Tanggal Terbit : 20 Januari 2017 Ditetapkan Oleh :
Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. H. Surya Tan, M. Sc, Sp. S NIP : 19660408 200012 1 007 Adalah asuhan yang diberikan ,kepada pasien agar pasien tidak PENGERTIAN meninggal,memburuk keadaanya,atau mencegah/mengurangi kecacatan.
1.Menghindarkan npasien dari kematian,kecacatan,dan membebaskan
TUJUAN dari penderitaan akut
KEBIJAKAN SK Direktur Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien Rumah sakit nomor
445/284/RSD-I/I/2017 PROSEDUR 1. Pasien datang di intalasi gawat darurat 2. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan pada pasien serta melakukan tindakan/pengobatan pada pasien yang dibantu oleh perawat IGD. 3. Melakukan tindakan asuhan keperawatan yang mengacu pada SOP yang telah ditentukan sesuai dengan tingakat kegawatan pasien berdasarkan prioritas tindakan: Melakukan triase Melakukan tindakan life saving pada penderita yang membutuhkan Melakukan tindakan keperawatan sesuai masalah keperawatan yang muncul Memonitoring pernafasan:rate,irama pengembangan dinding,bunyi nafas,ratio inspirasi maupun ekspirasi Melakukan Pemasangan pulse oksimetri atau bed side monitor Observasi produksi sputum,jalan nafas Melakukan Jaw trust (khusus pasien dengan dugaan cedera cervical),chin lift atau head tilt Memberikan Posisi semi fowler atau berikan posisi miring aman Lakukan suction bila perlu Lakukan pemasangan Oro Pharingeal Airway (OPA),Nasopharingeal Airway (NPA),Laryngeal Mask Airway (LMA) Tindakan kolaborasi 1. Pemberian obat sesuai indikasi: bronkodilator,mukolitik,antibiotic,steroid 2. Pemasangan ETT 4. Konsultasi ke dokter Konsulen jika dokter jaga IGD tidak mampu menangani pasien sedangkan pasien memerlukan penanganan segera 5. Dokter memberikan informasi kepada pasien mengenai: Penyakit Pasien Tindakan medis yang dilakukan Kemungkinan Penyulit tindakan Alternatif terapi lainnya Prognosa Pasien 6. Perawat melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan keperawatan 7. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
UNIT TERKAIT Seluruh Instalasi Pelayanan Rumah Sakit