Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Hipertensi
a. Pengertian
pada rata-rata nilai normal sekitar 120 mmHg untuk tekanan sistolik
gejala dan sering disebut sebagai The Silent Killer (Rahman, 2006).
b. Epidemologi
(Smeltzer & Bare, 2010). Di Amerika hipertensi dikenal sebagai salah satu
c. Klasifikasi
1. Hipertensi primer
2. Hipertensi sekunder
Preassure (JNC) ke-VII dalam Smeltzer & Bare (2010) yaitu <130
mmHg untuk tekanan darah sistole dan <85 mmHg untuk tekanan
darah diastole
tabel 1.1.
Klasifikasi tekanan darah orang dewasa berusia 18 tahun keatas
akut.
Adapun rumus MAP adalah tekanan darah sistolik ditambah dua kali
Tabel 2.2
Klasifikasi tekanan darah orang dewasa berusia 18 tahun keatas
berdasarkan nilai Mean Arterial Pressure
Kategori Nilai MAP
Normal 70-90 mmHg
Normal Tinggi 100-105 mmHg
Stadium I (Hipertensi ringan) 106-119 mmHg
Stadium II (Hipertensi sedang) 120-132 mmHg
Stadium III (Hipertensi berat) 133-149 mmHg
Stadium IV (Hipertensi maligna 150 mmHg atau lebih
atau sangat berat)
Sumber: National Heart, Lung, and Blood Institute (1993) dalam
Potter & Perry (2005)
d. Etiologi
(Underwood, 2009).
Etiologi dari hipertensi terbagi dalam dua kelompok yaitu
faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah.
Faktor-faktor yang tidak dapat diubah yaitu jenis kelamin, usia, dan
genetik.
a. Faktor Genetik
c. Faktor Usia
a. Pola makan
Wilson, 2006).
b. Kebiasaan merokok
lebih dari satu pak rokok perhari menjadi dua kali lebih rentan
c. Aktifitas fisik
dan seseorang yang tidak aktif secara fisik memiliki resiko 30-50%
e. Patofisiologi
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
2006).
pembuluh darah dan pada kasus berat terdapat edema pupil (Smeltzer
& Bare, 2010). Tanda gejala lain yang meskipun secara tidak sengaja
hipertensi berat atau menahun dan tidak terobati, dapat timbul gejala-
gelisah, pandangan kabur hal itu karena adanya kerusakan pada otak,
g. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan farmakologi
Hipertensi pada orang tua (>50 tahun) obat pilihan pertama yang
b. Penatalaksanaa Non-farmakologi
hidup dalam hal ini termasuk penurunan berat badan jika kelebihan
natrium yang besar. Bukti bahwa diet yang kaya buah dan
tekanan darah.
2004).
h. Komplikasi
sedang yaitu pada mata, ginjal, jantung dan otak. Komplikasi pada
1. Pengertian
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
(otot untuk melakukan tugas berat) dan fine muscle (otot untuk
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih
senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah
serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan
individual untuk tujuan yang khusus dapat diberikan pada jenis dan
dan mudah serta sangat bermanfaat bagi sebagian besar usia lanjut.
Salah satu olahraga yang aman dan dapat menurunkan perubahan fisik
pada lansia adalah senam. Aktivitas fisik seperti senam pada usia
(Suroto, 2004).
pralansia (45 tahun) dan usia lansia (65 tahun ke atas). Orang
darah akan lancar dan meningkatkan jumlah volume darah. Selain itu
Senam yang diiringi dengan latihan stretching dapat memberi efek otot
yang tetap kenyal karena ditengah-tengah serabut otot ada impuls saraf
a. Pemanasan
b. Kondisioning
c. Penenangan
4. Prosedur
Hipertensi
Gejala Penatalaksanaan
Etiologi - Perubahan pada a.Farmakologi:
retina seperti Obat-obatan
a. Factor yang bisa perdarahan,
diubah (kimia
eksudat dan herbal)
- Faktor Genetik
- Penyempitan b.Non farmakologi:
- Faktor Jenis
Kelamin pembuluh darah - Aktiftas
- Faktor Usia dan edema pupil fisik(senam)
b. Factor yang - Sakit kepala - Menurunkan berat
tidak bisa - Perdarahan di Badan
diubah hidung -Mengurangi asupan
- Pola makan - Kelelahan Natrium
- Kebiasaan - Mual muntah -Menghentikan
merokok - Sesak nafas kebiasaan merokok
- Aktivitas fisik - gelisah dan konsumsi
alkohol
2.4. Kerangka Konsep
Kelompok intrvensi
Pre: Post:
Senam
Tekanan Darah Tekanan Darah
Kelompok control
2.5. Hipotesis