Anda di halaman 1dari 22

KAITAN PEMBERIAN INSENTIF

KEPADA BADAN USAHA DALAM


BENTUK PEMANFAATAN FASILITAS
DENGAN MEKANISME PEMANFAATAN
BARANG MILIK NEGARA DALAM
BENTUK SEWA
(PMK NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG SEWA)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DIREKTORAT BARANG MILIK NEGARA
KETENTUAN UMUM SEWA
 Pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan
uang tunai.
PIHAK YANG DAPAT MENYEWA
Optimalisasi Optimalisasi pemanfaatan BMN
yg belum/ tidak dipergunakan
dalam pelaksanaan tupoksi

Penunjang Memperoleh fasilitas yang diperlukan


dalam rangka menunjang tugas dan
fungsi instansi Pengguna Barang

Pengamanan Mencegah penggunaan BMN oleh


pihak lain secara tidak sah.

PIHAK YANG DAPAT MENYEWAKAN

• Sebagian T/B Tanah/bangunan.


• Selain T/B

2
JENIS KEGIATAN USAHA
FAKTOR PENYESUAI SEWA

SOSIAL

BISNIS

Kegiatan yang tidak menarik imbalan atas


Kegiatan yang berorientasi semata- barang atau jasa yang diberikan dan/atau tidak
mata mencari keuntungan, seperti : berorientasi mencari keuntungan, a/l:
industri, perdagangan, jasa -pelayanan kepentingan umum tanpa pungutan
JENIS -kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan
KEGIATAN -kegiatan penunjang penyelenggaraan kegiatan
USAHA pemerintahan/negara
-Kegiatan lain yang memenuhi kriteria sosial
NON
BISNIS
Kegiatan yang menarik imbalan atas barang atau jasa yang
diberikan namun tidak semata-mata mencari keuntungan ,
a/l :
pelayanan kepentingan umum dgn pungutan
penyelenggaraan pendidikan nasional
upaya pemenuhan kebutuhan pegawai atau fasilitas yang
diperlukan dalam menunjang tusi
kegiatan lain yang memenuhi kriteria non bisnis 3
BENTUK KELEMBAGAAN
FAKTOR PENYESUAI SEWA
Kategori I Ruang lingkup Kategori II Ruang Lingkup
a. Swasta/  Perorangan a. Yayasan UU 16 /2001 jo. UU 28/2004
Perorangan  Persekutuan Perdata
 Persekutuan Firma b. Koperasi  Koperasi primer (UU 25/1992)
 Persekutuan Komanditer  Koperasi sekunder
 Perseroan Terbatas
 Lembaga/organisasi internasional/asing c. Lembaga  Lembaga pendidikan anak usia dini
Pendidikan formal
Formal  Lembaga pendidikan dasar
b. BUMN/D  Badan Usaha Milik Negara  Lembaga pendidikan menengah
 Badan Usaha Milik Daerah  Lembaga pendidikan tinggi
c. Badan hukum  Bank Indonesia
milik negara  Lembaga Penjamin Simpanan d. Lembaga  Lembaga kursus
 Badan hukum yang dimiliki negara Pendidikan  Lembaga pelatihan
 Badan hukum internasional asing Non Formal  Kelompok belajar
 Pusat kegiatan belajar masyarakat
d. Lembaga pen- Lembaga pendidikan asing yang  Majelis taklim
didikan asing menyelenggarakan pendidikan di Indonesia  Satuan pendidikan yang sejenis

Kategori III Ruang Lingkup


a. Lembaga Sosial
Termasuk lembaga internasional/asing yang
b. Lembaga Kemanusiaan menyelenggarakan kegiatan sosial, kemanusiaan dan/atau
c. Lembaga Keagamaan keagamaan di Indonesia
d. Unit Penunjang Kegiatan Penyelenggaraan  Persatuan/perhimpunan PNS/TNI/POLRI
Negara  Persatuan/perhimpunan istri PNS/TNI/POLRI
 Unit penunjang lainnya
4
BESARAN
FAKTOR PENYESUAI SEWA

NON
Kategori BISNIS (A) SOSIAL (C)
BISNIS (B)
100%
TAHUN
I 100% 50% 10%

190% 130%
II 100% 40% 5% JAM BULAN

PERIODESITAS
160%
III 100% 30% 5%
HARI

5
BESARAN TARIF SEWA
FORMULA DASAR

TARIF FAKTOR
TARIF
POKOK PENYESUAI
SEWA BMN
SEWA BMN SEWA

Jenis Kegiatan
Tarif Pokok Tarif Pokok Tarif Pokok
Tarif Pokok Usaha
Sewa Prasarana Sewa Selain Bisnis
Sewa Tanah
Bangunan Bangunan T/B Non-Bisnis

Faktor Sosial
Faktor Faktor
variabel sewa variabel Formula sewa Bentuk
variabel sewa Kelembagaan
bangunan prasarana atau
tanah (3,33%) Kategori I
(6,64%) bangunan Nilai sewa
(6,64%) Kategori II
Luas tanah Luas
Kategori III
bangunan Luas Dihitung dan
Nilai bangunan ditetapkan
Nilai tanah Periodesitas
bangunan oleh
Pengguna Per Tahun
Tarif Pokok Sewa Tanah Per Bulan
berkoordinasi
dan Bangunan dgn instansi Per Hari
Tarif Pokok Sewa T/B berikut Prasarana terkait Per Jam

NS = (3,33% x Lt x Nt) +(6,64% x Lb x Nb) + (6,64% x Hp x Np)


6
BESARAN TARIF SEWA
FORMULA DASAR

TARIF DASAR SEWA:

TARIF SEWA TARIF POKOK FAKTOR


BMN SEWA BMN PENYESUAI SEWA

 Perhitungan, pengajuan usulan, persetujuan, penetapan, perjanjian dan pembayaran besaran tarif sewa
menggunakan mata uang setempat.
 Jika nilai usulan lebih besar dari hasil perhitungan, nilai yang dicantumkan dalam surat persetujuan
Sewa adalah sebesar usulan sewa

PENETAPAN OLEH:
DIGUNAKAN OLEH:

• Sebagian T/B Tanah/


• Selain T/B bangunan  Sebagian T/B dgn  Tanah/bangunan
nilai buku < Rp500  Sebagian T/B dgn nilai
juta buku > Rp500 juta
 Selain T/B  Mengkaji usulan sewa
Surat
Perjanjian dari Pengguna
Keputusan persetujua atau Sewa
Sewa n

7
TERIMAKASIH
DIREKTORAT BARANG MILIK NEGARA
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA LT.11 UTARA, JALAN LAPANGAN
BANTENG TIMUR NOMOR 2-4, JAKARTA 10710
DASAR HUKUM
 PP NOMOR 35 TAHUN 2007
Tentang Pengalokasian Sebagian Pendapatan Badan
Usaha Untuk Peningkatan Kemampuan
Perekayasaan, Inovasi, Dan Difusi Teknologi

 PERMEN RISTEK NOMOR 1 TAHUN 2012


Tentang Bantuan Teknis Penelitian dan
Pengembangan Kepada Badan Usaha

 PMK NOMOR 33 TAHUN 2012


Tentang Sewa
ALOKASI SEBAGIAN
PENDAPATAN
BADAN USAHA
a. Badan Usaha
Swasta
berbentuk
Perseroan
Terbatas
b. BUMN
c. BUMD
d. Koperasi.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI,
DAN DIFUSI TEKNOLOGI

Pemanfaatan hasil
Penelitian, penelitian dan
pengembangan pengembangan
dan/atau perguruan tinggi
penerapan dan/atau lembaga
teknologi penelitian dan
pengembangan

Badan Usaha dapat melakukan kemitraan dengan


lembaga penelitian dan pengembangan dalam
bentuk:

Pelayanan jasa ilmu


Lisensi Kerjasama pengetahuan dan
teknologi
KEMITRAAN
Pelayanan Jasa Ilmu
Lisensi Kerjasama Pengetahuan dan Teknologi

Dilaksanakan atas
Dilaksanakan atas
dasar izin dari
dasar hubungan
pemegang hak Dilaksanakan antara
timbal balik dengan
kekayaan intelektual lain dalam bentuk
berprinsip
berdasarkan pendidikan dan
mempertukarkan
perjanjian pemberian pelatihan dan/atau
dan/atau
hak untuk menikmati bentuk-bentuk
mengintegrasikan
manfaat ekonomi dari interaksi antara
sumber daya
suatu hak yang penyedia dan
tertentu untuk
diberikan pengguna jasa ilmu
mendapatkan
perlindungan dalam pengetahuan dan
keuntungan
jangka waktu dan teknologi.
sinergis
syarat tertentu.
INSENTIF
 Badan Usaha yang mengalokasikan sebagian
pendapatan untuk peningkatan kemampuan
perekayasaan, inovasi, dan difusi teknologi dapat
diberikan insentif.

 Insentif berbentuk:
1.Insentif perpajakan;
2.Kepabeanan; dan/atau
3.Bantuan teknis penelitian dan pengembangan (dapat
berupa penempatan tenaga ahli dan/atau
pemanfaatan fasilitas laboratorium di lembaga
penelitian dan pengembangan pemerintah)
Inventarisasi Jenis PNBP terkait
Pemanfaatan Aset dalam PNBP
Kementerian/Lembaga
Surat Menteri Keuangan Nomor S-420/MK.02/2011
tanggal 25 Juli 2011 tentang himbauan Inventarisasi
PNBP dengan kriteria:
a.Pemanfaatan aset dalam rangka pelaksanaan tupoksi
akan diatur dalam RPP/PP tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Yang berlaku Pada Kementerian/Lembaga
b.Pemanfaatan aset yang tidak terkait atau tidak dalam
rangka mendukung pelaksanaan tupoksi, akan diatur
mengikuti ketentuan PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara dan PMK Nomor
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara
PENGAJUAN SEWA
PERMOHONAN/USULAN SEWA

Tanah/
Bangunan PENGELOLA BARANG
melakukan penelitian
atas kelayakan
penyewaan

Sebagian
Tanah/ Nilai BMN <
Sebagi Rp500 juta
Bangunan
an T/B
PENGGUNA BARANG
PENGGUNA BARANG
menghitung nilai BMN untuk
CALON PENYEWA mengkaji permohonan dan dihitung dalam formula sewa
menyampaikan menyiapkan dokumen usulan
dokumen permohonan Nilai BMN >
Rp500 juta
PENGGUNA BARANG
mengajukan usulan
kepada Pengelola
BESARAN
Selain Barang untuk
Tanah/ Selain SEWA
T/B menyewakan BMN
Banguna berdasarkan :
n Kajian pengguna
PENGGUNA BARANG
mengkaji permohonan dan FORMULA barang atau
menyiapkan dokumen usulan SEWA Permohonan calon
penyewa

16
Penilaian Dalam Rangka Sewa BMN
BMN Sebagian Tanah dan/atau
Bangunan
Penilaian

Nilai
Nilai Buku
Buku Penaksiran oleh
Tidak perlu
sampai Pengguna
sampai dengan
dengan dilakukan
Barang dgn
Rp500.000.000,-
Rp500.000.000,- penilaian oleh
Formula Tarif
Penilai DJKN
Sewa

SYARAT

1. Nilai Buku tercatat dlm Daftar/Laporan Barang


Pengguna/Kuasa Pengguna sepanjang nilai wajar
atas tanah tidak ada; atau
2. Indikasi nilai yg mencerminkan perkiraan nilai tanah
sepanjang nilai wajar dan nilai buku tidak ada.

17
PENELITIAN USULAN SEWA
KAJIAN ATAS PERMOHONAN/USULAN SEWA

Dalam melakukan penelitian, Pengelola PENGELOLA BARANG


Barang dapat meminta keterangan kepada menghitung besaran sewa
Pengguna Barang yang menyerahkan
BMN yang diajukan untuk disewakan Besaran Sewa =
Tarif Pokok Sewa x
Faktor Penyesuai Sewa

Tanah/
Bangunan Persetujuan/
Penolakan

Pengelola Barang
Sebagian Tanah/ PENGELOLA BARANG melakukan kajian
Bangunan menugaskan Penilai untuk kelayakan
PENGELOLA BARANG melakukan penilaian penyewaan
melakukan penelitian atas Dalam hal terdapat usulan Sewa dari
kelayakan penyewaan
beberapa calon penyewa dalam waktu yg
bersamaan, Pengelola Barang
Selain menentukan penyewa dengan didasarkan
Tanah/ pada pertimbangan:
Bangunan aspek pengamanan & pemeliharaan
BMN
usulan Sewa yg paling menguntungkan
Pengelola Barang
melakukan kajian
formula sewa
18
PERJANJIAN SEWA
PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA

Tanah/
Bangunan
PENGELOLA BARANG
melakukan
penandatanganan sewa
dengan penyewa

PENGGUNA
Persetujua Per
BARANG
Tahun
n sewa melakukan
Sebagian penandatanganan
Tanah/ sewa dengan
Per Bulan penyewa
Bangunan

Selain
Tanah/ Per Hari CALON PENYEWA
Bangunan PENGGUNA menyampaikan
BARANG dokumen
menerbitkan permohonan
keputusan Per Jam
sewa

19
JANGKA WAKTU SEWA
PERIODESITAS SEWA

JANGKA WAKTU SEWA: PERIODESITAS SEWA:


Paling lama 5 (lima) tahun
sejak ditandatanganinya perjanjian

PENETAPAN JK WAKTU SEWA

• Sebagian T/B Tanah/


• Selain T/B bangunan

PERPANJANGAN SEWA

Per Tahun Per Bulan Per Hari Per Jam


3 (tiga) bulan 10 (sepuluh) hari - -

Sebelum berakhirnya jangka waktu sewa sebagaimana permohonan sewa pertama kali

20
PERJANJIAN
SEWA BMN

 Penyewaan BMN dituangkan dalam perjanjian sewa menyewa:


ditandatangani oleh pihak penyewa dan dilakukan di kertas bermaterai cukup
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan (UU 13 Tahun 1985 dan PP 42
• Sebagian T/B Tanah/
Tahun 2000)
• Selain T/B bangunan
Rp6.000,-
Pasal 12 PP42/2000

 Salinan perjanjian sewa disampaikan kepada Pengelola Barang paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja sejak ditandatangani.
 Seluruh biaya yang timbul dalam rangka pembuatan perjanjian ditanggung oleh Penyewa.
 Perjanjian sewa-menyewa paling kurang memuat:
 dasar perjanjian;
 para pihak yang terikat dalam perjanjian;
 jenis, luas atau jumlah barang;
 besaran sewa, dan jangka waktu, termasuk periodesitas sewa;
 peruntukan sewa termasuk kelompok jenis kegiatan usaha dan kategori bentuk
kelembagaan penyewa
 tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka
waktu penyewaan;
 hak dan kewajiban para pihak; dan
 hal lain yang diatur dalam persetujuan Pengelola Barang dan keputusan Pengguna 21
PEMBAYARAN SEWA
SEWA BMN

Kategori Jumlah Waktu Cara Pembuktian

Per Tahun Sekaligus 2 (dua) hari kerja


sebelum Setor ke Kas Umum
Bukti setor
Per Bulan Sekaligus penandatanganan Negara
perjanjian

Per Hari Sekaligus - Secara tunai kepada


pejabat pengurus
Sebelum
BMN Bukti setor/
penandatanganan
Per Jam Sekaligus - Setor ke rekening kuitansi
perjanjian
kas bendahara
penerimaan

BMN luar
1 (satu) hari
negeri Setor ke rekening kas
sebelum
dengan Sekaligus bendahara Bukti setor
penandatanganan
pembayaran penerimaan
perjanjian
di luar negeri

22

Anda mungkin juga menyukai