Isi2763488842320 PDF
Isi2763488842320 PDF
LANDASAN TEORI
Secara prinsip terdapat dua jenis turbine uap : reaction dan impulse turbine
(Gambar 2.1). Pada reaction turbine, uap mengembang pada kedua stationary dan
moving blades. Moving blades dirancang untuk memanfaatkan energy jet uap dari
stationary blades dan bertindak sebagai nozzle nya sendiri. Karena moving blades
adalah nozzle yang bergerak, kekuatan reaksi – dihasilkan oleh penurunan tekanan
pada nya – pelengkap kekuatan steam jet dari stationary blades. Gabungan
dilakukan dengan membuat clearance internal yang relative paling kecil. Reaction
digunakan pada kompresor sentrifugal kapasitas besar) karena beban dorong yang
8
efisiensi yang tinggi. Reaction turbine, bagaimanapun, tersebar luas digunakan di
tekanan pada moving blades. Tenaga uap ditransfer pada keseluruhan rotor oleh
Tekanan Tekanan
diasumsikan psia diasumsikan psia
(bar) (bar)
Gambar 2.1. Gambaran Impulse dan Reaction Blade (General Electric company,
Fitchburg, Mass)
9
Apabila rotor turbin terkunci, maka steam jet memberikan daya maximum pada
blades, akan tetapi tidak ada usaha yang dihasilkan karena blade tidak bergerak.
Vj Vb = Vj/4
Apabila blade bergerak sebanyak ¼ dari jet velocity, daya pada blade akan
berkurang, akan tetapi ada usaha yang dihasilkan karena pergerakan terjadi pada
blade.
Vj Vb = Vj/2
Usaha maximum dapat dihasilkan ketika blade bergerak pada ½ kecepatan jet.
10
Vb / Vj
Gambar 2.2 Prinsip Impulse (The Elliot Company, Jeannette, Pa)
moving blades (dan dengan demikian tidak ada reaksi), clearances internal besar,
dan tidak memerlukan balance piston. Fitur ini membuat impulse turbine kokoh
dan tahan lama yang dapat bertahan di kondisi heavy-duty pada aplikasi
kemampuan mengontrol pembangkit listrik, juga proses tekanan header. Ini juga
sangat cocok kogenerasi pihak ketiga karena mampu menangani variasi kebutuhan
uap sambil mempertahankan pasokan tenaga listrik pada jaringan. Ini dapat dibuat
sesuai ukuran untuk mempertimbangkan pembangkit listrik yang melebihi dari hal
11
Ekstraksi Otomatis Condensing Tunggal (b)
12
Ekstraksi Otomatis Condensing Ganda (d)
Gambar 2.3 Tampak potongan pada tipikal penggerak mekanik turbine uap.
ekstraksi atau admission lebih besar dari 25 persen dari aliran yang melalui
turbine.
2.3b. Ini adalah casing tunggal, mesin beraliran tunggal dengan dua bearing.
Mesin ini dilengkapi dengan cam-lift valve dan 360 0 nozzle box. Ini biasa
digunakan pada turbine dengan tekanan inlet melebihi 900 psig (62.0 bar).
Turbine ini juga dilengkapi dengan konstruksi double-shell antara inlet nozzle box
tingkat fleksibel yang tinggi pada turbine casing yang dibutuhkan oleh mesin yang
ekstraksi pada gambar 2.3b juga merupakan sebuah desain valve dengan
13
mekanisme bar lift. Ruangan uap dibuat dengan cara fabrikasi yang memiliki
pembatas aliran uap pada setiap valve ke beberapa nozzle pada diaphragm
ekstraksi. Batasan pengontrolan pada pada valve ini adalah +/- 10 persen dari
internal adalah kemampuan mengontrol aliran dari pembukaan lebar sampai hanya
kecil ke bagian kondensasi yang dibutuhkan untuk menjaga bagian tersebut tetap
dingin.
pada gambar 2.3c. Ini menggunakan casing tunggal, mesin aliran tunggal dengan
dua buah bearing. Casing terbuat dari baja cor belahan kebawah ke ekstraksi
kedua yang menggunakan sambungan vertical. Bagian atas dan bawah komponen
casing diikat bersama dengan sambungan horizontal. Inlet valve adalah valve
2.3d memilki komponen inlet valve yang sama dengan mesin sebelumnya akan
tetapi memiliki bagian cam-lift valve dengan sebuah nozzle box cor untuk
ekstraksi pertama.Ini adalah tipikal disain yang digunakan untuk batas tekanan
ekstraksi menengah dari 650 sampai 250 psig (45 sampai 17 bar). Ekstraksi yang
Selama dua dekade pertama pada abad ini, produsen yang berpengalaman
menggunakan rotor dari besi solid tempa/ solid forged untuk turbine yang kecil.
Untuk unit besar mereka lebih memilih rotor rakitan, terdiri dari beberapa
14
piringan yang disusutkan pada poros inti. Untuk unit yang kecil rotor dari besi
solid tempa masih standar, akan tetapi untuk mesin yang besar, disain piringan
yang disusutkan tidak dipergunakan lagi karena level tegangan yang tinggi.
Artikel dari sumber independent setuju dengan level tegangan dan kualitas pada
Rotor padat dapat didefinisikan sebagai baja padat ditempa dari potongan
prosedur start-up. Suhu dan kondisi stres yang timbul karena penerimaan uap
panas ke rotor dingin harus tahu persis dan dikendalikan. Hal ini karena tegangan
termal karena suhu yang berbeda antara permukaan dan garis tengah rotor
Faktor yang bertanggung jawab atas tingkat tegangan pada rotor pada
khususnya, waktu yang tersedia untuk mencapai kondisi beban penuh. Hubungan
yang tepat antara kriteria ini telah ditetapkan berikut pengujian ekstensif oleh
produsen tersebut. Jika kondisi operasi tertentu melampaui batas untuk rotor solid,
temperature dan kondisi stres yang terjadi setiap saat antara start-up dan kondisi
stasioner.
15
Gambar 5.6 menunjukkan jaring elemen hingga dari bagian temperature
tinggi dari rotor solid untuk 45 MW turbin condensing. Jaring ini memungkinkan
untuk rotor padat. Sifat mekanis dari baja tersebut dan perilaku mereka selama
periode yang lebih lama berada di bawah penelitian selama bertahun-tahun. Dasar
retak, retak kecepatan propagasi, serta keseluruhan diajukan perilaku patah getas.
Analisis kimia dan sifat mekanik material rotor St 460 TS dan St 461 TS
St 460 TS St 461 TS
Chemical composition in %
C 0.17 ÷ 0.25
Mn 0.30 ÷ 0.50
Cr 1.20 ÷ 1.50
Mo 0.70 ÷ 1.20
V 0.25 ÷ 0.35
16
Table 2.1 Kandungan dan komposisi baja untuk solid rotor.(Asea Brown-Boveri,
Baden,Switzerland)
(tergantung pada suhu) pada setiap titik tertentu mewakili sejauh mana desain
Rotor harus dikenakan prosedur pengujian yang ketat. Setiap rotor harus
pre-machined dan pengujian ultrasonic dalam pabrik baja. Sifat mekanik baja
Potongan uji diambil dari bagian eksternal serta kerucut rotor. Nilai untuk
kekuatan tarik, titik luluh/ yield point, dan takik kekuatan repture harus memenuhi
menetapkan perilaku pada saat operasi. Selama tes ini rotor akan menunjukkan
tidak homogen dan jika tegangan residual tidak beraturan terdapa perlakuan
panas.
turbin uap harus dibuat bergantung pada pengalaman yang menguntungkan pada
desain harus diverifikasi untuk akurasi dan validitas yang konstan. Kedua
pemasok baja dan produsen turbin harus memantau pengujian ekstensif pada
17
2.4 Blade Tekanan Rendah Baris Terakhir
meningkatkan daerah exhaust baris terakhir pada turbine condensing. Satu cara
untuk memenuhi kebutuhan adaah dengan mengatur dua atau lebih baris terakhir
secara parallel. Pada khususnya pada turbine casing tunggal, yang menyebabkan
besarnya jarak rongga bearing dan karenanya, pada rotor yang sensitive.
Kedua, berarti lebih jelas, untuk menaikkan rasio puncak ke pusat pada
baris terakhir yaitu dengan membuat blade balis terakhir lebih panjang. Blade
yang ramping masih dapat sesuai dengan persyaratan keandalan selama tingginya
chord. Disain ini menghasilkan tegangan low-steam bending dan hingga tegangan
dynamic blade rendah. Blade terpasang pada rotor dengan roots yang terbuka
lebar dan pin tirus. Tipe root seperti ini dapat dibuat dengan toleransi yang kecil,
walaupun pada ukuran yang kecil, gigi root mendapat pembebanan yang sama.
ujung blade oleh karena itu profil blade foil dan sudut stagger sepanjang
Kecepatan/ velositi aliran tinggi pada blade ramping baris terakhir karena
kecepatan keliling/ putaran yang tinggi. Uap dibagian blade dipercepat dari aliran
18
Karena kekuatan besar gaya sentrifugal terjadi sepanjang blade baris
terakhir, ketebalan profil nya berkurang dari pangkal hingga ujung blade.
harus mampu berputar dengan aman pada titik resonan. Frekwensi resonan harus,
oleh karena itu, menjadi setinggi tingginya, dan blade row harus memiliki
Ini tidak mungkin pada blade baris terakhir yang berdiri bebas
menyediakan integral shrouding karena blade yang tirus. Blade row terakhir
saling berhubungan oleh lacing bar yang terpasang longgar. Lubang tertutup
dibutuhkan untuk lacing bar ini yang di machining pada lubang yang di cetak
dinding luar bagian atas pada lubang. Semua blade oleh karena itu harus
frekuensi resonan dan menjadikan kreasi resonan lebih tidak mungkin; pada
sistem sambungan, resonan hanya terjadi ketika frekuensi eksitasi sama terhadap
frekuensi natural dan ketika kekuatan eksitasi yang menyertai pada seluruh
19
Gambar 2.4 Integrally forged bosses blade tekanan rendah pada turbine reaksi
Tegangan bengkok bolak balik terjadi pada blade yang terikat kawat/
lacing wire lebih rendah dari pada tegangan yang dimiliki blade yang berdiri
bebas dibawah kondisi kecepatan resonan. Ini dikarenakan tingginya resonan dan
Apabila aplitudo vibrasi tinggi terjadi, gesekan antara lacing bar dan
Karena lacing wire ditopang dengan baik pada kedua sisi, sambungan
adalah tipikal toleransi fabrikasi bebas pada lubang, sambungan pada semua blade
deretan blade sangat sulit di kalkulasi. Mereka, oleh karena itu, ditentukan oleh
pengukuran (Grafik 2.1 dan 2.2). Ini sebabnya mengapa alat ukur untuk
pengukuran regangan pada tegangan bengkok bolak balik adalah lebih biasanya
20
dibuat pada blade yang sebenarnya dalam kondisi operasi. Grafik 2.3
menunjukkan satu set hasil: tidak terlalu bernilai tinggi melampaui seluruh aliran
Grafik 2.1 Diagram Campbell pada sebuah blade berdiri bebas. Dimana
21
Grafik 2.2 Pengukuran Alternating bending stress pada blade berdiri bebas yang
dengan lacing bar hanya 10 persen dari stress blade berdiri bebas. (Siemens Power
Grafik 2.3 Diagram Campbell pada blade yang sama teredam oleh lacing wire
Erlangen, Germany)
Case-stage blade tipis digunakan pada turbine uap mulai dari 15.000 r/min
sampai 3.000 r/min. Blade pada umumnya dibuat secara seri dan geometris blade
berbentuk sama. Jika kecepatan keliling sama adalah dipilih untuk semua ukuran
blade, karakteristik mekanikal dan aerodynamic akan juga sama pada semua
22
Semua tegangan dihasilkan oleh gaya sentrifugal dan momen steam
bending pada blade dan root memiliki magnitude untuk semua ukuran
blade.
Kondisi uap yang sama sebelum dan sesudah lingkaran blade, kecepatan
aliran pada setiap titik daerah aliran adalah sama untuk semua ukuran
Apabila kondisi uap pada sisi masuk dan keluar pada lingkaran blade dan
blade tidak tergantung pada ukuran blade. Lebih dari itu, exit loss sebagai
fungsi dari volume aliran dan kecepatan sekeliling adalah sama pada
dipindahkan kepada semua ukuran lain dari seri blade. Ini juga berlaku
diperoleh dengan blade tertentu pada seri ini dan akan berlaku kepada
Desain reaction blade panjang tanpa shroud dengan kekakuan yang cukup
menghasilkan desain yang dapat diterima dalam situasi seperti ini. Targetnya
23
adalah untuk menjaga stres tingkat rendah pada blade dan untuk meningkatkan
natural frekuensi blade untuk tingkat yang lebih tinggi. Namun, berkali-kali ini
tidak layak, dan dalam situasi sebuah desain lacing/ damping wire menjadi
menarik. Jenis desain ini sangat efektif bila kebutuhannya adalah untuk
desain ini telah terbukti mengurangi stres getaran dengan 10 kali lipat.
Ada beberapa kerugian untuk jenis konstruksi ini, seperti hambatan pada
jalur aliran yang dapat mengurangi kinerja, tingkat kebisingan yang lebih tinggi,
dan konsentrasi stress karena lubang pada blade yang harus dihadapi. Daerah ini
akan mengalami erosi, fretting wear, fretting fatigue, dan kehilangan berat blade,
antaranya penggunaan single continues wire, beberapa wire pada ketinggian blade
yang berbeda, dan wire yang meliputi nomor-nomor tertentu dari blade sebagai
paket. Beberapa yang khas ditunjukkan dalam gambar. 2.5 sampai 2.10
Karena banyak faktor persaingan, desain lacing wire merupakan upaya yang
rumit. Beberapa guidelines ini berdasarkan pelajaran yang dipelajari oleh banyak
Lokasi wire pada blade pada pisau sebagian besar tergantung pada bentuk
modus yang harus ditargetkan akan teredam. Disadari bahwa mode rendah
memiliki amplitudo vibrasi yang besar, dan mode ini adalah target untuk
24
Gambar : 2.5 Single continues lacing wire
25
Gambar : 2.9 Staggered packets dengan multiple wires
Gambar : 2.10 Multiple wires dalam susunan parallel (Blade design & analysis for
Order modes yang lebih tinggi memiliki amplitudo vibrasi rendah pada
frekuensi yang lebih tinggi. Lower order modes, seperti tangential, first axial, dan
dalam lubang akibat lacing wire. Lokasi yang biasa terletak dari 67 persen sampai
longgar pada lacing wire dilaporkan dapat mengurangi stres getaran sekitar 10
kali (Arkedyev, 1968; Yampalskaya dan Arkedyev, 1965; Heger et al, 1965).
Konstruksi wire longgar tampaknya tidak menjadi pengaruh yang besar pada
natural frequency, dan jenis brazing konstruksi dapat mengubah frekuensi. Desain
26
dengan wire longgar mengurangi luas blade di dekat lubang, dan lubang juga
Kawat harus design (1) memiliki beban rendah dan (2) untuk mengurangi
frekuensi diinginkan, tapi harus berhati-hati dengan tegangan dekat lubang akibat
beban sentrifugal. Wire tersebut mengalami centrifugal stress and bending stress
ketebalan blade di dekat lubang untuk mengurangi tegangan dekat lubang, yang
memiliki dampak negatif pada kinerja. Pilihan pertama bahan untuk wire adalah
blade. Bahan yang kurang padat untuk wire juga telah digunakan. Bahan yang
berbeda harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari korosi dalam daerah
basah.
Ketika blade dikelompokkan dalam paket melalui lacing wire baik koneksi
longgar atau kokoh, pengurangan besar pada tegangan vibrasi dapat dicapai
targetnya adalah untuk mengurangi faktor untuk mencapai nol jika mungkin.
27
Z = Jumlah total blade dalam stage/ baris
Grafik 2.4. menunjukkan akibat paket blade dengan lacing wire yang dikarenakan
wire diperlukan. Jika lacing wire diperlukan, maka jumlah blade di paket harus
ditentukan untuk desain yang disetujui. Tegangan karena rotasi, tegangan bending
yang dikenakan oleh pasukan uap, dan tegangan vibrasi karena kecepatan eksitasi
proses, perkiraan prosedur diuraikan berikutnya. Namun, untuk analisis yang lebih
akurat harus dilakukan untuk keputusan akhir dengan alat-alat modern, seperti
Reduction Factor, R
m (Blades in
a Packet) K=1 K=2 K=3 K=4
36 3.90472E-17 3.91964E-17 3.94468E-17 3.9801E-17
18 0.637428514 3.91964E-17 0.214650184 3.9801E-17
12 0.828043929 0.415603461 3.94468E-17 0.211007407
9 0.901460049 0.639863387 0.303561201 3.9801E-17
4 0.981060262 0.925416578 0.836516304 0.71984631
3 0.989871835 0.959795081 0.910683603 0.844029629
2 0.996194698 0.984807753 0.965925826 0.939692621
1 1 1 1 1
28
Tabel. 2.2. Faktor Pengurangan VS Jumlah Blade dalam Paket untuk Pertama
sampai Harmonik keempat pada kecepatan Harmonik. (Blade design & analysis
Grafik 2.4 Faktor pengurangan vs. jumlah blade dalam satu paket. (Blade design
& analysis for steam turbine, Murari Singh, Phd – George Lucas, PE)
Contoh
29
Tegangan Bending dikarenakan steam force b : 2,500 psi
Natural frequency pada blade (465 Hz) terletak di antara ketiga (399 Hz)
dan keempat (532 Hz) harmonik dari kecepatan putar. Faktor pembesaran untuk
sebelumnya.
FS = 1.20
Jika besarnya FS kurang dari batas yang dapat diterima, maka pengaturan
bermanfaat dengan bantuan gambar. 2.14 atau tabel 2.2. Gambar 2.14
30
menimbulkan kesulitan pada proses manufaktur. Oleh karena itu, lebih sering
frekuensi terletak di antara ketiga dan keempat harmonik eksitasi kecepatan putar,
dan tampak bahwa 12 blade dalam sebuah paket harus menjadi pilihan yang baik.
Faktor pengurangan akan berkisar dari sekitar 0 sampai 0,21. Untuk desain yang
mengasumsikan faktor pengurangan dari 0,21, maka besaran yang dapat diterima
FS = 2.25
Gambar 2.11 menunjukkan sebagian dari lacing wire diantara dua blade.
ujung ke blade. Pandangan ideal ditunjukkan pada gambar 2.12. Ini karena untuk
wire adalah untuk melakukan redaman secara aktif ke dalam sistem blade.
frequency. Aspek ini harus diperhitungkan pada saat mendesain. Hal lain yang
penting adalah keandalan dari wire itu sendiri. Desain wire harus cukup kuat
untuk menahan tegangan yang timbul oleh keuatan rotasi. Tegangan dalam wire
31
tergantung pada jarak dari sumbu rotor dan ukuran penampang. Untuk penampang
Jumlah blades :M
Gambar 2.11 Single lacing wire antara dua blades (Blade design & analysis for
32
Gambar 2.12 Kondisi Batas Fixed fixed. (Blade design & analysis for steam
Jika diasumsikan bahwa ujung wire ditopang secara sederhana , maka maksimum
tegangan lentur yang terjadi pada tengah bentang, dan itu dapat dievaluasi oleh :
b = (CF)L/(8Z) (7.12)
Untuk kasus fixed-end, tegangan maksimum akan terjadi pada support, dan
b = (CF)L/12Z) (7.13)
Ada juga yang akan menjadi ketegangan di wire, dan tegangan tensil atau
D = 45
33
N = 36
= 0.285 lb/in3
= 2 / M = 1.175 rad
L = 3.927 in
Tabel 2.3 terdapat hasil untuk tegangan bending dan tegangan hoop. Nilai-
Tegangan bending dan hoop sebagai fungsi dari diameter pin pada grafik 2.5
Pin St
Diameter Area Z CF Sb at Center Sb at End (Hoop)
0.1875 0.027612 0.000647 177.5997 134.712689 89.8084593 36.89979
0.25 0.049087 0.001534 315.7329 101.0345167 67.3563445 36.89979
0.1325 0.076699 0.002996 493.3326 80.82761339 53.8850756 36.89979
0.375 0.110447 0.005177 710.3989 67.35634449 44.9042297 36.89979
0.4375 0.15033 0.008221 966.9319 57.73400956 38.4893397 36.89979
0.5 0.19635 0.012272 1262.931 50.51725837 33.6781722 36.89979
Tabel. 2.3 Tegangan pada Lacing Wire vs Wire Diameter. (Blade design &
analysis for steam turbine, Murari Singh, Phd – George Lucas, PE)
34
Grafik 2.5 Stress pada Wire VS Diameter Wire. (Blade design & analysis for
korosi yang diakibatkan efek deposit yang agresif kekuatan lentur bolak balik
Ukuran Besar di German). Pada dasarnya pedoman harus dipenuhi sejauh dapat di
dan biaya penghentian, jika turbine mengalami kerusakan yang diakibatkan dari
walaupun semua telah sesuai garis paduan tidak benar benar menjamin turbine
sangat penting. Implikasi yang tepat dari itu sejauh ini belum ditentukan,namun.
Jika memungkinkan menaikan steam purity/ kemurnian uap melampaui batas nilai
35
Testing for Unit Guide Value
Continues* Start-Up**
Condustivity at 250C for CO2-free
Operation Operation
Water µS/cm < 0.2 < 0.5
Silica (SiO2) mg/l < 0.02 < 0.05
Total-Iron (Fe) mg/l < 0.02 < 0.05
Copper (Cu) mg/l < 0.003 < 0.01
Sodium an Potassium mg/l < 0.01 < 0.02
*Nilai diatas sepenuhnya sesuai dengan pedoman VGB, edisi April 1972.
Merujuk pada pedoman ini untuk data dan informasi lebih lanjut.
dengan pencatatan secara konstan electric conductivity (di 15 0C) pada titik sample
lokal aliran bawah penukar acidic cation kuat, dan penentuan kandungan silica.
Alat pemantau harus dipasang pada sisi aliran uap masuk dan keluar.
2.7 Deposit
Berikut informasi secara umum hal hal yang berhubungan dengan deposit.
2.7.1 Penyebab
Deposit turbine akibat benda asing yeng terbawa bersama aliran uap. Zat
yang terkandung dalam boiler feed-water yang terpisah sebagian dari proses
36
2.7.2 Asal
Uap tekanan tinggi yang berkembang didalam turbine akan memecahkan zat
pada uap di titik saturation sesuai dengan tingkat kelarutannya. Ini merupakan
dimana peran kondisi ini tidak dapat diklarifikasi hingga saat ini. Tidak semua
Deposit dibagi dalam dua katagori utama, yaitu yang larut dalam air dan tidak larut
dalam air. Sedimen larut dalam air terdiri dari berbagai deposit mineral yang tergantung
pada jenis air dan jenis pengolahan air. Sebagian besar mineral yang larut dalam air dapat
ditemukan dalam tekanan tinggi dan bagian tekanan menengah dalam turbine uap.
Sedimen silica tersebar luas dibagian tekanan menengah dan tekanan rendah pada
turbine uap. Zat yang larut dalam air ini juga dapat mengendap bersama dengan mineral
yang larut dalam air sehingga setelah proses pembersihan, zat yang larut dalam air luntur
dan zat yang tidak larut dalam air tetap semula seperti sebuah kerangka. Dalam beberapa
kasus sisa deposit yang memiliki kekuatan sangat rendah akan hilang pada re-
commissioning turbine.
Guna membebaskan turbine dari deposit, steam purity harus sesuai dengan
37
- Kualitas feed water
- Model boiler
- Desain boiler
- Pengoperasian boiler
Dari kondisi ini sangat jelas kebutuhan mengenai steam purity harus berdasarkan
German).
dari deposit pada turbine. Dari sisi yang lain terdapat turbine yang beroperasi
tanpa masalah dengan steam purity yang kurang. Sesuai dengan pengalaman pada
keselutuhan.
Deposit dari dan pada control valve, tapi pada khususnya pada guide dan
moving blade. Bagian bebas pada daerah aliran berkurang, permukaan menjadi
- Turunnya efesiensi yaitu pada output sama dengan konsumsi uap yang
lebih tinggi.
38
Investigasi membuktikan, walaupun sedimen yang tipis pada hakekatnya
berakibat pada efesiensi turbin. Pada sebuah turbin telah ditentukan bahwa kurang
lebih 500g deposit lebih atau kurang menyelimuti sekeliling bagian blade
lebih lanjut.
- Sedimen tersebar tidak merata pada turbin blade dan karenanya menjadi
kasar.
khususnya jika chlorides terlibat. Pada awal dan zona uap basah menengah dari
seluruh deposit silica yang tersebar. Pertama membentuk tetesan kondensat relatif
kecil akan tetapi disisi lain cukup besar hanya untuk melembabkan sedimen
mineral pada blade. Efek pembersih muncul hanya dalam tahap yang terletak
lebih ke belakang yang tingkat kebasakan uapnya meningkat. Ini berarti dalam
kelembaban awal pada blade membentuk klorida yang mengandung garam pelarut
39
Pada blade turbin korosi terjadi dalam jenis yang berbeda. Sesuai dengan zat
yang menyerang, kondisi material dan jenis tegangan, berikut ini dapat dibagi:
- Pembentukan pitting
Merujuk pada daftar pustaka yang relevan sampai berkelanjutan dan korosi yang
terjadi secara signifikan pada blade turbin. Sangat ditekankan modus operasi b2
diterapkan, pengguna memberikan pengaruh besar pada masa umur blade turbin.
Hasil yang memadai pada pengolahan boiler feed water biasanya memanjangkan
masa umur blade turbin. Biaya yang relevan harus sebanding dengan
Kemurnian steam mengacu pada jumlah padat, cair, atau kontaminasi uap
steam adalah ukuran dari jumlah uap air di uap. Hal ini dinyatakan sebagai berat
uap kering dalam campuran uap dan tetesan air. Misalnya, steam kualitas 99%
meninggalkan drum boiler steam dengan uap. Dalam boiler yang beroperasi pada
tekanan kurang dari 2000 psig, air boiler terikut adalah penyebab paling umum
40
dari kontaminasi uap. Air boiler yang terikut mengandung padatan terlarut dan
Ada banyak penyebab terikutnya air boiler pada uap. Beberapa mekanisme
Sistem kontrol yang tepat diperlukan untuk operasi turbin uap superheated
modern. Solids/ padatan dalam steam meninggalkan boiler dapat menjadi deposit
sampel. Ketika air boiler terbawa dalam uap, kandungan padatan terlarut dari air
kenaikan ini menyediakan metode cepat dan cukup akurat untuk menentukan
kemurnian uap.
beberapa gas umum untuk steam (seperti karbon dioksida dan amonia) ter-ionisasi
dalam larutan air. Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, mereka
41
Gangguan ini bisa cukup berpengaruh dalam sampel uap yang memiliki
kemurnian tinggi.
amonia atau karbon dioksida dalam sampel ini secara signifikan meningkatkan
pembacaan konduktansi:
Tak satu pun dari gas ini adalah padatan yang dapat larut. Dalam rangka
untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari padatan terlarut, pengaruh masing-
masing gas harus ditentukan, dan pembacaan konduktivitas harus dikoreksi untuk
kehadiran mereka. Ketika isi amonia dan karbon dioksida dari sampel diketahui,
untuk mengurangi amonia dan amina untuk tingkat diabaikan. Kation analisa
anion, seperti klorida, sulfat, dan asetat. Mereka juga mengambil keuntungan dari
konduktansi tinggi larutan yang mengandung ion hidrogen. Solusi ini memiliki
konduktivitas beberapa kali lebih besar daripada larutan dengan konsentrasi yang
42
Grafik 2.6. Kation konduktivitas meningkatkan sensitivitas mendeteksi
kontaminan. (GE Power and Water; Water & Process Technology)
kation, dan penghilangan kation konduktivitas. (GE Power and Water; Water &
Process Technology)
43
Dalam analisa Larson-Lane (Gambar 2.13), sampel uap terkondensasi
ini menghilangkan amonia, amina, dan natrium hidroksida dari sampel. Sampel
Konduktivitas diukur setelah proses ini dan juga dapat diukur pada inlet analyzer
dan pertukaran ion stopkontak kolom. Ketika konduktivitas diukur pada tiga poin,
Dalam rangka untuk memastikan analisis yang akurat, sampel harus benar-
benar mewakili uap yang dihasilkan. Ketika prosedur pengambilan sampel tidak
diikuti dengan benar, evaluasi kemurnian steam adalah sedikit atau tidak ada
nilainya.
mereka sampel daerah penampang yang sama dari garis uap. Petunjuk untuk nozel
ini dapat ditemukan di ASTM Standard D 1066, "Standar Metode Sampling uap"
dan ASME PTC 19.11. Studi lapangan uap telah menunjukkan bahwa nozel
sampling desain selain ini sering gagal untuk memberikan sampel uap yang dapat
diandalkan.
Aliran isokinetic dibuat bila kecepatan uap memasuki nozzle sampling sama
dengan kecepatan uap di header. Kondisi ini membantu untuk memastikan sampel
yang representatif untuk hasil tes yang lebih dapat diandalkan. Sampling rate
44
isokinetic bagi banyak nozel yang tidak sesuai dengan spesifikasi ASME atau
masalah yang tidak ditemui dalam pengambilan sampel uap saturated. Kelarutan
garam sodium dalam uap menurun karena suhu uap menurun. Jika sampel
2.8.3 Impurities
Kotoran yang ada di steam bisa padat, cair, atau gas. Padatan biasanya
dilarutkan dalam tetesan air atau hadir sebagai debu. Karena praktek pengolahan
air adalah seperti yang kebanyakan kandungan kimia larut air umpan boiler
garam sodium, dengan sejumlah kecil kalsium, magnesium, besi, dan terdapat
tembaga.
Konstituen gas yang biasa ditemukan dalam uap tekanan rendah (kurang
dari 2000 psig) adalah amonia, karbon dioksida, nitrogen, amina, dan silika. Dari
terkait dengan steam murni, unsur lain yang menjadi perhatian hanya di mana
45
Beberapa bagian yang paling tinggi tegangannya pada turbin uap dalam
sistem pembangkit tenaga listrik adalah bladed disks - terutama pada bladed baris
terakhir tekanan rendah yang menjalani gaya sentrifugal terbesar dan bending
tegangan pada blade dan lacing wire karena gaya sentrifugal / stres. Tegangan
sentrifugal untuk sebagian besar adalah stabil secara alami, dapat diperkirakan
secara akurat, dan kemungkinan besar, tetapi menjadi hal penting sekunder. Hal
ini hampir tidak pernah menjadi penyebab prinsip kegagalan blade, tetapi
mungkin menjadi penting untuk berbagai start-up dan siklus shut down (siklus
terjadi atas sekitar 75% di atas kecepatan. Munculnya permukaan yang dihasilkan
selama fraktur sangat berbeda dari yang karena fatigue. Beberapa perubahan
dimensi dekat tepi disk atau dekat ujung blade dapat terjadi. Tegangan sentrifugal,
1965). Untuk bagian blade konstan, gaya sentrifugal dan tegangan dapat
komprehensif untuk linier struktural atau nonlinear dan analisis dinamika. Produk
ini menyediakan satu set lengkap unsur-unsur perilaku, model material dan
46
dari sebuah sistem struktur melibatkan analisis berbagai fisika: tegangan,
deformasi, karakteristik getaran, gaya reaksi dan residual strains. Selain itu, Ansys
Sebuah bahan turbin blade yang ideal memiliki kedua kekuatan tensil/tarik
tinggi dan kekuatan fatigue/ kelelahan tinggi. Selain itu bahan blade yang ideal
adalah tahan korosi dan tahan erosi, menunjukkan daktilitas tinggi, mudah
dibentuk dan di machining, banyak tersedia dari berbagai sumber, dan dapat
Kecepatan rotasi tinggi pada turbin modern berarti blade harus dipengaruhi
gaya sentrifugal yang besar, di samping berpotensi tinggi pada kekuatan lentur
berulang yang dikenakan oleh uap. Oleh karena itu, pemikirannya kemampuan
menampung tegangan tensile dan fatigue yang tinggi adalah persyaratan penting
untuk blade turbin. Sementara kekuatan adalah atribut penting dari blade, tingkat
daktilitas tinggi juga properti penting dalam setiap material blade yang baik
Hampir semua turbin uap bahan blade umum digunakan adalah bahan
menekan dan bergulir untuk mengurangi bagian besar ke bentuk yang lebih kecil.
Dalam prosesnya, sifat material yang diubah dan ditingkatkan. Kebanyakan proses
pembentukan juga menciptakan variasi terarah pada sifat material sebagai hasil
dari proses.
47
Stok bahan blade yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk hot-rolled
dan cold-rolled bar, bar ditempa, serta "bar" diproduksi dengan mengurangi
(memotong atau menggorok) bentuk besar menjadi ukuran yang lebih kecil.
Tipe 403 SS dan 410 SS baja tahan karat adalah salah bahan yang paling
banyak digunakan untuk bade turbin uap. Paduan ini sangat mirip dalam
komposisi kimia. Keduanya paduan stainless steel martensit yang dapat, melalui
Kombinasi ini sangat ideal untuk blade turbin yang memiliki beban sentrifugal
dan lentur tinggi. Daktilitas adalah karakteristik yang sangat penting karena
plastic ringan untuk pembagian beban yang lebih baik, tanpa adanya resiko
keretakan atau kegagalan. Properti yang sama diberikan oleh blade turbin adalah
kemampuan untuk menyerap kerusakan kecil dari erosi, gesekan antara bagian
stasioner dan berputar, dan kerusakan benda asing tanpa terjadinga failure.
2.10.1.2 Titanium
Titanium merupakan bahan yang sangat baik untuk bilah turbin uap tekanan
rendah. Kekuatan yang dapat digunakan titanium jatuh dalam kisaran yang sama
48
dengan 403 dan 410 SS, tapi densitasnya hanya 60 persen dari yang umum
digunakan baja martensit. Ketika Ti diganti untuk 403 SS, misalnya, tegangan
tegangan bending uap yang lebih tinggi tanpa melebihi material maksimum yang
gunting/geser.
erosi tetesan air/ water droplets juga berarti bahwa hal itu dapat diterapkan pada
potensi erosi tinggi dari stainless steel tanpa perlindungan erosi tambahan. Dalam
paduan lainnya dalam keluarga Ti-6Al juga telah digunakan. Ini tersedia dalam
berbagai bentuk dan ukuran. Titanium bar kecil sering tersedia oleh pemasok
logam, tapi ukuran besar mungkin diperlukan lebih lama lead time..
4V
ultimate, ksi
yield, ksi
Elongation, percent 20 23 21 19 15
49
Modulus Elastic (10 6 31 29 29 28.9 16.8
psi)
Relative 100 75 62 55
machinability, percent
Tabel 2.5 Perbandingan material umum steam turbine blades. (Blade design &
analysis for steam turbine, Murari Singh, Phd – George Lucas, PE)
Penggunaan mikroskop elektron untuk analisis fraktur menambah satu lagi alat
diperlukan dari fraktur dan teknik apa yang tersedia untuk memperoleh informasi
ini. Beberapa prosedur dan teknik berlaku terlepas dari jenis mikroskop elektron
Microscope (SEM).
50
2.10.2.1 Perawatan dan Penanganan Fraktur
pemeriksaan dapat dilakukan. Lapisan yang digunakan harus larut dalam pelarut
Mengambil atau mengangkat fraktur dengan alat yang tajam juga harus dihindari.
Perlakuan kasar atau pembentukan produk korosi pada fraktur dapat mengaburkan
sebelum setiap pemeriksaan fractographic sangat dianjurkan bagi siapa saja yang
dipastikan apakah identifikasi produk asing pada fraktur akan membantu dalam
analisis kegagalan. Identifikasi produk ini bisa sangat berguna dalam penentuan
membersihkan permukaan fraktur harus dilakukan dengan hati-hati dan akal sehat.
51
Sulit untuk menyajikan prosedur pembersihan rinci yang akan berlaku untuk
semua permukaan fraktur, karena keterlibatan logam yang berbeda, dan berbagai
Jika larutan pembersih diperlukan, salah satu harus dipilih yang tidak akan
diinginkan. Dalam kasus minyak atau lemak, larutan pembersih organik seperti
cukup, degreasing uap atau prosedur ultrasonik dapat digunakan. Hal ini tidak
dianjurkan bahwa sikat logam atau alat mekanis yang keras lainnya dapat
Oksidasi, korosi, atau produk reaksi kimia lainnya biasanya lebih sulit untuk
menghapus. Dalam hal ini, asam atau airan alkali solusi ringan seperti asam asetat,
asam ortofosfat, atau natrium hidroksida, jika diperlukan dapat dipanaskan, dapat
logam. Perlu diingat bahwa reaksi kimia seperti oksidasi dan korosi
mengkonsumsi logam dasar. Oleh karena itu, bagian fraktur yang dasarnya hancur
dan menghapus lapisan oksida ini tidak akan mengembalikan patahan ke kondisi
semula.
52
Berikut ini adalah larutan pembersih yang digunakan untuk aplikasi khusus :
32 g chromic acid
130 cc water
Setelah membersihkan oleh salah satu solusi di atas, spesimen harus dibilas secara
hanya satu area kecil dapat menyebabkan interpretasi yang tidak akurat dari
modus fraktur. Hal ini penting, karena itu, untuk memeriksa asal fraktur serta
daerah sekitarnya.
53
Langkah awal dalam pemeriksaan fraktur adalah untuk menentukan lokasi
asal fraktur, dan selanjutnya, daerah yang tepat untuk pemeriksaan dalam
seperti tanda chevron, tanda patahan, perubahan tiba tiba, perubahan tekstur,
fraktur jejak radial, atau oleh tidak adanya pergeseran bibir sepanjang tepi. untuk
mencari asal fraktur dibahas kemudian dalam bagian ini di bawah Teknik Khusus.
kemudian pada pemegang sampel yang relatif kecil. Dalam pemasangan sampel,
adalah mutlak penting bahwa jalur konduktif (ground) berada antara titik di mana
beam electron menghantam sampel dan dudukan. Untuk spesimen logam yang
komersial seperti televisi tabung koat. Untuk grounding optimal, area di mana cat
konduktif kontak dengan sampel dan pemegang harus bersih dan bebas dari
lapisan oksida. Hal ini dapat dicapai dengan pengamplasan ringan permukaan
kontak sampel, serta pemegang, dan menyeka daerah diampelas dengan pelarut.
kontak yang baik untuk grounding. Pemegang sampel yang berulang kali
digunakan umumnya menumpuk sidik jari atau kotoran dan biasanya teroksidasi
ringan. Karena deposi ysng berminyak dan oksida (terutama aluminium oksida)
54
Permukaan nonconductive pada sampel harus dilapisi dengan bahan
konduktif tipis untuk mencegah dari mengumpulkan muatan listrik dari berkas
besar aplikasi, 1,5 inci (3,8 cm) panjang 0,008 inci (0,020 cm) diameter kawat
emas menguap pada sampel berputar ditempatkan sekitar 2,5 inci (6,4 cm) dari
sumber emas (keranjang) akan memberikan lapisan yang memuaskan. Lapisan ini
gambar mereka, Gambar 2.16. Beberapa pelapis semprot konduktif yang tersedia,
bagaimanapun, ini lebih rendah daripada uap logam disimpan dan umumnya tidak
Gambar 2.16 SEM fraktografi dari patahan ringan teroksidasi menunjukkan efek
dari permukaan kurang dilapisi konduktif. (A) seperti yang teroksidasi, (B)
emas.(Mc.Donnell Douglas Astronautics Company,Huntington Beach, California)
akan menghasilkan kualitas gambar yang buruk karena efek defocusing. Oleh
karena itu, praktik yang baik untuk demagnetize (degauss) sampel bahan yang
dapat magnet karena operasi tersebut inspeksi partikel magnetik sebagai atau
dipesiapkan atau material foil tipis seperti ditampakkan oleh mikroskop di atas 25
menjadi logam, polimer, keramik dan komposit) sangat dapat mempengaruhi sifat
56
fisik seperti kekuatan, ketangguhan, keuletan, kekerasan, ketahanan korosi, tinggi
/ perilaku suhu rendah, ketahanan aus, dan sebagainya , yang pada gilirannya
melalui fitur struktur makro pada benda-benda biasa. Jika seseorang pernah
datang di sepotong baja galvanis, seperti casing dari tiang lampu atau pembatas
jalan, salah satu mengamati bahwa permukaan tidak seragam berwarna, tetapi
ditutupi dengan tambal sulam saling poligon dari berbagai nuansa abu-abu atau
silver. Setiap polygon (yang paling sering terjadi akan menjadi segi enam) adalah
kristal tunggal seng berpegang pada permukaan baja di bawahnya. Seng dan timah
adalah dua logam biasa yang membentuk kristal besar terlihat dengan mata
salah satu dari tujuh sistem kisi kristal memungkinkan untuk logam (kubik,
ini mendikte bahwa atom semua berbaris seperti poin dalam 3-D matriks. Namun,
kristal saling mengunci pada permukaan galvanis. Kristal simetris umumnya tidak
berteganngan, tidak ada pengerjaan. Mereka tumbuh ke segala arah sama dan
tidak mengalami deformasi tegangan selama atau setelah. Untuk kristal besar,
rasio kristal massal untuk batas antar kristal (lebih tepat, batas intergranullar)
sangat tinggi. Hal ini menunjukkan daktilitas tinggi tetapi dengan demikian,
kekuatan yang lebih rendah (lihat Aula-Petch Penguatan), tetapi sebuah penelitian
57
yang benar akan memperhitungkan kuantitatif kekuatan relatif dari kristal dan
ikatan antar-kristal.
Ketika sampel datar dipoles mengungkapkan jejak mikro nya, itu adalah
deposisi uap dll). Metode yang dikenal secara kolektif sebagai metalografi yang
diterapkan pada logam dan paduan, dan dapat digunakan dalam bentuk
dimodifikasi untuk bahan lain, seperti keramik, gelas, komposit, dan polimer.
datar dan etched: mikroskop refleksi dan mikroskop terbalik. Merekam gambar
langsung fitur-skala atom seperti reaksi pengendapan yang sangat halus, dislokasi
58