ASI EKSLUSIF
OLEH :
Meri Wahyuni
B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapat penjelasan tentang ASI eksklusif diharapkan semua ibu yang memiliki bayi di
wilayah kerja Puskesmas Air Dingindapat memahami dan mau memberikan ASI eksklusif sampai usia 6
bulan.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, diharapkan ibu yang memiliki bayi mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari ASI eksklusif
2. Memahami manfaat dari ASI eksklusif
3. Memahami kandungan dari ASI eksklusif
4. Memahami penggelompokan ASI
5. Memahami cara pemberian ASI eksklusif
6. Memahami cara memperbanyak ASI
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. MEDIA
1. LCD
2. Leaflet
3. Phantom bayi dan mammae
G. PENGORGANISASIAN
Moderator : Iis sholihat
Presenter : Sri wahyuni
Observer : Zulfita,S.SiT.M.biomed
Meri Wahyuni
Fasilitator : Arini Fitri
Dira Novita Yusda
Poja Sentia
Rona Dewita
Wilda Hayu D
H. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Presenter : Peserta
:Moderator : Fasilitator
: Observer : Notulen
: Media
I. KEGIATAN PENYULUHAN
J. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah direncanakan.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c. Preplanning telah disetujui.
d. Leaflet dan LCD telah tersedia.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta berperan aktif selam kegiatan berjalan.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menyebutkan dan memahami pengertian ASI eksklusif
b. Peserta mampu menyebutkan dan memahami kandungan ASIeksklusif
c. Peserta mampu menyebutkan dan memahami jenis, manfaat, cara pemberian, .
d. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan dengan benar.
K. URAIAN TUGAS
1. Presenter
Menyampaikan materi penyuluhan.
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan anggota penyuluh
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu
b. Kegiatan inti
1) Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.
2) Memberikan kesempatan pada kelompok penyuluh untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Pada acara penutup
1) Menyimpulkan dan menutup diskusi
2) Mengucapkan salam
3. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif.
b. Membuat absensi penyuluhan.
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan.
4. Notulen
Notulen bertugas menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi, diperbolehkan untuk
menyanggah, diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui, membuat makalah tentang
permasalahan yang didiskusikan.
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan.
MATERI
b. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup karena mengandung zat
gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
c. Mengandung antibody (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit, seperti diare dan
gangguan pernafasan.
d. Menunjuang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih cepat jalan.
h. Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.
i. Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air)
j. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi dengan pemberian
ASI Eksklusif potensial lebih pandai.
k. Menunjang perkembangan kepribadian dan kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan
sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).
a. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan, maka
kemungkinan terjadi perdarahan setelah melahirkan akan berkurang karena kadar oksitoksin meningkat
sehingga pembuluh darah menutup dan perdarahan akan cepat berhenti.
c. Menjarangkan kehamilan. Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil.
Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada enam bulan pertama
setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan
d. Mengecilkan rahim. Kadar oksitoksin ibu yang menyusui akan membantu rahim kembali ke ukuran
sebelum hamil.
f. Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih,
sehat, dan tersedia dalam suhu yang cocok.
h. Dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan memasak air dan tanpa harus mencuci botol.
i. Memberi kepuasan bagi ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan,
kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam (Roesli, 2005)
b. Aspek psiologis, kebahagiaan keluarga bertambah, mendengarkan hubungan jiwa ibu dengan sang ibu.
a. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan
susu
b. Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas.
d. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun Negara. Karena
anak yang mendapat ASI dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
e. Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya “generasi yang hilang”
khususnya bagi Indonesia.
Antibodi 1. kaya kandungan sel darah putih1. tidak ada sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-juta hidup, kalaupun ada apapun
setiap lama kali menyusui jenisnya semua dalam
keadaan mati
2. kaya kandungan immunoglobulin
2. hanya sedikit
kandungannya, sebagian
besar merupakan jenis
untuk anak sapi.
Vitamin dan
1. lebih mudah diserap oleh bayi,
1. lebih mudah diserap oleh
mineral khususnya zat besi sistem pencernaan bayi
( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book, Little Brown And
Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).
C. KANDUNGAN ASI
ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal ini
membuat beberapa organisasi seperti WHO, UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja
selama 6 bulan (Amiruddin, 2007). Departemen kesehatan dunia juga menargetkan cakupan pemberian
ASI eksklusif sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa, dan garam-garam organik yang dikelurkan oleh kelenjar mamari manusia. Sebagai satu-satunya
makanan alami yang berasal dari ibu, ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena
mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Siregar, 2005). ASI
eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal
dan tidak ada makanan tambahan sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Makanan tambahan yang
dimaksud yaitu susu formula, air matang, jus buah, air gula, dan madu. Vitamin maupun obat, dalam
bentuk tetes atau sirup tidak termasuk makanan tambahan (Pearl et all, 2004; Dee, 2008). ASI dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang sesuai. Kapasitas lambung
bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20 ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki
kandungan gizi yang sesuai serta volume yang tepat sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang masih
terbatas (Depkes, 2012). ASI memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena kandungan nutrisi yang
terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebtuhan bayi. Komposisi ASI berbeda-beda sesuai dengan
stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir (Olds et all,2001).
D. PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat setelah melahirkan.
Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein
tinggi, merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara,
mengandung tissuedebris dan residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar
payudara sebelum dan setelah masa puerperium. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu
berubah. Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning – kuningan, lebih kuning
dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk
membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan
makanan bayi dan makanan yang akan datang. Selain itu Kolostrum lebih banyak mengandung protein
dibanding dengan ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli,
2004). Kolostrum memiliki manfaat yaitu Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare. Jumlah Kolostrum yang diproduksi
bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari – hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun cukup
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi. Kolostrum
mengandung protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah. Sehingga sesuai dengan
kebutuhan zat gizi bayi pada hari – hari pertama setelah kelahiran. Selain itu membantu pengeluaran
mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan (Depkes, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Hubertim,Purwanti S, 2004. Konsep Penerapam ASI Eksklusif.EGC.Jakarta.
Roesli Utami, 2000, Mengenai ASI Eksklusif
Wijaya, 2002, Cara Memperbanyak Produksi ASI , Andi Offset, Jakarta.
http://dyah-purnamasari.blog.unsoed.ac.id/files/2011/03/ASI-
EKSKLUSIF.PDF.http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENA-
References/Indonesia/Ref4.7%20.pdf
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatincasi.pdf
Diposting oleh meri wahyuni di 02.57
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest