Penting bagi kita untuk tahu mengapa kita perlu mempelajari tentang lautan. Berikut ini
adalah tiga alasan penting untuk mempelajari lautan :
Kita mendapatkan makanan dari laut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari
cuaca dan iklim di laut sehingga dapat memperoleh makanan dari laut dengan cara yang
tepat dan waktu yang tepat.
Kita menggunakan laut. Maksudnya yaitu di sini kita memanfaatkan laut untuk
membangun infrastruktur, menggunakan untuk transportasi, mengambil minyak dan gas
bumi di bawah laut, dan memanfaatkannya sebagai tempat rekreasi sehingga di sini kita
perlu mempelajari gelombang, angin, arus, dan suhu di laut.
Laut mempengaruhi cuaca dan iklim. Oleh karena itu, di sini kita perlu mempelajari
interaksi antara udara dan lautan, utamanya yaitu fluks panas dan air di permukaan laut,
perpindahan panas oleh laut, dan pengaruh laut pada pola iklim dan cuaca.
Ketika kita sudah tahu mengapa perlu mempelajari lautan, berikutnya adalah mengetahui
gambaran besar tentang lautan. Lautan merupakan salah satu bagian dari sistem bumi. Di sini
laut berperan dalam proses pembentukan atmosfer oleh transfer massa, momentun, dan energi
melalui permukaan laut. Oleh karena itu, pemahaman tentang laut menjadi penting untuk
mengerti bahwa bumi adalah sebuah sistem, terutama untuk menghadapi berbagai
permasalahan seperti pemanasan global.
Pada tingkat yang lebih rendah, oseanografi fisik dan meteorologi adalah suatu
penggabungan. Laut memberikan umpan balik yang mengarah pada perlambatan perubahan
di atmosfer.
Dalam mempelajari lautan kita menggunakan teori, observasi, dan model numerik untuk
menggambarkan dinamika laut. Berikut ini adalah penjelasan ketiganya :
Teori : Proses lautan yaitu nonlinear dan turbulen. Namun, kita belum benar-benar
memahami teori nonlinear dan aliran turbulen di cekungan yang kompleks ini. Teori ini
digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di lautan secara sederhana.
Observasi : Pengamatan yang kurang dari segi ruang dan waktu. Para pengamat
menyediakan deskripsi kasar dari aliran waktu rata-rata, tetapi banyak proses dari banyak
daerah diobservasi dengan kurang baik.
Model numerik : Mencakup ide-ide teoritis yang jauh lebih realistis. Pengamat bisa
membantu interpolasi pengamatan samudera dari segi ruang dan waktu, dan dapat
digunakan untuk meramalkan perubahan iklim, arus, serta gelombang.
Dengan menggabungkan teori dan pengamatan pada model numerik, kita dapat
menghindari beberapa kesulitan yang berhubungan dengan setiap pendekatan yang digunakan
secara terpisah. Perbaikan pengetahuan akan berlanjut dari pendekatan gabungan yang
mengarah ke pernah-lebih-tepat dalam mendeskripsikan lautan. Tujuan utamanya adalah
untuk memahami laut dengan cukup baik sehingga dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan yang akan datang bagi lingkungan, termasuk perubahan iklim atau respon
perikanan untuk over fishing.
Pengetahuan kita tentang lautan didapatkan dari berbagai ekspedisi para penjelajah
yang telah tercatat dalam sejarah. Di Eropa modern sendiri, pengetahuan mereka tentang
lautan didapat dari berbagai penemuan oleh orang yang melakukan penjelajahan laut seperti
Bartholomew Dias (1487-1488), Christopher Columbus (1492-1494), Vasco da Gama (1497-
1499), Ferdinand Magellan (1519-1522), dan banyak lainnya. Mereka meletakkan dasar
untuk rute perdagangan global dari Spanyol ke Filipina pada awal abad ke-16.
Penjelajahan orang Eropa tersebut segera diikuti oleh pelayaran ilmiah yang dipimpin
oleh James Cook (1728-1779), Charles Darwin (1809-1882), Sir James Clark Ross dan Sir
John Ross yang mensurvei daerah Artik dan Antartika, dan Edward Forbes (1815-1854) yang
mempelajari distribusi vertikal yang hidup di laut.
2.1 Definisi
Sejarah panjang dari studi tentang laut menyebabkan perkembangan berbagai disiplin
ilmu. Berikut ini adalah disiplin ilmu penting yang berkembang karena studi tentang laut
tersebut :
Oseanografi
Studi tentang laut dengan penekanan pada karakteristiknya sebagai lingkungan. Tujuannya
adalah untuk memperoleh gambaran yang cukup kuantitatif sehingga dapat digunakan
untuk memprediksi masa depan dengan beberapa kepastian.
Geofisika
Ilmu yang mempelajari geofisika bumi.
Oseanografi Fisik
Ilmu yang mempelajari tentang fisik dan dinamika laut.
Geofisika Dinamika Fluida
Ilmu yang mempelajari tentang dinamika gerakan fluida disisik yang dipengaruhi oleh
rotasi bumi.
Hidrografi
Persiapan pada grafik bahan, termasuk grafik laut kedalaman, arus, bidang kepadatan
internal laut, dan pasang.
Ilmu Sistem Bumi
Studi tentang bumi sebagai sistem tunggal yang terdiri dari banyak subsistem berinteraksi
termasuk laut, atmosfer, kriosfer, dan biosfer, dan perubahan dalam sistem ini karena
aktivitas manusia.
Referensi tambahan :
Hutabarat, Sahala dan S.M. Evans. 2014. Pengantar Oseanografi. Penerbit: UI-Press, Jakarta.