Anda di halaman 1dari 63

69

BAB III

TINJAUAN KASUS

Setelah melakukan pengumpulan data pada tanggal 23 oktober 2017 penulis


tiba di dusun IIA Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, dan
melakukan pendataan dari tanggal 24 Oktober 2017 - 27 Oktober 2017 sehingga dari
10 keluarga dataan ada 3 keluarga binaan , tanggal 28 Oktober 2017 melakukan
pentabulasian data, kemudian memulai penscoringan tiap keluarga dataan yang di
mulai dari tanggal 29 Oktober 2017 – .31 November 2017
Dari 7 keluarga dataan ada 3 keluarga binaan yaitu sebagai berikut :
Nama Kepala Prioritas Masalah Score Total
Keluarga
70
1 Tn. Ahmad  Cara pengolahan makanan 4 2/3 15
Yadi yang kurang sehat khususnya 3/2
beras
 Cara pengolahan makanan
yang kurang sehat khususnya
sayur 4 2/3
 Perilaku kepala keluarga
1 2/3
merokok.
 Pola istirahat yang tidak
terartur
4 2/3

2 Tn.Dedi 4 1/3 14 /6
 Cara pengolahan makanan
Sutiono
yang kurang sehat khususnya
sayur
 Cara penyimpanan makanan
yang kurang Baik 4 1/3
 Perilaku kepala keluarga
merokok 1 3/6
 Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit
Dermatitis 4 1/3

3 Ny.Tety  Kurangnya pengetahuan 4 1/3 13


Muljadi keluarga tentang penyakit
DHF
 Cara pengolahan makanan
4 1/3
yang kurang sehat khususnya
beras
 Cara pengolahan makanan
4 1/3
yang kurang sehat khususnya
sayur `
 Kurangnya pengetahuan
tentang penyakit ISPA
71

Dari hasil penskoringan, maka didapatkan 3 keluarga binaan yang diambil


dari kategori scoring tertinggi, KIA dan kesehatan lingkungan yaitu:
1. Keluarga Tn.Ahmad Yadi/ Ny.sulistiano
2. Keluarga Tn. Dedi Sutiono/ Ny. Yuliana
3. Keluarga Ny. Tety Muljadi

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.A DI


DUSUN I TANJUNG ANOM KEC. PANCUR BATU
KAB.DELI SERDANG
TAHUN 2017

I.Pengkajian Data Dasar


1. Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Suku/kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Penghasilan Perbulan : Rp. 2.500.000
Alamat :Jln.Melati Dusun I No.356 Tj.Anom

2. Data Anggota Keluarga Yang Hidup


Umur
72

L P Hubu
Nama Stu Usia
N Agam ngan Pendidi Pekerj
Anggota rumah nika
o a Kelua kan aan
Keluarga /tidak h
rga
1. Ny. S 40 Islam Istri SMA wiras Ya 32
Thn wasta thn
2. Tn. R 6 bln Islam Anak - - Ya -

 Genogram
keluarga Tn.M keluarga Ny.C

39 40

6bln

Keterangan
a. : laki-laki
b. : perempuan
c. : laki- laki sudah meninggal
73

d. : perempuan sudah meninggal

3. Data kesehatan keluarga satu tahun terakhir


Tidak ada
4. Data anggota keluarga yang meninggal satu tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal
5. Riwayat kehidupan keluarga
a. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga nukleus family yaitu terdiri dari ayah, ibu
dan anak yang diperoleh dari keturunannya
b. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap II

6. Kebiasaan Hidup sehari-hari


a. Pengaturan makan keluarga
 Frekuensi makan keluarga 3 x sehari dengan menu Nasi, Lauk, Sayur
 Cara pengolahan makanan
 Beras dicuci lebih dari 3 lalu dimasak
 Sayur dirajang, dicuci lalu dimamasak
 Cara Penyimpanan Makanan : Di simpan di lemari tertutup dan
berventilasi
 Pemilihan Bahan Makanan : Segar dan baru dipetik
 Keluarga memiliki kebiasaan makan bersama

b. Pola Istirahat
Tidur Malam : 5-7 jam
Tidur Siang : tidak ataupun jarang

c. Aktivitas/Latihan keluarga
 Keluarga memiliki kebiasaan olahraga baik karena keluarga melakukan
kegiatan sehari-hari
 Keluarga memiliki kebiasaan rekresi yang baik

d. Kebiasaan/ perilaku yang merugikan


 Kepala keluarga ada kebiasaan merokok
 Keluarga tidak ada kebiasaan menggunakan narkoba
74

 Keluarga tidak ada kebiasaan penyimpangan seksual


 Keluarga tidak ada kebiasaan menum minuman keras

e. Cara penyelesaian atau pengambilan keputusan adalah ditentukan kepala


keluarga.

7. Aspek Kesehatan Lingkungan


a. Perumahan
 Bangunan Permanen, lantai terbuat dari semen dan alat-alat
rumah tangga cukup tersedia dan rapi
 Tinggal : Di rumah sendiri
 Komposisi Rumah : Ruang tamu, Ruang makan, Dapur,
Kamar Mandi, dan Ruang Tidur
 Ventilasi Rumah : 15 % - 20% dari luas ;permukaan lantai
 Penerangan : Cukup terang
 Luas Rumah : 3x3 m untuk 1 orang
 Kebersihan Rumah : disapu, dipel dan ruangan rapi
b. Sumber Air Minum
Sumber air minum keluarga berasal dari air isi ulang / air gallon dimana
kualitas airnya bagus dan cukup untuk anggota keluarga. Air dan sumur
hanya di pakai untuk mandi dan mencuci
c. Sarana Pembuangan Tinja
Keluarga mempunyai sarana pembuangan tinja adalah cemplung tertutup
tidak berbau, bersih dan terbuka
d. Pembuangan Sampah
Umumnya sampah dibakar atau pun ditanam menurut jenis sampah
e. Ternak
Keluarga memiliki hewan peliharaan. Hewan tersebut berada di luar rumah

jarak kandang dengan rumah berkisar <3 KM. Keadaan kandang tampak

bersih.
f. Pekarangan
Keluarga menanam bunga di pekarangan rumah mereka
75

8. Pengkajian pelayanan kesehatan keluarga


Dalam pemanfaatan sarana kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka dibawa ke Bidan yang jaraknya < 3 km.

9. Kesehatan KIA
1. Kesehatan Bayi dan Balita
Keluarga rutin membawa imunisasi
2. Kesehatan Remaja
Keluarga tidak memiliki anak remaja
3. Ibu hamil
Keluarga tidak ada ibu yang hamil
4. Ibu nifas
Keluarga tidak memiliki ibu nifas
5. Ibu menyusui
Keluarga memiliki ibu menyusui
6. KB (Keluarga Berencana)
Ibu tidak menggunakan KB lagi karena ingin hamil
7. Lansia
Keluarga tidak memiliki lansia

10. Data UKBM


Keluarga mengatakan menjadi anggota BPJS (dana sehat) dan biasanya kepala
keluarga dan istri ikut dalam kegiatan perwiritan.

II. Interpretasi data dasar

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


76

KESEHATAN

1. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko kurangnya


mencuci beras 3 kali keluarga cara pengolahan asupan nutrisi
sebelum di masak makanan khususnya (vitamin B1 dalam
beras beras)

DO: Ibu tampak


mencuci beras sebanyak
3 kali

2. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko kurangnya


sayur dirajang dulu, keluarga cara pengolahan asupan nutrisi
dicuci kemudian di makanan khususnya
masak sayur

DO: Ibu tampak


merajang sayur
sebelum dicuci

3. DS: Ibu mengatakan Ketidakmampuan Resiko terjadi


bahwa kepala keluarga keluarga dalam mengenal gangguan saluran
yang merokok. masalah pernafasan atas.

DO: Tn. M tampak


merokok di ruang tamu.

4. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjangkitnya


tidak ada istirahat pada keluarga mengenai penyakit Anemia
siang hari dan kadang penyakit Anemia dan
malam Hari pola istirahat yang baik
77

DO: Pada saat


berkunjung Ibu sibuk
dan bekerja dari pagi
sampai sore hari

Diagnosa I : Cara pengolahan makanan yang kurang sehat khususnya beras

Kebutuhan :

Penkes tentang cara pengolahan makanan yang benar dan tepat


Berikan penyuluhan tentang pentingnya pengolahan makanan

dan cara yang baik dalam mengolah makanan.

Diagnosa II : Cara pengolahan makanan yang kurang sehat khususnya sayur


Kebutuhan :
Penkes tentang cara pengolahan makanan yang benar dan tepat
Berikan penyuluhan tentang pentingnya pengolahan makanan
dan cara yang baik dalam mengolah makanan.
Diagnosa III : Ketidakmampuan kepala keluarga untuk berhenti merokok
Kebutuhan :
Penkes tentang cara berhenti merokok.

Diagnosa IV : Kurangnya waktu istirahat pada keluarga khusussnya siang Hari


Kebutuhan :
Penkes tentang penyakit anemia dan pola istirahat yang baik

Adapun prioritas masalah kesehatan yang di hadapi oleh keluarga dapat


dilakukan dengan pembobotan sebagai berikut:
5
1. Kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makananyang baik khususnya
beras
78

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Pengolahan makanan
Masalah yang kurang baik
merupakan ancaman
bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Semua sumber daya


an Masalah yang dimiliki
Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 3 3/3 x 1 1 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 1/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 4 2/3

2. Kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makananyang baik khususnya


sayur

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Pengolahan makanan
Masalah yang kurang baik
merupakan ancaman
79

bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Semua sumber daya


an Masalah yang dimiliki
Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 3 3/3 x 1 1 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 4 2/3

3. Kurangnya pengetahuan keluarga bahaya merokok

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 1 1/3 x 1 1/3 Merupakan ancaman
Masalah bagi kesehatan
seperti gangguan
saluran pernapasan

2 Kemungkin 0 0/2 x 2 0 Kurangnya SDM


an Masalah dalam keluarga
Untuk sehingga kurang
diubah motivasi
80

3 Potensi 1 1/3 x 1 1/3 Kebiasaan sudah


Pencegahan berlangsng lama dan
Masalah dapat dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
a masalah adanya masalah dan
segera ingin
ditangani
Jumlah 1 2/3

4. Kurangnya waktu istirahat pada keluarga khususnya siang Hari

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Ancaman
Masalah terjangkitnya
penyakit Anemia

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Masalah sebahagian


an Masalah dapat dirubah
Untuk tergantung tingkat
diubah pengetahuan
keluarga

3 Potensi 3 3/3 x 1 1 Potensial masalah


Pencegahan dapat dicegah
81

Masalah dengan melakukan


penyuluhan
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
a masalah adanya masalah dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 4 2/3

III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

No. Diagnosa

1. Rentannya terkena penyakit malnutrisi atau gizi buruk dan kekurangan


vitamin B1 pada keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara pengolahan makanan yang baik

2. Rentannya terkena penyakit Anemia pada keluarga karena kurangnya


pengetahuan tentang penyakit anemia dan juga pola istirahat yang baik dan
benar

3. Resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan atas pada keluarga khususnya Tn.
M berhubungan ketidak mampuan kepala keluarga dalam mengambil
keputusan untuk berhenti merokok.

 Masalah potensial
o Asupan gizi yang kurang
o Gangguan kesehatan
82

o Gangguan saluran pernafasan (ISPA)


o Penyakit Anemia.

IV.Tindakan segera dan kolaborasi


Tidak ada

V.Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Resiko kekurangan a. DDiskusikan dengan


asupan nutrisi dan Tujuan Umum : keluarga bagaimana
mengalami mencuci dan
Setelah dilakukan rencana mengolah beras
defisiensi vitamin kebidanan dengan baik
B1 pada keluarga diharapkan b. BBerikan penyuluhan
Tn. M khususnya keluarga mampu tentang cara
pada semua anggota mengolah pengolahan makanan
keluarga makanan dengan yang baik khususnya
sehubungan dengan beras.
baik khususnya
ketidakmampuan c. AAnjurkan keluarga
beras dan mengungkapkan
keluarga mengenal diharapkan kembali bagaimana
masalah pengolahan kemungkinan mencuci dan
makanan khususnya terjadi mengolah beras yang
beras kekurangan baik.
nutrisi tidak
terjadi

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit, keluarga
83

mampu :
mengetahui
masalah yang
akan timbul
apabila salah
dalam mengolah
makanan
khususnya beras

2. Resiko kekurangan a. DDiskusikan dengan


asupan nutrisi pada Tujuan Umum : keluarga bagaimana
keluarga Tn. M mengola sayur dengan
Setelah dilakukan rencana baik
khususnya pada kebidanan b. BBerikan penyuluhan
semua anggota diharapkan tentang cara
keluarga keluarga mampu pengolahan makanan
sehubungan dengan mengolah yang baik khususnya
ketidakmampuan makanan dengan sayur
keluarga mengenal c. AAnjurkan keluarga
baik khususnya
masalah pengolahan mengungkapkan
sayur dan kembali bagaimana
makanan khususnya diharapkan mengolah sayur yang
sayur kemungkinan baik.
terjadi
kekurangan
nutrisi tidak
terjadi

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit, keluarga
mampu :
mengetahui
84

masalah yang
akan timbul
apabila salah
dalam mengolah
makanan
khususnya sayur

3. Resiko infeksi a. DDiskusikan dengan


saluran pernapasan Tujuan Umum : keluarga bahaya
atas pada keluarga merokok
Setelah dilakukan rencana b. AAnjurkan pada
Tn. M khususnya kebidanan kelurga khususnya
Tn. M berhubungan diharapkan Tn.M untuk berhenti
dengan keluarga mampu merokok.
ketidakmampuan mengerti c. AAnjurkan keluarga
keluarga untuk mengenai bahaya mengungkapkan
mengambil kembali bahaya dan
merokok
keputusan untuk cara berhenti
Tujuan Khusus : merokok.
berhenti merokok
Setelah pertemuan 30
menit, keluarga mampu :
mengetahui masalah yang
akan timbul akibat
merokok

4. Resiko terjadi a. Diskusikan dengan


penyakit Anemia Tujuan Umum : keluarga tentang
pada keluarga Tn.A penyakit Anemia
Setelah dilakukan rencana b. BBerikan penkes
khususnya pada kebidanan tentang penyakit
semua anggota diharapkan Anemia.
keluarga keluarga mampu c. Anjurkan keluarga
85

sehubungan mengungkapkan
ketidakcukupan mengenal kembali pengertian
waktu istirahat pada penyakit ISPA penyebab, dan gejala
penyakit Anemia.
keluarga Tn.M Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan 20
menit, keluarga mampu :
memahami dampak bagi
kesehatan jika istirahat
yang tidak terpebuhi dan
juga pengertian dan tanda
gejala Anemia

VI. IMPLEMENTASI

Kunjungan hari ke- 1


Hari / Masalah Implementasi Evaluasi
tanggal
- Memberi salam pada S:-Ibu menyambut 86
28 keluarga dan melakukan kedatangan
Oktobe Pengolah- pendekatan mahasiswa dan
r 2017 an makan - Petugas melakukan menjawab salam
yang perkenalan kepada keluarga - ibu menyambut
kurang - Memberitahu maksud dan petugas dan
tepat tujuan kunjungan mempersilahkan
khususnya - Melakukan inform concent petugas duduk
beras untuk bersedia menjadi - ibu menerima
keluarga binaan maksud dan tujuan
- Mengkaji sejauh mana ibu/ petugas
keluarga mengerti tentang - ibu bersedia
pengolahan makanan menjadi keluarga
khususnya beras binaan
 Berapakali ibu - ibu mengatakan
mencuci beras kurang mengerti
sebelum memasak? cara mengolah
 memberitahu ibu/ makan yang sehat,
keluarga cara dan ibu mengatakan
mengolah makanan beras dicuci 3x
yang baik dan sehat
yaitu:
O: ibu tampak senang
- Beras dicuci 1x dan tidak dan mau menerima
penkes yang
boleh meremas beras agar
diberikan , Ibu juga
vitamin B12 tidak hilang
mampu menjelaskan
kemudian dimasak
cara pengolahan
- Menanyakan hal-hal yang
beras yang baik
belum jelas
- keluarga tidak ada A: masalah teratasi
bertanya dan meminta sebahagian karena
keluarga mengulang yang ibu mampu
dijelaskan menjelaskan
bagaimana cara
pengolahan beras
yang baik
P:- Lakukan kunjungan
ulang berikutnya
- Pantau sejauh mana
pengetahuan tentang
cara pengolahan
beras
- Pantau cara
pengolahan beras.
- Mengkaji sejauh mana ibu/ S:Ibu mengatakan
keluarga mengerti tentang kurang mengerti
28 Pengolah- pengolahan makanan cara mengolah sayur
oktober an makan khususnya sayur : yang, sehat dan ibu
2017 yang  Bagaimana cara ibu mengatakan sayur
kurang memasak sayur? dirajang terlebih
tepat  memberitahu ibu/ dahulu lalu dicuci
khususnya keluarga cara kemudian dimasak
Sayur mengolah makanan
yang baik dan sehat
O: ibu tampak senang
yaitu: dan mau menerima
penkes yang
87

Kunjugan hari ke dua


Hari/Ta Masalah Implementasi Evaluasi
nggal
88
Kurangnya - Memberi salam pada
30 pengetahuan keluarga
S : - ibu menjawab
Otober tentang - Memberitahukan maksud salam petugas.
2017 pengolahan dan tujuan kunjungan - ibu menyambut
makanan - Mengkaji ulang tingkat petugas dan
yang sehat mempersilahkan
pengetahuan keluarga
khususnya petugas duduk
tentang cara pengolahan
beras makanan yang sehat . - ibu menerima
- Memberikan penyuluhan maksud dan tujuan
petugas
ulang tentang pengolahan
makanan yang sehat. - Ibu mengatakan
 Cara pengolahan beras sudah mengerti
yang baik tentang pegolahan
makanan dengan
Beras biasanya di sehat.
cuci hanya sekali - Ibu mengatakan
saja, hal ini di sudah mencuci
karenakan di dalam beras 1 kali saja
beras terdapat tanpa meremas
vitamin B yang beras
sangat mudah hilang O: ibu dapat
bersamaan dengan menjelaskan cara
air apabila pengolahan
pencuciannya terlalu makanan yang
sering dan meremas- baik khususnya
remas nya saat beras dan tampak
mencuci beras. ibu mencuci
Sehingga setelah di beras hanya 1 kali
masak fungsi beras tanpa meremas
hanya remas beras
mengenyangkan saja
dan tidak memiliki A: Masalah sudah
nilai gizi. teratasi
P: -
- memberikan kesempatan
ibu untuk bertanya, ibu
tidak ada bertanya.
- meminta ibu untuk
mengulang kembali
tentang bagaimana
pengolahan makanan
dengan sehat
Kurangnya - Mengkaji ulang tingkat S: - Ibu mengatakan
30Okto pengetahuan pengetahuan keluarga sudah mengerti
ber tentang tentang cara pengolahan tentang pengolahan
2017 pengolahan makanan yang sehat . makanan dengan
makanan - Memberikan penyuluhan sehat khususnya
yang sehat ulang tentang pengolahan sayur
khususnya makanan yang sehat. - Ibu mengatakan
sayur - Cara pengolahan sayur sayur dicuci
yang baik dahulu sebelum di
Sayuran lebih baik rajang
dicuci terlebih dahulu, O: ibu dapat
89

Kunjungan hari ke- 3

Kurangnya - Mengevaluasi sejauh mana S: Bapak


01 pengetahu ibu/keluarga paham tentang mengatakan
Novem an kepala penjelasan pada kunjungan I sudah paham
ber keluarga & II tentang bahaya
2017 tentang - Memberi kesempatan pada merokok dan
bahaya bapak untuk bertanya berjanji akan
merokok - Bapak tidak ada bertanya mengurangi untuk
- Memberi motivasi pada tidak merokok
bapak agar berhenti O: Bapak mampu
merokok
menjawab
pertanyaan dengan
baik dan benar
A: Masalah sudah
sebagian teratasi
dan bapak berjanji
akan mengurangi
merokok
P: -

VII. EVALUASI

1. Masalah keluarga tentang cara pengolahan makanan dapat teratasi setelah 2

kali kunjungan dan keluarga mampu menerapkan cara pengolahan makanan

yang baik..
90

2. Masalah tentang perilaku kepala keluarga yang merokok dapat teratasi

sebagian setelah 3 kali kunjungan dan sudah mulai mengurangi untuk

merokok.
3. Masalah tentang kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Anemia

dan pola istirahat yang baik setelah kunjungan ke 2 sudah mulai mengerti

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.D DI


DUSUN I TANJUNG ANOM KEC. PANCUR BATU
KAB.DELI SERDANG
TAHUN 2016

I.Pengkajian
1. Identitas Keluarga
91

Nama Kepala Keluarga : Tn. D


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Penghasilan Perbulan : Rp. 2.000.000
Alamat :Jln.Pancasila Dusun I no 105 tj.Anom

2. Data Anggota Keluarga Yang Hidup


Umur Hubu
Nama L P Stu Usia
N ngan Pendi Pekerja
Anggota Agama rumah / nika
o Kelua dikan an
Keluarga tidak h
rga
1 Ny.Y 33th Islam Istri SMA IRT Ya 20
thn
2 Nn.D 12th Islam Anak SMP - Ya -

3 Nn.T 8 thn Islam Anak SD - Ya -

 genogram
Keluarga Tn.D Keluarga Ny.Y

42
33
3t
hn
92

12
8
th
n
Keterangan
a. : laki-laki
b. : perempuan
c. : laki- laki sudah meninggal
d. : perempuan sudah meninggal

3. Data kesehatan keluarga satu tahun terakhir


Tidak ada
4. Data anggota keluarga yang meninggal satu tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal
5. Riwayat kehidupan keluarga
a. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga nukleus family yaitu terdiri dari ayah,ibu
dan anak yang diperoleh dari keturunannya
b. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap IV yaitu tahap keluarga dengan
anak usia sekolah

6. Kebiasaan Hidup sehari-hari


a. Pengaturan makan keluarga
 Frekuensi makan keluarga 3 x sehari dengan menu Nasi, Lauk, Sayur
 Cara pengolahan makanan
 Beras dicuci lebih dari 3 lalu dimasak
 Sayur dirajang, dicuci lalu dimamasak
 Cara Penyimpanan Makanan : di simpan di lemari tertutup dan
berventilasi
 Pemilihan Bahan Makanan : Segar dan baru dipetik
 Keluarga memiliki kebiasaan makan bersama

b. Pola Istirahat
93

Tidur Malam : 6-8 jam


Tidur Siang : 1-2 jam

c. Aktivitas/Latihan keluarga
 Keluarga memiliki kebiasaan olahraga baik karena keluarga melakukan
kegiatan sehari-hari
 Keluarga tidak memiliki kebiasaan rekresi yang kurang baik karena
jarang rekreasi

d. Kebiasaan/ perilaku yang merugikan


 Kepala keluarga ada kebiasaan merokok
 Keluarga tidak ada kebiasaan menggunakan narkoba
 Keluarga tidak ada kebiasaan penyimpangan seksual
 Keluarga tidak ada kebiasaan menum minuman keras

e. Cara penyelesaian atau pengambilan keputusan adalah ditentukan kepala


keluarga.
7. Aspek Kesehatan Lingkungan
a. Perumahan
 Bangunan Permanen, lantai terbuat dari semen dan alat-alat
rumah tangga cukup tersedia dan rapi
 Tinggal : Di rumah sendiri
 Komposisi Rumah : Ruang tamu, Ruang makan, Dapur,
Kamar Mandi, dan Ruang Tidur
 Ventilasi Rumah : 15 % - 20% dari luas ;permukaan lantai
 Penerangan : Cukup terang
 Luas Rumah : 3x3 m untuk 1 orang
 Kebersihan Rumah : disapu, dipel dan ruangan rapi
b. Sumber Air Minum
Keluarga memperoleh air minum dari sumur dengan kualitas air jernih,
tidak berbau, berasa dan berbuih. Air minum dimasak sampai mendidih
dimana jarak air minum >5-10 m. Kebersihan kamar mandi bersih.
c. Sarana Pembuangan Tinja
Keluarga mempunyai sarana pembuangan tinja adalah cemplung tertutup
tidak berbau, bersih dan terbuka
d. Pembuangan Sampah
94

Umumnya sampah dibakar atau pun ditanam menurut jenis sampah


e. Ternak
Keluarga Tidak mempunyai Ternak
f. Pekarangan
Pekarangan rumah ada bunga

8. Pengkajian pelayanan kesehatan keluarga


Dalam pemanfaatan sarana kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka dibawa ke Bidan yang jaraknya < 3 km.

9. Tingkat Pengetahuan keluarga masih kurang tentang Dermatitis

10. Kesehatan KIA


 Kesehatan Bayi dan Balita
Keluarga tidak memiliki anak balita
 Kesehatan Remaja
Keluarga tidak memiliki anak remaja
 Ibu hamil
Keluarga tidak ada ibu yang hamil
 Ibu nifas
Keluarga tidak memiliki ibu nifas
 Ibu menyusui
Keluarga tidak memiliki ibu menyusui
 KB (Keluarga Berencana)
Keluarga menjadi akseptor Kontab
 Lansia
Keluarga tidak memiliki lansia

11. Data UKBM


Keluarga mengatakan menjadi anggota BPJS (dana sehat) dan biasanya kepala
keluarga dan istri ikut dalam kegiatan PKK.
95

II. Interpretasi data dasar

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KESEHATAN

1. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya


meletakkan makanan keluarga tentang dampak penyakit Diare
Diatas Meja penyimpanan makanan
yang tidak baik

DO: Ibu tampak


meletakkan makanan Di
atas meja

2. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko kurangnya


sayur dirajang dulu, keluarga cara pengolahan asupan nutrisi
dicuci kemudian di makanan khususnya
masak sayur

DO: Ibu tampak


merajang sayur
sebelum dicuci
96

3. DS: Ibu mengatakan Ketidakmampuan Resiko terjadi


bahwa kepala keluarga keluarga dalam mengenal gangguan saluran
yang merokok. masalah pernafasan atas.

DO: Tn. B tampak


merokok di ruang tamu.

4. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjangkitnya


tidak mengetahui tanda keluarga mengenai penyakit Dermatitis
dan gejala serta cara penyakit Dermatitis
pengobatan tentang
jenis peyakit Dermatitis

DO: Pada saat di tanya


ibu hanya menggeleng
kepala dan tidak
berusaha mencari
jawabannya

Diagnosa I : Cara penyimpanan makanan yang tidak baik

Kebutuhan :

Penkes tentang cara penyimpanan makanan yang benar


Berikan penyuluhan tentang pentingnya penyimpanan makanan

dan tanda dan gejala penyakit Diare.

Diagnosa II : Cara pengolahan makanan yang kurang sehat khususnya sayur


97

Kebutuhan :
Penkes tentang cara pengolahan makanan yang benar dan tepat
Berikan penyuluhan tentang pentingnya pengolahan makanan
dan cara yang baik dalam mengolah makanan.

Diagnosa III : Ketidakmampuan kepala keluarga untuk berhenti merokok


Kebutuhan :
Penkes tentang cara berhenti merokok.

Diagnosa IV : Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Dermatitis


Kebutuhan :
Penkes tentang penyakit menular Dermatitis.

Adapun prioritas masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga dapat

dilakukan dengan pembobotan sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan mengenai penyimpanan makananyang baik

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 1 Pengolahan makanan
98

Masalah yang kurang baik


merupakan ancaman
bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Semua sumber daya


an Masalah yang dimiliki
Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 4 2/3

2. Kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makananyang baik khususnya


sayur

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 3/3 x 1 2/3 Pengolahan makanan
Masalah yang kurang baik
merupakan ancaman
bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 1/2 x 2 2 Semua sumber daya


99

an Masalah yang dimiliki


Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 3 3/3 x 1 1 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 4 2/3

3. Kurangnya pengetahuan keluarga bahaya merokok

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 1 3/3 x 1 1 Merupakan ancaman
Masalah bagi kesehatan
seperti gangguan
saluran pernapasan

2 Kemungkin 0 0/2 x 2 0 Kurangnya SDM


an Masalah dalam keluarga
Untuk sehingga kurang
diubah motivasi
100

3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Kebiasaan sudah


Pencegahan berlangsng lama dan
Masalah dapat dicegah
4 Menonjolny 1 1/2 x 1 ½ Keluarga menyadari
a masalah adanya masalah tapi
tidak perlu segera
ditangani
Jumlah 1 3/6

4. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit Dermatitis

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Ancaman
Masalah terjangkitnya
penyakit Dermatitis

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Masalah sebahagian


an Masalah dapat dirubah
Untuk tergantung tingkat
diubah pengetahuan
keluarga

3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah


Pencegahan dapat dicegah
Masalah dengan melakukan
penyuluhan
4 Menonjolny 2 1/2 x 1 1 Keluarga menyadari
101

a masalah adanya masalah dan


ingin segera
ditangani
Jumlah 3 4/3

III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

No. Diagnosa

1. Rentannya terkena penyakit malnutrisi atau gizi buruk dan kekurangan


vitamin pada keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
tentang cara pengolahan makanan yang baik

2 Rentannya terkena penyakit Diare pada keluarga berhubungan dengan kurang


baiknya tempat penyimpanan makanan

3 Resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan atas pada keluarga khususnya


Tn. D berhubungan ketidak mampuan kepala keluarga dalam mengambil
102

keputusan untuk berhenti merokok.

4 Resiko terjadinya penyakit Dermatitis pada keluarga berhubungan dengan


kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Dermatitis.

 Masalah potensial
o Asupan gizi yang kurang
o Gangguan kesehatan
o Gangguan saluran pernafasan (ISPA)
o Penyakit dermatitis.

IV. Tindakan segera dan kolaborasi


Tidak ada

V. Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi


103

1. Resiko terjadinya a. DDiskusikan dengan


penyakit Anemia Tujuan Umum : keluarga bagaiman
khususnya pada semua cara penyimpanan
Setelah dilakukan makanan yang baik
anggota keluarga rencana b. BBerikan penyuluhan
sehubungan dengan kebidanan tentang cara
kurang baiknya diharapkan penyimpanan
penyimpanan makanan keluarga makanan yang baik.
mampu c. AAnjurkan keluarga
mengungkapkan
mengubah
kembali bagaimana
kebiasaan menyimpan makanan
memyimpan yang baik dan layak.
makanan di
temoat yang
layak

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit,
keluarga
mampu :
mengetahui
masalah yang
akan timbul
apabila
menyimpan
makanan di
tempat yang
tidak baik
104

2. Resiko kekurangan a. Diskusikan dengan


asupan nutrisi pada Tujuan Umum : keluarga bagaimana
keluarga Tn. D mencuci dan
Setelah dilakukan mengolah sayur
khususnya pada semua rencana dengan baik
anggota keluarga kebidanan b. Berikan penyuluhan
sehubungan dengan diharapkan tentang cara
ketidakmampuan keluarga pengolahan makanan
keluarga mengenal mampu yang baik khususnya
masalah pengolahan sayur
mengolah
makanan khususnya c. Anjurkan keluarga
makanan mengungkapkan
sayur dengan baik kembali bagaimana
khususnya mencuci dan
sayur dan mengolah sayur yang
diharapkan baik.
kemungkinan
terjadi
kekurangan
nutrisi tidak
terjadi

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit,
keluarga
mampu :
mengetahui
masalah yang
akan timbul
apabila salah
dalam
mengolah
makanan
khususnya
sayur
3. Resiko infeksi saluran a. Ddiskusikan dengan
pernapasan atas pada Tujuan Umum : keluarga bahaya
keluarga Tn. D merokok
Setelah dilakukan b. Aanjurkan pada
khususnya Tn. D rencana kelurga khususnya
105

berhubungan dengan Tn.D untuk berhenti


ketidakmampuan kebidanan merokok.
keluarga untuk diharapkan c. Aanjurkan keluarga
keluarga mengungkapkan
mengambil keputusan
mampu kembali bahaya dan
untuk berhenti cara berhenti
merokok mengerti
merokok
mengenai
bahaya
merokok

Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan 30
menit, keluarga
mampu : mengetahui
masalah yang akan
timbul akibat merokok

5. Resiko terjadi penyakit a. DDiskusikan dengan


Dermatitis pada Tujuan Umum : keluarga tentang
keluarga Tn.D penyakit Dermatitis
Setelah dilakukan b. BBerikan penkes
khususnya pada semua rencana tentang penyakit
anggota keluarga kebidanan Dermatitis.
sehubungan diharapkan c. AAnjurkan keluarga
ketidakmampuan keluarga mengungkapkan
keluarga mengenal mampu kembali pengertian,
masalah terhadap dan penyebab
mengenal
penyakit Dermatitis penyakit Dermatitis
penyakit
Dermatitis

Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan 30
menit, keluarga mampu
mengetahui apa itu
Dermatitis mengetahui
tanda dan gejalanya
serta penangan pertama
pada penyakit tersebut
106

VI. IMPLEMENTASI
Kunjungan hari ke- 1
Hari / Masalah Implementasi Evaluasi
tanggal
- Memberi salam pada S :-Ibu menyambut 107
28 keluarga dan melakukan kedatangan
Oktobe pendekatan mahasiswa dan
r 2017 - Petugas melakukan menjawab salam
Penyimpa perkenalan kepada keluarga - ibu menyambut
nan - Memberitahu maksud dan petugas dan
makanan tujuan kunjungan mempersilahkan
yang tidak - Melakukan inform concent petugas duduk
baik untuk bersedia menjadi - ibu menerima
keluarga binaan maksud dan tujuan
- Mengkaji sejauh mana ibu petugas
paham cara penyimpanan - ibu bersedia
makanan yang baik dan menjadi keluarga
dampak nya binaan
- Menanyakan hal-hal yang - ibu mengatakan
belum jelas kurang menegrti
- keluarga tidak ada cara penyimpanan
bertanya dan meminta makanan yang baik
keluarga mengulang yang O: ibu tampak senang
dijelaskan
dan mau menerima
penkes yang
diberikan , Ibu juga
mampu menjelaskan
cara penyimpanan
makanan yang baik
A: masalah teratasi
sebahagian karena
ibu mampu
menjelaskan
bagaimana cara
penyimpanan
makanan yang baik
P: - Lakukan
kunjungan ulang
berikutnya
- Pantau sejauh mana
pengetahuan tentang
cara penyimpanan
makanan yang baik.
28 Pengolah- - Mengkaji sejuh mana ibu/ S:Ibu mengatakan
Oktobe an makan keluarga mengerti tentang kurang mengerti
r 2017 yang pengolahan makanan cara mengolah sayur
kurang khususnya sayur : yang, sehat dan ibu
tepat  Bagaimana cara ibu mengatakan sayur
khususnya memasak sayur? dirajang terlebih
sayur  memberitahu ibu/ dahulu lalu dicuci
keluarga cara kemudian dimasak
mengolah makanan
yang baik dan sehat
O: ibu tampak senang
yaitu: dan mau menerima
- Sayur dicuci terlebih penkes yang
diberikan, Ibu juga
dahulu, kemudian dirajang
mampu menjelaskan
dan memasak tidak boleh
cara pengolahan
108

Kunjungan hari ke 2
30
oktober Cara - Memberi salam pada S : - ibu menjawab salam
2017 pengolahan keluarga petugas. 109
makanan - Memberitahu maksud dan - ibu menyambut
yang kurang tujuan kunjungan petugas dan
sehat - Mengevaluasi mempersilahkan
sejauh mana petugas duduk
ibu/keluarga paham - ibu menerima
tentang penjelasan maksud dan tujuan
pada kunjungan I petugas
- Menjelaskan - Ibu mengatakan
kembali tentang sudah mengerti
pengolahan tentang pegolahan
makanan yang makanan dengan
sehat: sehat.
 mencuci sayur, - Ibu mengatakan
lalu dirajang dan mencuci sayur
dimasak jangan terlebih dahulu
terlalu masak. sebelum dirajang
- Memberi kesempatan
keluarga untuk bertanya
O: ibu dapat
menjelaskan cara
- Memberikan motivasi
pengolahan
pada keluarga untuk
makanan yang baik
menerapkannya
dan tampak ibu
menyimpan
makanan di Tudung
saji dan mencuci
sayur sebelum
dirajang
A: Masalah sudah
teratasi
P: -
30 Kurangnya - Mengevaluasi S: Ibu mengatakan
Oktober pengetahuan sejauh mana ibu / kepala keluarga
2017 kepala keluarga paham sudah mulai
keluarga tentang penjelasan mengurangi
tentang cara pada kunjungan I rokoknya dirumah.
berhenti - Menjelaskan ulang O: Pada saat
merokok Penyakit yang kunjungan tampak
ditimbulkan dari bapak sedang
merokok yaitu: memakan gorengan
penyakit jantung, dan tidak merokok
paru, diabetes, dan pertanyaan
penyakit mulut, dapat dijawab
gangguan dengan baik
pernapasan tetapi A: Masalah sudah
lebih parah bagi sebahagian teratasi
mereka yang dan bapak berjanji
menghirup asap untuk mengurangi
rokok merokok
 Cara berhenti
merokok yaitu niat
P: kunjungan ulang
untuk memastikan
yang sungguh-
apakah bapak dapat
sungguh untuk
mengurangi
berhenti merokok,
merokok
110

Kunjungan hari ke- 3

Hari / Masalah Implementasi Evaluasi


tanggal
01 Kurangnya - Mengkaji sejauhmana S: - Bapak mengatakan
Oktober pengetahu tingkat pengetahuan Bapak sudah paham
2017 an kepala tentang cara berhenti tentang bahaya dan
keluarga merokok: cara berhenti
tentang  Apakah bapak /keluarga merokok
bahaya sudah mengerti tentang - Bapak
merokok bahaya merokok dan mengatakan sudah
cara berhenti merokok mengurangi
- Memberi kesempatan keluarga kebiasaan
untuk bertanya merokok
- Memberi motivasi pad O: bapak mampu
keluarga untuk menjelaskan
menerapkannya bahaya dari
merokok dan
dampak nya.
- Bapak
menghabiskan
rokok 3 batang /
hari
A: Masalah sudah
sebagian teratasi
dan bapak berjanji
akan mengurangi
merokok
P:-

VII. EVALUASI

1. Masalah keluarga tentang cara pengolahan makanan dapat teratasi setelah 2

kali kunjungan dan keluarga mampu menerapkan cara pengolahan makanan

yang baik..
2. Masalah tentang perilaku kepala keluarga yang merokok dapat teratasi

sebagian setelah 3 kali kunjungan dan sudah mulai mengurangi untuk

merokok.
111

3. Masalah tentang kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit dermatitis

dapat teratasi setelah 2 kali kunjungan dan keluarga sudah mengerti tentang

penyakit dermatitis.

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA NY.T DI


DUSUN I TANJUNG ANOM KEC.PANCUR BATU
KAB.DELI SERDANG
TAHUN 2017

I.Pengkajian
1. Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Ny.T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
112

Penghasilan Perbulan :-
Alamat : Jl.Pancasila Dusun I No 116 Tj.anom

2. Data Anggota Keluarga Yang Hidup


Nama Umur Stu
L P Hubun
Angg Pendi Peke rum
N Agam gan Usia
ota di r ah
o a Keluar nikah
Kelua Kan Jaan /tida
ga
rga k
1 Tn.D 38 thn Islam Anak SD Wira Ya
usah
2 Ny.S 25 thn Islam Anak SMP wira Ya
swas
ta

 GenograKeluarga Tn.
keluarga Ny.

80 60

Keterangan
a. : laki-laki
b. : perempuan
113

c. : laki- laki sudah meninggal


d. : perempuan sudah meninggal

3. Data kesehatan keluarga satu tahun terakhir


Tidak ada anggota keluarga yang sakit
4. Data anggota keluarga yang meninggal satu tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal
5. Riwayat kehidupan keluarga
A. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga yaitu nucleas family yang terdiri dari
ayah, ibu dan anaknya yang di peroleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya
B. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap VIII yaitu tahap masa tua atau
lansia
6. Kebiasaan Hidup sehari-hari
a. Pengaturan makan keluarga
 Frekuensi makan keluarga 3 x sehari dengan menu Nasi, Lauk, Sayur
 Cara pengolahan makanan
 Beras dicuci lebih dari 3 lalu dimasak
 Sayur dirajang, dicuci lalu dimamasak
 Cara Penyimpanan Makanan : di simpan di lemari tertutup dan
berventilasi
 Pemilihan Bahan Makanan : Segar dan baru dipetik
 Keluarga memiliki kebiasaan makan bersama

b. Pola Istirahat
Tidur Malam : 6-8 jam
Tidur Siang : 1-2 jam

c. Aktivitas/Latihan keluarga
 Keluarga memiliki kebiasaan olahraga baik karena keluarga melakukan
kegiatan sehari-hari
 Keluarga memiliki kebiasaan rekresi yang kurang baik karena jarang
rekreasi
114

d. Kebiasaan/ perilaku yang merugikan


 Kepala keluarga ada kebiasaan merokok
 Keluarga tidak ada kebiasaan menggunakan narkoba
 Keluarga tidak ada kebiasaan penyimpangan seksual
 Keluarga tidak ada kebiasaan menum minuman keras

e. Cara penyelesaian atau pengambilan keputusan adalah ditentukan kepala


keluarga.
7. Aspek Kesehatan Lingkungan
a. Perumahan
 Bangunan Permanen, lantai terbuat dari semen dan alat-alat
rumah tangga cukup tersedia dan rapi
 Tinggal : Di rumah sendiri
 Komposisi Rumah : Ruang tamu, Ruang makan, Dapur,
Kamar Mandi, dan Ruang Tidur
 Ventilasi Rumah : 15 % - 20% dari luas ;permukaan lantai
 Penerangan : Cukup terang
 Luas Rumah : 3x3 m untuk 1 orang
 Kebersihan Rumah : disapu, dipel dan ruangan rapi
b. Sumber Air Minum
Sumber air minum keluarga berasal dari air isi ulang / air gallon dimana
kualitas airnya bagus dan cukup untuk anggota keluarga. Air dan sumur
hanya di pakai untuk mandi dan mencuci.
c. Sarana Pembuangan Tinja
Keluarga mempunyai sarana pembuangan tinja adalah cemplung tertutup
tidak berbau, bersih dan terbuka
d. Pembuangan Sampah
Umumnya sampah dibakar atau pun ditanam menurut jenis sampah
e. Ternak
Keluarga tidak memiliki ternak.
f. Pekarangan
Pekarangan rumah ada bunga
115

8. Pengkajian pelayanan kesehatan keluarga


Dalam pemanfaatan sarana kesehatan, apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka dibawa ke Bidan yang jaraknya < 3 km.

9. Tingkat Pengetahuan keluarga masih kurang tentang Dermatitis

10. Kesehatan KIA


 Kesehatan Bayi dan Balita
Keluarga tidak memiliki anak balita
 Kesehatan Remaja
Keluarga tidak memiliki anak remaja
 Ibu hamil
Keluarga tidak ada ibu yang hamil
 Ibu nifas
Keluarga tidak memiliki ibu nifas
 Ibu menyusui
Keluarga tidak memiliki ibu menyusui
 KB (Keluarga Berencana)
Keluarga menjadi akseptor Kontab
 Lansia
Anggota keluarga ada yang lansia

11. Data UKBM


Keluarga mengatakan menjadi anggota BPJS (dana sehat)

II. Interpretasi data dasar


116

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KESEHATAN

1. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko kurangnya


mencuci beras lebih 3 keluarga cara pengolahan asupan nutrisi
kali sebelum di masak makanan khususnya (vitamin B1 dalam
beras beras)

DO: Ibu tampak


mencuci beras sebanyak
3 kali

2. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko kurangnya


Merajang sayur dulu, keluarga cara pengolahan asupan nutrisi
dicuci kemudian di makanan khususnya
masak sayur

DO: Ibu tampak


merajang sayur
sebelum dicuci

3. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjangkitnya


tidak mengetahui tanda keluarga mengenai penyakit ISPA
dan gejala serta cara penyakit ISPA
pengobatan tentang
jenis peyakit ISPA

DO: Pada saat di tanya


ibu hanya menggeleng
117

kepala dan tidak


berusaha mencari
jawabannya

4. DS: Ibu mengatakan Kurangnya pengetahuan Resiko terjangkitnya


tidak mengetahui tanda keluarga mengenai penyakit Dermatitis
dan gejala serta cara penyakit Dermatitis
pengobatan tentang
jenis peyakit Dermatitis

DO: Pada saat di tanya


ibu hanya menggeleng
kepala dan tidak
berusaha mencari
jawabannya

Diagnosa I : Cara pengolahan makanan yang kurang sehat khususnya beras

Kebutuhan :

Penkes tentang cara pengolahan makanan yang benar dan tepat


Berikan penyuluhan tentang pentingnya pengolahan makanan

dan cara yang baik dalam mengolah makanan.

Diagnosa II : Cara pengolahan makanan yang kurang sehat khususnya sayur


Kebutuhan :
Penkes tentang cara pengolahan makanan yang benar dan tepat
Berikan penyuluhan tentang pentingnya pengolahan makanan
dan cara yang baik dalam mengolah makanan.
Diagnosa III : Kurangnya penegtahuan tentang penyakit Dermatitis
Kebutuhan :
Penkes tentang penyakit menular Dermatitis.
118

Diagnosa IV : Kurangnya pengetahuan tentang penyakit ISPA


Kebutuhan :
Penkes tentang penyakit menular ISPA

Adapun prioritas masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga dapat

dilakukan dengan pembobotan sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit ISPA

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Ancaman
Masalah terjangkitnya
penyakit ISPA

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Masalah dapat


an Masalah dirubah tergantung
Untuk tingkat pengetahuan
diubah keluarga

3 Potensi 2 2/3 x 1 1 Potensial masalah


Pencegahan dapat dicegah
Masalah dengan melakukan
penyuluhan
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Keluarga merasakan
a masalah dan ingin segera di
tanggulangi
Jumlah 3 4/3
119

2. Kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makananyang baik khususnya


beras

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Pengolahan makanan
Masalah yang kurang baik
merupakan ancaman
bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 1 Semua sumber daya


an Masalah yang dimiliki
Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 3 4/3
120

3. Kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan makananyang baik khususnya


sayur

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Pengolahan makanan
Masalah yang kurang baik
merupakan ancaman
bagi kesehatan

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Semua sumber daya


an Masalah yang dimiliki
Untuk mendukung untuk
diubah mengubah masalah
tersebut
3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Masalah yang terjadi
Pencegahan tidak pelik sehingga
Masalah tidak ada faktor
menghambat yang
merupakan potensial
masalah untuk
diubah /dicegah
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Ada masalah dan ibu
a masalah merasakannya dan
ingi segera ditangani
Jumlah 3 4/3

4. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit Dermatitis

No Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


121

1 Sifat 2 2/3 x 1 2/3 Ancaman


Masalah terjangkitnya
penyakit Dermatitis

2 Kemungkin 2 2/2 x 2 2 Masalah sebahagian


an Masalah dapat dirubah
Untuk tergantung tingkat
diubah pengetahuan
keluarga

3 Potensi 2 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah


Pencegahan dapat dicegah
Masalah dengan melakukan
penyuluhan
4 Menonjolny 2 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
a masalah adanya masalah dan
ingin segera
ditangani
Jumlah 3 4/3

III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

No. Diagnosa
122

1. Rentannya terkena penyakit malnutrisi atau gizi buruk dan kekurangan


vitamin B1 pada keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang cara pengolahan makanan khususnya beras.

2. Resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan atas pada keluarga khususnya


Tn. S berhubungan ketidak mampuan kepala keluarga dalam mengambil
keputusan untuk berhenti merokok.

3. Resiko terjadinya penyakit ISPA pada keluarga berhubungan dengan


kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA.

4. Resiko terjadinya penyakit Dermatitis pada keluarga berhubungan dengan


kiurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Dermatitis.

 Masalah potensial
o Asupan gizi yang kurang
o Gangguan saluran pernafasan (ISPA)
o Penyakit ISPA dan Dermatitis

IV.Tindakan segera dan kolaborasi


Tidak ada
123

V.Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Resiko terjadi a. Diskusikan dengan


penyakit ISPA pada Tujuan Umum : keluarga tentang
keluarga Tn.D penyakit ISPA
Setelah dilakukan b. Berikan penkes
khususnya pada rencana tentang penyakit
semua anggota kebidanan ISPA.
keluarga sehubungan diharapkan c. Anjurkan keluarga
ketidakmampuan keluarga mengungkapkan
keluarga mengenal mampu kembali pengertian
masalah terhadap penyebab, dan gejala
mengenal
penyakit ISPA penyakit ISPA.
penyakit ISPA

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 20
menit, keluarga
mampu : mengetahui
apa itu ISPA
mengetahui tanda dan
gejalanya serta
penangan pertama pada
penyakit tersebut
124

2. Resiko kekurangan a. Diskusikan dengan


asupan nutrisi dan Tujuan Umum : keluarga bagaimana
mengalami defisiensi Setelah dilakukan mencuci dan mengolah
vitamin B1 pada rencana beras dengan baik
keluarga Ny. T b. Berikan penyuluhan
kebidanan
khususnya pada tentang cara
diharapkan
semua anggota pengolahan makanan
keluarga
keluarga sehubungan yang baik khususnya
mampu
dengan beras.
mengolah
ketidakmampuan c. Anjurkan keluarga
makanan
keluarga mengenal mengungkapkan
dengan baik
masalah pengolahan kembali bagaimana
khususnya
makanan khususnya mencuci dan mengolah
beras dan
beras beras yang baik.
diharapkan
kemungkinan
terjadi
kekurangan
nutrisi tidak
terjadi

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit,
keluarga
mampu :
mengetahui
masalah yang
akan timbul
apabila salah
dalam
mengolah
makanan
khususnya
beras
125

3. Resiko kekurangan a. Diskusikan dengan


asupan nutrisi pada Tujuan Umum : keluarga bagaimana
keluarga Ny. T mengola sayur dengan
Setelah dilakukan baik
khususnya pada rencana b. Berikan penyuluhan
semua anggota kebidanan tentang cara
keluarga sehubungan diharapkan pengolahan makanan
dengan keluarga yang baik khususnya
ketidakmampuan mampu sayur
keluarga mengenal c. Anjurkan keluarga
mengolah
masalah pengolahan mengungkapkan
makanan kembali bagaimana
makanan khususnya dengan baik mengolah sayur yang
sayur khususnya baik.
sayur dan
diharapkan
kemungkinan
terjadi
kekurangan
nutrisi tidak
terjadi

Tujuan Khusus :

Setelah pertemuan 30
menit,
keluarga
mampu :
mengetahui
masalah yang
akan timbul
apabila salah
dalam
mengolah
makanan
khususnya
sayur
126

4 Resiko terjadi A.diskusikan dengan


penyakit Dermatitis Tujuan Umum : keluarga tentang penyakit
pada keluarga Tn.M Dermatitis
Setelah dilakukan B.berikan penkes tentang
khususnya pada rencana kebidanan penyakit Dermatitis.
semua anggota diharapkan keluarga C.Anjurkan keluarga
keluarga sehubungan mampu mengenal mengungkapkan kembali
ketidakmampuan penyakit Dermatitis pengertian, dan penyebab
keluarga mengenal penyakit Dermatitis
masalah terhadap Tujuan Khusus :
penyakit Dermatitis
Setelah pertemuan 20
menit,
keluarga
mampu :
mengetahui
apa itu
Dermatitis
mengetahui
tanda dan
gejalanya serta
penangan
pertama pada
penyakit
tersebut

VI. IMPLEMENTASI
Kunjungan hari ke- 1
Hari / Masalah Implementasi Evaluasi
tanggal
30 Kurangny  Mengkaji sejauh mana S :-Ibu menyambut 127
Oktobe a keluarga mengerti tentang kedatangan mahasiswa
r 2017 pengetahu ISPA dan menjawab salam
an  Memberitahu ibu/keluarga - ibu menyambut
keluarga tentang ISPA petugas dan
tentang  ISPA adalah infeksi mempersilahkan
penyakit saluran pernafasan akut petugas duduk
ISPA yang menyerang - ibu menerima
tenggorokan, hidung maksud dan tujuan
dan paru-paru yang petugas
berlangsung kurang - ibu bersedia
lebih 14 hari
menjadi keluarga
 Tanda dan gejala: binaan
Demam, batuk dan - Ibu mengatakan
sesak nafas
kurang mengetahui
tentang penyakit
- Memberi kesempatan
ISPA
keluarga untuk bertanya dan
meminta keluarga untuk O: Keluarga mampu
menjelaskan kembali tentang menjawab sebagian
penyakit Ispa pertanyaan yang di
ajukan
A : Masalah teratasi
sebagian, keluarga
sudah mulai
mengerti dan
mampu menjawab
pertanyaan
mengenai pengertian
dari pada penyakit
ISPA dan tanda dan
gejala dari penyakit
ISPA
P : - Lakukan kunjungan
ulang berikutnya

- Kaji ulang
pengetahuan tentang
penyakit
- Jelaskan kembali
apa yang belum
dimengerti.

S :-Ibu menyambut
30 Pengolah- - Memberi salam pada kedatangan mahasiswa
oktober an makan keluarga dan melakukan dan menjawab salam
2017 yang pendekatan - ibu menyambut
kurang - Petugas melakukan petugas dan
tepat perkenalan kepada keluarga mempersilahkan
khususnya - Memberitahu maksud dan petugas duduk
beras tujuan kunjungan - ibu menerima
- Melakukan inform consent maksud dan tujuan
untuk bersedia menjadi petugas
keluarga binaan - ibu bersedia
128

Kunjugan hari ke dua


Hari/Ta Masalah Implementasi Evaluasi
nggal

31 Kurangnya - Memberi salam pada S : - ibu menjawab 129


oktober pengetahuan keluarga salam petugas.
2017 keluarga - Memberitahukan maksud dan - ibu menyambut
tentang tujuan kunjungan petugas dan
penyakit - Mengkaji ulang tingkat mempersilahkan
ISPA pengetahuan keluarga petugas duduk
tentang cara pengolahan - ibu menerima
makanan yang sehat . maksud dan
- Mengkaji ulang tingkat tujuan petugas
pengetahuan ibu tentang - ibu sudah
ispa mengerti tentang
- Memberi penyuluhan ISPA
kembali kepada ibu tentang
ispa
O : Ibu
memperhatikan
- ISPA adalah infeksi
dengan antusias
saluran pernafasan akut
dan sudah
yang menyerang
mampu
tenggorokan, hidung
menjawab
dan paru-paru yang
pertanyaan
berlangsung kurang
dengan baik
lebih 14 hari.
 Tanda dan gejala ISPA: A : Masalah sudah
batuk, demam dan teratasi
sesak nafas P:-
- Memberi kesempatan ibu
untuk bertanya. Ibu tidak ada
bertanya dan mengatakan
sudah mengerti
31 Kurangnya - Mengkaji ulang tingkat S : Ibu mengatakan
oktober pengetahuan pengetahuan keluarga sudah mengerti
2017 tentang tentang cara pengolahan tentang
pengolahan makanan yang sehat . pegolahan
makanan - Memberikan penyuluhan makanan dengan
yang sehat ulang tentang pengolahan sehat.
khususnya makanan yang sehat.
beras O: ibu dapat
menjawab
 Cara pengolahan beras
pertanyaan yang
yang baik
diberikan
Beras biasanya di cuci A: masalah teratasi
hanya sekali saja, hal sebahagian
ini dikarenakan di karena ibu
dalam beras terdapat mampu
vitamin B yang sangat menjelaskan
mudah hilang bagaimana cara
bersamaan dengan air pengolahan beras
apabila pencuciannya yang baik
terlalu sering dan
meremas-remas nya P: - Lakukan
saat mencuci beras kunjungan ulang
sehingga setelah di berikutnya
masak fungsi beras - Pantau sejauh
hanya mana
mengenyangkan saja pengetahuan
130

Kunjungan hari ke 3

01 - Memberi salam pada S:Keluarga menjawab


November Cara keluarga salam petugas.
2017 pengolahan - Memberitahu maksud dan -Keluarga
makanan tujuan kunjungan menyambut petugas
yang kurang - Mengevaluasi sejauh dan mempersilahkan
sehat mana pengetahun ibu/ petugas duduk
keluarga mengenai - Keluarga menerima
pengolahan makanan maksud dan tujuan
yang sehat seperti yng petugas
sudah di jelaskan pada - Ibu mengatakan tadi
knjungan I dan II pagi mencuci beras
- Memberi kesempatan 1x
keluarga untuk bertanya - sayur dicuci terlebih
- Memberi motivasi pad dahulu,dirajang lalu
keluarga untuk dimasak
menerapkannya O : ibu mampu
menjawab
pertanyaan dengan
baik dan tampak
ibu sudah mencuci
beras 1 kali dan
mencuci sayur
terlebih dahulu
sebelum di rajang
A: masalah sudah
teratasi
P :-

VII. EVALUASI
131

1. Masalah tentang kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA

dapat teratasi setelah 2 kali kunjungan dan keluarga sudah mengerti tentang

penyakit ISPA.
2. Masalah keluarga tentang cara pengolahan makanan dapat teratasi setelah 3

kali kunjungan dan keluarga mampu menerapkan cara pengolahan makanan

yang baik.

Anda mungkin juga menyukai