Anda di halaman 1dari 2

Paper ini membahas beberapa metode kekonsistenan dari pengukuran,

yaitu: agreement, reliability, repeatability, dan reproducibilty.

Agreemeent mengukur seberapa dekat pengukuran yang dilakukan ada subyek


yang sama dan diukur dengan skala yang sama. Dua pengukuran pada subyek
yang sama mungkin saja berbeda dikarenakan beberapa alasan seperti, variasi
pada metode pegukua tersebut, juga potensi bias dari pengukuran oleh
observer yang berebda atau penilai yang berbeda. Cara yang paling populer
untuk mengukur dg methode agrement adalah dengan mengestimasi selang
kepercayaa 95%. (CI).

Reliabilitas berhubungan dengan besarnya eror pengukuran terhadap variasi

eror free , true. Atau underlying antara subyek

Jika reliabiliti-nya tinggi pengukuran erornya adalah kecil. Parameter


reliabilitas adalah ICC (interclass correlation) yaitu korelasi antara dua
pengukuran pada subyek yang sama. Nilia reliabilitas adalah antara 0 dan satu.
(catatan nilai yang mendekati satu artinya ada hubungan yang kuat)

Repeatability
Pengukuran menggunakan metode Repeatability merujuk pada variasi
pengukuran berulang pada obyek dan kondisi yang sama. Ini berarti bahwa
pengukuran dilakukan dengan instrumen atau metode yang sama dan observer
yang sama.
Reproducibility
Mengacu pada variasi pengukuran yang dilakukan pada subjek dengan
perubahan kondisi yang berbeda. Perubahan kondisi ini dikarenakan metode
pengukuran atau instrumen yang berbeda. Pengukuran dibuat pada observer
yang berbeda atau waktu yang berbeda.

Conclusions
Dalam paper ini kita membedakan antara konsep dari agreement dan
reliability. Tidak ada parameter yang lebih unggul, karena perbedaan
karakteristik dari proses pengukuran.
Metode reliabilitas tergantung pada tidak hanya pada ukuran dari error
pengukuran tetapi juga heterogenitas nilai pada populasi dimana pengukuran
dilakukan. Karena teknik pengukuran bisa digunakan secara potensial pada
pengaturan variasi (contoh: penelitian klinis, screening) dan populasi yang
berbeda, maka laporan estimasi menggunakan standar deviasi.

Anda mungkin juga menyukai