LAPANG TANAH
Shintia Oktaviani
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagimana kemampuan tanah mengikat air
dan gerak kapilaritas air pada beberapa tekstur tanah di Laboratorium Alam Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Riau pada tanggal 29 Nopember 2014. Penelitian dilakukan
dengan metode eksperimen. Masing-masing data di sajikan dalam bentuk tabel dan
grafik. Data di analisis secara deskriptif. Tabel pertama mengenai Ketinggian air (cm)
kapiler pada tabung ketiga jenis tanah .Tabel kedua dilakukan pecobaan untuk
mengetahui kadar air tanah (g) pada kapasitas lapang terhadap tiga jenis tanah penelitian
dilakukan dengan dua variabel yaitu tanah sebagai variabel manipulasi/bebas dan Air
sebagai variabel respon /terikat.Hasil data menunjukan dari tiga jenis tanah yaitu tanah
pasir, tanah kebun, dan tanah liat, tanah yang memilki kemampuan gerak kapilaritas air
dari tinggi ke rendah secara berurutan adalah tanah pasir, tanah kebun dan tanah liat.
Sedangkan tanah yang memilki kemampuan mengikat air dari tinggi ke rendah secara
berurut adalah tanah liat, tanah kebun dan tanah pasir.
Tabel 1. Ketinggian air (cm) kapiler pada tabung ketiga jenis tanah
7
6
ketinggian air (cm)
5
4
tanah pasir
3
2 tanah kebun
1 tanah liat
0
1 2 3 4 5 6
waktu (menit ke)
Dari data diatas dapat dilihat tanah liat memiliki pori mikro
bahwa jenis tanah yang memiliki sehingga kecepatan air untuk merambat
gerakan kapilaritas paling cepat adalah lebih lambat dibanding dengan
pasir . Hal ini disebabkan karena tanah kecepatan rambat air pada tanah kebun
pasir memiliki pori makro sehingga dan tanah pasir. Tanah yang berbeda-
menyebabkan air semakin cepat beda menyebabkan air meresap dengan
merambat pada tanah tersebut, laju yang berbeda-beda. Jenis tanah
sedangkan berpasir umumnya cenderung
mempunyai laju infiltrasi tinggi atau
peresapan air ke dalam tanahnya tinggi. B. Kemampuan tanah mengikat air
Sedangkan tanah liat cenderung
mempunyai laju infiltrasi rendah. Untuk Hasil pengukuran kadar air tanah
satu jenis tanah yang sama dengan pada kapasitas lapang terhadap tiga jenis
kepadatan yang berbeda mempunyai laju tanah dapat dilihat pada Tabel 2.
infiltrasi yang berbeda pula. Makin padat
partikel makin kecil laju infiltrasinya
(Salisbury,1995).
Tabel 2. Kadar air tanah (g) pada kapasitas lapang pada tiga jenis tanah