Organisasi Pembelajar didasarkan atas beberapa ide dan prinsip yang integral kedalam
struktur organisasi. Peter Senge (2006: 21) dalam hal ini menyebutkan bahwa inti dari
Organisasi Pembelajar adalah Kelima Disiplin (The Fifth Discipline), kelima disiplin itu ialah
sebagai berikut :
Organisasi akan mengalami kesulitan untuk secara akurat mampu melihat berbagai
realitas yang ada, jika para anggota organisasi tidak mampu merumuskan asumsi serta nilai-
nilai yang tepat untuk digunakan sebagai basis cara berpikir maupun cara memandang
berbagai permasalahan organisasi. Keterampilan untuk menemukan prinsip dan nilai-nilai
bersama, serta tumbuhnya semangat berbagi nilai untuk menumbuhkan keyakinan bersama
sehingga menguatkan semangat dan komitmen kebersamaan, merupakan disiplin yang
dibutuhkan untuk membangun disiplin model mental organisasi.
Disiplin pembelajaran tim akan efektif jika para anggota kelompok tersebut memiliki
rasa saling membutuhkan satu dengan yang lainnya untuk dapat bertindak sesuai dengan
rencana bersama. Kemampuan untuk bertindak merupakan prasyarat untuk menciptakan nilai
tambah organisasi, karena rencana tanpa diikuti tindakan nyata merupakan ilusi belaka.
Masalahnya, kemampuan untuk bertindak sesuai dengan rencana bersama sering terhambat
hanyalah karena kita tidak mampu berkomunikasi dan berkoordinasi secara benar dengan
pihak lain. Untuk itu, semangat berdialog, keterampilan bekerjasama tim, kemampuan belajar
dan beradaptasi, serta usaha untuk meningkatkan partisipasi, merupakan disiplin yang
dibutuhkan untuk membangun disiplin pembelajaran tim.
Daftar Pustaka :
Senge, Peter M. (2006). The Fifth Discipline, The Art & Practise of the
Learning Organization. New York: Doubleday Dell Publishing Group.
Senge, P., Cambron-McCabe, N. Lucas, T., Smith, B., Dutton, J. and Kleiner, A.
(2006) Schools That Learn. A Fifth Discipline Fieldbook for Educators, Parents, and
Everyone Who Cares About Education, New York: Doubleday/Currency