.000 20.000 3.000 6.000 9.000 12.000 15.000 75.000 100.000
Muda 47.000 23.000 4.000 7.000 11.000 14.000 18.000 75.000 100.000
Madya 53.000 26.000 4.500 8.000 12.000 16.000 20.000 75.000 100.000
Utama 56.000 28.000 5.000 8.500 13.000 17.000 22.000 75.000 100.000
6. Kriteria Pemotongan Tunjangan Prestasi :
a.Tidak diberlakukan untuk pelaksana perjalanan dinas, Diklat/kursus dan PNS yang mengambil cuti
(sakit, tahunan, alasan penting) yang dibuktikan dengan data pendukung.
Berdasarkan Pasal 328 dan 330 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud cuti alasan penting karena :
11
1) Ibu, bapak, istri atau suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal
dunia;
2) Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam angka 1) meninggal dunia dan menurut
peraturan perundang-undangan PNS yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota
keluarganya yang meninggal dunia itu; atau
3) Melangsungkan perkawinan;
4) Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh PPK atau pejabat yang menerima delegasi
wewenang untuk memberikan hak atas cuti karena alasan penting paling lama 1 (satu) bulan.
b. Potongan keterlambatan masuk dan pulang sebelum waktunya sesuai kelompok TL/PSW 1, TL/PSW
2, TL/PSW 3, TL/PSW 4 berlaku setiap hari dan bukan merupakan akumulasi bulanan.
c. Mengingat kesibukan dan tanggungjawabnya, Eselon II tidak wajib mengisi kehadiran secara finger
print maupun manual
d. Potongan Tunjangan Prestasi pada hari kerja terakhir pada Bulan Desember tahun berkenaan tidak
dikenakan.
7. Ketentuan Senam :
a. Senam dimulai pukul 06.30
b. Terlambat senam lebih dari pukul 06.30 dipotong Rp 75.000
c. Dianggap tidak ikut senam terhitung pukul 07.00
d. Tidak ikut senam dan terlambat masuk kerja setelah jam 07.00 dipotong 2 (dua) kali yaitu sebesar
Rp. 100.000 dan potongan keterlambatan sesuai kelompok TL1/TL2/TL3/TL4.
e. Potongan keterlambatan masuk atau tidak ikut senam dapat ditiadakan bila terdapat alasan yang
jelas misal melaksanaan tugas kedinasan, sakit, hamil atau lainnya yang tidak memungkinkan
mengikuti kegiatan senam misal : langsung mengikuti rapat/kegiatan yang dibuktikan dengan SPT
dan sebagainya.
f. Apabila hari Jumat tidak ada kegiatan senam, karena ada upacara atau kegiatan lain, maka potongan
Tunjangan Prestasi berlaku seperti hari kerja biasa, yaitu jam masuk bekerja mulai pukul 07.00 WIB
8. PNS/CPNS yang gajinya dibayarkan oleh Kementerian lain namun sedang diperbantukan pada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan tunjangan daerah, tunjangan prestasi dan uang makan
sepanjang tidak mendapatkan renumerasi dari instansi asal.
9. PNS/CPNS Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diperbantukan pada instansi vertikal yang gajinya
masih dibayarkan instansi asal, tidak mendapatkan Tunjangan Daerah dan Tunjangan Prestasi dari
instansi asal, sepanjang mendapatkan remunerasi dari instansi vertikal tempat pekerjaannya
10. PNS/CPNS yang melaksanakan Diklat on campus tidak dikenakan potongan tunjangan prestasi.
11. PNS/CPNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan selama 1 (satu) bulan tidak mendapatkan
tunjangan prestasi dan tunjangan daerah.
12. PNS yang melaksanakan tugas belajar, tunjangan prestasinya diberhentikan sejak diterbitkannya
Keputusan Gubernur tentang penugasan belajar.
13. Bagi PNS/CPNS yang masuk kerja namun tidak bisa ikut senam karena hamil/sakit, tidak dikenakan
potongan tunjangan prestasi, jam masuk kerja dimulai pukul 7.00 WIB.
14. Bagi PNS/CPNS yang tidak masuk kerja pada hari Jumat dikenakan potongan tidak masuk kerja
dengan/tanpa keterangan.
15. Bagi PNS/CPNS yang tidak melakukan absen kedatangan dan kepulangan karena lupa absen dikenakan
potongan tunjangan daerah prestasi 2 (dua) kali.
16. Bagi CPNS yang melaksanakan tugas praktek kerja/magang di instansi Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dapat diberikan TPP yaitu tunjangan daerah dan tunjangan prestasi dengan besaran maksimum
80 % dari besaran PNS, sedangkan untuk uang makan sebesar 100 % dari besaran uang makan PNS.
Pemberian TPP ini dapat diberikan sepanjang tidak memperoleh remunerasi dari intansi induknya.
12
13