Anda di halaman 1dari 3

Lokasi : Karangtalun Kab.

Cilacap
Kapasitas terpasang : 2,6 Juta ton/tahun (CC2)
Luas Areal : 128,4 ha
Karyawan Langsung : 754 orang
Pemasaran : Jawa Tengah & Jawa Timur
Pabrik cilacap terdiri dari 2 kompleks, yaitu CC-1 dan CC-2.
Proses produksi
Proses produksi secara singkat terdiri dari 3 tahap, yaitu
– raw material extraction
– blending and clinkerization
– grinding and distribution

Proses produksi secara keseluruhan dapat dilihat dari gambar berikut:

Skema Cement Process Production – Overall

Awalnya raw material yang terdiri dari bahan-bahan dengan komposisi lime stone ± 80%; clay ±
16%; silica sand ± 3%; dan iron sand ± 1% dicampur lalu masuk ke dalam raw mill yang
menghaluskan ukuran campuran tadi dan sekaligus dikeringkan oleh preisipitator. Campuran yang
telah dihaluskan ini lalu masuk ke silo yang telah siap untuk proses selanjutnya.
Campuran ini (yang disebut raw meal) kemudian masuk ke proses pre-calciner sebelum diproses di
kiln/burning unit.
Pada proses selanjutnya di unit kiln, campuran dibakar dengan temperatur sangat tinggi (hingga 1450
°C) hingga terjadi perubahan fasa campuran dari solid/padat menjadi liquid/cair. Bahan bakar yang
digunakan berupa batubara. Hasil dari unit kiln ini berupa clinker.
Clinker ini selanjutnya siap memasuki proses finishing agar menjadi semen yang siap dipasarkan.
Clinker dengan komposisi ± 96% dicampur dengan gypsum dan aditif lain ± 4% kemudian masuk lagi
ke dalam finish mill untuk mereduksi ukurannya. Setelah dari finish mill, semen ,masuk ke silo untuk
kemudian dikemas lalu didistribusikan.
Penggunaan Bahan Baku dan Bahan Bakar Alternatif
BBMA / AFR (Alternative Fuel and Raw Material) adalah Bahan Bakar dan Bahan Baku Alternatif yang
dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar dan bahan baku yang biasa kita gunakan.
Bahan bakar atau Bahan baku Alternatif disini adalah bahan bakar atau bahan baku yang bisa
diperbaharui atau material dari hasil samping suatu industri (limbah industri lain).
Pemanfaatan/pemusnahan material hasil samping dari industri lain di proses industri semen disebut
dengan Co-Processing.
Pabrik semen dapat digunakan untuk tempat penghancuran limbah karena:
• Kondisi proses produksi semen mempunyai temperatur yg sangat tinggi (1450oC), memungkinkan
untuk menghancurkan semua material limbah secara sempurna.
• Ijin Pemanfaatan/Pemusnahan Limbah B3 dari KLH no.506 tahun 2007
Manfaat yang diharapkan dari program AFR:
– Memberikan solusi ramah lingkungan terhadap permasalahan limbah.
– Mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan.
– Mengurangi emisi.
– Peluang kegiatan ekonomi untuk masyarakat.
Persyaratan Umum Bahan Bakar Alternatif di Kiln
• Tidak memberikan gangguan yang berarti dalam proses pembuatan semen.
• Tidak mempengaruhi kualitas klinker & semen.
• Tidak menimbulkan emisi yang membahayakan.
• Memberikan nilai ekonomis.
• Mematuhi Holcim AFR Policy.
• Mendukung usaha-usaha dalam rangka “Pembangunan Berkelanjutan)
Perlu diketahui, pada awalnya pabrik ini merupakan pabrik semen nusantara (pernah denger?).
Akhirnya diakuisisi oleh Holcim dan berganti nama menjadi Holcim Indonesia. Yang saya kagumi dari
pabrik semen yang satu ini adalah tekad mereka untuk menggunakan bahan bakar non BBM dalam
rangka penghematan penggunaan BBM dan sebagai upaya pengoptimalan limbah. Sekian persen
bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi, dan biomass lain. Dan mereka memiliki target untuk
menggunakan biomass ini 100 persen menggantikan solar yang saat ini menjadi bahan bakar utama.

Anda mungkin juga menyukai