Anda di halaman 1dari 2

RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen : SOP-7.2.3/UKP


G PGL I/07-2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit : 3 Juli 2017

Halaman : 1/2
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung
KECAMATAN CAKUNG

PUSKESMAS
KELURAHAN dr. Rita Wedya Astuti dr. Santi Rosamarlia
PENGGILINGAN I ELOK NIP. 19740703 200604 2024 NIP. 19720807 200604 2024
Pasien Emergency/gawat darurat adalah pasien dengan kondisi
dimana pasien menderita penyakit dan cedera yang dapat
1. Pengertian
menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa pasien
bila tidak segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Sebagai acuan pelaksanaan rujukan gawat darurat agar tercapai

2. Tujuan proses rujukan yang sistematis dan cepat sehingga pasien dapat
terhindar dari kecacatan permanen dan kematian.
SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung No. 70 Tahun 2017

3. Kebijakan tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat Puskesmas Kelurahan


Penggilingan I Elok.
1. Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, DepKes RI, DirJen Pelayanan

4. Referensi Medik.1995
2. Emergency and Critical Care, 2015.
A. Pasien yang akan di rujuk harus sudah diperiksa dan layak
untuk di rujuk. Kriteria pasien yang di rujuk adalah bila
memenuhi salah satu dari :
1. hasil anamnesa sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak
mampu diatasi
3. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang
5. Langkah -
langkah medis ternyata tidak mampu diatasi
4. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap, tetapi pemeriksaan harus di sertai pasien yang
bersangkutan
5. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana
kesehatan yang lebih mampu
B. Prosedur standar merujuk pasien
Prosedur Klinis :
1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
diagnosa utama dan diagnosa banding
2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Untuk pasien gawat darurat harus di dampingi petugas
medis/paramedis yang kompeten di bidangnya dan
mengetahui kondisi pasien
5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas
keliling/Ambulance, agar petugas dan kendaraan tetap
menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian
pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima
dengan perawat IGD)
C. Prosedur Administratif
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar
observasi
3. Memberikan Informed consent (persetujuan/penolakan
rujukan)
4. Menghubungi fasilitas rujukan yang dikehendaki untuk
konfirmasi kemampuan fasilitas rujukan, kesiapan
fasilitas rujukan, dan ketersediaan tempat di fasilitas
rujukan, serta komunikasi mengenai kondisi pasien
5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi dengan tempat rujukan
7. Pasien dikirim.
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Petugas Rekam Medis, Semua Unit.

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Berlaku


8. Rekaman
Historis Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai