PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Smartfren Telecom Tbk sebelumnya adalah PT Mobile-8 Telecom Tbk.
Didirikan berdasarkan akta No. 11 tanggal 2 Desember 2002 dari Imas Fatimah, S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C-
24156.HT.01.01.TH.2002 tanggal 16 Desember 2002, yang dimuat dalam tambahan
No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2003.
Berdasarkan akta No. 90 tanggal 28 Maret 2011 dari Linda Herawati, S.H.,notaris di
Jakarta Pusat, Perusahaan telah melakukan perubahan nama perusahaan menjadi PT
Smartfren Telecom Tbk.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan
tujuan perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha dalam bidang Telekomunikasi,
yang seluruhnya telah diselenggarakan oleh perusahaan dengan ruang lingkup
kegiatan usaha adalah :
a. Menawarkan jasa telekomunikasi di dalam Wilayah Republik Indonesia.
b. Menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya,
tetapi tidak terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak
langsung.
c. Membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa
kabel difrekuensi 800 MHz yang secara eklusif berbasis teknologi.
Memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan produk-
produk telekomunikasi, termasuk pada impor atas barang-barang,
perangkat-perangkat atau produk-produk telekomunikasi lainnya.
d. Mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat atau
produk-produk telekomunikasi lainnya.
e. Menyediakan layanan purna jual atas barang-barang, perangkat-
perangkat dan produk-produk telekomunikasi.
f. Menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan
media kartu pra-bayar maupun pasca bayar.
Perseroan adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi
CDMA dan 4G LTE yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas ( fixed
wireless access ). Smartfren memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan
mobile broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia dan merupakan
operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO
Rev. B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) serta menjadi
operator CDMA pertama yang menyediakan layanan BlackBerry.
Perseroan meluncurkan layanan 4G LTE-Advanced secara komersial sekaligus
menghadirkan handset Andromax 4G LTE pada tahun 2015. Layanan 4G LTE
merupakan teknologi jaringan nirkabel generasi ke-empat (4G) yang telah diadopsi
oleh mayoritas operator GSM dan CDMA di dunia dan tidak membedakan akan
jaringan GSM ataupun CDMA, namun hanya satu teknologi 4G LTE. Layanan 4G
LTE-Advanced yang Perseroan miliki menggunakan dua teknologi TDD dan FDD
sekaligus pada jaringan 800 MHz dan 2.300 MHz, menjadikan Perseroan sebagai satu-
satunya operator yang menerapkan jaringan 4G LTE hybrid pertama dan terluas di
Indonesia. Saat ini mayoritas saham Perseroan dimiliki oleh PT Bali Media
Telekomunikasi (31,41%), PT Wahana Inti Nusantara (29,03%), PT Global Nusa Data
(27,64%) dan sisanya dimiliki oleh publik (11,92%).
B. Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana pertumbuhan laba perusahaan dalam 3 tahun terakhir (2013, 2014,
2015)?
2. Bagaimana kinerja perusahaan dilihat dari pertumbuhan labanya?
BAB II
LANDASAN TEORI
Rasio profitabilitas
Merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran
tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasinya.Efektifitas manajemen dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap
penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio profitabilitas sangat penting bagi semua pengguna laporan tahunan,
khususnya investor ekuitas dan kreditor.Bagi investor ekuitas, laba merupakan satu-
satunya faktor penentu perubahan nilai efek atau sekuritas.Pengukuran laba
merupakan pekerjaan paling penting bagi investor ekuitas.Bagi kreditor, laba dan arus
kas operasi umumnya merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok.
Gambar 1. posisi pendapata operasional, rugi bersih dan net profit margin
Nilai Net Profit Margin pada PT. Smartfren Telecom Tbk pada tahun 2013, 2014,
dan 2015 mengalami rugi yang disebabkan jumlah pendapatan operasionalnya pada
tahun 2013 sebesar 2.428.857.501.221 dan rugi bersihnya sebesar (2.534.463.228.719)
kemudian pada tahun 2014 pendapatan operasionalnya meningkat sebesar
2.954.410.048.419 dan rugi bersihnya sebesar (1.379.003.056.808). Pada
tahun 2015 pendapatan opersionalnya juga meningkat sebesar 3.025.755.038.085 dan
rugi bersihnya sebesar (1.565.410.162.209). Hal tersebut menunjukkan bahwa PT.
Smartfren Telecom Tbk tidak berhasil dalam mencapai standart dan tujuan
yang sudah ditetapkan.
BAB IV
PENUTUP
A. Rekomendasi
Dari hasil analisis pembahasan yang telah dibahas sebelumnya pada PT. Smartfren
Telecom Tbk untuk pertimbangan agar kedepannya lebih baik dan mendapatkan laba
yang lebih tinggi sehingga dapat menarik para penanam modal pada tahun yang akan
datang, maka PT. Smartfren Telecom Tbk sebaiknya memperhatikan beberapa hal
penting dalam meningkatkan laba dan kinerja keuangan perusahaan, hal-hal tersebut
antara lain :
perusahaan tidak hanya menggunakan metode analisis rasio keuangan saja yang
hanya menilai dari segi operasional dan financial intern tetapi juga menerapkan
mengarah dan akurat pada laba perusahaan, yang diukur dari kemampuan
menunjukkan masih ada rasio perusahaan yang mengalami penurunan, begitu pula
DAFTAR PUSTAKA