PENDAHULUAN
Resource Planning) adalah salah satu bentuk inovasi teknologi informasi yang
bersangkutan .Sistem ERP ini adalah jawaban bagi para pelaku usaha untuk
PT. Cahaya Benteng Mas adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri konstruksi baja ringan dan lembaran plat baja yang telah
1
2
produksi sampai tercipta produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan.
Sistem ERP yang digunakan pada perusahaan ini adalah Microsoft Dynamic
AX. Yaitu sistem ERP yang berlisensi Microsoft yang dalam pembuatannya
beberapa user terkait. Salah satunya adalah proses estimasi oleh seorang estimator
untuk memastikan bahwa kuantitas bahan yang diperlukan sesuai dengan kuantitas
bahan order produksi. Proses ini dirasa masih kurang efektif, karena proses estimasi
yang dilakukan oleh seorang estimator belum terhubung secara langsung dengan
sistem yang sedang berjalan dan juga pemilihan bahan yang digunakan pun masih
dipilih secara acak oleh estimator dengan melihat ketersediaan bahan pada sistem.
dengan pencapaian kinerja saat ini. Beberapa masalah yang terlihat oleh penulis
pada sistem ERP yang diterapkan pada perusahaan PT. Cahaya Benteng Mas.
2. Proses estimasi yang belum terhubung secara langsung dengan sistem yang
form?
Agar pembahasan yang dilakukan tidak terlalu meluas dan terarah dari
permasalahan yang ada dan agar analisa dan kesimpulan yang dihasilkan lebih
terfokus dan tepat, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah antara lain:
Mysql yang di dalamnya terdiri dari tabel estimator, bahan, customer, sales
3. Tampilan form yang akan dirancang terdiri dari form login, tampilan data
bahan, tampian data order produksi, tampilan estimasi dan tampilan terbit
order produksi.
4. Bentuk keluaran dari sistem informasi estimasi ini adalah berupa order
Tujuan dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah sebagai berikut :
penerapannya di lapangan.
teknologi informasi.
Hasil dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini diharapkan penulis dapat
Teknologi Informasi.
Metode pengumpulan data adalah sebuah cara yang dilakukan oleh penulis
Metode yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode
a. Observasi
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang
mengamati langsung alur proses sistem ERP pada PT. Cahaya Benteng Mas.
6
b. Wawancara
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang
data yang dilakukan penulis yaitu dengan cara tanya jawab secara langsung
dilakukan penulis ini terbagi ke dalam beberapa bab yang akan dibahas,
diantaranya:
BAB I : PENDAHULUAN
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat kerja praktek,
laporan penelitian, yang diambil dari buku-buku dan internet yang tentunya
Pada bab ini berisi profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penulisan KKP sebagai
jawaban dari perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, selain
itu juga berisi saran untuk perbaikan dan menindaklanjuti hasil KKP.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Sistem
Pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
a. Elemen Sistem
susunan dasarnya sama (Yakub 2012:3). Elemen – elemen yang terdapat dalam
1) Tujuan
Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa
tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2) Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal
berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi. Proses merupakan elemen yang
8
9
bertugas melakukan perubahan atau transformasi dari masukan atau data menjadi
3) Keluaran
pemerosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
4) Batasan
Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar
sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh
sistem.
5) Umpan Balik
Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan.
6) Lingkungan
b. Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
pasti.
Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan
pasti.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau
energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
2.1.2 Informasi
bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Tata Sutabri (2012:22) pada
buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan
keputusan.
a. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat
1) Akurat (accuracy)
yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu
12
3) Relevan (relevance)
Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya
merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang
akuntan perusahaan.
organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang
diperlukan (Tata Sutabri, 2012:38). Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai
sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
informasi.
mengendalikan organisasi.
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem
yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses
bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan
4) Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu
diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu
sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang
dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel,
DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada
setiap tingkat abstraksi. Notasi yang digunakan untuk membuat suatu DFD
Catatan:
Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya
kata benda
16
Catatan:
Nama yang digunakan pada masukan (input) atau
keluaran (output) biasanya berupa kata benda
Aliran data; merupakan data yang dikirm antar proses,
dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan
(input) atau keluaran (output)
Catatan:
Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa
kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya
“data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2014:71)
1. Diagram Konteks
DFD.
2. Diagram Zero
Tingkat yang lebih bawah dari diagram konteks adalah diagram zero atau
3. Diagram Level n
Diagram level n adalah hasil dekomposisi dari diagram zero. Diagram level
turunan langsung dari diagram zero, artinya diagram level 1 berada satu
17
tingkat lebih rendah dari diagram zero. Apabila diagram level 1 ini diuraikan
2.2.3 Flowchart
suatu teknik analitis yang digunakan untuk menggambarkan beberapa aspek pada
sistem informasi ke dalam suatu cara yang jelas, ringkas, dan logis.
Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi
program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program
1) Hierarchy Diagrams
2) Input-Process-Output Diagrams.
modul atau pada sub program. Pada gambar di bawah ini merupakan contoh
store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,
bahwa basis data adalah sebagai markas atau gudang, bersarang atau berkumpul
dalam suatu database. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan
tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun
tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi speed, space dan
20
meniadakan duplikasi.
Beberapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan, efisien
kebersamaan (Yakub:2012).
tipe, domain, dan keunikan data dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
d. Ketersediaan, dapat memilah data utama, transaksi, data histori hingga data
kadaluarsa.
e. Kelengkapan, lengkap atau tidaknya data dalam sebuah basis data bersifat
relatif.
dan beberapa lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung
inkonsistensi data.
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
pekerja dari entiti pekerja. Setiap entiti bisa terdapat lebih dari satu atribut.
hubunganpun harus dibedakan antara hubungan antar entiti dengan isi dari
hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entiti siswa dan
berupa nilai_ujian.
22
Entitas
Melambangkan himpunan entitas.
Relasi
Melambangkan himpunan relasi.
Penghubung
Melambangkan penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan
entitas dan himpunan entitas dengan
atributnya.
Sumber : Fathansyah (2012: 80)
Jenis-jenis relationship
a. One – to – one
Contoh:
1 1
Mahasiswa Memiliki IdCard
Contoh:
1 M
Pembimbing Memiliki Mahasiswa
Akademik
Contoh:
M M
Mahasiswa Memiliki Matakuliah
2.3.4 Normalisasi
mengubah, serta pembacaan dari data tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka
tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi
a. Bentuk Unnormal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
Semua non-key atribute (field yang bukan record) harus full dependent
kepada primary-key. Jika terjadi relasi yang lain maka dibuat relasi yang baru.
Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem
perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami
25
2014:73).
2 + Dan
3 [|] Baik...atau...
5 () Data operasional
Kamus data pada DFD nanti harus dapat dipetakan dengan hasil perancangan
basis data yang dilakukan sebelumnya. Jika ada kamus data yang tidak dapat
dipetakan pada tabel hasil perancangan basis data berarti hasil perancangan basis
data dengan perancangan dengan DFD masih belum sesuai, sehingga harus ada
keduanya.
yaitu:
menerjemahkan mnemonic.
Contoh: Bahasa C
27
yang dikehendaki saja. Contoh : Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual
C, Visual Basic.
di borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Sesaat
sebelum rilis pertama dari borland, novell appbuilder dirilis sehingga borland harus
memberikan nama baru untuk proyek tersebut. Salah satu tujuan asli dari delphi
programmer sebagai fitur kunci dan database yang paling populer pada waktu itu
adalah oracle.
28
Menurut kusnassriyanto (2012: 2-3), delphi yang pertama dirilis yaitu delphi
1 (1995), untuk windows 3.1 (16 bit). Setahun kemudian delphi 2 versi 32 bit yang
kompatibel dengan windows 95, kemudian secara periodik setiap tahun delphi
mengeluarkan versi terbaru, dan ketika buku ini ditulis, delphi XE2 sudah
c. Delphi 7
dikeluarkan pada bulan agustus tahun 2002 oleh borland software corporation,
sangat memadai dan mempunyai kestabilan yang prima serta kebutuhan akan
2.5.1 Estimasi
mengenai nilai yang akan datang dari variabel. Prediksi yang lebih baik dapat
Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu
produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk
dijadikan wujud yang lain (Freddy Rangkuti, 2013). Adapun jenis-jenis dari bahan
Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku yang
yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang di hasilkan.
Bahan baku tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material, adalah
bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara
2.5.3 Produksi
Produksi adalah suatu yang dihasilkan oleh perusahaan baik bentuk barang
(goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung
bahan baku produksi oleh estimator pada department PPIC, terdapat beberapa faktor
Kuantitas Bahan (kg) = Total Panjang Produk (m) * Berat Jenis Bahan (kg/m)
PT. Cahaya Benteng Mas awalnya adalah sebuah bisnis perorangan yang
dirintis oleh Bpk. Indra Tio pada tahun 1971. Dimulai dengan hanya memasarkan
produk seng galvanis untuk ducting AC di seputaran Jakarta. Sampai tahun 1981
maka didirikanlah sebuah badan usaha dengan nama PT Cahaya Benteng Mas untuk
melihat peluang yang ada masih terbuka luas, maka pada tahun 1994 CBM mulai
industri Cikarang dan mendatangkan mesin atap dan mesin shearing pada tahun
yang sama. Maka dimulailah era manufacturing dengan produk pertamanya berupa
Sejak saat itu CBM terus mengeluarkan produk baru untuk melayani
kebutuhan pasar yang terus bertumbuh. Di antaranya Seng Super KOALA &
mulai pada tahun 1995, dengan membuka kantor cabang di Bandung yang
kemudian terus berkembang hingga pada tahun 2010 CBM membangun kantor,
31
32
distribusi pemasaran bersama para mitra di seluruh Indonesia yang hingga kini
Visi dan misi adalah acuan yang digunakan untuk pengembangan perusahaan
dalam jangka panjang dalam upaya memperoleh masa depan yang lebih baik.
Visi merupakan cita – cita yang ingin dicapai oleh perusahaan yang harus
dijadikan pendorong untuk maju dalam waktu yang terbatas. Misi adalah tugas yang
diemban oleh perusahaan yang harus dipegang dan diletakkan sebagai nilai-nilai
dasar dalam melakasanakan kegiatan perusahaan. Berikut adalah visi dan misi PT.
a. Visi
b. Misi
individu (sumber daya menusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut
memiliki posisi dan fungsi masing-masing. PT. Cahaya Benteng Mas mempunyai
33
struktur organisasi yang berbentuk staf dan garis. Hal ini terlihat dengan adanya
a. Level 0 Direktorat
Direktorat atau jajaran direksi terdiri dari satu orang presiden direktur dan
Menentukan arah usaha dan visi misi serta sebagai pimpinan umum dalam
mengelola perusahaan.
anggaran dasar. Secara formal direksi mengadakan beberapa kali rapat direksi
34
meninjau strategi dan hal-hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan
informal juga diadakan guna membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan
1) President Director
perlengkapan perusahaan.
dengan CEO).
Memimpin rapat umum dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata tertib,
keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, dan
situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan dalam rapat-rapat BOD.
2) Finance Director
jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan dewan direksi. Pada PT. Cahaya Benteng
Mas seorang finance director selain membawahi bidang keuangan juga membawahi
bidang administrasi seperti HRD. Maka tugas utama dari seorang finance director
adalah :
finansial.
keuangan.
pegawai.
purchasing. Adapun tugas dan tanggung jawab general and purchasing director
pendek.
b. Level 1 Department
Level department pada struktur organisasi PT. Cahaya Benteng Mas meliputi
semua manager pada setiap department yang ada. Tugas seorang yang menjabat
kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme
Bertanggung jawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian
2) Factory Manager
Segala urusan terkait proses produksi dan kegiatan di pabrik kerja diemban
oleh manager pabrik. Segala hal yang berkaitan Kepada Direktur, seorang manager
Sementara itu, segala hal yang berkaitan dengan produksi, manager pabrik
bahan.
perencanaan program dan pengendalian pada unit personalia. Tugas dan tanggung
personalia.
Remuneration Management yakni terkait dengan struktur dan skala gaji, basic
SDM.
pembiayaan perusahaan
perusahaan
seperti IT dan purchasing. Tugas dan tanggung jawab general and purchasing
meningkatkan kinerja.
c. Level 2 Section
Level 2 section pada struktur organisasi PT. Cahaya Benteng mas ini meliputi
1) Sales
2) Marketing Promotion
3) Production
4) Quality Control
5) Warehouse
bahanbaku.
42
6) PPIC
konsumen langganan.
Membuat jadwal proses produksi sesuai dengan waktu, routing dan jumlah
7) Maintenance
peusahaan.
43
8) HRD
9) Accounting
Keamanan perusahaan.
12) Purchasing
supplier.
berjalan pada PT. Cahaya Benteng Mas, penulis menggunakan diagram alir untuk
Setelah mengetahui prosedur yang berjalan pada PT. Cahaya Benteng Mas
dan wawancara yang telah penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa
masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini.
a. Pada proses penerbitan order produksi (OP), PPIC melakukan estimasi bahan
baku produksi secara manual sehingga terkadang kuantitas bahan baku untuk
proses produksi tidak tidak sesuai dengan kuantitas produk yang diinginkan.
b. Proses pencarian data penunjang penerbitan order produksi seperti data bahan
baku dan data status order produksi dirasa masih kurang efisien karena
dalam menunjang proses penerbitan order produksi dan estimasi bahan baku
produksi adalah :
2) Dalam form yang sama dapat ditampilkan database terkait dengan estimasi
Gambaran secara umum dari sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem
sistem yang di ajukan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja user dan dapat
a. Diagram Konteks
keterkaitan dengan sejumlah entitas, baik keterkaitan dengan entias dalam sistem
Purchasing Sales
Order
Customer
BPP
PO BPP Sistem Order Customer
ERP Bahan
Bahan
BPP
PO BPP
Inventory
Estimator
OP
OP
Produksi
Keterangan :
PO = Purchase Order
BPP = Bukti Permintaan Pembelian
OP = Order Produksi
b. Diagram Zero
Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. Berikut adalah diagram zero
Sales
PO Customer
1.0
Customer Pencatatan
SO
PO Customer
2.0
Estimator BPP Estimasi BPP
BPP
PO BPP Purchasing
3.0
Pencatatan PO BPP
BPP
Pencatatan
Bahan Inventory
Bahan
4.0
Pencatatan
Data OP Bahan
Bahan
5.0
Estimasi
Lap. Produksi Bahan
Produksi
OP
6.0
OP Penerbitan
OP
7.0
Pencatatan
Produksi
Data Bahan
5.1
Bahan
Estimator Input Data
Bahan Available Bahan
Customer
Sales
Estimator
Data OP 5.2
Create OP
OP
Suatu file yang terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang
menghilangkan kelompok elemen yang berulang ini disebut tabel relasi atau relasi
antar tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-
tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data
Relasi antar tabel ini merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel
dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan
c. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu teknik pengelompokan file yang sesuai dan
saling berkaitan dengan atribut lainnya. Kerugian normalisasi ini adalah untuk
objek.
1) Bentuk Unnormal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
pass
Suatu tabel memenuhi 1-NF jika dan hanya jika tabel tersebut tidak memiliki
atribut banyak.
User_name Pass
Status
setiap atribut yang bukan kunci tidak boleh tergantung dengan atribut yang bukan
kunci lainnya
54
d. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary merupakan katalog fakta tentang data dan
untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem secara lengkap, dan juga
Alias :-
Alias :-
Produksi
bagian produksi
diterbitkan
id_cust, nik
Alias :-
estimasi
e. Struktur Database
Tabel Estimator
1 *Nik Integer 10
2 Nama_est Varchar 20
3 User_name Varchar 10
4 Pass Varchar 20
5 No_telp Varchar 13
Tabel Sales
1 *Id_sales Integer 10
2 Nama_sales Varchar 20
3 Area Varchar 20
4 No_telp Varchar 13
Tabel Customer
1 *Id_cust Integer 10
2 Nama_cust Varchar 20
3 Alamat Varchar 30
4 No_Telp Varchar 13
57
Tabel Bahan
1 *No_coil Integer 10
2 Jenis Varchar 10
3 Berat Integer 5
4 Tebal Decimal 10
5 Berat_jenis Integer 5
6 Status Varchar 10
Tabel OP
1 *No_op Integer 15
2 **Id_sales Integer 10
3 Del_date Date -
4 **No_coil Integer 10
5 Hasil_jadi Varchar 20
6 **Id_cust Integer 10
7 **Nik Integer 10
Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya. Berikut adalah tabel hirarki sistem yang diusulkan penulis dalam
dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik dan
a. Spesifikasi Software
Perangkat lunak yang akan digunakan untuk perancangan sistem estimasi ini
antara lain:
2) Borland Delphi 7
3) DBMS Mysql
b. Spesifikasi Hardware
1) PC Core i3
2) RAM 2 GB
3) VGA Card 1 GB
4) Hardisk 40 GB
64
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian kerja praktik yang telah dilaksanakan pada PT.
diantaranya:
2) Proses estimasi yang belum terhubung secara langsung dengan sistem yang
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
10. Praptiningsih, Yulia Eka. 2012. Aplikasi Penyewaan Ruangan PT. Simaeru
Indonesia Raya Dengan Visual Basic 6.0. Depok: Universitas
Gunadarma, UG Jurnal Vol. 6 No. 01, 2012.
11. Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT
Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama.
14. Stevenson, J. William dan Sum Chee Chuong. 2014. Manajemen Operasi.
Buku 2.Edisi 9. Salemba Empat.
15. Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu
Cendikia.
67
19. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.