Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS

DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA


Disusun sebagai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
SMP NEGRI 2 SAMPANG
Tahun pelajaran 2017/2018

Disusun oleh
1. AGUNG PRADANA
2. FAHRUL ADI P
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN CILACAP
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini yang berjudul “dampak penggunaa narkoba” yang telah di sahkan
pada :

Tanggal :

Hari :

Menyetujui

Kepala sekolah

Smp n 2 sampang

Drs.Widiharto m.pd Adi pujiono,s.pd

Nip:195811241986011002 Nip:196404142007011008
HALAMAN MOTTO
1. Katakan tidak pada narkoba
2. Katakan Tidak Pada Narkoba
3. Raih Cita-citamu Tanpa Narkoba
4. Keluarga Sehat Tanpa Narkoba
5. Selamatkan Dunia Pendidikan dari Narkoba
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini yang berjudul “Dampak penggunaan narkoba”
kami persembahkan kepada :
1.Orang tua yang selalu mendukung dan member restu
2.Bapak kepala sekolan smp n 2 sampang yang member izin
3.Guru pembimbing B Indonesia yang memberikan arahan
dalam membuat karya tulis
4.Teman” yang selalu memberikan support dan motivasi
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah merupakan satu kata yang pantas di ucapkan pada tuhan maha esa yang
karena bimbingannya maka saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah dng judul
“dampak penggunaan narkoba”terhadap pendidikan makalah ini dibuat dgn berbagai
observasi dalam jangka waktu ilmiah sehingga menghasikan sebuah karya tulis ilmiah yang
dapat dipertanggung jawabkan hasilnya . Saya ucapkan trima kasih terhadap pihak terkait
yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusun karya
tulis ilmiah ini.

Saya menyadari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapan.

Trimakasih dan semoga karya tulis in dapat memberikan sumbangan positif bagi kita semua.

CILACAP,7 JANUARI 2018

PENULIS
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………
………………. I

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………
…………………….. II

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………
…………………….. III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang………………………………………………………………. 1

B. Batasan
Masalah……………………………………………………………. 2

C. Tujuan
Penulis……………………………………………………………….. 2

D.Metode
Penelitian……………………………………………………………………
……………. 2
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian
Narkoba………………………………………………………. 3

B. Jenis-jenis
Narkoba………………………………………………………. 4

C. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi


Muda……………………… 4

D. Dampak negatif Pengalahgunaan Narkoba Pada Generasi


Muda…………………………………………………………………………
…… 6

E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada


GenerasiMuda………………………………………………………………
8

BAB III. PENUTUP

A.
Kesimpulan…………………………………………………………………
… 10

B. Saran
………………………………………………………………………….. 10

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..
11

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.


Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar
batas dosis.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.


Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat
perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan,
namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan
SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya
yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada
anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan
dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi
Narkoba.
B.Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka penulis


akan membatasi pembahasan dalam makalah yang sederhana ini.
Sehingga maksud dan tujuan penulis sampai kepada pembaca dan
bisa dilaksanakan dalam menjalani kehidupan sehari hari menuju
suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah yang akan
dipaparkan penulis dalam karya tulis ini adalah :

a. Pengertian Narkoba

b. Jenis-jenis Narkoba

c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.

C.Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi


secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan
bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi muda
berpikir dua kali untuk memakainya, sebab narkoba dapat merusak
masa depan generasi muda yang menjadi tumpuan harapan
orangtua, agama, bangsa dan negara.

Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, Ibu
pembimbing kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup.
Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan dapat
memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa
masa yang akan datang.

D.Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif


berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam
tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan,
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku
seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik
dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang
No. 22 tahun 1997).

► Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

«Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing,


jicingko), opium obat,morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan
damar ganja.

«Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta


campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.

«Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis


bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang
termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol,
Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

►ZAT ADIKTIF LAINNYA :

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang


berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh


menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari
kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika
digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3
golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson


House, Johny Walker ).

2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah


menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai
barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin.
Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat
Kuku, Bensin.

B.Jenis-jenis Narkoba

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

 Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi


dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi
ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak
ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
 Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ
tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya
sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara
waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu
 Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat
dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa
tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri.
Contohnya putaw
 Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan
ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan
seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung
narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja ,
heroin , putaw
 Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat
laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran
maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
C.Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat


disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal.
Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut
sebagai berikut :

1. Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.

►Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang


harmonis (Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus
asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari
kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
►Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan
untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi
cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau
masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi
pengguna narkoba.
►Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan
mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang
narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi


seseorang.

 Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi


terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari
ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan
keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
 Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan
memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya
penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk
pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai
dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status
sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba
kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut
akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga
kecanduan.

►Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
D.Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran


yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan.
Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan
ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung


pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi
atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba
dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

►Dampak Fisik:

● Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,


halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

● Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)


seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

● Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses),


alergi, eksim

● Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi


pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

● Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu


tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

● Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan


padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

● Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan


antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

● Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian


jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya

● Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over


Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

►Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh


lingkungan

7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan


fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila
terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan
dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk
mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis
ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa


anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa
anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang
tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan
remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah
masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti


trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali.
Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu
bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan
narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang
paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih
gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan
menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa
ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan
remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

E.Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan


pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama.
Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat
harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba
terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret
yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak
yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya
narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan


memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah,
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan
keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti
ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, selaku
pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak
yang masih rentan akan pengaruh budaya asing.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja


menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah
terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
:

♣ Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk


pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba,
pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya
BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan
dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi
KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

♣ Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan


upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan
awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik,
antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.

♣ Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah


memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri
atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan
pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu
mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak


didik akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan
bahaya narkoba.Sehingga harapan semua komponen masyarakat
untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat
disebabkan oleh dua faktor yakni : faktor interna dan eksternal. Tetapi
pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga
dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat
dan instansi pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar
mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat,


negara dan agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada
Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada
penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri.
Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena
ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik
dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba
menggunakan narkoba.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri
kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca
sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi
waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat
meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di kegiatan
majelis ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain sebgainya.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti
kepada kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga
membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka tampa
kita sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan dan
kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
1. Tanjung Mastar’ain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa Narkoba. Edisi
ke-2. Jakarta : Letupan indonesia
2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah
Tterjerumus Narkoba. Jakarta : Visimedia
3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media
informasi dan edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Kemitraan
Peduli Penanggulangan Bahaya Narkoba
4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba.
2011. Penanggulangan Penyalahgunaan Bahaya Narkoba : dengan teknik
pendekatan yuridis, psikologis, medis dan religius. Jakarta : Sekretariat
subdit Bintibmas Ditbimmas Polri
5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi
Penyalahgunaanya. Jakarta : Esensi
6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek
Buruk Narkoba. Jakarta : Visimedia

Anda mungkin juga menyukai