Anda di halaman 1dari 15

Makhluk Hidup Mikroorganisme dan hanya ber-Sel satu

 Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler prokariotik ( inti selnya tidak

memiliki membran/selaput inti ) yang mempunyai diding sel seperti tumbuhan

namun umumnya tidak berklorofil

 Bakteri bersifat kosmopolitan karena merupakan makhluk hidup yang paling

banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat seperti di

makanan , tanah, air, udara, dalam tubuh makhluk hidup dan bahkan di tempat

yang sangat ekstrim seperti di dalam magma.

Ciri-ciri Bakteri Bakteri :

1. Organisme uniselluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja )

2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )

3. Umumnya tidak memiliki klorofil

4. Memiliki ukuran tubuh rata-rata 1 s/d 5 mikron

5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

6. Hidup bebas atau parasit

7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah/magma

atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung

peptidoglikan
Struktur Bakteri :

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)

Meliputi : dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula

penyimpanan

2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)

Meliputi : kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur Dasar Bakteri :

1. Dinding sel

tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan

peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya

tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma
adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan

protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang

disebut mesosom.

3. Mesosom

Daerah bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga

sebagaiorganel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan

organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri

masih diperdebatkan sampai sekarang.

4. Sitoplasma

Adalah cairan sel. di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti

ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.

5. Ribosom

adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil,

tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein

6. Granula penyimpanan

untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

Struktur tambahan bakteri :

1. Kapsul atau lapisan lendir


Adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal

disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan

lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk

Adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.

Bentuknya mirip cambuk

3. Pilus dan fimbria

Adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel,

pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil

dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria

adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom

Adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung

pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya

terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas

terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora

adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang

terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.

Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding


endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan

terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi

lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat ( kokus), batang (basil),dan spiral

(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :

1. Bakteri Kokus :

a.Monokokus yaitu berupa sel bakteri bulat tunggal

b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri bulat yang berdempetan

c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri bulat yang berdempetan berbentuk segi
empat.

d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri bulat yang berdempetan membentuk kubus

e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri bulat berdempetan membentuk

rantai.

f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah

anggur

2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri batang tunggal

b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri batang yang berdempetan

c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3. Bakteri Spirilia :

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang

b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Alat Gerak Bakteri

Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur

berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding

sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang


menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.

Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-

beda pula yaitu :

A. Monotrik B. Lofotrik C. Lofotrik D.

Peritrik

a. Atrik, tidak mempunyai flagel.

b. Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.

c. Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.

d. Amfitrik, mempunyai flagel pada kedua ujungnya.

e. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran

populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk

pertumbuhan optimum adalah :

1. Suhu

2. Derajat keasaman atau pH


3. Konsentrasi garam

4. Sumber nutrisi

5. Zat-zat sisa metabolisme

6. Zat kimia

Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.misalnya

berdasarkan kisaran suhu tempat hidupnya bakteri dibagi menjadi 4 golongan :

a. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C

b. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C

c. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40°

– 75 °C

d. Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 - 114 °C

Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses

respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut :

a. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses

respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.

b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam

proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis

c. Bakteri aerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana

mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.

d. Bakteri anaerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana

tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani. Bakteri ini penyebab penyakit tetanus,
oleh karena itu orang yang terkena tetanus diberikan udara yang kaya oksigen untuk

mempercepat proses penyembuhannya.

e. Bakteri anaerob fakulatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa

oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.

Penggolongan bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan :

a. Bakteri heterotrof

yaitu bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Bakteri heterotrof dibagi

lagi menjadi 2 yaitu bakteri saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri

yang mendapatkan makanan dari sisa-sisa makhluk hidup seperti kotoran, sampah

dan bangkai makhluk hidup. Sedangkan bakteri parasit memperoleh makanan dari

mengambil makanan makhluk hidup inangnya.

b. Bakteri autotrof

yaitu bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada.

Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof.

 Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai

energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses

fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.

 Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang

diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang

kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.

Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus, Nitrobacter


Cara Perkembangbiakan bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual

(vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri

adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik antara

bakteri satu dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi

genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Transformasi

adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel

bakteri yang lain tanpa kontak langsung. Pada proses transformasi saat sel bakteri

donor mengalami lisis/hancur akan menyebarkan materi genetik ke lingkungan

sebagian dari materi genetik akan bergabung dengan materi genetik bakteri

penerima. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke

bakteri lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang menyebabkan Pneumonia dan

pada bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi

kebal antibiotik karena transformasi.


2. Transduksi

adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.

Selama transduksi, sel bakteri donor terinfeksi oleh virus bakteri / bakteriofage

sehinggga bakteri mengalami siklis litik yang diakhiri dengan pecahnya sel

bakteri/lisis dan mengeluarkan virus-virus baru hasil reproduksi virus dalam sel

bakteri dan virus-virus baru ini juga membawa materi genetik dari bakteri. Virus-

virus baru/bakteriofage yang nonvirulen (menimbulkan siklus lisogen) memindahkan

materi genetik/DNA yang dibawanya dan bersatu dengan DNA bakteri inangnya.

Materi genetik/DNA dari virus ini disebut profag.

3. Konjugasi

adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak

sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang

berdekatan yang disebut pilus. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia


bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Pembusukan/penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie

2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya :

 Acetobacter pada pembuatan asam cuka

 Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt

 Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco

 Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.

3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen

yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman

kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter yang

berperan dalam proses nitrifikasi mengikat Nitrogen bebas di udara dalam bentuk

akhir ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. Proses nitrifikasi sebenarnya terdiri dari

dua tahap yaitu :

 Nitritasi : oksidasi amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2-) oleh bakteri nitrit.

Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.

 Nitratasi : oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO 3-) oleh bakteri nitrat.

Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrobacter


5. Penghasil antibiotik contohnya adalah :

 Bacillus polymyxa penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram

negatif

 Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram

positif

 Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan

TBC

6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium

acetobutylicum

7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga

menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium

8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang

kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis

oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum

2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya :

 Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC


 Vibrio cholerae penyebab kolera atau muntaber

 Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus

 Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra

3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis penyebab penyakit

antraks pada sapi

4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya :

 Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok,

terung dll

 Agrobacterium tumafaciens penyebab tumor pada tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai