Anda di halaman 1dari 6

Asas Hukum Tata Negara

1. Asas Pancasila

Asas pancasila merupakan sumber hukum materil karena itu setiap pengaturan isi peraturan
perundangan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan jika terjadi maka peraturan tersebut
harus segera dicabut.

Pancasila sebagai asas Hukum Tata Negara dapat dilihat dari:

a. Asas Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Asas prikemanusiaan

c. Asas kebangsaan

d. Asas kedaulatan rakyat

e .Asas keadilan

2 . Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan terdapat pada batang tubuh UUD 1945 dan didalam penjelasannya: Pasal 33
ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

3. Asas Kedaulatan Rakyat

Dalam Hukum Tata Negara pengertian kedaulatan bisa relatif, artinya bahwa kedaulatan itu tidak
hanya dikenal pada negara-negara yang mempunyai kekuasaan penuh keluar dan kedalam tapi
juga bisa dikenakan kepada negara-negara yang terikat pada suatu perjanjian yang berbentuk
traktat atau dalam bentuk konfederasi atau federasi.kedaulatan itu tidak terpecah-pecah karena
dalam suatu negara hanya terdapat satu kekuassan yang teringgi.
Kedaulatan rakyat adalah bahwa rakyatlah yang mempunyai wewenang yang tertinggi yang
menentukan segala wewenang dalam negara kedaulatan rakyat diwakilkan pada MPR, kekuasaan
majelis itu nyata dan ditentukan oleh UUD tapi oleh karena majelis merupakan suatu badan yang
besar dan lamban sifatnya maka ia menyerahkan lagi kepada badan-badan yang ada dibawahnya.

4. Asas Pembagian Kekuasaan

Arti pembagian kekuasaan

Pengertian pembagian kekuasaan adalah berbeda dari pengertian pemisahan kekuasaan.


Pemisahan kekuasaan berarti bahwa kekuasaan Negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian,
baik mengenai orangnya maupun fungsinya. Kenyataan menunujukan bahwa suatu pemisahan
kekuasaan murni tidak dapat dilaksanakan. Karena itu pilihan jatuh kepada istilah pembagian
kekuasaan yang berarti bahwa kekuasaan itu dibagi-bagi dalam beberapa bagian, tetapi tidak
dipisahkan. Hal ini membawa konsekuensi bahwa di antara bagian-bagian itu dimungkinkan
adanya kerjasama.

5. Asas Negara Hukum

Yang dimaksud dengan Negara Hukum ialah Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin
keadilan kepada warga Negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi tercapainya kebahagiaan
hidup untuk warga negaranya, dan sebagai dasar dari pada keadilan itu perlu di ajarkan rasa
susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga Negara yang baik. Demikian pula peraturan
hokum yang sebenarnya hanya ada jika peraturan hokum itu mencerminkan keadilan bagi
pergaulan hidup antar warga negaranya.

Negara hukum adalah negara yang berdiri diatas hukum yang menjamin keadilan pada warga
negaranya. Ciri-ciri negara hukum, adalah sebagai berikut:

1. Pengakuan dan perlindungan HAM (Hak Asasi Manusia) yang mengandung persamaan
dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh sesuatu kekusaan
atau kekuatan apapun juga.
3. Legalitas dalam arti dalam segala bentuknya.

Sejarah Hukum Tata Negara

1. Masa Penjajahan Belanda Sistem Pra Kemerdekaan Masa penjajahan Jepang a. UUD
1945 ( 1945-1949) SEJARAH Sistem Pasca b. RIS ( 1949-1950)KETATANEGARAAN
Kemerdekaan c. UUDS 1950 (1950-1959) d. Orde Lama (1959-1965) e. Orde Baru (1966-1998)
Sistem Era Reformasi

2. SISTEM PRA KEMERDEKAAN Masa INDONESIA Penjajahan (Hindia Belanda)


Bagian dari Belanda Kerajaan Belanda UUD Kerajaan Belanda a. Indonesia Bagian dari
Kerajaan Belanda b. Ratu Belanda (Pemerintah tertinggi atas Indonesia); Gubernur Jenderal
Peraturan (Pemerintahan Umum) Perundang- Undangan Indische Staatsregelling (IS)
Hakekatnya Undang-Undang

3. Penguasa pendudukanKedudukan Jepang di Indonesia Menjanjikan kemerdekaan


BPUPKI PPKI Jepang menyerah pada sekutu 14 Agustus 1945

4. SISTEM PASCA KEMERDEKAANA. Pasca pemberlakuan UUD Proklamasi


merupakan titik 1945 (18 agustus 1945) Tolak dari Hukum Tata Negara Indonesia Ir.Soekarno &
Moh.Hatta 1. Kedaulatan penuh dalam mengatur/menata sistem ketatanegaraan sendiri 2.
Pemindahan kekuasaan diselenggarakan dalam waktu singkat 3. Pemberitahuan kepada seluruh
rakyat & Internasional Proklamasi ( norma pertama dari tata hukum Indonesia) 1. Menetapkan
UUD NRI KNIP 2. Penetapan Soekarno & Moh.Hatta (Legislatif+GBHN ) 3. Pembentukan
Departemen oleh Presiden

5. Republik Belanda Masih inginIndonesia Serikat Indonesia 1. Belanda mengakui RI


berkuasa secara Perundingan de facto Linggarjati 2. Belanda dan Indonesia kerjasama
membentuk RIS Konferensi Meja Berubahnya dari negara kesatuan ke bundar negara Serikat

6. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat. UUDS 1950 2. Menteri-
menteri Ciri bertanggungjawab atas parlementer tidak jelas seluruh kebijaksanaan pemerintah 3.
Presiden berhak membubarkan DPR Dekrit Presiden ( 5 Juli 1959) 1. Berlakunya kembali UUD
Banyak 1945 penyimpad. Orde Lama 2. Dibubarkannya konstituante ngan 3. Pembentukan
MPRS dan DPAS Pemberontakan G 30 S PKI

7. Orde Baru , Diawali dengan SUPERSEMAR ORBA bertekat menjalankan UUD 1945
dan Pancasila secara murni dan konsekwen.c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan
Soeharto (sistem Presidensial). Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratise. Kuatnya
kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses politik, terjadi KERUSU
sentralistik kekuasaan pada presiden. HAN. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis
ekonomi kerakyatang. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif
tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat demokrasi, HAM terbatas,
kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela.

Kesimpulan

Sumber Hukum Tata Negara mencakup 2 sumber, yaitu sumber hukum Materil dan
sumber hukum formil :
1. Sumber Hukum materil.

2. Sumber Hukum formil.

Adapun asas-asas Hukum Tata Negara, antara lain :

1. Asas Pancasila
Asas pancasila merupakan sumber hukum materil karena itu setiap pengaturan isi
peraturan perundangan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan jika terjadi
maka peraturan tersebut harus segera dicabut.
2. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan terdapat pada batang tubuh UUD 1945 dan didalam
penjelasannya: Pasal 33 ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
3. Asas Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat adalah bahwa rakyatlah yang mempunyai wewenang yang
tertinggi yang menentukan segala wewenang dalam negara kedaulatan rakyat
diwakilkan pada MPR, kekuasaan majelis itu nyata dan ditentukan oleh UUD tapi
oleh karena majelis merupakan suatu badan yang besar dan lamban sifatnya maka ia
menyerahkan lagi kepada badan-badan yang ada dibawahnya.
4. Asas Pembagian Kekuasaan
Pengertian pembagian kekuasaan adalah berbeda dari pengertian pemisahan
kekuasaan. Pemisahan kekuasaan berarti bahwa kekuasaan Negara itu terpisah-pisah
dalam beberapa bagian, baik mengenai orangnya maupun fungsinya. Kenyataan
menunujukan bahwa suatu pemisahan kekuasaan murni tidak dapat dilaksanakan.
Karena itu pilihan jatuh kepada istilah pembagian kekuasaan yang berarti bahwa
kekuasaan itu dibagi-bagi dalam beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Hal ini
membawa konsekuensi bahwa di antara bagian-bagian itu dimungkinkan adanya
kerjasama.
5. Asas Negara Hukum
Yang dimaksud dengan Negara Hukum ialah Negara yang berdiri di atas hukum yang
menjamin keadilan kepada warga Negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi
tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga negaranya, dan sebagai dasar dari pada
keadilan itu perlu di ajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga
Negara yang baik. Demikian pula peraturan hokum yang sebenarnya hanya ada jika
peraturan hokum itu mencerminkan keadilan bagi pergaulan hidup antar warga
negaranya.

Sejarah ketatanegaraan Indonesia pada mulanya masa penjajahan pra kemerdekaan masa
penjajahan jepang.

a. UUD 1945 (1945-1949) Sejarah Sistem Pasca.


b. RIS (1949-1950) Ketatanegaraan Kemerdekaan.
c. UUDS 1950 (1950-1959).
d. Orde Lama (1959-1965).
e. Orde Baru (1966-1998) Sistem Era Reformasi.

Sistem Pra Kemerdekaan masa Indonesia penjajahan (Hindia Belanda) Bagian dari Belanda
Kerajaan Belanda.

a. Indonesia bagian dari kerajaan Belanda.


b. Ratu Belanda (Pemerintah tertinggi atas Indonesia); Gubernur Jendral Peraturan
(pemerintahan Umum) Perundang-undangan Indische Staatsregelling (IS) Hakekatnya
Undang-Undang.
Penguasa pendudukan kedudukan Jepang di Indonesia menjanjikan kemerdekaan BPUPKI PPKI
Jepang menyerah pada sekutu 14 Agustus 1945.

Sistem Pasca Kemerdekaan. Pasca pemberlakuan UUD Proklamasi merupakan titik 1945
(18 Agustus 1945) Tolak dari Hukum Tata Negara Indonesia Ir. Soekarno & Moh. Hatta 1.
Kedaulatan penuh dalam mengatur/menata system ketatanegaraan sendiri. 2. Pemindahan
kekuasaan diselenggarakan dalam waktu singkat. 3. Pemberitahuan kepada seluruh rakyat &
internasional Proklamasi (norma pertama dari tata hukum Indonesia) 1. Menetapkan UUD NRI
KNIP 2. Penetapan Soekarno & Moh. Hatta (legislatif + GBHN) 3. Pembentukan Departemen
oleh presiden.

Orde Baru , Diawali dengan SUPERSEMAR ORBA bertekat menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila secara murni dan konsekwen.c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto
(sistem Presidensial). Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratise. Kuatnya kekuasaan
Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses politik, terjadi KERUSU sentralistik
kekuasaan pada presiden. HAN. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi
kerakyatang. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif tidak ada,
rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh

Anda mungkin juga menyukai