Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah Sosiologi

Di
S
U
S
U
N
Oleh: Kelompok 3
1. Besse hadrianti 10. Hafrisal
2. Nurulfadilla 11. Ilham hidayat
3. Nurulfadilla ibnu 12. Ilham al-qausar
4. Mildaynti 13. Canra gunawan
5. Noviyanti 14. Baso ahmad
6. A. vio Rosalinda
7. Rahima suling allo
8. Riskawati
9. Sitti marya
I. Daftar isi

II. Daftar
isi………………………………………………………………………………………………
…………
III. Kata
pengantar…………………………………………………………………………………
…………
IV. Materi………………………………………………………………………………………
…………………
V. Kesimpulan…………………………………………………………………………………
………..
VI. Penutup……………………………………………………………………………………
………….
II. KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulllah, merupakan suatu kata yang sangat pantas kami


ucapkan kepada allah Swt,yang karena bimbingannyalah kami bisa menyelesaikan
tugas makalah sosiologi yang berjudul ‘Sikap Antisosial’.
Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atas
kerjasamanya,sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai ‘Sikap Antisosial’.kami juga menyadari bahwa didalam
tugas makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan .maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari anda agar
kami dapat memperbaiki di masa akan datang.
Terima kasih semoga makalah ini dapat memberikan sedikit wawasan
mengenai ‘Sikap Antisosial’.

Ranteangin, 19 Maret 2015


Iii . MaTERI
Sikap antisosial adalah bentuk sikap seseorang yang secara sadar atau tidak
sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam
masyarakat.Menurut Kartasapoetra, sikap antisosial merupakan sebab dan juga
sebaliknya sebagai akibat dari terjadinya perilaku menyimpang atau dapat dikatakan
sikap antisosial ini merupakan produk-produk dari perilaku menyimpang.

1.Ciri-Ciri Sikap Antisosial

Ada beberapa ciri dalam sikap antisosial yaitu:

 Adanya ketidak sesuaian antara sikap seseorang dengan norma dalam


masyarakat.
 Adanya seseorang atau sekelompok orang yag berusaha untuk melakukan
perlawanan terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat.
 Kondisi psikologis seseorang yang bertentangan dengan apa yang seharusnya.
 Ketidak mampuan seseorang untuk menjalankan norma dalam masyarakat.

2. Sebab Terjadinya Sikap Antisosial

Ada beberapa sebab munculnya sikap antisosial dimasyarakat yaitu:

 Adanya norma atau nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan dengan keinginan
masyarakat,sehingga terjadilah kesenjangan budaya termaksud pola pikir
masyarakat.
 Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerima perubahan dalam
tatanan masyarakat.
 Ketidak mampuan seseorang untuk memahami atau menerima entuk perbedaan
sosial dalam masyarakat,sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial.
 Adanya ideology yang dipaksakan untuk masuk dalam lingkungan masyarakat.
 Peminpin yang kurang siap dan tanggap atas fenomena sosial dlam masyarakat.

3. Bentuk–Bentuk Sikap Antisosial

Dalam masyarakat ada beberapa bentuk sikap antisosial yang pada tingkatan
tertentu dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat,yaitu:

a) Sikap Antisosial yang muncul karena devisia individu

Devisia individual bersumber pada factor-faktor yang terdapat pada


diri seseorang, misalnya pembawaan,penyakit,kecelakan yang dialami oleh
seseorang,atau pengaruh sosiokultur yang bersifat unik terhadap individu.

Adapu bentuk-bentuk sikap antisosial yaitu:

 Pembandel
 Pembangkang
 Pelanggar dan penjahat
b) Sikap antisosial yang muncul karena deviasi situasional

Deviasi situasional merupakan fungsi pegaruh kekuatan-kekuatan


situasi diluar individu ataudalam situasi dimana individu merupakan bagian
yang intergral didalamnya.

Bentuk sikap antisosial yang muncul adalah:

 Degradasi moral atau demoralisasi karena kata-kata keras dan radikal


yang keluar dari mulut pekerja-pekerja yang tidak mempunyai pekerjaan di
tempat kerjanya.
 Tingkat laku kaasar pada golongan remaja.
 Tekanan batin yang dialami oleh perempuan yang mengalami masa
menopause.
 Deviasa seksual yang terjadi karena eseorang menunda pekerjaan
 Homoseksualitas yang terjadi pada narapidana didalam lembaga
permasyarakatan.

c) Sikap Antisosial yang Muncul Karena Deviasi Biologis


Deviasi biologis merupakan factor pembatas yang tidak
memungkinkan memberi persepsi atau menimbulkann respon-respon
tertentu. Beberapa bentuk deferensiasibiologis yang dapat menimbulkan
deviasi biologis adalah sebagai berikut.
1. Ciri-ciri ras,seperti tinggi badaan,roman muka,bentk badan, dll.
2. Ciri-ciri biologis yang aneh,seperti cacat karena luka,cacat karena
kelahiran,anak kembar, dll.
3. Ciri-ciri karena ganguan fisik,seperti kehiangan anggota tubuh,ganguan
sensorik, dll.
4. Disfungsi tubh yang tidak dapat dikontrol lagi,seperti epilepsy,tremor, dll.

Adapun bentuk sikap antisosial yng muncul adalah :

 Egoism, yaitu suatu bentuk sikap dimana serang merasa dirinya yang
paling unggul atas segalanya dan tidak ada orang atau benda apapun
yang setara denga dia.
 Rasisme yaitu sutu sikap yang didasarkan pada kepercyaan bahwa
suatu ciri yang dapat diamati dan diangap diwarisi seperti warna kulit.
 Rasialisme yaitu suatu penerapan sikaap diskriminasi terhadap
kelompok ras lain.misalnya diskriminasi ras yang pernah terjadi di Afrika
Selatan.
 Stereotio yaitu citra kaku mengenai suatu rasa tau budaya yang dianut
tanpa memerhatikan kebenaran citra tersebut.
d) Sikap Antisosial yang Bersifat Sosiokultural
Beberapa bentuk sikap antisosial yang bersifat sosiokultur, yaitu:
1. Primordialisme yaitu suatu sikap atau pandangan yang menunjukkan
sikap berpegangan teguh kepada hal-hal yang sejak semula melekat
pada diri individu seperti suku bangsa,ras,agama ataupun asal-usul
kedaerahan oleh seseorang dalam kelompoknya,kemudian meluas dan
berkembang.Primordialisasi muncul Karen hal-hal berikut.
 Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu
kelompok atau pekumpulan sosial.
 Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok
atuu keatuan sosial terhadap ancaman dari luar.
 Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan system keyakinan,seperti
nilai-niai keagamaan,pandagan hidup, dll.
2. Etnosentrisme atau fanatisme suku bangsa, yaitu suatu sikap menilai
kebudayaan masyarakat lain dengan mengunakan ukuran-ukuran yang
berlaku dalam masyarakatnnya.
3. Sekularisme yaitu suatu sikap yang lebih mengedepankan hal-hal yang
bersifat nonagamis, seperti teknologi dan ilmu pengetahuan.
4. Hedonisme yaitu suatu sikap manusia yang mendasarkan diri pada pola
kehidupan yang serbah mewah,glamour, dan menempatkan kesenagan
materil diiatas segala-galanya.orang yang memiliki sikap seperti ini
biasanya kurang peduli dengan keadaan sekitarnya,sebab yang diburu
adalah kesenagan dan kenikmatan pribadi.
5. Fanatisme yaitu suatu sikap yang mencintai atau menyukai suatu hal
secara berlebihan.
6. Diskriminasi yaitu ssuatu sikap yang merupakan usaha untuk
membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang
berkaitan dengan kepentingan-kepentingan tertentu.

4. Masalah Sosial Sebagai Konsekunsi Sikap Antisosial

Beberapa bentuk masalah sosial yang muncul sebagai akibat dari adanya
sikap antisosial diantarany

a. Pergolakan Daerah
Salah satu tujuan Negara kita yang tercantum dalam alinea ke 4 yaitu
memajuhkan kesejahteraan umum”. Cara yang ditempuh untuk mencapai
tujuan tersebut dengan cara melakukan pembagunan disegala bidang dari
tingkat pusat hingga tingkat daerah.Namun pada kenyataannya
pembangunan itu hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu saja.sehingga
memicu lahirnya pergolakan daerah.
b. Demonstrasi
Kita sering melihat nberbagai aksi demonstrasi dimasyrakat melalui
pemberitaan dimedia baik ccetak maupun elektronik.Demonstrasi merupakan
bentuk kegiatan dari sejumlah orang dengan tidak mengunakan
kekerasan,mengorgaisasir diri untu melakukan protes terhadap pemerintah
atau pemegang keuasaan setempat.
c. Penyalagunaan Narkotika
Adapun gejalah-gejalah korban ketergantunggan narkotika adalah sebagai
berikut.
 Tingkah laku yang tiak biasa diterimah oleh masyarakat
sekitarnya,bertindak semaunya sendiri,membuat indisipliner, dll.
 Pada proses yang lebih tinggi, orang yang mengalami ketergantugan
terhadap narkotika pada saat ketagihan mampu berbuat apa saja untuk
memperoleh barang tersebut.
 Pada dosis yang tinggi, penderita merasa dirinya yang paling tinggi,paling
hebat,merasa kuat, dan sanggup melakuakan apa saja.
 Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat gelisah,merasa
diiancam,dikejar-kejar dan ingin menyakiti diri sendiri sampai bunuh diri
atau bahkan membunu orang lain.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penyalagunaan


narkotika mempunyai efek negative baik bagi diri sendiri maupun orang
lain.oleh karena itu, kita sebagai genersi muda penerus cita-cita bangsa
harus berani mengambil sikap untuk mengatakn ‘ say no to drungs’.

d. Perkelahian Pelajar atau Kenakalan Remaja

Sebenarnya secara Sosiologis,masalah remajah apapun bentuknya


termaksud perkelahin pelajar ini pola terjadinnya dapat di urutkan seagai
berikut.

 Persoalan terhadap kepekaan terhadap nilai (sense of values) yang


kurang ditanamkan oleh orang tua.
 Timbulnya organisasi-organisasi nonformal yang berperilaku
menyimpang,sehingga tidak disukai oleh masyarakat.
 Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan yang ddisesuaikan
dengan youth values atau nilai-nilai yang berkembang dikalangan
remajah.
e. Prostitusi\pelacur
Prostitusi atau yang dikenal degan istilah pelacur dapat diartikan
sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri pada
masyarakat umum untuk melakukan perbuatan seksual guna untuk
mendapat upah. Masaah prostitusi bukan merupakan masalah baru dalam
masyarakat kita, masalah ini udah ada sejak zaman colonial
belanda.alasan yang membuat seorang wanita untuk melakukan
perbuatan ini sangat beragam salah satunya untuk mendapatkan uang.

Praktik Prostitusi melangar norma-narma yang berlaku dalam masyarakat,


terutama norma agama dan kesusilaan.Masalah ini sangat besar pengaruhnya
terhadap moral masyarakat,terutama remajah seusia kita.oleh,karena itu sebagai umat
yang beragama kita harus menghindari perbuataan ini.

Secara umum, factor-factor yang menjadi penyebab seseorang terjerumus ke


dunia prostitusi antara lain sebagai berikut.

 Konflik mental
 Situsi hidup yang tidak menguntungkan pada masa anak-anak dan remajah
 Pola perilaku yang kurang dewasa.
 Tingkat intelegensi yang rendah.
 Kebudayaan
 Keadaan ekonomi yang kurang baik
 Adanya hasrat seks

Lebih lanjut Soerjono soekanto membagi penyebab prostitusi atas factor


internal dan factor eksternal.

1. Factor internal,meliputi hasrat seksual yng tinggi,sifat malas,serta


keinginan untuk hidup mewah dan serba enak.
2. Factor eksternal,meliputi factor ekonomi,ubanisasi yang tidak
teratur, dan perumahan perumahan yang tidak memenuhi syarat.
IV. KESIMPULAN
Sikap antisosial aalah sikap yang melawan kebiasaan masyarakat yang
kepentingan umum, sikap yang merugikan masyarakat dansikap yang mengaggu
kesejahteraan masyarakat.

Sikap yang sangat rentang dan mudah mempengaruhi remaja-remaja sekarang


ini.Dampak yang ditimbulkannya sangatm beragam. banyak yang dapat berujung pada
anti sosial salah satunya adalah Hp.

V.PENUTUP
Kemajuan teknologi dapat dmanfaatkan dmi kepentingan umum,tapi juga dapat
berdampak buruk jika digunakan secara berlebihan.Semoga kita dapat mengabil
manfaat dari pa yang di jelaskan diatas.

SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai