I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, terutama disebabkan oleh
perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan
dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah. Melalui upaya pencegahan yang efektif, beberapa negara
berkembang dan hampir semua negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat
yang sangat rendah.
Fokus Asuhan Persalinan Normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikasi.
Hal ini merupakan pergeseran paradigm dari menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi, menjadi
pencegahan komplikasi. Persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan pascapersalinan
terbukti mampu mengurangi kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Bidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan pada Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan terus menggalakkan berbagai pelatihan yang
Terakreditasi untuk meningkatkan ketrampilan tehnis dan kompetensi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas
karena merupakan ujung tombak yang langsung melayani masyarakat dan agar dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas.
Untuk maksud tersebut maka Dinas Kesehatan melalui Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
mengadakan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) yang bekerjasama dengan JNPK Propinsi Sulawesi –
Selatan bagi Bidan Puskesmas/Pusban guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Bidan sebagai tenaga
penolong persalinan dilini terdepan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
B. Dasar.
1. Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor.440.445/9446/SDM/VII/2011, tanggal 20 Juli
2011 tentang Mohon difasilitasi pelaksanaan Pelatihan APN di Bapelkes Samarinda.
2. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur Nomor.441/2188/Dinkes/IX/2011.
C. Filosofi Pelatihan.
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) bagi Bidan Puskesmas/Pusban diselenggarakan dengan
memperhatikan :
1. Prinsip Andragogy, yaitu selama pelatihan peserta berhak untuk :
1) Didengarkan dan dihargai pengalamannya pada kegiatan penanggulangan kegawatdaruratan.
2) Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat, sejauh berada dalam konteks pelatihan.
3) Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan keberadaannya.
III. Tujuan.
a. Tujuan Umum.
Meningkatkan sikap positip, untuk mengamalkan Asuhan Sayang Ibu – Bayi dan jaminan pelaksanaan persalinan
bersih dan aman Asuhan Persalinan Normal, deteksi dini dan penanganan awal penyulit atau komplikasi dan
rujukan optimal tepat waktu.
memperbaiki kinerja, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan yang diperlukan dalam melaksanakan Asuhan
Persalinan Normal, penanganan awal penyulit dan rujukan optimal tepat waktu sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
b. Tujuan Khusus.
Pada akhir Pelatihan peserta akan dapat :
1) Memberikan Asuhan Persalinan Normal dengan mengintegrasikan hal – hal berikut ini :
Mengumpulkan/menganalisis data subyektif dan obyektif untuk membuat keputusan klinik.
Konsep sayang Ibu – Bayi dalam Asuhan Persalinan Normal.
Upaya pencegahan infeksi
Pencatatan/dokumentasi
Rujukan optimal tepat waktu ( jika perlu ).
2) Ketepatan mengambil keputusan klinik
3) Penerapan konsep sayang Ibu dan Bayi
4) Mengaplikasikan praktek terbaik pencegahan infeksi
5) Pencatatan/dokumentasi
6) Rujukan ( jika diperlukan )
7) Melakukan tata laksana kala I : Asuhan Kala I, memantau kemajuan persalinan (Partograf), deteksi dini dan
penanganan penyulit dan rujukan ( jika perlu ).
8) Melakukan tata laksana Kala II : Asuhan Kala II, deteksi dini dan penanganan awal penyulit dan rujukan (jika perlu).
9) Memberikan Asuhan Bayi baru Lahir termasuk deteksi dini dan penanganan penyulit pada bayi Baru lahir
(termasuk resusitasi)
10) Melakukan tata laksana Kala IV, deteksi dini (termasuk pemantauan pencegahan perdarahan) dan penanganan
awal penyulit, pemberian ASI dini dan manajemen laktasi dan rujukan (jika perlu).
Narasumber,
1. Dokter Ahli Kandungan RS Wahidin Sudirohusodo Makasar
2. Tim Pelatih APN Propinsi Sulawesi - Selatan
3. JNPK Propinsi Sulawesi - Selatan
V. Metode Mengajar Belajar.
1. Pembelajaran secara partisipatif
2. Diskusi
3. Permainan peran
4. Studi kasus
5. Penugasan dan latihan (individu dan kelompok)
6. Praktek ketrampilan klinik (simulasi pada model)
7. Praktek ketrampilan klinik (bimbingan dan penilaian kompetensi dasar pada klien)
8. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
VIII. Pembiayaan.
T o t a l 16 24 40 80
X. Penutup.
Demikian Kerangka Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) untuk Bidan ini dibuat untuk dapat dijadikan
Pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Marangkayu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai
Kartanegara tahun 2012.