Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari sama, memastikan akses penyediaan air yang
an air yang memadai merupakan hal Parameter yang paling umum digunakan untuk keamanan mikroba yaitu:
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila
telah dimasak. kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan meliputi
persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia dan radioaktif. Pengawasan
kualitas air diperlukan untuk mencegah penurunan kualitas dan
penggunaan air yang dapat menggangu dan membahayaan kesehatan,
serta meningkatkan kualitas air (Peraturan Menteri Kesehatan).
Kebutuhan air bersih dipengaruhi oleh ketersediaan air, baik dari
segi kuantitas, kualitas, maupun kontiniutas; kebiasaan penduduk
setempat ; pola dan tingkat kehidupan ; harga air ; faktor teknis
ketersediaan air
Sistem penyediaan air bersih yaitu sistem suplai air bersih yang
meliputi system pengambilan air baku, proses pengolahan, transmisi,
sistem perpipaan
Ibukota Kabupaten Garut berada pada ketinggian 717 m dpl
dikelilingi 4 gunung. garut mempunyai ketinggian tempat yang
bervariasi. Berdasarkan arah alirannya, sungai-sungai di wilayah
Kabupaten Garut dibagi menjadi dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu
Daerah Aliran Utara yang bermuara di Laut Jawa dan Daerah Aliran
Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia.
Faktor penyebab banjir adalah kondisi alam (letak geografis
wilayah, kondisi toporafi, geometri sungai dan sedimentasi), peristiwa
alam (curah hujan dan lamanya hujan, pasang, arus balik dari sungai
utama, pembendungan aliran sungai akibat longsor, sedimentasi dan
aliran lahar dingin), dan aktifitas manusia.
Banjir bandang adalah aliran massa sedimen (pasir, kerikil, batu
dan air ) dalam satu unit dengan kecepatan tinggi.
1. Kriteria Kualitas yang Penting
Sumber penularan penyakit melalui air risiko terbesar pada saat bencana
adalah melalui feces, yang disebabkan oleh sanitasi yang tidak
memadai, hygiene dan penyediaan air bersih yang kurang memadai.
Apapun sumber dan pencemarannya, kualitas air yang dapat diterima
saat kondisi bencana dengan menyeimbangkan risiko jangka pendek dan
jangka panjang, dan bermanfaat untuk kesehatan. Pada waktu yang
diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Prinsip pengujian bakteriogis adalah untuk mengidentifikasi organisme
“indikator fecal” yang selalu diekskresikan oleh hewan berdarah panas, baik
yang sehat maupun tidak sehat, dan mengambil tingkat keberadaan
kontaminasi feses sebagai sebagai indikasi Bakteri dari kelompok coliform
termotolerant yang ada pada feses, adanya bakteri tersebut pada air
mengindikasikan bahwa air tersebut telah tercemar oleh feses. Kebanyakan
bakteri coliform termotolerant adalah spesies Escherichia coli yang terdapat
pada feses. Indikator bakteri fecal lainnya yaitu fecall streptococci/
enterococci intensinal.
Peralatan yang digunakan untuk pengujian bakteriologis biasanya
menggunakan teknik membran filtration, dimana sejumlah air disaring
melalui membran yang akan meninggalkan bakteri dipermukaan membran.
Kemudian membrane tersebut diinkubasi menggunakan incubator bertenaga
baterai selama 18 jam. Selama diinkubasi, bakteri coliform termotolerant
akan bereproduksi dan membuat koloni. Jumlah koloni yang terbentuk
menunjukan indeks kontaminasi fase pada sampel. Namun, kekeruhan tinggi
dapat mempengaruhi hasil pengujian
Metode multiple-tube adalah alternatif selain membrane filtration.
Kuantitas air yang akan diuji ditambahkan ke tabung yang berisi media
kultur cair yang cocok dan diinkubasi selama minimal 24 jam. Bakteri yang
ada di air akan bereproduksi dan jumlah bakteri yang muncul akan
menunjukkan reaksi positif (perubahan warna atau produksi gas). Pengujian
ini dapat menunjukkan kekeruhan, kandungan kotoran, endapan atau
lumpur dan partikel tanah.
. Pedoman WHO mengenai jumlah 0 untuk E.coli per 100ml air harus
menjadi acuan.
— 0 E.coli/100ml: telah sesuai pedoman
— 1-10 E.coli/100ml: dapat ditoleransi
— 10-100 e.coli/100ml: membutuhkan penanganan
— > 100 E.coli/100ml tidak untuk dikonsumsi tanpa pengolahan yang
benar
sisa klorin (0,2-1mg/1 l air), pH (klorin 0,4-0,5 mg/l pada pH 6-8, naik
0,6mg/l pada ph 8-9, dan bisa tidak aktif jika pH diatas 9), dan kekeruhan
Pemeriksaan kemungkinan kontaminasi feses di sumber air dapat diketahui
dengan survei sanitasi. Hal ini lebih baik dari pada hanya dengan
pengujian bakteriologis, karena survei sanitasi membuat kemungkinan
melihat kebutuhan dalam penanganan sumber air, dan penyebab
kontaminasi feses yang mungkin berbeda, jadi sampel air hanya
menunjukkan kualitas air pada waktu sampel diambil
Pemetaan dapat mengidentifikasi sumber dan jalur pencemaran yang
penting untuk menilai kontaminan dari sumber air.
Pedoman kimia radiologi Air dari sumber yang dianggap memiliki risiko
kontaminasi bahan kimia dan radiologi yang signifikan harus dihindari
Seperangkat alat pengujian untuk menentukan PH air (keasaman/alkali),
sisa klorin bebas, jumlah bakteri feses koliform, kekeruhan dan
penyaringan.
Ketika sampel berada di laboratorium, penanganan juga dibutuhkan.
Penanganan yang buruk akan menghasilkan hasil yang buruk. Pekerja harus
dilatih untuk mengikuti prosedur seperti pengumpulan, pelabelan,
pengepakan dan prngangkutan sampel yang benar, dan untuk memberikan
informasi survei sanitasi untuk membantu mengiterpretasikan hasil
laboratorium.
Pengolahan Penyediaan Air pada Bencana
1. Storage and Plain Sedimentation
Hanya dengan menyimpan air selama beberapa jam meningkatkan kuliatas
air. Partikel padat yang mengendap di dasar tangki akan membawa sebagian
patogen yang ada dan menurukan kekeruhan, terdapat pengolahan alami
sehingga bakteri mati, dan penyimanan air sungai akan menambah
persediaan, memungkinkan petugas menghindari menggunakan air mentah
yang keruh setelah hujan
2. Koagulan flokulation
Pada proses ini, partikel koloid seperti tanah liat yang susah mengendap pada
proses sebelumnya, didorong untuk bergabung membentuk partikel yang
lebih berat nantinya akan mengendap dengan menambahkan koagulan kimia.
Tahap kedua, diaduk perlahan selama 30 menit, untuk memudahkan
flokulasi. Setelah itu air jernih bisa diambil dari permukaan tangki, tetapi
dalam proses pengolahan mungkin memakan waktu hingga 8 jam agar
partikel-partikel mengendap pada dasar tangki dan air siap untuk
didistribusi.
3. Roughing Filtration
proses kombinasi antara filtrasi dan sedimentasi, yang dapat digunakan
untuk menurunkan kekeruhan air yang membawa sejumlah padatan yang
tersuspensi. Roughing Filtration menggunakan media yang relatif kasar
(diameter 5-25mm) dan dapat dibangun untuk beroperasi dengan aliran
horisontal atau vertikal.
Rapid sand filtration pada umumnya digunakan untuk sistem pengolahan
air di perkotaan, di mana pada keadaan darurat memerlukan perhatian lebih
karena adanya perubahan kualitas air baku atau kerusakan mesin dan listrik
Sedangkan slow sand filtration lebih direkomendasikan karena dapat
menghilangkan mikroorganisme. Jika pengolahannya benar maka air yang
dihasilkan aman untuk diminum. Selain itu slow sand filtration dapat
dirancang dan dibangun dengan prosedur yang relatif sederhana baik dalam
skala besar maupun dalam skala kecil. . Penyaring yang memadai untuk
mengolah 60 liter per jam dapat dilakukan dalam beberapa jam hanya
membutuhkan drum besi dan alat perlengkapan sederhana, walaupun
kebutuhan pengoperasian yang aman secara umum ini tidak sesuai di
tingkat rumah tangga dalam keadaan darurat
Pengangkutan, Penyimpanan dan Pendistribusian Air
kerja, dan risiko pemotongan persediaan akibat kerusakan atau kekurangan
bahan bakar. Pipa polyethylene dan pipa uPVC biasanya digunakan untuk
mendistribusikan air listrik ke pengungsian. Pengawasan, keran dan tempat
teripisah.
4. Wadah air
Setiap keluarga harus memiliki wadah air, dengan tali leher yang sempit,
agar persediaan air dapat dibawa dan dijaga dari kontaminasi dan bebas
nyamuk. Jerigen mudah didapat dan murah.Namun, membutuhkan biaya
mahal untuk transportasi dimana pengungsi membutuhkan persediaan air
dengan jumlah banyak dan cepat. Banyak agen yang menggunakan model
yang dapat dilipat, lebih kecil jika dilipat mudah diangkut dengan biaya
yang sangat rendah, model ini tidak terlalu kuat, wadah air yang bisa
ditumpuk dengan tutup berbentuk kecil, juga digunakan oleh beberapa agen
Peralatan Air Kemasan
Oxfam GB telah merancang serangkaian perlatan yang digunakan saat di
pengungsian, kuat dan mudah dipasang. Peralatan air kemasan mencakup
alat pempmpaan, penyimpanan dan pendistribusian yanng cepat, peralatan
untuk mendapatkan air tanah, tangki baja berlapis baja , alat uji dan
Fasilitas untuk Hygiene Perorangan
Sabun merupakan bantuan penting untuk mencegah timbulnya penyakit
dalam pengungsiang. Seseoraang menggunakan sabun setidaknya 250 gr per
bulan, untuk hygiene perorangan dan rumah tangga
Mandi
Jumlah tempat mandi ditentukan sesuai dengan jumlah pengungsi, kebiasaan
pengungsi, dan cuaca. Air mandi sementara harus diperiksa untuk
memastikan bahwa yang menggunakan tidak akan terkena penyakit
penularannya melalui air. Jika perlu, air harus disaring dan dibiarkan
mengendap sebelum digunakan. Penggunaan air untuk mandi secara
keseluruhan kemungkinan 30-35 liter per orang per minggu.
Sementara itu, ketika musim dingin air panas dapat disediakan, air panas
disediakan melalui heater yang dibuat menggunakan drum minyak 200 liter
Mencuci pakaian
Di pengungsian , pengungsi bisa mencuci baju mereka di bak yang telah
disediakan. Namun, pada pengungsian jangka panjang, tempat mencuci harus
disediakan. Bila diperlukan disediakan ruangan desinfeksi, pakaian harus
dicuci didalamnya. Jika memungkinkan, air panas juga disediakan untuk

1. Truk Tangki Air
Pada jangka pendek, air dapat diangkut dengan truk tangki air (kapasitas
biasanya 12.000 liter), tetapi menggunakan truk tangki air membutuhkan
biaya yang mahal. Jika truk tanki air tidak memungkinkan dilakukan, dapat
menggunakan pengganti dengan tanki air yang kaku atau terbuat dari karet /
plastik( pillow tanks atau bladder tanks). Tangki berbahan karet/plastik bisa
memberikan ruang lebih di truk. Namun, akan sulit bila perjalanan yang
ditempuh dengan jalan yang kurang memadai. Air yang diangkut oleh truk
harus diambil dari sumber yang paling aman dan sudah didesinfeksi
2. Tangki penyimpanan
Air yang disalurkan (dengan pompa) ke tanki penyimpanan dengan ukuran
yang sesuai tergantung dengan kebutuhan pengungsi, berasal dari sumber
air yang baik, dan sistem perawatannya
3. Trannsmisi dan distribusi air
Arus gravitasi dan pompa biasanya digunakan untuk transmisi dan distribusi
perawatan, dan peralatan transmisi dan distribusi air berdasarkan standar kebutuhan mencuci. Satu tempat mencuci pakaian disediakan untuk 100
industri.
orang, dan penjadwalan harus diatur oleh petugas kesehatan. Sabun lebih
IFRC menyediakan unit penanganan darurat atau emergency response
dianjurkan daripada detergen. Drainase yang tepat juga dibutuhkan untuk air
units (ERUs) Hal ini menyediakan pengolahan kimia, penyimpanan,
limbah dengan perangkap untuk minyak, sabun dan pasir.
transportasi dan distribusi air bersih 400000-600000 liter per hari. IFRC juga
Pengoperasian dan Pemeliharaan
memiliki pengalaman bagus dengan dasar kesehatan ERUs yang
Apabila suatu populasi berada di suatu tempat dalam waktu yang lama
menyediakan kebutuhan penting, pelayanan preventif dan kuratif di
sebulan, setahun, atau lebih harus dilakukan suatu tindakan jangka panjang.
pengungsian, berdasarkan emergency health kits WHO. Peralatan tersebut
Petugas kesehatan dapat membantu dengan merancang program pelatihan
ringan dan mudah dibawa melalui jalur darat atau udara. Peralatan bisa
berbasis masyarakat dalam melakukan pengoperasian dan pemeliharaan
langsung dipasang, dan pembangunan hanya dalam beberapa jam saja oleh
sistem water supply, atau setidaknya mereka dilatih pada cara pendistribusian
pekerja yang cukup ahli dan pengawasandari seorang insinyur.
air dan sistem fasilitas hygiene secara komunal. Petugas kesehatan
Pembongkaran mudah dilakukan, mudah dipindahkan, dan mudah disusun
lingkungan harus memastikan bahwa program monitoring dibuat agar
kembali. Unit pegolahan dipasang di kontainer, yaitu menggambungkan
kualitas dan ketersediaan air dapat terjaga sesuai dengan standar dan masalah
koagulasi, filtrasi dan desinfeksi atau hanya filtrasi dan desinfeksi, dapat
ditangani dengan cepat. Semua peralatan mekanikal, serta tanki
menyediakan air 4000 – 15000 liter per jam.
penyimpanan, sistem distribusi, dan fasilitas higiene secara komunal

air. Aliran gravitasi lebih dianjurkan karena menghindari ketergantungan memerlukan pemeriksaan rutin,
akan pompa dan sumber daya listrik, sehingga mengurangi biaya, beban