Anda di halaman 1dari 2

Fisioterapi, Bukan Sekadar Penghilang Nyeri

KOMPAS.com — Ada begitu banyak kesalahan postur tubuh yang kita lakukan setiap hari. Pekerjaan
mengangkat barang berat, postur tubuh membungkuk, cara berdiri yang salah, atau kebiasaan membawa tas
selalu di sisi pundak yang sama, tanpa disadari dapat menyebabkan functional disability atau gangguan
fungsional pada anggota gerak.

Berbagai gangguan yang dialami bisa menyebabkan cedera di bagian leher, bahu, tangan, punggung, panggul,
lutut, pergelangan kaki, dan sebagainya. Salah satu gejalanya adalah ada bagian tubuh yang kaku atau nyeri
saat melakukan gerakan tertentu. Keluhan ini dapat diatasi dengan obat atau fisioterapi.

Fisioterapi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang berhubungan erat dengan fisik manusia dan
kegiatannya sehari-hari. Fisioterapi biasanya diberikan untuk mengurangi nyeri sekaligus memberi edukasi
latihan olahraga untuk perbaikan postur tubuh.

Menurut Vera Sillia, Marketing Manager Eastwest Physiotherapy & Rehabilitation Jakarta, pada umumnya
masyarakat baru mendatangi pusat fisioterapi saat sudah terjadi masalah. Padahal, selama masih bergerak,
setiap manusia membutuhkan fisioterapi. "Terkadang ada orang yang merasa sehat, tapi sebenarnya ada
gangguan yang tidak dia rasakan atau orang tersebut sudah terbiasa dengan rasa sakitnya," ujarnya.

Walaupun tidak merasa ada gangguan, menurut Vera, pertambahan usia menyebabkan organ-organ ikut
bertambah tua sehingga rasa sakit yang selama ini tidak dirasakan bisa menimbulkan komplikasi, terutama bila
ada hal yang menjadi pemicu.

"Apalagi kecenderungan tulang, bila tak ada latihan dan lubrikasi atau gerakan yang memperbaiki, otot-otot dan
saraf akan mengompensasi dan sakitnya bisa menjalar ke mana-mana," kata Vera. Karena itu, ia menganjurkan
agar setiap orang setidaknya memeriksakan kesehatan organ geraknya.

Selain untuk mengatasi cedera pada anggota gerak, fisioterapi juga dibutuhkan oleh orang yang habis
kecelakaan, menjalani operasi, stroke, pasca-melahirkan, anak-anak yang mengalami kelambatan
perkembangan (anak hiperaktif, down syndrome, atau cerebral palsy), serta untuk orang yang memiliki postur
tubuh salah.

Para atlet juga termasuk dalam kelompok orang yang membutuhkan fisioterapi karena mereka sering mengalami
cedera otot. Cedera otot pada atlet biasanya disebabkan oleh kurangnya pemanasan yang cukup serta
melakukan gerakan yang salah dan secara tiba-tiba. Hal ini dapat berakibat fatal sehingga penderita harus
menjalani serangkaian terapi agar fungsi otot atau tulangnya dapat kembali normal.

Menurut Daniel Agus Nugroho, AMF, terapis fisioterapi, teknik fisioterapi 90 persen menggunakan tangan.
"Terapis akan menilai sumber nyeri berdasarkan keluhan pasien," katanya. Sering kali rasa nyeri di satu bagian
tubuh merupakan efek dari nyeri di tempat lain yang menjalar, misalnya saja sakit kepala yang disebabkan
karena adanya persendian yang terjepit.

Meski berbeda dengan teknik memijat, Daniel mengakui terkadang dibutuhkan kombinasi teknik pijat untuk
memperbaiki suatu gangguan. "Misalnya saja untuk melakukan reposisi terkadang saya perlu massage dulu agar
otot-ototnya lentur sehingga proses reposisi lebih mudah," katanya.

Ditambahkan oleh Vera, selain dengan tangan, kliniknya juga menggunakan alat-alat penunjang,
seperti ultrasound untuk memperbaiki jaringan otot yang pecah, inter ferential yang berguna untuk merangsang
titik-titik saraf dan mengurangi nyeri, atau nebulizeruntuk penguapan yang berhubungan dengan pernapasan.

Mayoritas pasien yang datang berobat ke klinik, menurut Daniel, disebabkan karena postur tubuh yang salah.
"Kebanyakan pasien mengeluhkan sakit punggung dan sakit leher," ujarnya.

Kebiasaan memosisikan tubuh secara salah juga bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti disc
heniation (nyeri akibat tertekannya saraf yang menuju tungkai bawah akibat penonjolan diskus ke
belakang), spondylolysis (nyeri akibat tidak stabil atau patahnya lengkung tulang belakang), penyempitan tulang
belakang, hingga patah tulang.
Selain mengurangi nyeri lewat fisioterapi, hal yang terpenting dalam penanganan masalah anggota gerak adalah
dengan latihan olahraga untuk menguatkan otot-otot dan memperbaiki posisi tulang, serta membiasakan diri
memiliki sikap postur tubuh yang baik.

Anda mungkin juga menyukai