Anda di halaman 1dari 15

269

EVALUASI FUNGSI TAMAN KAMPUS EDU PARK UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEBAGAI OPEN SPACE KAMPUS

Noor Kholid Ismail, Samsudin


Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Sukoharjo 57102 Telp 0271-717417
Emal : raidi_samsudin@yahoo.co.id

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena disfungsi taman kampus Edu Park
UMS sebagai open space kampus yang fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil evaluasi fungsi taman kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan aktivitas pengguna taman
dan metode jajak pendapat dengan melalui penyebaran kuesioner untuk 40 responden.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, pemetaan,
dokumentasi, dan diskripsi. Berdasarkan data pengamatan dan kuesioner terhadap
aktivitas pengunjung yang ada, fungsi taman Edu Park sebagai open space sudah
dimanfaatkan secara maksimal. Hasil perhitungan kuesioner terhadap 40 responden
adalah layak dengan prosentase 35% aktivitas olahraga, 12,5 % aktivitas jalan-jalan dan
bermain, 32,5% kegiatan foto-foto, 2,5% kegiatan piknik dan 5% aktivitas bersepeda.
Berdasarkan data kuesioner terhadap elemen pendukung aktivitas yang terdapat pada
open space tersebut, menunjukan bahwa taman Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta sudah digunakan secara maksimal, dibuktikan dengan hasil perhitungan
kuesioner terhadap 40 responden bahwa prosentasi yang diperoleh adalah 40% untuk
kategori sangat layak, 55% untuk kategori layak dan 5% untuk kategori tidak layak.

Kata Kunci: taman kampus, ruang terbuka, edu park

PENDAHULUAN
terbuka di Taman Kampus Edu Park
Manusia tidak dapat dipisahkan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, fungsi
ruang, baik secara psikologis, emosional ekologis sebuah open space sebagai pe-
maupun dimensional. Manusia berada dalam nyegaran udara maupun fungsi Taman Edu
ruang, bergerak, menghayati berfikir, dan Park sebagai tempat bermain, berolahraga,
membuat ruang untuk menciptakan dunianya. bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat
Ruang terbuka (open space) memiliki fungsi berpiknik maupun tempat menunggu belum
sebagai tempat bermain, bersantai, berfungsi secara maksimal bahkan masih ada
komunikasi, berkumpul, berolahraga, sarana kondisi taman yang tidak terawat, tidak
penghubung antara satu tempat dengan kondusif, digunakan sebagai tempat ber-
tempat lainnya dan pembatas jarak antara pacaran, dan kurangnya elemen-elemen open
massa bangunan. Ruang terbuka juga space pada beberapa bagian di lokasi taman
memiliki fungsi ekologis sebagai penyerap air Edu Park.
hujan, memelihara ekosistem, pengendalian Dengan adanya fenomena tersebut
banjir dan menghidupkan nilai arsitektur suatu maka yang menjadi dasar penelitian ini adalah
wilayah. evaluasi fungsi terhadap Taman Kampus Edu
Universitas Muhammadiyah Surakarta Park Universitas Muhammadiyah Surakarta
merupakan salah satu Universitas yang sebagai open space kampus, berdasarkan
memiliki open space kampus sebagai wadah fungsi asli sebuah open space.
kegiatan publik khususnya bagi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Namun bila dievaluasi kembali tentang ruang

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


270

TUJUAN PENELITIAN Fungsi umum open space adalah sebagai


a. Mengevaluasi fungsi Taman Kampus Edu tempat bermain, berolahraga, bersantai,
Park UMS sebagai open spcae kampus sarana penghubung antara suatu tempat
untuk wadah aktifitas publik dan sarana dengan tempat yang lainnya, pembatas
edukasi. atau jarak antara massa bangunan.
b. Memberikan rekomendasi atau keluaran 2. Fungsi Ekologis Open space
terhadap perawatan open space untuk Fungsi ekologis open space adalah
menghasilkan sebuah open space yang sebagai penyegaran udara, menyerap air
lebih fungsional, bersih, rapi dan terawat. hujan, pengendalian banjir, mengurangi
polusi suara, memelihara ekosistem dan
MANFAAT PENELITIAN sebagai pelembut arsitektur ruangan.
a Memahami tentang sebuah open space
kampus yang fungsional. Elemen-elemen Pendukung Open space
b Dapat digunakan sebagai referensi Elemen-elemen yang mendukung ter-
terhadap perencanaan dan perancangan bentuknya open space yang fungsional,
sebuah open space kampus yang akan antara lain:
dibangun agar dapat berfungsi secara 1. Soft material
maksimal. Merupakan elemen penunjang dan terus
berkembang. Golongan yang termasuk soft
TINJAUAN PUSTAKA material adalah:
Ruang Terbuka (Open Space) a. Tanaman penghias
Ruang terbuka merupakan ruang yang b. Tanaman perdu
direncanakan karena kebutuhan akan tempat- c. Tanaman pelindung
tempat pertemuan dan aktivitas bersama di d. Ground cover (rumput, lumut)
udara terbuka (Budihardjo, 1998). Lebih lanjut e. Tanaman merambat
Budihardjo menyatakan ruang terbuka atau
ruang umum pada dasarnya merupakan suatu Soft material juga memiliki fungsi
wadah yang dapat menampung aktivitas sebagai berikut:
tertentu dari masyarakat, baik secara individu a. Menyerap CO2 dan menghasilkan O2
maupun kelompok. b. Memperbaiki iklim setempat
c. Menyerap air hujan
Fungsi Ruang Terbuka (open space) d. Mengurangi polusi suara
Menurut Perloff (1969) menyebutkan e. Mencegah pengikisan tanah
bahwa open space pada pembentukannya
mempunyai fungsi : 2. Hard Material
1. Menyediakan cahaya dan sirkulasi udara Hard material merupakan elemen
ke dalam bangunan terutama pada pendukung berupa benda mati dan keras.
bangunan tinggi di pusat kota. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipahami
2. Menghadirkan kesan perspektif dan vista dalam hard material:
pada pemandangan kota (urban scene), a. Fungsi
terutama pada kawasan padat di pusat b. Karakteristik bentuk bahan
kota. c. Spesifikasi
3. Menyediakan area rekreasi dengan bentuk d. Nilai ekonomis
aktivitas yang spesifik. e. Pasca pemeliharaan dari bahan
4. Melindungi fungsi ekologis kawasan
5. Memberikan bentuk “solid-void” kawasan Material keras dapat dibagi menjadi 5
kota. kelompok besar, diantaranya:
6. Sebagai area cadangan bagi penggunaan a. Material keras alami
dimasa datang (cadangan area b. Material kelas alami dari potensi geologi
pengembangan). c. Material kelas buatan bahan metal
Menurut Spreiregen (1965) menyebut- d. Material kelas buatan bahan sintesis
kan bahwa open space mempunyai 2 fungsi, e. Material kelas buatan kombinasi
antara lain :
1. Fungsi Umum Open space

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
271

3. Signage (rambu-rambu) lapangan pusat (central squares) dan


Untuk menciptakan kriteria signage corporate plaza.
yang fungsional adalah dengan mengatur 3. Taman peringatan (memorial parks),
ukuran, bentuk dan warnanya sehingga dapat memiliki karakteristik yaitu merupakan
dilihat oleh sasaran penerima informasi. tempat umum untuk mengenang
Sasaran tersebut bisa berupa pejalan kaki, seseorang atau peristiwa yang penting bagi
pengendara motor, atau pengguna fasilitas suatu daerah, dalam lingkup lokal atau
ruang. Oleh karenanya desain rambu-rambu nasional.
harus memperhatikan skala ruang dan 4. Pasar (markets), salah satu contoh dari
peletakan rambu-rambu harus diletakkan di pasar adalah pasar petani (farmer’s
tempat yang strategis. markets) yang memiliki karakteristik
sebagai suatu ruang terbuka atau jalan
Tipologi Open space Sebagai Taman yang digunakan untuk pasar, dan kadang-
Umum (Public Park) kadang bersifat temporer.
Ruang terbuka publik dalam 5. Jalan (streets), yang termasuk jalan adalah
Permendagri No. 1 tahun 2007 tentang trotoar pejalan kaki (pedestrian sidewalks),
Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan mal pejalan kaki (pedestrian mall),
Perkotaan, adalah ruang-ruang di dalam kota dilengkapi dengan fasilitas untuk pejalan
atau wilayah yang lebih luas, baik dalam kaki seperti tanaman dan bangku-bangku,
bentuk area/kawasan maupun dalam bentuk mal tempat transit (transit mall), jalan-jalan
area memanjang/jalur dimana dalam yang dibatasi untuk lalu lintas (traffic
penggunaannya lebih bersifat terbuka yang restricted streets), dan jalan kecil di kota
pada dasarnya tanpa bangunan. Secara (town trails).
historis, menurut Stephen Carr, dkk (1992), 6. Lapangan bermain (playgrounds), yang
macam-macam tipologi ruang terbuka publik: termasuk lapangan bermain adalah tempat
1. Taman-taman publik (public parks), yang bermain dan halaman sekolah (school
termasuk taman publik adalah: yard). Tempat bermain (playgrounds)
a. Taman publik/pusat (public/central memiliki karakteristik yaitu area bermain
parks), merupakan bagian dari zone ruang yang berlokasi di lingkungan permukiman.
terbuka pada sistem kota yang dibangun 7. Ruang terbuka untuk masyarakat
dan dikelola oleh publik, pada umumnya (community open spaces), yang termasuk
berlokasi dekat pusat kota, dan seringkali di dalamnya adalah lapangan/taman untuk
lebih luas dari taman lingkungan. masyarakat (community garden/park)
b. Taman di pusat kota (downtown dengan karakteristik yaitu ruang di
parks), merupakan taman hijau dengan lingkungan permukiman yang didesain,
rumput dan pepohonan yang berlokasi di dibangun, atau dikelola oleh perumahan
daerah pusat kota, dapat berupa taman lokal, di dalamnya termasuk taman, area
tradisional dan bernilai sejarah. bermain, dan taman masyarakat.
c. Taman lingkungan (neighbourhood 8. Jalan hijau dan jalan taman (greenways
parks), merupakan ruang terbuka yang and parkways), memiliki karakteristik yaitu
dibangun dalam lingkungan permukiman, merupakan area alami dan ruang rekreasi
dibangun dan dikelola oleh publik sebagai yang dihubungkan oleh pejalan kaki dan
bagian dari zone ruang terbuka kota, atau jalur sepeda.
sebagai bagian dari pembangunan 9. Atrium/pasar tertutup (atrium/indoor market
perumahan privat baru, biasanya termasuk place)
di dalamnya taman bermain, fasilitas olah a. Atrium, memiliki karakteristik yaitu
raga, dan lain-lain. ruang privat dalam yang dikembangkan
d. Taman mini (mini/vest-pocket parks), sebagai ruang atrium dalam ruangan,
merupakan taman kota yang berukuran sebuah plasa atau jalur pedestrian dalam
kecil yang dibatasi oleh gedung-gedung, ruangan, sebagai bagian dari sistem ruang
kadang-kadang di dalamnya terdapat air terbuka, dibangun dan dikelola oleh swasta
mancur/hiasan air. sebagai bagian dari kantor atau pem-
2. Lapangan dan plaza (squares and plaza), bangunan komersial baru.
yang termasuk lapangan dan plaza adalah

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


272

b. Pasar/pusat perbelanjaan pusat kota  Ruang terbuka yang


(marketplace/downtown shopping center), dikembangkan di suatu
memiliki karakteristik yaitu area lingkungan seperti
perbelanjaan privat, biasanya merupakan perumahan, permukiman,

Taman Lingkungan
rehabilitas dari bangunan lama, kadang- kampus, dll
kadang disebut ‘Pasar Festival’, yang  Difungsikan untuk
kegiatan umum, dan
dibangun dan dikelola secara privat atau merupakan bagian zoning
pembangunan yang bersifat komersial. kota atau bagian
10. Found spaces/everyday open spaces, pengembangan suatu area
memiliki karakteristik yaitu ruang terbuka perumahan / permukiman /
yang dapat diakses oleh publik seperti kampus, termasuk fasilitas
sudut-sudut jalan, jalan menuju gedung, bermain, fasilitas olahraga
dan lain-lain yang diakui dan digunakan dan sebagainya.
oleh publik, dapat berupa ruang kosong

Kecil/kantong
atau ruang yang belum dibangun yang  Taman kota kecil yang

Taman
berlokasi di lingkungan tempat tinggal dikelilingi oleh bangunan-
termasuk lahan kosong atau tempat yang bangunan, termasuk air
mancur
direncanakan untuk dibangun, seringkali
digunakan oleh penduduk lokal. Sumber: Darmawan ( 2005)

Tipologi open space sebagai taman TAMAN (GARDEN)


umum masih digolongkan kedalam beberapa Pengertian Taman
tingkatan/tipe berdasarkan karakter yang Menurut Djamal (2005), taman adalah
dimiliki, diantaranya sebidang tanah terbuka dengan luasan
tertentu didalamnya ditanam pepohonan,
Tabel.1 Tipologi Open space Sebagai Taman Umum
(Publik Park) perdu, semak, dan rerumputan yang dapat
dikombinasikan dengan kreasi dari bahan
lainnya. Umumnya dipergunakan untuk
TIPE KARAKTERISTIK olahraga, bersantai, bermain, berkumpul, dan
sebagainya.
 Dikembangkan untuk
Umum. Asal Mula Konsep Taman
Taman Nasional

 Merupakan zona ruang Pembuatan taman dilakukan oleh


terbuka yang penting penguasa kuno dalam bentuk penataan lahan
perannya. pertanian dengan variasi pengairannya
 Terletak dekat pusat kota.
merupakan wujud pengakuan akan keindahan
 Memiliki luasan yang lebih
alam. Pohon yang rindang, bunga warna-
dibanding taman kota.
TAMAN UMUM

warni, aliran air, batu-batu, dan berbagai


 Lapangan rumput hijau
elemen lain dianggap sebagai karunia alam
Taman Pusat Kota

dan pohon pohon yang


terletak dikawasan pusat yang memiliki nilai estetika tinggi. Bentuk-
kota. bentuk itu kemudian dibawa ke lahan
 Bisa berbentuk tradisional, pertaniannya untuk dijadikan taman yang
taman-taman sejarah atau setiap saat dapat dinikmati.
ruang terbuka Suatu konsep taman untuk kegiatan
pengembangan baru. bersenang-senang barangkali berasal dari
 Area hijau kota yang mitologi, mengingat rancangan dan
digunakan untuk kegiatan- susunannya nampak berasal dari praktek
Taman
Kota

kegiatan santai dan penanaman dan pengairan kuno. Sebagian


bermain.
besar kepercayaan-kepercayaan keagamaan
didunia melukiskan taman-taman atau firdaus
pada permulaan zaman atau pada akhir
kehidupan di muka bumi.

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
273

Dalam Al-Quran, keindahan taman secara individu atau kelompok. Pada saat ini
sering digunakan dalam menggambarkan taman tidak lagi hanya berfungsi sebagai open
keindahan surga. Dari beberapa ayat dibawah space, namun berkembang fungsinya menjadi
ini, terlihat bahwa unsur air dan tanaman lebih kompleks, berbagai macam tipe taman
sangat dominan untuk membentuk keindahan memberikan pola–pola aktifitas yang berbeda.
taman. a. Tipe pertama adalah taman yang fungsinya
"penghuni-penghuni surga pada hari itu digabung dengan fasilitas olah raga, baik
paling baik tempat tinggalnya dan paling indah berupa lapangan terbuka dengan street
tempat istirahatnya". QS Al-Furqan (25):24. furniture, jogging track, biking, dan olah
"Dan dimasukanlah orang-orang yang raga lainnya.Taman menjadi sebuah
beriman dan beramal shaleh ke dalam surga yang
places for play dan sport park. Taman jenis
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal didalamnya dengan seizin Tuhan mereka. ini disebut sebagai Taman Aktif.
Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu b. Tipe kedua adalah dimana taman berfungsi
ialah "salaam". QS Ibrahim (14):23. sebagai sebuah taman rekreasi dengan
"Perumpamaan surga yang dijanjikan fasilitas dan moda-moda penikmatan yang
kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti lengkap dan orang-orang membayar untuk
taman), mengalir sungai-sungai didalamnya; menikmatinya. Penikmatan kepada
buahnya tak henti-henti, sedang naungannya rekreasi secara visual yang melibatkan
(demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi vista pada tiap-tiap obyeknya. Model taman
orang-orang yang bertakwa; sedang tempat rekreasi ini dapat dikategorikan sebagai
kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka".
“taman rekreasi pasif”.
QA Ar R'ad (13):35.

Dikemukakan oleh Laurie (1986), bahwa Elemen Taman


taman gantung Babilon merupakan contoh Menurut Arifin (2006), dalam
yang unik, dibangun di Lembah Sungai Efrat perancangan taman perlu dilakukan pemilihan
sekitar 3500 SM. Monumen agung ini dan penataan secara detail elemen-
dikatakan menempati daerah seluas 4 acre elemennya, agar taman dapat fungsional dan
dan meninggi bertingkat-tingkat keatas dalam estetis. Elemen taman dapat diklasifikasikan
bentuk serangkaian teras-teras atap yang menjadi:
ditanami pepohonan dan diberi pengairan a. Berdasarkan jenis dasar elemen meliputi:
sampai ketinggian 300 kaki dari mana Elemen alami dan elemen buatan
pemandangan-pemandangan lembah dan
b. Berdasarkan kesan yang ditimbulkan:
padang pasir di sekitarnya dapat dilihat.
1. Elemen lunak (soft material) seperti
tanaman dan satwa.
2. Elemen keras (hard material) seperti
ground cover, pagar, schlupture, bangku
taman, kolam, lampu taman, patung,
pergola.

c. Berdasarkan kemungkinan perubahan:


Taman dalam skala besar (dalam
konteks lansekap), memiliki elemen
perancangan yang lebih beragam dimana
memiliki perbedaan dalam hal kemungkinan
Gambar 1. Taman Babilonia
dirubah. Elemen tersebut diklasifikasikan
(Sumber: Laurie, 1986) menjadi :
1. Elemen mayor (elemen yang sulit diubah),
Taman Dalam Skala Kota seperti sungai, gunung, pantai, hujan,
Taman dalam skala kota adalah sebuah kabut, suhu, kelembaban udara, radiasi
ruang terbuka (open space) dimana matahari, angin, petir.
didalamnya terdapat aktifitas. Taman sebagai 2. Elemen minor (elemen yang sulit diubah),
ruang terbuka menjadi pilihan warga kota seperti sungai kecil, bukit kecil, tanaman,
untuk bersantai atau bersenang–senang dan elemen buatan manusia.

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


274

METODE PENELITIAN Open space yang didesain dengan


Metode penelitian yang digunakan konsep edukasi ini memiliki berbagai macam
adalah melalui model kualitatif - deskriptif, elemen tata ruang luar yang dapat menunjang
yaitu mengevaluasi kondisi faktual terhadap fungsi dari open space, baik fungsi secara
semua komponen taman. Kompilasi data umum maupun secara khusus.
dilakukan dengan observasi langsung di
lokasi, kemudian disertai wawancara Data Elemen-elemen Penunjang Taman
langsung terhadap pihak yang mengetahui
kondisi fisik itu dan penyebaran kuesioner Soft Material
terhadap pengguna fasilitas obyek penelitian.
Soft material di taman edupark UMS
Analisis data dilakukan melalui
terdiri dari berbagasi jenis tanaman seperti
beberapa proses atau tahapan, karena
terlihat pada tabel di bawah.
tahapan awal berasal dari obyek amatan
maka penelitian ini merupakan penelitian Tabel 2. Jenis Soft Material di Taman Edupark
induktif. Tahapan-tahapan dalam penelitian
induktif ini adalah sebagai berikut observasi, UMS
stuydi literature, analisis dan pembahasan No. Jenis Tanaman (Soft Material)
dan terakhir tahap kesimpulan.
01. Ground cover,
HASIL dan PEMBAHASAN
Lokasi Obyek
Obyek penelitian berada di jalan Adi
sucipto, berupa taman edukasi yang ditanami
berbagai macam tanaman langka. Kegiatan
yang ditampung pada area obyek penelitian ini
berupa kegiatan rekreasi, kegiatan olahraga,
kegiatan pembelajaran.
Rumput jepang Rumput liar

Rumput Manila
02 Tanaman Pembatas
Gambar 2. Lokasi Taman Kampus Edu Park
(Sumber: Google Earth, 2015)

Data fisik

Tanaman Teh the-an

Gambar 3. Situasi Taman kampus Edu Park UMS Tanaman Kecubung


(Sumber: www.soloaja.com, diakses tanggal 09 januari
2015)

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
275

No. Jenis Tanaman (Soft Material)


03. Tanaman Pelindung/Peneduh

Tanaman Pucuk Merah


Sumber: Hasil Survei, 2014
Jenis pohon peneduh

Hard Material
Hard material di taman Edupark UMS
meliputi berbagai macam bentuk, seperti
terlihat pada tabel dibawah

Tanaman rambat Tabel 3. Jenis Hard Material


Tanaman
No Jenis Hard Material
Peneduh 01. Gerbang/Gate

Jenis pohon peneduh (jati mas) Gerbang yang diak- Gerbang yang
04 ses dari Jl.Adisucipto berada disisi barat
Tanaman perdu rendah
02. Jalan utama dan jalan setapak

Jalan utama menggunakan material aspal

Tanaman perdu
05 Tanaman penghias

Jalan setapak di amtara pohon pohonan


mengguakan paving block

Tanaman Alokasia

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


276

No Jenis Hard Material No Jenis Hard Material


03 Lampu jalan 06 Tempat sampah
Tempat sampah sebagai wadah untuk
membuang kotoran, sehingga lingkungan
menjadi lebih bersih dan rapi.

Lampu jalan yang difungsikan sebagai Tempat sampah yang terletak pada jalan
penerangan pada saat suasana gelap dan utama dan area kebun bunga
malam hari ini terletak pada bagian depan 07 Peneduh
main gate yg terletak di Jl. Adisucipto. Peneduh yang terdapat pada area
garden ini selain berfungsi sebagai
04. Pagar peneduh juga berfungsi sebagai
penambah nilai estetika pada area
garden

Peneduh yang terletak pada area kebun


bunga
08 Signage
Pada lingkungan taman Edu Park
terdapat beberapa signage, berikut
Pagar merupakan hard material yang adalah signage yang terdapat pada
digunakan sebagai pembatas antar taman Edu Park
wilayah
05 Kursi Taman

Signage tempat parkir motor dan arah ke


toilet

Bangku difungsikan sebagai tempat


duduk/istirahat bagi pengguna taman,
yang terbuat dari kayu kering dan dibuat
dengan sederhana. Signage identitas tanaman
Sumber: Hasil Survei, 2014

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
277

Data Pengamatan Terhadap Persepsi


Pengguna Taman
Untuk memperoleh berbagai data
tentang kegiatan-kegiatan atau aktivitas para
pengguna dilakukan selama 1 minggu pada
waktu-waktu tertentu sekitar jam 10 pagi, jam
12 siang dan jam 4 sore. Dari hasil observasi
atau pengamatan terhadap aktivitas
pengguna/pengunjung taman diperoleh data
sebagai berikut:

Tabel 4. Data Aktivitas Pada Taman Kampus Edu Park


pada jam 10 pagi, jam 12 siang dan jam 4 sore
Jumlah Jumlah Gambar 4. Pembagian zone data aktivitas dan sebaran
Pelaku lokasi
No Jenis kegiatan
Lk Pr kegiatan Simber: Analisis peneliti, 2014.

1 Olahraga 117 Berdasarlkan pengamatan di lapangan, data


55 62
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
2 Bersantai 123
58 65
Tabel 5. Data Aktivitas dan Sebaran Lokasi
3 Foto-foto 88 No Aktivitas Jumlah Pelaku Aktivitas
33 55
Pada Zona
4 Berpacaran 24
12 12
A B C D E
5 Jalan-jalan 50 47 97
1. Olahraga 4 27 37 47 2
6 Piknik 39
19 20
2. Bersantai 6 53 18 43 3
7 Bersepeda 38
18 20
3. Foto-foto 7 65 6 8 2
8 Buang air kecil 28
17 11
4. Berpacaran 0 15 4 0 5
9 Berkumpul 93
48 45
Total jumlah pelaku kegiatan 5. Jalan-jalan 0 48 43 0 6
647
selama 1 minggu
6. Piknik 0 39 0 0 0
Sumber: Analasis Peneliti, 2014.
Keterangan: Kondisi cuaca dalam keadaan cerah (tidak
hujan). 7. Berkumpul 0 86 0 7 0

8. Buang air 0 0 0 0 28
Data Aktivitas dan Sebaran Lokasi
kecil
Obyek penelitian dibagi menjadi Jumlah 17 333 108 105 46
beberapa zona berdasarkan perbedaan
fungsi; Untuk mempermudah pengamatan Sumber: Hasil Survey, 2014
dan pengelompokan data. Pembagian zona
atau sebaran lokasi berdasarkan perbedaan Data Kuesioner Terhadap Pengguna
fungsi pada obyek amatan tersebut adalah Taman
zone A, zone B, zone C zone D dan zone E Pendapat pengguna dijaring meng-
(Gambar 4). gunakan kuesioner dan menghasilkan data
sebagai berikut :

Tabel 6 : Data hasil responden terhadap aktivitas


Pengguna
Prosentase
No Aktivitas Responden
1 Olahraga 14 35%

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


278

Prosentase No Lokasi Responden Prosentase


No Aktivitas Responden
2 Jalan-jalan 5 12,5% 3. Bangku 10 25%
taman
3 Foto-foto 13 32,5% 4. Peneduh 8 20%

4 Bermain 5 12,5% 5. Identitas 8 20%


tiap pohon
5 Piknik 1 2,5% 6. Tempat 4 10%
bermain
6 Bersepeda 2 5% Jumlah 40 100%
Jumlah 40 100% Sumber: Hasil Survey, 2014
Sumber: Hasil Survey, 2014.
Evaluasi fungsi open space secara umum
Tabel 7 : Data hasil responden terhadap lokasi yang Layaknya sebuah open space, Taman Edu
sering difungsikan untukmelakukan kegiatan/aktivitas
Park Universitas Muhammadiyah Surakarta
No Lokasi Responden Prosentase
merupakan tempat untuk berinteraksi satu
1 Taman bunga 14 35% orang dengan orang yang lainnya, seperti
tengah halnya bermain, olahraga, tempat bersantai,
2 Lapangan 13 32,5%% tempat berkomunikasi sosial, tempat
peralihan, tempat menunggu, tempat untuk
3 Area hutan 8 20% mendapatkan udara segar, sarana
pohon penghubung antara suatu tempat dengan
4 Area samping 5 12,5% tempat yang lainnya, dan pembatas atau jarak
rumah
diantara massa bangunan.
kompos
Jumlah 40 100%
Berdasakan hasil pengamatan dan
kuesioner terhadap aktivitas pengunjung yang
Sumber: Hasil Survey, 2014 ada, fungsi taman Edu Park sebagai open
space sudah dimanfaatkan secara maksimal,
Tabel 8. Data hasil responden terhadap kelayakan dibuktikan dengan hasil perhitungan
Taman kuesioner terhadap 40 responden bahwa
No Lokasi Responden Prosentase layaknya sebuah open space seluruh aktivitas
1 Sangat 16 40%
yang menunjang seperti olahraga, bermain,
layak bersantai, menunggu, berkomunikasi dan
2 Layak 20 50% jalan-jalan, semuanya sudah terpenuhi
dengan prosentae 35% aktivitas olahraga,
3 Kurang 4 10% 12,5 % aktivitas jalan-jalan dan bermain,
layak 32,5% kegiatan foto-foto, 2,5% kegiatan piknik
4 Tidak 0 0% dan 5% aktivitas bersepeda.
layak Berdasarkan hasil kuesioner terhadap
Jumlah 40 100% elemen pendukung aktivitas yang terdapat
pada open space tersebut, menunjukan
Sumber: Hasil Survey, 2014
bahwa taman Edu Park Universitas
Tabel 9 :Data hasil responden terhadap fasilitas Muhammadiyah Surakarta sudah digunakan
penunjang taman yang masih perlu secara maksimal, dibuktikan dengan hasil
ditambah/masih kurang perhitungan kuesioner terhadap 40 responden
No Lokasi Responden Prosentase bahwa prosentasi yang diperoleh adalah 40%
untuk kategori sangat layak, 55% untuk
1. Tempat 7 17,5% kategori layak dan 5% untuk kategori tidak
sampah layak.
2. Kebun 3 7,5% Meskipun fungsi taman Edu Park
binatang
Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah
mini (mini
zoo) digunakan secara maksimal dan termasuk

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
279

dalam kategori layak, tetapi ada beberapa 6. Tidak tersedianya tempat pembuangan
fasilitas yang perlu ditambahkan untuk dan pembakaran sampah organik
membuat taman Edu Park menjadi lebih maupun anorganik
maksimal sebagai open space kampus dan Tidak adanya tempat untuk membuang
sebagai sarana edukasi, diantaranya: dan membakar sampah organik maupun
1. Tempat sampah anorganik sehingga pada tempat-tempat
Pada sebagian tempat seperti area tertentu digunkan sebagai tempat pem-
kebun bungan dan area antara hutan pohon buangan dan pembakaran sampah. Hal ini
dengan lapangan sudah terdapat beberapa sangat mengganggu kebersihan taman dan
tempat sampah, namun beberapa tempat membuat kondisi taman menjadi tidak rapi,
seperti area hutan pohon dan sepanjang jalan bersih dan nyaman.
utama belum ada tempat sampah pada
tempat-tempat tersebut sehingga para Evaluasi Fungsi Open Space Secara
pengunjung yang sedang berada pada area Ekologis
tersebut kebanyakan membuang sampah Terdapat berbagai soft material pada
sembarangan. Kemudian akan lebih baik jika taman Edu Park Universitas Muhammadiyah
tempat sampah yang disediakan dibedakan Surakarta menjadikan open space tersebut
sesuai dengan jenis sampah yang ada, hal ini memiliki berbagai fungsi ekologis sebuah
untuk mendukung tujuan taman Edu Park open space kampus yaitu: sebagai penghasil
sebagai sarana edukasi. udara segar/O2, mengurangi polutan, sebagai
2. Bangku taman tempat berlangsungnya ekosistem, sebagai
Bangku taman hanya terdapat pada penyerap air hujan. Berikut beberapa elemen-
area antara lapangan dengan hutan pohon elemen soft material yang menjadikan taman
sengon. Sehingga kenyamanan pejalan kaki Edu Park memiliki fungsi ekologis:
menjadi berkurang. Sebaiknya bangku taman 1. Pohon Sengon
diberikan pada setiap zona. Pohon ini jika ditanam dengan jumlah
3. Kurangnya indentitas tanaman sebagai yang banyak dapat berfungsi untuk mereduksi
sarana edukasi cahaya, melindungi dari angin dan dapat
Taman Edu Park merupakan taman menciptakan ekosistem baru seperti burung
yang bertemakan edukasi, pada pada taman untuk berkembang biak.
Edu Park UMS hanya sebagian kecil tanaman 2. Rumput
yang sudah diberi identitas. Selain itu Rumput meskipun intensitasnya kecil
beberapa papan identitas yang tidak terawat tanaman jenis ini mampu mengurangi polusi
membuat papan identitas menjadi rusak dan udara.
tulisan yang tertera pada papan menjadi 3. Bambu cina
hilang. Tanaman ini diletakkan bersebelahan
4. Tidak tersedianya lampu taman dalam dengan pagar pembatas, selain fungsinya
lingkungan taman yang sebagai pembatan tanaman ini juga
Tidak tersedianya penerangan yaitu memiliki fungsi ekologis sebagai peredam
lampu taman pada lingkungan dalam Edu kebisingan, penyaring udara dan penahan
Park sehingga suasana pada malam hari angin.
terlihat sangat gelap, hal ini bisa menimbulkan
aktivitas negative yang dilakukan orang-orang Evaluasi ditinjau dari Komponen Taman
tidak bertanggung jawab pada suasana gelap. Evaluasi fungsi berdasarkan studi
5. Kurangnya peneduh pada lokasi taman literatur dilakukan oleh peneliti dengan cara
Melalui hasil wawancara terhadap mengevaluasi kondisi fisik maupun non fisik
beberapa pengunjung hal yang sering Taman Kampus Edu Park Universitas
dikeluhkan para pengunjung adalah Muhammadiyah Surakarta yang ada saat ini
kurangnya peneduh pada lokasi taman dengan ketentuan/kriteria yang seharusnya
sehingga pada siang hari lokasi taman Edu ada untuk membangun dan menjadikan
Park sangat panas, hal ini membuat sebuah open space kampus yang fungsional.
pengunjung dan pengguna taman menjadi
tidak nyaman saat berada atau berkunjung ke
taman Edu Park.

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


280

Tabel 10. Evaluasi ditinjau dari elemen-elemen bagai tempat


penunjang Taman untuk
menung-gu
dan juga
Taman fasilitas yang
Kampus disediakan
No Kriteria Keterangan adalah
Edu
Park bangku yang
dibuat
1. Adanya batasan Ada Berupa vege- sederhana
fisik oleh unsur tasi yaitu menggunakan
alam (sumber : tana-man kayu.
spreiregen, 1965) bamboo cina e. Area pejalan Ada Berupa
yang pedes-trian
membatasi kaki
jalan uta-ma
antara lingku- dan pedes-
ngan taman trian yang be-
dengan rupa jalan se-
lingkungan tapak pada
sekitar. area kebun
2. Adanya fasilitas bunga, hutan
untuk mewadahi pohon, dan
aktivitas publik sekeliling
(sumber: area dalam
spreiregen, 1965): edu park.
3. Adanya elemen
a. Tempat Ada Berupa lapa- pendukung :
ngan yang - Soft material
olahraga
terletak dekat a. Ground Ada Berupa
pintu masuk rumput
sebelah barat. cover
jepang,
Selain itu ter- rumput liar
dapat juga dan rumput
jalan setapak manila
pada area se- dengan
keliling Edu kondisi yang
Park yang terawat.
digunakan b. Perdu Ada Terdiri dari
sebagai olah- melanding,
raga lari. rendah
teh-tehan,
b. Tempat Ada Terdapat satu pangkas
fasilitas kuning.
bermain
bermain yang c. Perdu tinggi Ada Terdiri dari
terletak di pohon palm,
pinggir sungai (pembatas)
bamboo cina,
kecil tetapi dan tanaman
sangat jarang kecubung
orang-orang d. Pohon Ada Tediri dari
beraktivitas pohon
pada tempat pelindung
angsana,
tersebut. tanaman
c. Tempat Ada Daerah taman pohon talok,
bunga terda- pohon
berkumpul
pat area hijau Ada Terletak pada
yang sering e. Tanaman
area kebun
digunakan merambat bunga,
sebagai tem- tanman
pat berkumpul rambat ini
dan tempat difungsikan
bersantai. sebagai pene-
d. Tempat Ada Terdapat duh pada area
tempat antara kebun bunga.
menunggu
lapangan dan Tidak
area hutan f. Tanaman air
Ada
pohon yang
digunakan se-

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
281

- Hard material Evaluasi ditinjau dari Tipologi Taman


a. Batu-batuan Tidak -
ada Hasil evaluasi diperlihatkan pada tabel
b. Schlupture Tidak - dibawah ini:
Ada
Tabel 11. Hasil Analisis berdasarkan Tipe Taman
c. Lampu Taman
Tidak
taman Ada TIPE KARAKTERISTIK Edu
Park
d. Tempat
Ada Terdapat Taman  Dikembangkan Tidak
duduk bangku yang Nasional untuk Umum. Sesuai
terletak pada  Merupakan
area antara zona ruang
la-pangan de- terbuka yang
ngan hutan penting
pohon, perannya.
bangku  Terletak dekat
tersebut pusat kota.
dibuat  Memiliki luasan
sesederhana yang lebih
mungkin de- diban-ding
ngan taman kota.
menggu- Taman Pusat  Lapangan Tidak
nakan kayu. Kota rumput hijau Sesuai
Terdapat dan pohon
Ada pada area pohon yang
e. Jalan
kebun bunga, terletak
setapak area hutan dikawasan
pohon dan pusat kota.
sekeliling  Bisa berbentuk
lapangan. tradisional,
Ada Terdapat taman-taman
sungai pada sejarah atau
f. Air
lingkungan ruang terbuka
Edu Park, dan pengembangan
pada area baru.
pendapa. TAMAN
UMUM Taman Kota  Area hijau kota Tidak
4. Adanya fungsi Ada Pada area yang Sesuai
ekologis hutan pohon digunakan
sengon, ter- untuk kegiatan-
dapat ekosis- kegiatan santai
tem burung dan bermain.
yang menam-
Taman  Ruang terbuka Sesuai
bah suasana
Lingkungan yang
ramai pada
dikembangkan
area taman,
di suatu
adanya resa-
lingkungan
pan air hujan
seperti
yang dibuat
perumahan,
dekat dengan
permukiman,
kebun bunga,
kampus, dll
dan area
ping-gir dekat  Difungsikan
de-ngan untuk kegiatan
pagar umum, dan
pembatas merupakan
yaitu tanaman bagian zoning
bambu cina kota atau
sebagai pere- bagian
dam kebisi- pengembangan
ngan, penya- suatu area
ring udara perumahan /
dan penahan permukiman /
angin. kampus,
termasuk
Sumber: Analisis Peneliti, 2014

Sinektika Vol.14 No.2, 2014


282

fasilitas sekali dikunjungi adalah zona E. Hal ini


bermain, disebabkan oleh elemen-elemen
fasilitas
olahraga dan pendukung yang dibutuhkan para
sebagainya. pengunjung, diantaranya:
Taman  Taman kota Tidak a. Terdapat tanaman bunga sehingga area
Kecil/kantong kecil yang Sesuai tersebut menjadi indah.
dikelilingi oleh b. Terdapat ground cover sehingga
bangunan-
bangunan, pengunjung bisa duduk dan istirahat
termasuk air pada area tersebut.
mancur c. Adanya tanaman penedu
Sumber: Analisis Peneliti, 2014
SARAN
Dalam Perancangan sebuah open
KESIMPULAN spacefungsi umum sangat diperhatikan,
Dari hasil analisis terhadap Evaluasi sebagai tempat bermain, olahraga, tempat
Fungsi Taman Kampus Edu park UMS bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat
sebagai Open space Kampus yang Fungsio- menunggu, sarana penghubung antara massa
nal, dapat disimpulkan bahwa: bangunan, dan elemen-elemen pen-
1. Berdasarkan hasil analisis dan Evaluasi dukungnya yang dibutuhkan untuk menunjang
Taman Kampus Edu park yang ditinjau dari aktivitas yang ada dalam open space.
fungsi open space secara umum, fungsi Pada pengelola peneliti ingin
open space secara ekologis, komponen memberikan saran antara lain:
taman, tipologi taman, taman Edu park ini 1. Untuk sebuah taman sebagai sarana
termasuk taman kampus yang fungsional. edukasi hendaknya sebuah taman harus
2. Adanya aktivitas publik di taman Edu park memiliki fasilitas yang mampu mewadahi
yang didominasi oleh aktivitas olahraga aktivitas edukasi yang ada diantaranya:
dan bersantai dengan adanya elemen- pembelajaran akan tumbuhan dengan
elemen pendukung open space mampu memberi identitas pada setiap vegetasi,
menjadikannya sebagai open space terdapat ekosistem satwa yang dipelihara
dengan tipe taman lingkungan. dan dirawat.
3. Adanya fasilitas yang harus ditambahkan 2. Untuk lokasi tempat parkir kurang nyaman
supaya menjadikan taman Edu park lebih karena menurut data tempat parkir berada
maksimal sebagai open space kampus dan pada jalur utama, sebaiknya perlu
sarana edukasi, diantaranya: dibuatkan wadah untuk tempat parkir
a. Tempat sampah supaya lingkungan taman terlihat rapi dan
b. Bangku taman terhindar dari view buruk yang disebabkan
c. Kurangnya identitas taman sebagai oleh tempat parkir yang tidak tertata.
sarana edukasi 3. Perlu adanya manajemen yang mengurus
d. Kurangnya peneduh pada lokasi taman dan mengatur kondisi pada taman Edu
e. Tidak tesedianya pembuangan dan park, supaya taman kampus Edu park lebih
pembakaran sampah organik maupun terawat dan terjaga kondisi fisik maupun
anorganik. non fisiknya.
4. Adanya aktivitas publik yang tidak merata
yaitu pengunjung lebih sering mengunjungi
area pada zona B dan area yang jarang

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama, 2007. Al Quran.

Arifin, Hadi S, 2006, Taman Instan, Penebar Swadaya, Jakarta.

Noor Kholid Ismail, Samsudin - Evaluasi Fungsi Taman Kampus Edu Park Universitas Muhammadiyah
Surakarta Sebagai Open Space Kampus
283

Asih, Dwi dan Tri, Nugroho, 2005, Laporan Penelitian Evaluasi Fungsi Taman Air Kalianyar Tirtonadi
Sebagai Open Space Kota Yang Fungsional, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.

Carr, Stephen, 1992, Publick Space, Cambridge University Press, Cambridge

Darmawan, Edy, 2005, Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota, Univesitas Diponegoro, Semarang.

Djamal, Irwan, 2005, Tantangan Lingkungan &Lanskap Hutan Kota,Bumi Aksara, Jakarta.

Spreiregen, Pal D, 1965, The Architecture of Town Cities, American Institute of America, New York.

Google Earth tahun 2014.

http://www.soloraja.com, tahun 2014

Sinektika Vol.14 No.2, 2014

Anda mungkin juga menyukai