Anda di halaman 1dari 16

Perancangan strategi SI/TI

Bank Mandiri
4 SIP 01

Anggota Kelompok :
Arfi alifadanti
Elsa Melati Nurrachmat
Ganjar Saeful Rohman
Nuke Widi Husein akbar
Rinrin Indah Fitriani
A. Kerangka Kerja Perencanaan SI/TI Ward and Peppard
B. Lingkungan bisnis eksternal

Lingkungan eksternal sangat mempengaruhi proses bisnis Bank Mandiri Pengaruh


eksternal ini mempunyai dampak terhadap hasil akhir produk. Untuk menganalisis
lingkungan bisnis eksternal Perusahaan ada beberapa metode yang digunakan,
diantaranya analisis PEST , analisis Porter’s five competitive forces dan Swot .
a. PEST
Analisis PEST merupakan suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk
meringkas lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. PEST harus ditindaklanjuti
dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus menghadapi pengaruh dari lingkungan
politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Analisis PEST mencakup kondisi lingkungan
makro Indonesia, yaitu perekonomian, teknologi, politik dan hukum, dan
sosiokultural. Analisis PEST terkait dengan pengaruh lingkungan pada suatu bisnis.
Analisis PEST Bank Mandiri dapat dipaparkan seperti di bawah ini.
Model Relevansi
Politik  Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia Menjadi Undang-Undang
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa
dan Sistem Nilai Tukar
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan
Sebagaimana diubah dengan Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang
 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan
 Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang
No.3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-
Undang No.24 tahun 2004 Tentang Lembaga
Penjamin Simpanan
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No.4 tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan
Model Relevansi
Ekonomi  Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan menguat menjadi 3,4%, ditahun
2018.
 perekonomian di negara-negara berkembang diprediksi akan bertumbuh hingga
4,6%.
 Volume perdagangan dunia yang menjadi faktor pendorong utama penguatan
pertumbuhan juga diperkirakan mencapai 3,9% di tahun berikutnya
 Menurut Bank Dunia, pertumbuhan perekonomian Indonesia dinilai cukup baik
dimana diproyeksikan akan mencapai level 5,3% sepanjang tahun 2017. Hal ini
diperkirakan karena adanya dukungan sektor konsumsi dan besarnya belanja
pemerintah. Selain Bank Dunia, IMF juga memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2017 berada di kisaran 5,1%.
 Meski tumbuh melambat, secara umum stabilitas industri perbankan Indonesia
tetap kuat, ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya
kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko-
risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga.
 Moneter yang mengarah pada kebijakan easing money policy yang berdampak pada
turunnya suku bunga acuan dan pada akhirnya berpengaruh pada suku bunga bank.v
 Kebijakan proteksionisme perdagangan AS atas Tiongkok dikhawatirkan berdampak
pada penurunan ekspor Tiongkok ke AS. Mengingat Tiongkok merupakan salah satu
mitra dagang utama Indonesia, penurunan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan
kinerja perdagangan Indonesia juga mengalami perlambatan dan berpotensi
memperbesar defisit neraca transaksi berjalan serta memberikan tekanan terhadap nilai
tukar Rupiah.
 People Bank of China (PBOC) terus melanjutkan easing money policy kebijakan
pelonggaran moneter melalui pemangkasan suku bunga PBOC yang telah berlangsung
sejak 2014. Sepanjang tahun 2016 PBOC tetap menjaga tingkat suku bunga acuan pada
level 4,35% yang bertujuan untuk menstimulasi aktifitas ekonomi Tiongkok yang
masih stagnan.

Model Relevansi
Sosial  Pertumbuhan ekonomi mendorong pergeseran trend pola transaksi perbankan, dari produk
tradisional (simpanan, pinjaman, dan transaksi) menjadi produk finansial lainnya
(investasi, asuransi), yang di kemudian hari trend ini akan berkembang ke produk-produk
wealth management seperti konsultasi keuangan (financial advisory), dan perencanaan
keuangan (financial planning).
 Demografi
- Pertumbuhan penduduk
- Gaya hidup
Model Relevansi
Teknologi  Ketergantungan perbankan terhadap SI /
TI untuk kelangsungan berjalanya proses bisnis perusahaan.
 Pesatnya perkembangan SI / TI yang memaksa sebuah perusahaan untuk beradaptasi
dengan trend teknologi yang berjalan.
 Trend teknologi pada sektor financial yang diantaranya :
-kemunculan blockchain teknologi
-fintech
- IoT
- BOT
-Omni-chanel

b. Analisis Porter’s five competitive forces

Analisis ini digunakan untuk mengkaji posisi Bank Mandiri


dibandingkan dengan kekuatan eksternal yang mempengaruhi
jalannya proses bisnis pada Bank Mandiri. Di bawah ini adalah
paparan analisis Porter’s five competitives forces.

Model Deskripsi
Persaingan Industri  Bank BRI lebih menguasai segmen kelas menengah bawah yang menjadi rival
Bank Mandiri.
 Bank BRI menjadi pesaing yang dekat dengan jumlah asset sebesar sekitar
BRI 954.2 trliun rupiah dan Bank Mandiri sebesar sekitar 910.4 triliun
rupiah.
 Bank yang menawarkan pelayanan hampir sama dengan Bank Mandiri seperti
kartu kredit, kartu atm, e-cash, pay-pall dll. Sehingga menyebabkan
persaingan bank di Indonesia cukup tinggi.

Ancaman Pendatang  Dalam industri perbankan jarang muncul pesaing baru karena dibutuhkan
Baru modal yang besar dengan resiko tinggi sehingga sebagian besar investor
menggunakan uang mereka untuk membuka usaha yang sedang trend pada
saat ini yaitu bidang
teknologi.
 Penyedia tenaga kerja
Kekuatan Tawar
Menawar Pemasok  Asosiasi Perusahaan
 Bank Mandiri membutuhkan pemasok dalam menyokong alat – alat pelayanan
nasabah seperti mesin ATM, aplikasi sistem informasi, ERP perusahaan, dll.
Pemasok ini berasal dari berbagai perusahaan pemasok yang banyak
jumlahnya dan beragam jenisnya.

 Jumlah pemasok relatif banyak dan pelanggan dari mereka (Perbankan)


terhitung sedikit, membuat tingkat permintaan akan produk mereka tidak
terlalu tinggi. Ini pun akan memengaruhi tingkat daya tawar pemasok.

 Pengaruh pemasok dalam dunia perbankan dapat dikatakan rendah, hal ini
berbeda bila dibandingkan pada dunia bisnis industri yang memiliki pengaruh
cukup besar.

Kekuatan Tawar  Banyak tingkatan pelanggan dari masyarakat tingkat bawah hingga menengah
Menawar Pelanggan atas yang menggunakan layanan perbankan Bank Mandiri. Namun pada
kalangan masyarakat menengah kebawah masih kurang yang menggunakan
jasa Bank Mandiri

Ancaman Produk  Startup financial technology.


Subsitusi
 Lembaga yang menyediakan jasa investasi selain perbankan seperti lembaga
keuangan asuransi, koperasi, pasar modal dan pegadaian.
c. Analisa SWOT

Strength weakness
1. Kecukupan modal Bank 1. pangsa pasar dari produk
Internal Mandiri masih kecil
2. Tingkat Likuiditas yang tinggi 2. Penurunan pertumbuhan
3. Diversifikasi karena adanya sebagai akibat
sinergi dengan Perusahaan perlambatan ekonomi
Anak 3. Kapitalisasi pasar sedikit
4. Fee Based Income yang terus menurun akibat nilai tukar
bertumbuh (Pendapatan Rupiahterhadap USD
pada tahun 2016 mencapai 4. Beberapa masalah
Rp3,3 triliun, meningkat 13% mengenai integrasi
Eksternal dibandingkan tahun segmen Produk
sebelumnya sebesar Rp2,9
triliun).
5. Penerapan GCG yang baik
dan dilaksanakan secara
konsisten

Opportunity Strategi SO Strategi WO


1. Memperkuat Retail dan
1. Pemanfaatan media dan 1. Meningkatkan pangsa pasar Wholesale Transaction
teknologi sebagai Revenue melalui untuk memperbaiki rasio
pengembangan bisnis pertumbuhan volume bisnis dana murah (W1,O4).
2. Pangsa pasar meningkat dan fee based income 2. mengembangkan fitur
3. Retail banking diatas pasar (O3,S4) produk yang sudah ada
4. Penyaluran kredit sektor 2. Diversivikasi pada prodak (existing) sesuai dengan
riil investasi yang banyak kebutuhan nasabah
diminati(S3,O1) disetiap segmen agar
3. Menciptakan Posisi brand dapat menarik minat
dalam dunia digital dengan nasabah. (O2,W1)
cara memperkuat layanan 3. pemanfaatan teknologi
e-chanel (S1,O1) untuk pengintegrasian
bisnis disemua segmen
yang ada di bank mandiri.
(O1,W4)
Threat Strategi ST Strategi WT
1. Perlambatan ekonomi 1. Memperkuat Penerapan 1. Memperluas akses
nasional yang berakibat GCG untuk terus market international
pada penurunan bisnis meniingkatkan kualitas terutama pada ASEAN
2. Perbankan Asing dan daya saing dan dengan adanya
Daerah keberlanjutan perusahaan. kesepakatan MEA. (W3,
3. Alternatif pembiayaan (T2,S5) T3)
selain bank 2. Pemanfaatan 2. Melakukan kerjasama
(asuransi,kopeasi,straup perkembangan teknologi dengan dengan
Fintech) informasi untuk memenuhi perusahaan starup untuk
4. Kesepakatan Negara trend finansial berdasarkan memperluas pangsa
ASEAN dalam MEA perkembangan demografi pasar. (T3,W1)
kedepan (O3,S1)
d. IS STRATEGI BERDASARKAN TOWS

STRATEGI IS need (Aplication)


1. pemanfaatan teknologi untuk Total branch automation, Integrated
pengintegrasian bisnis disemua segmen Processing
yang ada di bank mandiri. (O1,W4) System (IPS)
2. Memperkuat Penerapan GCG untuk Opex digital system.
terus meniingkatkan kualitas daya
saing dan keberlanjutan perusahaan.
(T2,S5)

3. Pemanfaatan perkembangan teknologi Digital banking (financial technology)


informasi untuk memenuhi trend
finansial berdasarkan perkembangan
demografi kedepan (O3,S1)
4. Mengembangkan , mengevaluasi BDS (banking delivery system)
strategi dibidang digital banking dan
teknologi (O1,S3)

5. Menciptakan Posisi brand dalam dunia New Internet Banking & Mobile Banking,
digital dengan cara memperkuat
layanan e-chanel (S1,O1)
6. mengembangkan fitur produk yang Pengembangan electronic channel
sudah ada (existing) sesuai dengan
kebutuhan nasabah disetiap segmen
agar dapat menarik minat nasabah.
(O2,W1)
C. Lingkungan bisnis Internal
a. BSC/CSF
CSF
Objectives Measurement Initiatif Information need
Financial  meningkatkan  Analisis peningkatan
 Meninggkatkan  Tingkat alur kinerja fasilitas kebutuhan
company value  Efisiensi karyawan  Analisis tingkat
 Meningkatkan pengeluaran untuk  Menekan angka pengeluaran
profitailitas karyawan pengeluaran
Bank,Earning After
Tax dan ROE  Jumlah hubungan  Meningkatkan  Analisis jumlah
 Meningkatkan share dengan perusahaan jumlah hubungan dengan
kredit dan dana lain hubungan perusahaan dan
murah  Jumlah kerja sama dengan pemerintahan
 Mengembangkan dari share holder shareholder  Analisis jumlah modal
transactional Bankin  Meningkatkan
nilai modal dari
para
shareholder

Customer
 Program Culture  Peningkatan  Selling More,  Custome
of Excellence yang jumlah nasabah Merupakan information file (CIF)
berfokus pada diatas 139,10% kolaborasi dan
CUSTOMER sinergi antar
melalui lintas unit kerja
entrepreneurship demi
dan innovation demi mendukung
memaksimalkan pertumbuhan
kepuasan nasabah. bisnis yang
berkelanjutan,
dan
memaksimalkan
kepuasan
nasabah.

 Protect & Care,  Jumlah kebocoran  Protect & Care,


Merupakan informasi nasabah Merupakan
kolaborasi dan kolaborasi dan
sinergi antar lintas sinergi antar
unit kerja yang lintas unit kerja
berfokus untuk yang berfokus
menjaga seluruh untuk menjaga
contact point seluruh contact
Nasabah Mandiri point Nasabah
Mandiri

Internal Business  Absensi  Engagement  Informasi mengenai


Processed kehadiran Activities, SDM perusahaan
karyawan Merupakan
aktivitas atau
Memperkuat upaya yang
implementasi GCG dilakukan secara
sistematis untuk
menciptakan
suasana kerja
yang terbuka,
positif dan
nyaman bagi
seluruh
pegawai.

 Tingkat  Covenant Day,  Data keuangan dan


kualitas Merupakan pelayanan jasa
pelaksanaan forum 3 (tiga) perbankkan secara
operasional pilar yang yaitu elektronik
bisnis, risiko,
dan operasional
untuk
meningkatkan
monitoring dan
kualitas kredit.
Learning&Growth •Lead by Example, •Peningkatan  informasi/data/lapo
 Culture of Excellence Merupakan aktivitas kinerja tim ran perusahaan
yang berfokus pada atau upaya yang untuk mendukung
EMPLOYEES. dilakukan secara pengambilan
sistematis agar seluruh keputusan pada
leader dapat menjadi setiap tingkatan
panutan yang baik bagi manajemen
tim
kerjanya.

• Saving More, •Tingkat penghematan •Saving More,  Analisa pengelolaan


Merupakan aktivitas pemakaian energy Merupakan aktivitas energi
dan upaya yang dan upaya yang
dilakukan untuk dilakukan untuk
melakukan melakukan
penghematan dan penghematan dan
efisiensi di segala efisiensi di segala
bidang. bidang
 Program Culture of
Excellence yang •Brand Ambassador & •Citra positif
berfokus pada Community perusahaan di mata
COMMUNITY Development, masyarakat
Meningkatkan rasa Merupakan aktivitas
peduli terhadap atau upaya yang
komunitas dan dilakukan sebagai
lingkungan wujud nyata “Spirit
Memakmurkan
Negeri”.
Information need IS Need
Financial
 Analisis peningkatan kebutuhan  Sistem Sistem Informasi Manajemen
 Analisis tingkat pengeluaran Pengawasan (SIMWAS)
 Analisis jumlah hubungan dengan  SIA perbankkan
perusahaan dan pemerintahan
 Analisis jumlah modal
Customer
 Custome information file (CIF)  Core Banking System
 Pengembangan Source Code
Internal Business Processed
 Informasi mengenai SDM perusahaan  Human Resurce Information system

 Data keuangan dan pelayanan jasa  TSI (teknologi System inforasi) bisa
perbankkan secara elektronik mengakomodasikan semua kebutuhan
bank dan sesuai dengan ketentuan
otoritas moneter
Learning and Growth
 informasi/data/laporan perusahaan untuk  Managemen Information System (MIS)
mendukung pengambilan keputusan pada
setiap tingkatan manajemen

 Analisis pengelolaan energi  Sistem Informasi Manajemen


Customisable
(MIS-C)
b. Value Chain

Infrastruktur Kesekertariatan Perusahaan, Accounting, Operasional, Perencanaan strategic,


Perusahaan Hukum, Pajak dll.

Manajemen Perencanaan Kebutuhan SDM, Pembinaan, Pendidikan, Pengembangan dan


Sumber Daya Kesejahteraan.

Pengembangan Layanan E-Banking, ATM Unit kerja yang terhubung secara real ontime.
Teknologi

Pengadaan Pengadaan asset (IT, tanah dan bangunan), pengadaan jasa

Keuntungan/Laba
Inbound Logistic Operasional Outbound Sales and Service
Logistic Marketing

1.Fund Rising. 1. Mengelola 1.Pelayanan 1.Kerjasama 1.24/7 hours call


transaksi Customer dengan center.(interacti
2.Database
nasabah (Dana merchant ve voice
Nasabah. 2.customized
murah /dana response (IVR))
mahal),rekening product: 2. Memperluas
nasabah . kerjasama dgn 2.multichanel
-Wholesale outlet/merchant
2. Pembayaran, Banking
3.digital 3.Online website
integrasi layanan
-Retail Banking marketing.
produk . 4.Weekend
Banking

Value Faktor
1. Keamanan 1.Kecepatan 1.High quality 1.menyempurna 1.Customer
waktu customer service. kan pengelolaan experience
2. Kerahasiaan penyelesaian 2.Kualitas asset komplain 2.Kepuasan
Data Nasabah melalui nasabah pada nasabah
2.Keakuratan
pengelolaan media sosial. 3.Akses mudah
data transaksi
resiko kredit yang 2.Program tepat kapan dan
3.Analisis disiplin. sasaran. dimana saja.
management 3.marketing
resiko . secara luas.

IS/TI NEED

1. Blok Chain 1.Analysis based 1. Digital Self 1.Social Media 1.BOT


credit risk Service Banking. 2.omnichannel b
2.Multi Faktor profiling. 2.Digital Wallet 2.SMAC. anking
Autentification, 3. e-chanel 3.Google
3. Advanced 2.E-statement,
4. Analysis based Analythics
Encryption 3.Block Chain.
credit risk 4. Key Strategic
Standard profiling. Data
D. SI/TI Internal
a.Current application macfarlan
Analisis McFarlan diperoleh dengan memilah kontribusi SI/TI yang digunakan
dalam proses bisnis di perushaan saat ini. Berikut merupakan tabel Mc Farlan
strategic grid.

Strategic High potential

 Enchancement Mandiri Cash  Sector Specific Solution


Management  Kartu Tani
 Joint Financing  Forecasting Information System
 Mobile Banking
 Internet Banking
 ATM

Key oprational Support

 Executive Information System (EIS)  Complaint Handling Social Media


 Disaster Recovery System (DRC)  Data Center
 Enterprise Risk Management (ERM)  Monitoring Availability System
 Fraud Risk Management System  Company Website
 Bankwide Report Integration
 joint financing
 Information Security Management
System
 MIS
 Sistem Informasi Debitur (SID)
 SIA perbankkan
 Sistem Sistem Informasi Manajemen
Pengawasan (SIMWAS)
E. Skala prioritas
Kebutuhan SI TI Portofolio aplikasi Skala prioritas
S HP KO SP H M L
1. Total branch automation,
2. Integrated Processing system
3. financial technology
4. Opex digital system
5. BDS (banking delivery system)
6. New Internet Banking & Mobile
Banking,
7. electronic channel
8. Blok Chain
9. Multi Faktor Autentification,
10. Advanced Encryption Standard
11. Analysis based credit risk profiling.
12. E-statement,
13. Digital Self Service
14. Social Media Banking.
15. SMAC.
16. Google Analythics
17. BOT (vitrual asistant)
18. omnichannel banking
19. Integrated Processing System (IPS)
20. Core Banking System
21. Human Resurce Information system
22. Sistem Informasi Manajemen
Customisable (MIS-C)
23. Managemen Information System
(MIS)
24. TSI (teknologi System inforasi)
25. Sistem Sistem Informasi Manajemen
Pengawasan (SIMWAS)
F. Future portofolio (Mc. Farlaln)

Strategic High potential

 electronic channel  Digital Self Service


 E-statement  Blok Chain
 BOT  New Internet Banking & Mobile
 omnichannel banking Banking,
 financial technology
Key oprational Support

 Integrated Processing System  Sistem Sistem Informasi


(IPS) Manajemen Pengawasan
 Core Banking System (SIMWAS)
 Human Resurce Information  Social Media Banking.
system  SMAC.
 Sistem Informasi Manajemen  Google Analythics
Customisable (MIS-C)
 Managemen Information System
(MIS)
 TSI (teknologi System inforasi)
 Total branch automation,
 Integrated Processing
 Opex digital system
 BDS (banking delivery system)
 Analysis based credit risk
profiling.
Lingkungan SI TI Eksternal
Analisis lingkungan SI/TI eksternal, dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai tren
teknologi SI/TI pada ssat ini, berikut merupakan hasil informasi yang didapat dari beberapa sumber
(artikel, laporan, google analytics dll).

Tren SI /TI Penjelasan


API API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan
protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun suatu perangkat lunak.
API ini lah yang mencoba menjembatani program-program untuk bisa berkomunikasi
membangun fitur yang lebih kompleks. API Economy adalah mengimplementasi
teknologi API untuk meningkatkan profitabilitas bisnis suatu perusahaan. Telah menjadi
trend, perusahaan-perusahaan terkemuka semua berjalan di ranah digital. Persaingan
inovasi pun tak terelakan. Salah satunya adalah inovasi mengekspos teknologi API.
Dengannya kita dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat
Dimensional Pemasaran telah berkembang secara signifikan dalam setengah dekade terakhir. Evolusi
Marketing pelanggan yang terhubung secara digital adalah pemicu utamanya, yang mencerminkan
perubahan dramatis dalam dinamika hubungan transaksi. Inovasi yang sedang
berkembang adalah otomatisasi pemasaran, pengembangan konten, analisis pelanggan
dan inisiatif perdagangan. Terdapat 4 dasar Dimensi Pemasaran yaitu: produk, harga,
promosi dan tempat. Era modern saat ini pemasaran akan membawa tantangan baru,
ditandai dengan berkembangnya dimensi :
 Keterlibatan pelanggan,
 Konektivitas,
 Informasi (Big Data),
 dan perkembangan Teknologi.
 Humanoid (Robot Manusia)
Virtual Reality Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat
(VR) berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh
komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Selain VR,
ada juga teknologi Augmented Reality (AR). Dewasa ini, mulai dikembangkan teknologi
Mixed Reality (Gabungan kedua teknologi sehingga menghasilkan tampilan Holograms).
Artificial Artificial Intelligence adalah cara untuk membuat mesin (komputer) dapat berpikir
Intelligence cerdas, dalam cara yang sama dengan manusia yang cerdas berpikir. Sebuah sistem AI
memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi baru yang akan dikumpulkan agar
sistem AI menjadi lebih cerdas lagi .
IoT Architect Sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke
komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical systems (MEMS),dan Internet
Cloud Computing Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud)
adalah perumpamaan atau gambaran dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Awan (cloud) dalam cloud computing juga
merupakan abstraksi dari infrastuktur kompleks yang disembunyikannya. Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing, “Cloud
computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer, tablet, notebook, komputer tembok,
handheld, sensor-sensor, monitor, dan lain-lain”. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server
Aplikasi Mobile Pengguna ponsel di tanah air banyak dikabarkan melebihi total penduduk Indonesia
sendiri. Namun, sebenarnya pengguna smartphone hingga tahun ini hanya mencapai
52,2 juta pengguna saja menurut laporan dari

Anda mungkin juga menyukai