KARSINOGENESIS
Pembimbing:
dr. Lopo Triyanto, Sp.B.Onk
Disusun oleh:
Pusva Nurmala Sari G4A016094
A. Definisi
Karsinogenesi adalah suatu proses yang memberikan hasil suatu
transformasi sel normal menjadi sel neoplastik yang disebabkan oleh
perubahan genetik yang menetap atau mutasi (Underwood,1999).
B. Mekanisme Karsinogenesis
Karsinogenesis dapat dibedakan menjadi 3 tahapan utama, yaitu
inisiasi, promosi dan progresi:
1. Inisiasi kanker
Tahap ini menggambarkan perubahan genetik dalam sebuah sel
somatik normal tunggal via mutasi dan masuk ke dalam jalur/mekanisme
perkembangan abnormal yang berpotensi neoplastik. Sel target proses ini
umumnya mempunyai karakteristik sel seperti sel stem dan terjadi dalam
waktu singkat. Sel terinisiasi antara lain karenamutasi titik pada DNA atau
kerusakan yang lebih besar pada kromosom seperti dilesi,duplikasi,
translokasi atau aneuploidi.
Kerusakan DNA yang berakhir pada mutagenesis. Sel yang telah
berubah ini tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sel normal di
sekitarnya. Pada tahap ini proses mutasiakan mengaktivasi atau
menghambat proto-onkogen. Yang mengubah fungsi proto-onkogen dan
tumor suppressor gene antara lain adalah karsinogen yang
mengubahstruktur DNA, radiasi yang memicu pembentukan spesies kimia
reaktif dan radikalbebas, dan virus. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu
sampai beberapa hari.
2. Tahap Promosi Kanker
Promosi kanker yang merupakan perkembangan awal sel yang
terinisiasi membentukklon melalui pembelahan; berinteraksi melalui
komunikasi sel ke sel; stimulasimitogenik, faktor diferensiasi sel, dan proses
mutasi dan non mutasi (epigenetik) yangsemuanya mungkin berperan dalam
tahap awal pertumbuhan pra-neoplastik. Padatahap ini sel mengalami
sejumlah perubahan tambahan dalam genom yang berpotensimengakselerasi
ketidakstabilan genom sel. Promosi membutuhkan waktu beberapatahun.
Tahap promosi berlangsung lama bisa lebih dari sepuluh tahun.
Suatu proses panjang yang disebabkan oleh kerusakan yang melekat dalam
materi genetik di dalam sel. Melalui mekanisme epigenetik akan terjadi
ekspansi sel-sel rusak membentuk premalignansi dari populasi multiseluler
tumor yang melakukan proliferasi. Senyawa-
senyawa yang merangsang pembelahan sel disebut promotor atau
epigenetikkarsinogen.
3. Tahap Progresi Kanker
Tahap ini diawali dari transformasi malignansi yang
menggambarkan perubahan genomik yang cepat dimana populasi klonal sel
yang berevolusi akan mengarah pada perkembangan malignansi/keganasan
jika tidak dihambat oleh lingkungan mikro dalam sel. Progresi malignansi
sebagai fase karsinogenik dengan perbanyakan sel yang telah mengalami
transformasi yang relatif tertunda sampai mengalami peningkatankeganasan
dan mampu untuk bermigrasi ke jaringan normal di sekitarnya dan
yanglebih jauh (metastasis). Kanker yang dapat dideteksi secara klinis
membutuhkan waktu beberapa tahun bergantung pada perkembangan
vaskularisasi kanker, proses inflamasi dan interaksi dengan lingkungan
mikro dan komunitas seluler di sekitar sel transformanberada. Progresi
adalah tahap karsinogenesis yang paling dekat dengan data klinis.
Pada tahap perkembangan (progression), terjadi insta-bilitas
genetik yang menyebabkan perubahan-perubahan mutagenik dan epigenetik.
Proses ini akan menghasilkan klon baru sel-sel tumor yang memiliki
aktivitas proliferasi, bersifat invasif (menyerang) dan potensi metastatiknya
meningkat. Selama tahapan ini, sel-sel maligna berkembang biak menyerbu
jaringan sekitar, menyebar ke tempat lain. Jika tidak adayang menghalangi
pertumbuhannya, akan terbentuk dalam jumlah yang cukup besar untuk
mempengaruhi fungsi tubuh, dan gejala-gejala kanker muncul.
Tahapterakhir ini berlangsung selama lebih dari satu tahun, sehingga
seluruh karsinogenesis dapat berlangsung selama dua puluh tahun.
C. Dasar Molekular Pembentukan Kanker
Terdapat 3 golongan gen pengatur pertumbuhan:
1. Pencetus Pertumbuhan (protooncogen): Protoncogen mengalami mutasi
menjadi oncogenes
2. Penghambat pertumbuhan (tumor supressor genes / antioncogenes
3. Gen pengatur apoptosis
Ketiga golongan gen ini merupakan target utama kerusakan
genetik. Selain ke-3 gen diatas, terdapat gen lain yang juga penting yaitu: gen
yang mengatur perbaikan kerusakan DNA (DNA repair genes). Kerusakan
pada DNA repair genesmutasi gen tidak dapat diperbaikitransformasi
neoplastik.
Bahan Kimia
Bila perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki
DNAabnormal) tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses
eksekusi ini tidak mampudilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA
cacat yang bersifat permanen. Kondisiini dikenal dengan initiation phase.
Selanjutnya, sel yang memiliki DNA cacat tersebut akanmengalami proliferasi
dan diferensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas). Kondisi inidikenal
dengan promotion phase.
Karsinogen Bahan Pemicu Kanker.
Beberapa contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya
kanker (Direct-Acting Carcinogenesis) adalah sebagai berikut:
1. Alkylating Agents
a. dimethyl sulfate,
b. B-Propiolactotte,
c. ethylmethane sulfonate (EMS).
Pada dasarnya mayoritas bahan kimia yang bersifat karsinogenik memiliki sifat
yang sarna, yaitumemicu terjadinya suatu mutasi gen.Bahan kimia yang bersifat
sebagai alkylating agents, artinya bila individu terpapar oleh bahan kimia tersebut,
maka DNA pada sel dart individu yang bersangkutan akan mengalami
“Alkylation” di mana terjadi metilasi pada pasangan basa nukleotidanya yaitu
Guanin mengalami metilasi menjadi 06-methyl guanine atau menjadi bulkygroup
addition.