Anda di halaman 1dari 2

Putri Selly.

M
10411700000028

Biomassa dari Teknik Kimia Untuk Indonesia


Melanjutkan pendidikan dijenjang perguruan tinggi adalah impian banyak orang. Namun, tidak semua orang
dapat merasakannya. Selain itu, untuk menentukan kuliah di universitas dan jurusan yang tepat juga tidak
mudah. Banyak diantara siswa siswa SMA yang akan lulus tetapi masih merasa kebingungan. Mencari
informasi adalah langkah yang tepat agar tidak kebingungan, baik mencari informasi dari bimbingan
konseling, alumni sekolah, bahkan dari internet. Salah satu jurusan yang mempunyai prospek masa depan
cerah adalah teknik kimia. Teknik kimia adalah suatu cabang ilmu teknik/rekayasa yang mempelajari
pemrosesan barang mentah menjadi barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang
melibatkan peristiwa kimia, biologis dan fisis sehingga mengalami perubahan tingkat wujud, kandungan
energi, atau komposisi. Ilmu teknik kimia digunakan terutama untuk merancang dan memelihara proses-
proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Teknik kimia tidak berupaya
mengembangkan zat, struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah
ada. Salah satu inovasi yang dihasilkan oleh program studi ini adalah biomassa. Sadar bahwa keberadaan
bahan bakar seperti minyak bumi akan habis maka mahasiswa teknik kimia mulai melakukan inovasi.
Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan biologis atau disebut juga bahan bakar
nabati, seperti etanol dari singkong atau tebu. Biomassa adalah material organik yang mempunyai simpanan
energi dari matahari dalam bentuk energi kimia. Melalui proses photosintesis tumbuh tumbuhan
mengkonversi energi dari matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glucose (gula). Bahan bakar
biomassa ini meliputi kayu, sampah kayu, jerami, pupuk, ampas,tebu, dan banyak lagi yang dihasilkan dari
bermacam-macam hasil pertanian. Biomassa merupakan satu-satunya sumber energi terbarukan yang
dapat diubah menjadi bahan bakar cair untuk keperluan transportasi (mobil, truk, bus, pesawat terbang dan
kereta api). Di antara jenis biofuel yang banyak dikenal adalah biogas, biodiesel dan bioethanol. Biomassa
ini sendiri mempunyai beberapa fungsi, seperti : sebagai sumber energi karbon, dalam pengkonversiannya
dapat menjaga tingkat emisi yang rendah, mendorong percepatan rehabilitasi lahan terdegradasi dan
perlindungan tata air, digunakan untuk menyediakan berbagai vektor energi, baik panas, listrik atau bahan
bakar kendaraan. Bahkan negara penghasil minyak seperti Arab Saudi sudah mulai memberikan perhatian
terhadap penelitian di bidang biomassa, sebab sadar suatu saat minyak bumi mereka akan habis. Potensi
biomassa yang besar di negara, hingga mencapai 49.81 GW tidak sebanding dengan kapasitas terpasang
sebesar 302.4 MW. Bila kita maksimalkan potensi yang ada dengan menambah jumlah kapasitas terpasang,
maka akan membantu bahan bakar fosil yang selama ini menjadi tumpuan dari penggunaan energi. Hal ini
akan membantu perekonomian yang selama ini menjadi boros akibat dari anggaran subsidi bahan bakar
minyak yang jumlahnya melebihi anggaran sektor lainnya. Energi biomassa menjadi penting bila
dibandingkan dengan energi terbaharukan karena proses konversi menjadi energi listrik memiliki investasi
yang lebih murah bila di bandingkan dengan jenis sumber energi terbaharukan lainnya. Hal inilah yang
menjadi kelebihan biomassa dibandingkan dengan energi lainnya. Penggunaan biomassa untuk
menghasilkan panas secara sederhana sebenarnya telah dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad
yang lalu. Penerapannya masih sangat sederhana, biomassa langsung dibakar dan menghasilkan panas. Di
zaman modern sekarang ini panas hasil pembakaran akan dikonversi menjadi energi listrik melali turbin dan
generator. Panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer
kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin
dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet magnet dalam generator. Pembakaran langsung terhadap
biomassa memiliki kelemahan, sehingga pada penerapan saat ini mulai menerapkan beberapa teknologi
untuk meningkatkan manfaat biomassa sebagai bahan bakar. Sebagai mahasiswa teknik kimia sudah
sepatutnya untuk menggunakan bahan-bahan yang sudah ada seperti fokus pada pengolahan dan
pemanfaatan produk pertanian serta perkebunan menjadi produk biokimia dan biomassa yang ramah
lingkungan. Tentu saja hal ini akan menguntungkan di masa yang akan datang. Tetapi, meskipun biomassa
memiliki kapasitas potensial yang sangat besar, akan tetapi ada beberapa perbedaan mencolok yang
membuat biomassa sulit bertanding dengan minyak bumi. Di antaranya adalah komposisi biomassa yang
tidak seragam karena variasi jenis feedstock yang mencakup alga, limbah industri kayu, limbah industri
pertanian, kayu pepohonan, dan lain-lain. Logistik biomassa (tersebar dalam radius yang sangat luas,
memiliki volume yang besar) juga menghadirkan kesulitan tersendiri yang dapat membatasi keuntungan
investasi biomassa di skala besar.

Anda mungkin juga menyukai