www.padiukdi.com
GNAPS
• GNAPS terjadi akibat deposisi kompleks imun (Rx
hipersensitifitas tipe 3) pada GBM dan atau
mesangium sehingga terjadi reaksi inflamasi
gangguan fungsi ginjal komplikasi: ensefalopati
hipertensif, gagal jantung, edema paru dan gagal
ginjal
www.padiukdi.com
2. D. Hipospadia
www.padiukdi.com
• Fimosis: preputium tidak dapat diretraksi, sakit
dan nyeri saat berkemih, perlu mengedan dan
sebelum berkemih ada gelembung di penis
• Parafimosis: preputium menjepit batang penis,
saat diretraksi tidak dapat dikembalikan lagi,
merupakan keadaan emergency dalam urologi
• Epispadia: OUE pada bagian atas (dorsal) penis
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
3. D. Permeabilitas kapiler terganggu
• Keywords : Anak demam tinggi mendadak,
keluhan gastrointestinal, lemas, Rumple leede
(+) Demam dengue / demam berdarah
dengue.
www.padiukdi.com
Rumpel Leede / Tourniquet test
• Disebut juga sebagai Rumpel-Leede Capillary-Fragility Test.
www.padiukdi.com
4. A.Defek septum atrium
• Keywords : Anak 10 tahun dengan gejala penyakit jantung bawaan,
asianotik, auskultasi: Split S2, bising sistolik ics4 parasternal kiri.
www.padiukdi.com
ASD
• Left to right shunt
• RA, RV, dan PA enlargement pulmonary
vascular obstructive disease pulmonary
hypertension (PH) eisenmenger syndrome
• Tidak bergejala s/d 20-30 th
• PF: Fixed split S2, sistolik ejection murmur
(relative pulmonal stenosis [PS]), mid diastolic
murmur (relative tricuspid stenosis [TS])
www.padiukdi.com
VSD
• Left to right shunt
• LA, LV, dan PA enlargement pulmonary
vascular obstructive disease pulmonary
hypertension (PH) eisenmenger syndrome
• PF: murmur pansistolik di sela iga ke 3 dan ke 4
tepi kiri sternum menjalar ke sepanjang tepi kiri
sternum.
www.padiukdi.com
PDA
• Left to right shunt
• LA, LV, ascending Ao and PA enlargement
pulmonary hypertension (PH) eisenmenger
syndrome
• PF: continuous murmur
www.padiukdi.com
TOF
• VSD, pulmonary stenosis, overriding aorta and
right ventricular hypertrophy
• Cyanotic spell: biru jadi tambah biru karena
sistemik perifer resistance ↓ (nangis). Dapat
diperbaiki dengan cara ↑ resistensi perifer
(jongkok)
• PF: single second heart sound (PS)
• Foto thoraks: boot shape
www.padiukdi.com
5. B. Ketoasidosis diabetikum tipe 1
• Keywords : Anak dengan penurnan kesadaran,
nafas kussmaul. GDS meningkat . Ketonuria
(+), asidosis.
www.padiukdi.com
• Anak dengan DKA rentan terhadap terjadinya
edema otak, menyebabkan keluhan nyeri
kepala, penurunan kesadaran hingga koma,
hilangnya refleks pupil, hingga kematian.
• Edema otak terjadi pada 0,3 – 1,0 % pasien
dengan DKA.
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
American Diabetes Association categorizes DKA in
adults into one of three stages of severity:
• Mild: blood pH mildly decreased to between 7.25
and 7.30 (normal 7.35–7.45); serum bicarbonate
decreased to 15–18 mmol/l (normal above 20);
the patient is alert
• Moderate: pH 7.00–7.25, bicarbonate 10–15,
mild drowsiness may be present
• Severe: pH below 7.00, bicarbonate below 10,
stupor or coma may occur
www.padiukdi.com
6. C. Torsio testis
• Keywords : Anak dengan nyeri pada skrotum, setelah
aktivitas berat, eritema (+), demam(-), phrehn sign (-)
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Prehn’s sign
• Elevation of scrotum
• Negative: no pain relief with lifting the
affected testicle testicular torsion
surgical emergency and must be relieved
within 6 hours
• Positive: pain relief with lifting the affected
testicle epididymitis
• Phren sign positif jika testis diangkat rasa nyeri
akan hilang atau berkurang
www.padiukdi.com
• Epididimitis: inflamasi epididimis
• Gejala:
– Gradual onset of scrotal pain and swelling, often developing
over several days (as opposed to hours, as in testicular
torsion)
– Unilateral
– Dysuria, frequency, and/or urgency
– Fever and chills (in only 25% of adult patients with acute
epididymitis but in up to 71% of children with the condition)
– Usually no nausea or vomiting (as opposed to testicular
torsion)
– Urethral discharge preceding the onset of acute epididymitis
(in some cases)
• Prehn’s sign (+) khas epididimitis
www.padiukdi.com
7. C. Tuli sensorineural
• Keywords : Anak belum dapat berbicara. Ibu
riwayat campak saat hamil.
www.padiukdi.com
8. B.Haemophylus influenzae
• Keywords : Anak dengan nyeri menelan, demam
tinggi. Sesak, suara nafas muffled/teredam,
berliur,
Radiologi gambaran Thumb sign
www.padiukdi.com
TB Milier
www.padiukdi.com
10. B. Resisten steroid
• Keywords : Anak dengan edema, proteinuria,
hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia
Gejala sindrom nefrotik. Telah berobat namun
setelah 4 minggu masih proteinuria.
www.padiukdi.com
Klasifikasi sindrom nefrotik
• Batasan term sindrom nefrotik
– Remisi: proteinuria negatif atau trace (<4
mg/m2/LPB/jam) 3 hari berturut-turut dalam 1
minggu
– Relaps: proteinuria ≥2+ (>40 mg/m2/LPB/jam) 3
hari berturut-turut dalam 1 minggu
• Relaps jarang: relaps kurang dari 2x dalam 6 bulan
pertama setelah respons awal atau kurang dari 4x per
tahun pengamatan
• Relaps sering: relaps ≥2x dalam 6 bulan pertama
setelah respons awal atau ≥4x dalam periode 1tahun
www.padiukdi.com
– Dependen steroid: relaps 2x berurutan pada saat
dosis steroid diturunkan (alternating) atau dalam
14 hari setelah pengobatan dihentikan
– Resisten steroid: tidak terjadi remisi pada
pengobatan prednison dosis penuh (full dose) 2
mg/kgbb/hari selama 4 minggu
– Sensitif steroid: remisi terjadi pada pemberian
prednison dosis penuh selama 4 minggu
www.padiukdi.com
Sindroma Nefrotik – Definisi,
Patogenesis
• Definisi
– Proteinuria masif (>40 mg/m2/jam atau
dipstik ≥2+),
– Hipoalbuminemia (<2,5 g/dL),
– Edema, dan
– Hiperkolesterolemia >200 mg/dl
• Patogenesis
– Terjadi akibat kegagalan/gangguan
filtrasi di glomerulus yang kemudian
menyebabkan terjadinya albumin
leakage
– Membran filtrasi glomerulus: endotel
kapiler (pores/fenestration) , GBM
(negative discharge), foot proces
podocyte (filtration slit)
• Oval fat bodies patognomonik pada
urinalisis pasien sindrom nefrotik
• Edema terjadi karena albumin
berkurang sehingga tekanan onkotik
menurun
www.padiukdi.com
11. E.Absence seizure
• Keywords : Anak tampak sering melamun,
‘tidak sadar’ selama 10-20 detik kemudian
sadar kembali. Khas untuk absence seizure,
kemungkinan tipe umum.
www.padiukdi.com
Epilepsi – Klasifikasi (ILAE)
• Kejang parsial
– Parsial sederhana
– Parsial kompleks
– Parsial generalisata sekunder
• Kejang umum
– Absance/lena/petit mal
– Tonik klonik/grand mal
– Tonik
– Klonik
– Myoklonik
– Atonik
– Spasme infantil
• Unclassified
www.padiukdi.com
Tipe-Tipe Kejang Kejang umum : berasal dari seluruh
hemisfer korteks serebri
• Absens/lena (petit mal) : Bengong
Kejang parsial (fokal) : berasal dari mendadak, tanpa aura, tanpa
bagian tertentu dalam korteks serebri kebingungan pasca-serangan, bisa
• Sederhana : Tidak ada penurunan disertai automatisme maupun tidak.
kesadaran. Gejala bisa sensoris, • Mioklonik : kedutan motorik tidak
motoris, otonom, atau psikis. teratur
• Kompleks : Ada penurunan • Klonik : kedutan motorik teratur
kesadaran (amnesia). Gejalanya • Tonik : ekstensi atau fleksi mendadak
biasanya berupa bengong pada kepala, badan, atau ekstremitas
mendadak yang diikuti dengan • Tonik-klonik umum primer (grand
automatisme dan kebingungan mal) : berawal sebagai ekstensi tonik
pasca-serangan. ekstremitas atas dan bawah beberapa
• Kejang tonik-klonik umum detik, kemudian menjadi gerakan
sekunder : kejang parsial yang klonik ritmik, kebingungan pasca-
berlanjut menjadi kejang tonik serangan
klonik umum • Atonik : Tonus tubuh hilang
mendadak (pasien tiba-tiba jatuh)
www.padiukdi.com
• Absence (petit mal) bengong, kemudian biasa
lagi.
o Umum <18 tahun, serangan mendadak,
sering berkedip, berakhir cepat
o Atipikal sampai dewasa, serangan mulai
dan berakhir perlahan
• Tonik klonik (grand mal) kehilangan
kesadaran, kejang seluruh badan, keluar liur
• Mioklonus kedutan (kontraksi-relaksasi) otot
sesaat yang terjadi mendadak
• Tonik peningkatan tonus otot-otot ekstensor
secara mendadak
www.padiukdi.com
Tatalaksana Profilaksis Kejang
• Kejang umum
– Tonik-klonik: asam valproat (DOC), carbamazepine
– Absans: asam valproat (DOC)
• Kejang parsial: carbamazepine (lini ke-1),
fenitoin (lini ke-1), asam valproat
• Fenitoin banyak efek samping (mis. hiperplasia
gingival) dan interaksi obatnya, sehingga lebih
sering dipilih asam valproat atau
carbamazepine
www.padiukdi.com
12. B.Hipoalbuminemia
• Keywords : Anak dengan edema anasarka,
jarang kencing, urine keruh Gejala fisik dari
sindroma nefrotik.
www.padiukdi.com
Sindroma Nefrotik – Definisi,
Patogenesis
• Definisi
Sindrom klinis dengan gejala
proteinuria masif (>40 mg/m2/jam),
hipoalbuminemia (<2,5 g/dL),
edema dan hiperkolesterolemia
• Patogenesis
– Terjadi akibat
kegagalan/gangguan filtrasi di
membran filtrasi glomerulus
yang kemudian menyebabkan
gejala klinis tersebut
– Membran filtrasi glomerulus:
endotel kapiler
(pores/fenestration) , GBM
(negative discharge), foot
proces podocyte (filtration slit)
www.padiukdi.com
Sindrom Nefrotik
Definisi Penunjang
• Proteinuria Urinalisis: oval fat bodies
• Hipoalbuminemia
• Edema Tata laksana
• Hiperkolesterolemia • Anak: diuretik, suplemen
protein (termasuk albumin),
batasi Na, prednison untuk
sindrom nefrotik primer
• Dewasa: diuretik, suplemen
protein, batasi Na, atasi
hiperlipidemia, ACE-I/ARB
untuk sindrom nefrotik
sekunder
www.padiukdi.com
Sindrom Nefritik
Definisi Gejala dan tanda
• Hematuria • Hematuria (dengan silinder
• Edema eritrosit), proteinuria <3,5
• Hipertensi g/hari, hipertensi, uremia,
azotemia, dan oliguria.
• Penurunan fungsi ginjal
• Riwayat infeksi kulit atau
faring
• Yang sering dibahas adalah
reaksi kompleks imun
pasca-infeksi streptokokus Penunjang Titer ASTO
(GNAPS)
Tata laksana atasi penyakit
yang mendasari
www.padiukdi.com
13. E. TSH menurun, FT4 menigkat
• Keywords : Anak dengan benjolandi leher, gejala
tirotoksikosis (+)
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
15. D.Asma bronkhial
• Keywords : Anak dengan gejala rhinitis alergi
www.padiukdi.com
Tanda Alergi
• Allergic shiners • Allergic salute
– Dark circles under the – The way that many
eyes are due to swelling children use the palm of
and discoloration from their hand to rub and
congestion raise the tip of their
nose to relieve nasal
itching and congestion
www.padiukdi.com
• Allergic crease • Dennie morgan lines
– A line across the bridge – Crease-like wrinkles that
of the nose usually the form under the lower
result of allergic salute eyelid folds (double skin
folds)
www.padiukdi.com
• Mouth breathing • Allergic (adenoidal) face
– Akibat kongesti nasal (long face syndrome)
disertai dengan – Akibat pembesaran
development of a high, adenoid
arched palate, an menyebabkan ‘tired and
elevated upper lip, and droopy appearance’
an overbite
www.padiukdi.com
16. C. Pseudoephedrine
• Keywords : Pasen anak dengan ISPA, kongesti
nasal (+). Yang dapat diberikan?
www.padiukdi.com
17. D.Defisiensi Vit K
• Keywords : Anak dengan perdahan yang sulit
berhenti dari lokasi bekas imunisasi. Pemeriksaan
darah tepi dbn, PT dan APTT meningkat.
www.padiukdi.com
Def. Vit K
• Tanda secara klinis adalah manifestasi perdarahan, seperti
epistaksis, hematoma, GI bleeding, menorhagia, hematuria,
perdarahan gusi, dan lebam pada area injeksi
• Jika terjadi pada neonatus manifestasi dapat lebih berat,
bisa terjadi perdarahan intrakranial dan gastrointestinal
berat
www.padiukdi.com
18. C.PTU
• Keywords : Anak dengan struma, gejala dan
pemeriksaan laboratorium hipertiroid. Terapi
yang sesuai?
www.padiukdi.com
• Alternatif terapi lain adalah :
– Pembedahan : Angka residif tinggi, harus disertai
dengan modalitas terapi lain
– Terapi supresi/ablasi thyroid menggunakan
radiofarmaka iodine Pilihan terapi utama
pada dewasa
www.padiukdi.com
19. D.GERD
• Keyword : Anak dengan rasa terbakar dan
nyeri pada ulu hati. Meningkat setelah makan.
Heartburn (+)
www.padiukdi.com
GERD in children
• Heartburn is the most common symptom of GERD in kids
and teens. It can last up to 2 hours and tends to be worse
after meals. In infants and young children, GERD can lead to
problems during and after feeding, including:
– frequent regurgitation or vomiting, especially after meals
– choking or wheezing, if the contents of the reflux get into the
windpipe/trachea and lungs
– wet burps or wet hiccups
– spitting up that continues beyond the first year of life (when it
typically stops for most babies)
– irritability or inconsolable crying after eating
– refusal to eat, at all or in limited amounts
– failure to gain weight
www.padiukdi.com
GERD terapi
• Tujuan terapi pada GERD adalah untuk meneka produksi
asam lambung, dan menurunkan waktu pengosongan
lambung dengan cara :
– Nonpharmacotherapy : Small frequent feeding, posisi tegak
setelah makan, posisi tengkurap untuk bayi>6bulan
– Untuk usia lebih besar dapat dilakukan hal seperti : Menghindari
makanan mengandung tomat, jeruk, jus buah, peppermint,
coklat, dan minuman berkafein, makanan rendah lemak, makan
tepat waktu, dan penurunan berat badan
– Pharmacotherapy
• Antacids (eg, aluminum hydroxide, magnesium hydroxide)
• Histamine H2 antagonists (eg, nizatidine, cimetidine, ranitidine,
famotidine)
• Proton pump inhibitors (eg, lansoprazole, omeprazole, esomeprazole,
dexlansoprazole, rabeprazole sodium, pantoprazole)
www.padiukdi.com
20. E. Rehidrasi intravena
• Keywords : Remaja dengan ketonuria, GDS tinggi,
riwayat gejala DM (+) Diabetic ketoacidosis
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Sumber : Pocketbook WHO
22. B.Lakukan tes mantoux dulu
• Keywords : Anak 1 bulan akan diimunisasi. Riwayat
kontak TB (+), yang harus dilakukan?
www.padiukdi.com
TB Anak –
Pencegahan/Kemoprofilaksis
• Kemoprofilaksis primer • Kemoprofilaksis
– Diberikan untuk sekunder
mencegah infeksi – Diberikan untuk
– Diberikan pada anak mencegah sakit TB
dengan kontak TB (+) – Diberikan pada kontak
tetapi uji tuberkulin (-) TB (+), uji mantoux (+),
– Obat: INH 5-10 tetapi klinis (-), Ro (-)
mg/kgBB/hari selama 6 – Obat: INH 5-10
bulan mg/kgBB/hari selama 6-
9 bulan
www.padiukdi.com
23. B.IgE
• Keywords : Anak dengan disengat lebah.
Gejala alergi (+). Mediator yang berperan?
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
24. C.Kripta melebar
• Keywords : Anak dengan gejala tonsilitis.
www.padiukdi.com
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronik
Terapi Viral: istirahat, minum cukup, analgetik or Menjaga higien mulut, tonsilektomi jika:
antivirus jika berat. infeksi berulang, gejala sumbatan, curiga
Bakteri: penisilin, eritromisin, antipiretik neoplasma
dan obat kumur.
www.padiukdi.com
25. C. Atresia bilier
• Keywords : Anak usia 3 bulan dengan ikterik
sejak usia 1 bulan. Gejala obstruksi (+)
www.padiukdi.com
Ikterus Neonatorum – Klasifikasi,
Etiologi
• Ikterus Fisiologis • Etiologi
– Terjadi pada bayi aterm (5-6 – Produksi ↑ (hemolisis):
mg/dl) hematoma, ABO/Rh
– Onset ikterus setelah 24 jam inkompatibilitas, G6PD def,
pertama sferositosis, polisitemia
– Puncak ikterus pada hari ke 3-5 – ↓sekresi bil: prematur,
– Ikterus membaik dalam 1 hipotiroid, bayi ibu DM, def
minggu enzim konjugasi
– ↑sirkulasi enterohepatik:
• Ikterus Patologis ↓asupan enteral
– Dapat terjadi pada semua bayi (breastfeeding jaundice),
– Onset ikterus <24 jam stenosis pilorus, atresia usus,
– Puncak ikterus lebih lambat MH
– Ikterus membaik dalam 2 – Gangguan obstruktif:
minggu kolestasis, atresia bilier, kista
koledokus
• – Mekanisme campuran: sepsis
www.padiukdi.com
Ikterus Neonatorum – Warning Sign!
• Ikterus yang timbul pada saat lahir atau sejak
hari pertama kehidupan
• Kenaikan bilirubin berlangsung cepat
(>5mg/dL)
• Kadar bilirubin serum >12 mg/dL
• Ikterus menetap pada usia 2 minggu atau
lebih
• Peningkatan bilirubin direk >2mg/dL
www.padiukdi.com
Ikterus Neonatorum – DDx/
• Ikterik pada 24 jam pertama • Ikterik yang muncul sesudah satu
– Dapat disebabkan erythroblastosis minggu
fetalis, perdarahan tersembunyi, – breast milk ikterik, septicemia,
sepsis, atau infeksi intrauterine, atresia congenital, hepatitis,
termasuk sifilis, rubella, galaktosemi, hipotiroidisme,
sitomegalo, rubella, dan anemia hemolitik kongenital
toxoplasmosis kongenital (spherocytosis), anemia hemolitik
• Ikterik yang muncul pada hari ke- akibat obat.
2 atau ke-3 • Ikterik yang persisten selama satu
– Umumnya fisiologis, Crigler-Najjar bulan
syndrome dan breast feeding – kondisi hyperalimentation-
ikterik, sepsis bakteri atau infeksi associated cholestasis, hepatitis,
saluran kemih, maupun infeksi cytomegalic inclusion disease,
lainnya seperti sifilis, syphilis, toxoplasmosis, familial
toksoplasmosis, sitomegalovirus, nonhemolytic icterus, atresia bilier,
atau enterovirus. atau galaktosemia. Ikterik fisiologis
dapat berlangsung beberapa
minggu pada kondisi hipotiroid
atau stenosis pilori
www.padiukdi.com
Atresia bilier
• Kelainan kongenital
dimana duktus biliaris
komunis tidak terbentuk
atau terobstruksi total.
• Angka kejadian di USA
1/10.000 – 1/15.000 kasus
• Gejala obstruksi biasa
didapatkan di usia 1 – 6
minggu.
www.padiukdi.com
Atresia bilier
www.padiukdi.com
Ikterus Neonatorum - Tatalaksana
• Tatalaksana Usia Fototerapi
(Bil tot)
Transfusi
Tukar
– Fototerapi (Bil indir)
• NCB-SMK: bil tot ≥ 12 <24 jam 10-12 mg/dl 20 mg/dl
mg/dl 24-48 jam 12-15 mg/dl 20-25 mg/dl
• NKB sehat: bil tot > 10
48-72 jam 15-18 mg/dl 25-30 mg/dl
mg/dl
>72 jam 18-20 mg/dl 25-30 mg/dl
– Transfusi tukar
• Bil indirek ≥ 20 mg/dl
• Digunakan bil indirek
karena ditakutkan
kernikterus
www.padiukdi.com
26. A. Pemberian 1 dosis HAV imunoglobulin
intramuskular
• Keywords:
– demam sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai mata kuning, nyeri
perut kanan atas dan muntah-muntah. Nafsu makan hilang, nyeri otot
dan sendi serta demam ringan. 10 hari kemudian diikuti
menguningnya kulit dan air kencing berwarna coklat gelap.
– PF: tampak lemas, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 92
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,8oC. Pada pemeriksaan
hepar teraba pembesaran hepar dan nyeri hipokondrium kanan.
– Lab: peningkatan SGPT.
• Bagaimana profilaksis yang sebaiknya dilakukan untuk anggota keluarga
yang tinggal serumah dengan pasien?
Pemberian 1 dosis HAV imunoglobulin intramuskular (emedicine)
www.padiukdi.com
• Untuk orang sehat berusia antara 1-40 tahun,
vaksinasi Hepatitis A sesungguhnya lebih
dipilih untuk profilaksis, meskipun
immunoglobulin juga bisa digunakan
• Kalau begitu mengapa pilihannya bukan B?
Karena vaksinasi hepatitis A itu 2 kali, dengan
interval 6-12 bulan. Pilihan B adalah seri untuk
vaksinasi hepatitis B.
www.padiukdi.com
27. E. pemasangan WSD
• Keywords:
• Sesak yang memberat Batuk berdahak yang berwarna
kecoklatan. Riwayat demam tinggi (+). Riwayat DM
tidak terkontrol (+).
• TTV: TD 120/70mmHg, RR 28x/menit, S: 38oC , N
100x/menit. PF: hemitoraks kanan tertinggal, redup
hemitoraks kanan, trakea deviasi kiri.
• Foto thoraks : opasitas homogen seluruh paru kanan.
• Pungsi pleura didapatkan cairan dengan kesan pus.
• Apakah tindakan yang tepat pada pasien ini?
Pemasangan WSD
www.padiukdi.com
Sumber: Right LW. Pleural
Effusion. N Engl J Med. Vol.
www.padiukdi.com 346, No. 25
28. A. Asma Intermiten
• Keywords:
• Sesak nafas sejak 1 hari yang lalu, mengi (+). Sesak
sejak dirasakan hilang timbul sejak 6 bln yang lalu.
• PF lain normal. BTA (-/-/-).
• Diagnosis?
asma intermiten
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Sumber: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia
29. D. pneumothoraks spontan primer
• Keywords:
• Sesak secara tiba-tiba. Pasien batuk selama 4 hari
dengan dahak yang sulit keluar dan tidak didapatkan
demam.
• TTV: TD 110/80mmHg, N 100x/menit, RR 28x/menit
dan S: 37oC. PF: deviasi trakea ke kiri, dada kanan
tertinggal, suara nafas yang menurun dan hipersonor
pada dada kanan.
• Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
tersebut?
Pneumothoraks spontan sekunder
www.padiukdi.com
PNEUMOTHORAX
Sumber: Pedoman Pelayanan Medis PAPDI
www.padiukdi.com
30. D. Bronkiektasis
• Laki-laki 78 tahun mengeluh batuk lama &
sesak. Pemeriksaan radiologi didapatkan
honeycomb appearance.
• Diagnosis yang tepat?
Bronkiektasis
www.padiukdi.com
X-RAY
• “Tramlines” or “honeycombing” represents dilated, thickened
bronchial walls
• Volume loss due to destruction of lung tissue
• Multiple small nodular densities from plugged alveoli
• Signet ring appearance on CT
– normally, the vessel is larger than the corresponding bronchus.
– In bronchiectasis, the bronchus is larger than the corresponding vessel
• Lack of bronchial tapering
• Non uniform bronchial dilation
• Bronchial wall thickening
http://www.learningradiology.com/notes/chestnotes/bronchiectasis.htm
www.padiukdi.com
31. D
• Keywords:
– Perempuan 55 tahun, nyeri dada yang dirasakan
memberat setelah naik tangga.
– Keluhan dialami sejak 1 tahun terakhir. Nyeri dada
dirasakan berkurang dengan istirahat. Pasien saat
ini control teratur di PKM dengan captopril.
• Apakah terapi yang paling tepat?
ISDN (untuk mengurangi nyeri)
www.padiukdi.com
32. C. Amiodarone
• Keywords:
• berdebar-debar yang baru
dirasakan sejak 3 jam
terakhir.
• PF: TD 160/90, N 60x/I, P
24x/I dan pasien dalam
keadaan sadar.
• Pada saat dilakukan
pemeriksaan EKG didapatkan
(lihat gambar).
• Berikut ini obat yang
mungkin dapat diberikan
pada pasien adalah...
Amiodarone
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Sumber: ACLS AHA 2010
33. A. Furosemid
• Keywords:
• Laki-laki 62 tahun, sesak nafas yang dirasakan semakin
memberat dengan aktivitas sejak 1 minggu yang lalu.
• Pasien sering terbangun tengah malam karena sesak.
• TTV: TD 150/100 mmHg, N 100x/mnt, P 24 x/mnt. PF:
rhonki pada kedua basal paru.
• Dari pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan
pembesaran jantung.
• Terapi yang paling tepat diberikan?
Furosemid obat pokok utama pada edema
paru akut (ACLS Indonesia 2013)
www.padiukdi.com
34. B. Captopril+HCT
• Keywords:
– Perempuan 55 tahun, keluhan tegang pada leher sejak
3 hari terakhir.
– TTV: TD 160/100. Saat ini pasien mengkonsumsi
metformin untuk DM.
• Apakah terapi yang sesuai?
Captopril+HCT
www.padiukdi.com
36. C. HbeAg
• Keywords:
• Seorang laki-laki usia 35 tahun, hasil pemeriksaan
HBs Ag(+). Kakek meninggal karena sirosis. Kakak
meninggal karena kanker hati.
• Pemeriksaan apa untuk memastikan replikasi
virus?
HbeAg
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Infeksi hepatitis B kronik
www.padiukdi.com
Sumber: Harisson 17th
37. C. Penyakit Graves
• Keywords:
• Perempuan, 35 tahun, keluhan berdebar-debar
sejak 2 bulan yang lalu. Disertai benjolan pada
leher dan penurunan berat badan sejak 3 bulan
yang lalu.
• TD 110/70, N 110x/m.
• Pemeriksaan Lab. TSHs <0,0005 U/L, T4 6,2 mU/L.
• Apa diagnosis yang tepat pada pasien diatas?
Penyakit Graves
www.padiukdi.com
• Suspek Graves disease. Klinis : Berat badan ↓,
nafsu makan ↑, berdebar-debar, tremor,
cemas, diare, berkeringat, iritabel. Pada graves
terdapat exophtalmus.
• Lab : TSH ↓ , FT4 ↑, FT3 ↑
• Tatalaksana : PTU, Methimazole. Pada ibu
hamil trimester I harus dengan PTU. Selain itu
juga diberikan b-bloker (propranolol).
www.padiukdi.com
38. A. Kombinasi metformin dan
sulfonylurea
• Keywords:
• Penurunan berat badan dan sering buang air kecil
terutama malam hari dan sering merasa haus. Keluhan ini
dirasakan sejak beberapa bulan lalu.
• TTV: TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit.
• Pemeriksaan Lab : gula darah 310 mg/dl, HBA1C 8,5 %.
• Penanganan yang tepat menurut PERKENI 2011
adalah?
– Karena HbA1c antara 7-8%, dibutuhkan kombinasi dua
obat DM
– Sulfonilurea lebih dipilih untuk menyertai metformin
dibanding acarbose
www.padiukdi.com
39. B. Golongan gemfibrozil
• Keywords:
• BB berlebih. Riwayat DM tapi tidak terkontrol.
• Pemeriksaan Lab: kolesterol 230, LDL 98, HDL 25,
Trigliserida 458.
• Apa terapi yg tepat?
Karena TG > 400, maka prioritas kita adalah
menurunkan TG untuk mencegah pankreatitis
akut. Gunakan golongan fibrat.
www.padiukdi.com
Dislipidemia
• Kelainan metabolisme lipid, ditandai oleh kelainan (peningkatan
atau penurunan) fraksi lipid dalam plasma.
• Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol
total, kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolesterol
HDL.
• Dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran
penting dan berkaitan, sehingga dikenal sebagai triad lipid.
Klasifikasi :
• Hiperkolesterolemia
• Hipertrigliseridemia
• Campuran
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Sumber: EAU Guidelines on Male Infertility 2014
www.padiukdi.com
41. B. Defisiensi iodine
• Keywords:
• Pria 25 tahun, keluhan benjolan pada leher bagian
depan sejak 1 bulan yang lalu. Tidak disertai nyeri.
• Banyak penduduk dekat tempat tinggal di pegunungan
memiliki kelainan yang sama.
• TD 140/90 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37,5 oC.
• PF: status lokalis ditemukan struma, nyeri tekan (-)
dan bergerak saat menelan.
• Apakah etiologi dari keadaan tersebut?
Defisiensi iodine
www.padiukdi.com
Etiology and Pathophysiology
(Toronto Notes 2011)
www.padiukdi.com
42. C. Ulkus peptikum
• Keywords:
• Nyeri ulu hati sejak 8 bulan yang lalu disertai mual dan
muntah.
• Pekerja dan sering merasa pusing karena stress sering
minum obat analgetik untuk mengatasinya.
• Dari hasil pemeriksaan penunjang di dapatkan defek
bergaung pada antrum pylorus dan hasil pewarnaan
H. pilori (+).
• Apakah diagnosanya :
Ulkus peptikum
www.padiukdi.com
Sumber: emedicine
• defek bergaung pada antrum pylorus dan hasil
pewarnaan H. pilori (+) menunjukkan adanya
gastritis kronis.
• gastritis eosinofilik ditandai dengan
banyaknya eosinofil pada pemeriksaan
histopatologi
• Sedangkan gastritis autoimun cenderung
terjadi pada fundus.
www.padiukdi.com
43. C. Entamoeba
• Keywords:
• Nyeri perut kanan atas dan demam. Pasien juga
mengalami mual, muntah dan diare berdarah.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali
dan splenomegali. Dari pemeriksaan ditemukan
trofozoit.
• Mikroorganisme penyebab yang mungkin
adalah?
Entamoeba
www.padiukdi.com
Sumber: Toronto Notes 2011
Amoebic abscesses
• most common in liver (hematologic spread);
presents with RUQ pain, weight loss, fever,
Hepatomegaly Investigations
• serology, fecal/serum antigen testing, stool
exam (for cysts and trophozoites), colon
biopsy
www.padiukdi.com
44. D. Pirazinamid
• Keywords:
– Nyeri pada sendi kakinya. Pemeriksaan lab
didapatkan kadar asam urat 9 mg/dl. Pasien
mengkonsumsi OAT sejak 3 bulan lalu.
• Apakah OAT yang mungkin menyebabkan
keluhan tersebut?
Pirazinamid
www.padiukdi.com
Sumber: konsensus PDPI 2002
www.padiukdi.com
45. B. Gagal Ginjal Kronik
• Keywords:
• Mual muntah sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan
disertai lemas, kulit terasa kering dan gatal, serta
sesak nafas. BAK pasien juga berkurang.
• PF: TD 140/90 mmHg, N 92x/menit, RR 26x/menit, S
37,5◦C.
• Terlihat bekas garukan di kulit, konjunctiva anemis,
perkusi redup di kedua lapangan paru.
• Lab: Hb 7.9 Ur 105, Cr 8.4.
• Diagnosis pada pasien ini?
Gagal Ginjal Kronik
www.padiukdi.com
Sumber: Pedoman Pelayanan Medis PAPDI
Anamnesis
• Lemas, mual, muntah, sesak napas, pucat
• BAK berkurang
Pemeriksaan Fisik
• Anemis, kulit kering, edem tungkai/palpebra
• Tanda bendungan paru
Laboratorium
• Gangguan fungsi ginjal
www.padiukdi.com
46. B. Karsinoma buli
• Keywrods:
– Pasien laki-laki 49 tahun, datang dengan keluhan
kencing berdarah, hilang timbul, tidak dirasakan
nyeri.
• Apakah kemungkinan diagnosisnya?
Karsinoma buli
www.padiukdi.com
Sumber: Toronto Notes 2011
www.padiukdi.com
47. B. Artesunat IV
• Keywords:
– Kejang berulang diawali demam tinggi disertai
menggigil, PF didapatkan TD 110/80 , RR
20x/menit, suhu 40,5 oC. Kaku kuduk tidak ada,
didapatkan hasil pemeriksaan malaria falsifarum.
• Terapinya :
Artesunat IV
www.padiukdi.com
Manifestasi Malaria Berat
Sumber: Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia 2008
www.padiukdi.com
Tatalaksana Malaria Berat
• Pilihan utama:
– Artesunat IM/IV
– Artemeter IM
• Alternatif: Kina (Parenteral)
• Apabila pasien sudah dapat minum obat
peroral:
– Artesunat + Amodiakuin + Primakuin
www.padiukdi.com
48. A. Anemia sel sabit
• Keywords:
– Muntah dan BAB warna merah kehitaman.
– PF: splenomegali dan limfadenopati.
– Lab: Hb 6,8 gr/dl, leukosit 6800, trombosit
105.000.
• Apakah diagnosa pasien tersebut?
– Keyword: riwayat malaria yang sembuh sendiri
anemia sel sabit
– Bentuk sel sabit protektif terhadap malaria
www.padiukdi.com
Gejala:
• Nyeri tulang
• Anemia.
• Nyeri dada dan sesak
• Stroke
• Hambatan aliran darah
di limpa dan liver
• Infeksi
www.padiukdi.com
49. A. limfadenitis tuberkulosa
• Keywords:
– Benjolan di leher kanan sejak 2 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan batuk lama yang tidak
kunjung sembuh, nafsu makan berkurang, BB
turun drastis, sering berkeringat di malam hari.
– Pemeriksaan fisik: Colli dextra: tanda radang (+).
– Biopsi: sel Datia Langhans (+), kaseosa (+).
• Diagnosis?.
Limfadenitis tuberkulosa
www.padiukdi.com
Sumber: Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease
www.padiukdi.com
50. C. OAT diberikan setelah
pengobatan TB selesai
• Keywords:
– Batuk lama, penurunan berat badan, pada bagian
leher terdapat benjolan dengan dasar ulkus.
Pasien penderita HIV. CD4=400.
– Pemeriksaan histopatologi didapatkan sel
langerhans.
• Maka terapi pemberian OAT yang benar
adalah….
OAT diberikan setelah pengobatan TB selesai
www.padiukdi.com
CD4
• <200: terapi ARV 2 minggu setelah mulai obat
TB
• 200-350: terapi ARV setelah TB fase intensif
selesai
• >350: terapi ARV setelah selesai pengobatan
TB
www.padiukdi.com
Jangan lupa diberikan tambahan cotrimoxazole profilaksis PCP
Pasien TB hamil dengan CD4 < 350/mm3 harus segera memulai pengobatan
ARV
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
51. C. Pembuatan VeR
• Rianto, 30 tahun, datang diantar polisi dengan
keluhan luka bacok pada kedua tangan akibat
perampokan. (kasus pidana)
• Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan
mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis
pasien. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter
menganjurkan pasien dirawat inap untuk
diobservasi. Setelah 7 hari perawatan, pasien
dibolehkan pulang dan kontrol di poliklinik
www.padiukdi.com
Pilihan lainnya
• A. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
pasien fungsi rekam medis bagi pasien,
dasar pembuatan resume
• B. Dasar pembayaran biaya pemeriksaan
kesehatan pasien fungsi rekam medis bagi
RS
• D. Persetujuan tindakan medis bisa terdapat
dalam Redkam medis
• E. Data statistik kesehatan
www.padiukdi.com
52. C. Melakukan informed consent
pada pasien disaksikan oleh pengasuh
• Tn. Partoni, 75 tahun, dibawa oleh pengasuh ke
praktek dokter dengan keluhan buang air tidak
puas. Anak-anak pasien tidak tinggal bersamanya.
Pada saat pemeriksaan didapatkan pembesaran
prostat yang permukaannya tidak rata dan teraba
keras. Dokter kemudian ingin melakukan
pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan
radiologi dan pemeriksaan darah untuk antigen
prostat. Bagaimana dokter seharusnya melakukan
informed consent?
www.padiukdi.com
Permenkes nomor 585/Menkes/Per/IX/1989
tentang Persetujuan Tindakan Medis
• Bab III ( Informasi)
– a) Pasal 4 ayat (1) : Informasi tentang tindakan medis harus diberikan kepada
pasien, baik diminta maupun tidak diminta.
– b) Pasal 4 ayat (2) : Dokter harus memberikan informasi selengkap
lengkapnya kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat
merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan
informasi.
– c) Pasal 4 ayat (3) : Dalam hal sebagaimana dimaksud ayat (2), dokter dengan
persetujuan pasien dapat memberikan informasi tersebut kepada keluarga
terdekat dengan didampingi oleh seorang perawat / paramedik lainnya sebagai
saksi.
– d) Pasal 5 ayat (4) : Informasi yang diberikan mencakup keuntungan dan
kerugian dari tindakan medis yang akan dilakukan, baik diagnostic maupun
terapeutik.
– e) Pasal 5 ayat (5) : Dalam hal-hal sebagaimana dimaksud ayat (3), dokter
dengan persetujuan pasien dapat memberikan informasi tersebut kepada
www.padiukdi.com
keluarga terdekat pasien.
Permenkes nomor
585/Menkes/Per/IX/1989 tentang
Persetujuan Tindakan Medis
• Bab IV ( Yang berhak memberikan persetujuan)
– a) Pasal 8 ayat (1) : Persetujuan diberikan oleh pasien dewasa yang
berada dalam keadaan sadar dan sehat mental.
– b) Pasal 8 ayat (2) : Pasien dewasa sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah yang telah berumur 21 (duapuluh satu) tahun atau telah menikah.
– c) Pasal 9 ayat (1) : Bagi pasien dewasa yang berada dibawah
pengampuan (curatele), persetujuan diberikan oleh wali / curator.
– d) Pasal 9 ayat (2) : Bagi pasien dewasa yang menderita gangguan
mental, persetujuan diberikan oleh orangtua / wali / curator.
– e) Pasal 10 : Bagi pasien dibawah umur 21 (duapuluh satu) tahun dan
tidak mempunyai orangtua / wali dan / atau orangtua / wali berhalangan,
persetujuan diberikan oleh keluarga terdekat atau induk semang
(guardian).
www.padiukdi.com
• Dengan demikian, informasi harus diberikan
kepada pasien (karena pasien dewasa)
• Tetapi karena pasien dibawah pengasuhan
persetujuan diberikan oleh wali/curator
• Sehingga informasi diberikan pada pasien
dengan disaksikan pengasuh..karena
pengasuh akan turut berperan dalam
memberikan persetujuan
www.padiukdi.com
53. C.Menjelaskan mengenai kemungkinan baik dan
buruk yang akan terjadi bila kandungan dipertahankan
dan menyerahkan keputusan pada pasien
www.padiukdi.com
Prinsip autonomy:
Menghargai hak pasien untuk
menentukan nasib sendiri
Berterus terang
menghargai privasi pasien
Menjaga rahasia
Melaksanakan informed consent
Prima facie: kaidah bioetik dasar yang satu lebih diutamakan , meskipun ada
kaidah lain yang terpaksa dilanggar. Dalam kasus ini non maleficence
diutamakan meskipun autonomi dilanggar (tidak informed consenr)
www.padiukdi.com
Do’s
•Mempertahankan kontak mata
55. D. Kontak mata, sambil •Menunjukkan sikap empati (menepuk
bahu)
menepuk bahu pasien •Berbicara dengan tempo yang tidak terlalu
cepat
•Posisi duduk condong ke arah pasien
• Dr. Inferno menghampiri (menunjukkan kepedulian akan isi
pembicaraan yang akan disampaikan)
keluarga pasien yang •Memberi jeda waktu setelah
menyampaikan berita buruk
meninggal dan berkata “
Dont’s:
Saya mengerti apa yang Melipat tangan didada (mengesankan
dokter menjaga jarak, bersikap tertutup,
anda rasakan”. Sikap atau malah terkesan bosan dengan
dokter yang baik saat pembicaraan yang dilakukan), kontak
mata dijaga
mengucapkan hal Tangan masuk saku (menunjukkan sikap
tidak bersahabat, merasa berkuasa, dan
tersebut adalah? terancam oleh lawan bicara)
Menghindari kontak mata
(memperlihatkan rasa kurang percaya diri,
www.padiukdi.comgugup serta tidak siap)
56. C. Menjaga kerahasiaan informasi
medis pasien dan tidak memberikan
informasi kepada wartawan
www.padiukdi.com
57. D. Anak laki-laki disodomi oleh
pengasuh di panti asuhan.
www.padiukdi.com
UU no. 23 tahun 2004
Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga.
www.padiukdi.com
58. C. Berdiskusi dengan pasien dan menjelaskan mengenai
pentingnya untuk memberitahukan keadaan tersebut kepada
suaminya dan manawarkan untuk membantu menjelaskan apabila
pasien bersedia
www.padiukdi.com
• Dalam kasus ini dokter berkewajiban menjaga
rahasia pasien
• Disisi lain, dokter tetap harus memperhatikan
normal sosial
• Dengan demikian solusi yang dapat diambil
adalah memberi penjelasan mengenai
pentingnya pasien memberitahukan
pasangannya
www.padiukdi.com
59. A. Tes metode visual
• Nona X, 33 tahun, – Tes metode visual bercak mani
berbatas tegas dan berwarna lebih
ditemukan tewas di gelap dari sekitarnya. Bercak yang
kamar hotel dengan lama berwarna kekuningan
kondisi tanpa busana. – tes dengan sinar UV dibawah sinar
UV, bercak semen akan menunjukkan
Olah TKP yg dilakukan fluoresensi putih (terutama pada
penyidik menemukan bahan katun; kurang jelas pada
adanya bercak kering sutra/nilon) setelah itu baru
diperiksa imunohistokimia di lab
yang dicurigai air mani – analisis sperma mikroskopik, bahan
di atas bed cover. dari forniks posterior
Pemeriksaan awal – analisis kekentalan bercak
menggunakan elektroforesis, dasar:
yang dapat dilakukan? kecepatan gerak protein yang berbeda
www.padiukdi.com
60. B. Refleksi perasaan
• laki2, 50 tahun didiagnosis Contoh
menderita Ca paru. Dokter Mengemukakan pernyataan refleksi dengan awalan kata
melihat pasien menunduk dan yang sesuai dengan petunjuk dari klien, apakah
meremas-remas tangannya. Lalu disampaikan secara visual, auditori atau kinestetik.
dokter mengatakan “ ibu terlihat Contoh respon refleksi:
khawatir” Berdasarkan penyampaian visual:
“Sepertinya Anda kecewa saat ini”
• Hal ini termasuk? Contoh respon refleksi yang auditori:
“ kedengarannya Anda kecewa saat ini ’’
Contoh respon Refleksi Kinestik:
“ saya dapat memahami kekecewaan Anda saat ini ”
Refleksi perasaan
• upaya untuk menangkap perasaan, pikiran dan pengalaman klien kemudian
merefleksikan kepada klien kembali (Willis, 2009:184).
• ketrampilan mikro yang paling bermanfaat ketika dipraktikan dengan benar dan pada
saat yang tepat selama proses konseling. Refleksi perasaan adalah merefleksikan
kepada klien ekspresi – ekspresi emosional yang terjadi dalam diri klien. (Geldard &
www.padiukdi.com
Geldard (2011: 81) )
• A. Refleksi isi mengulang ISI pembicaraan
(apa yang disampaikan pasien) untuk
memastikan pemahaman pasien
• C. Refleksi pengalaman
• D. Interupsi memotong pembicaraan pasien
• E. informed consent permohonan izin
melakukan tindakan setelah menjelaskan kepada
pasien mengenai tindakan, efek samping, tujuan.
www.padiukdi.com
61. C. Anisometropia
www.padiukdi.com
Pilihan lain
www.padiukdi.com
63. C. Xeroftalmia
• Keyword: penglihatan kabur, kulit pasien
kering dan bersisik. Pemeriksaan mata
didapatkan tidak ada kelainan.
• Xeroftalmia: rabun senja akibat kekurangan
vitamin A, terutama pada
anak Balita dan sering ditemukan pada
penderita gizi buruk dan gizi kurang
www.padiukdi.com
Pilihan lainnya
• Xerosis: kondisi kering, menebal, berkeriput, dan
keruh karena banyak bercak pigmen. Bisa pada:
– konjungtiva
– Kornea
• Retinitis Pigmentosa: penyakit turunan, berupa
degenerasi progresif pada retina. Biasanya
keluhan berupa gangguan penglihatan yang berat
dan menurun dalam keluarga
www.padiukdi.com
64. E. Keratitis fungal
• 64. Bono, 47 tahun, datang dengan keluhan mata merah
sejak seminggu yang lalu. Padangan buram, mengeluarkan
kotoran mata, susah membuka mata.
• Riw. tergores padi ketika bekerja di sawah (trauma dengan
tanaman)
• Pada pemeriksaan oftalmologis ditemukan visus OD 6/60,
palpebra edem dan spasme, sekret putih keabu-abuan,
injeksi konjungtiva, injeksi silier, terdapat infiltrat
parasentral kornea berwarna putih, bulat, diameter 1mm
kedalaman 1/3 anterior stroma dengan feathery edge dan
permukaan kering dan kasar, serta terdapat lesi satelit.
Pada bilik mata depan, terdapat flare.
• Diagnosis: keratitis fungal
www.padiukdi.com
Manifestasi klinis keratitis fungal
www.padiukdi.com
65. E. Antimikotik topikal
www.padiukdi.com
66. D. Degeneratif lensa
• Liani, 60 tahun, dengan mata kanan kabur sejak
3 tahun lalu (visus turun perlahan)
• Awalnya ia merasa melihat seperti berkabut, saat
ini mata kanannya tidak bisa melihat sama
sekali. Pada pemeriksaan didapatkan pupil mata
kanan bewarna putih dan visus 1/300. Riwayat
DM (-) trauma (-).
• Diagnosis: katarak senilis matur OD
• Mekanisme kerusakan pada kasus ini
kemungkinan adalah ...
www.padiukdi.com
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan
Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa
Normal Bertambah Normal Berkurang
Iris
Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik mata
depan Normal Dangkal Normal Dalam
Sudut bilik
Normal Sempit Normal Terbuka
mata
Shadow test
(-) (+) (-) Pseudopositif
Penyulit
Uveitis,
Glaukoma
glaukoma
www.padiukdi.com
Jenis katarak (berdasarkan proses)
• Katarak insipien
– Kekeruhan terjadi di perifer korteks dan biasanya belum menimbulkan gangguan
tajam penglihatan.
• Katarak imatur
– Kekeruhan terjadi di posterior nukleus lensa dan belum mengenai seluruh lapisan
lensa (masih ada bagian yang jernih). Mulai menimbulkan gangguan penglihatan.
• Katarak matur
– Kekeruhan sudah mengenai seluruh lensa dan terjadi penurunan penglihatan
yang sangat tajam
• Katarak hipermatur
– Bila katarak matur dibiarkan akan terjadi pencairan korteks dan nukleus
tenggelam ke bawah (katarak Morgagni) sehingga merembes keluar dari kapsul
lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lain atau lensa
akan menjadi keriput karena terus kehilangan cairan (shrunken katarak)
www.padiukdi.com
Pilihan lainnya
• A. infeksi kronis pada konjungtiva
• B. sumbatan arteri di retina visus turun
mendadak
• C. Peningkatan tekanan intra okular
glaukoma
• E. peningkatan tekanan osmolaritas lensa
katarak diabetik akibat glukosa yang tinggi,
transien
www.padiukdi.com
67. B. Robekan pada retina
• Totok, 35 tahun, dengan keluhan penglihatan kirinya kabur
mendadak. Sebelumnya ia seperti melihat bayangan hitam
seperti tertutup tirai dan kilatan-kilatan cahaya. Ia memakai
kaca mata OD -7 D OS -6,5 D. Patofisiologi?
• Diagnosis: ablasio retina
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Pilihan lain
• A. Sumbatan arteri sentralis retina
• C. Penyakit herediter pada retinaretinitis
pigmentosa
• D. Sumbatan vena sentralis retina
• E. Peradangan pada saraf optik neuritis
optik
•
www.padiukdi.com
68. A. Miopia tinggi
• Penyebab yang mungkin mendasari terjadinya
ablasio retina pada pasien?
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
70. A. Chlamydia trachomatis
• Ranti, 39 tahun, dengan keluhan mata kanan
merah dan berair
• Pada pemeriksaan fisis didapatkan VOD 2/6,
injeksi silier (+), injeksi konjungtiva (+). Terdapat
jaringan parut pada konjungtiva, folikel (+).
Palpebra inferior dekstra terlipat kedalam, bulu
mata mengenai konjungtiva. Hal ini telah
dialaminya sejak 2 tahun lalu, ia sering
mengalami mata merah hilang timbul
• Diagnosis: trachoma
• Etiologi ?
www.padiukdi.com
• Inflamasi kronik, berulang scar pada
konjungtiva entropion (kelopak mata
terlipat kedalam) trikiasis trauma
berulang kornea kebutaan
• Follicle:
www.padiukdi.com
71. D. Mast-cell stabilizer topikal
• Timtam, 6 tahun dibawa oleh • Terapi
ibunya ke praktek dokter umum
dengan keluhan mata sering • Agen mukolitik (co.
berkedip-kedip disertai rasa Asetilsistein)
gatalo. Keluhan ini sering • Vasokonstriktor dan
berulang. Pada pemeriksaan atihistamin topikal (efek
didapatkan visus mata kanan sementara)
dan kiri 6/6. Pada pemeriksaan
didapatkan gambaran cobble • Mast cell stabilizer
stone appreance pada palpebra • Kortikosteroid topikal (bila
superior gejala masih >>, ES jangka
• Diagnosis: konjungtivitis vernal panjang >>)
• Terapi? • bedah
Sumber : emedicine
www.padiukdi.com
72. B. Pinguecula
• Tn. Odi, 68 tahun, dengan keluhan adanya
bercak kuning pada bagian putih matanya.
• Penglihatannya tidak terganggu. Sehari-hari ia
bekerja sebagai petani
• Diagnosis yang tepat?
www.padiukdi.com
Pinguecula
www.padiukdi.com
Episkleritis
www.padiukdi.com
pterigium
www.padiukdi.com
Dacryoadenitis Vs. Dacryosistitis
www.padiukdi.com
Retinoblastoma
www.padiukdi.com
74. A. S-4.00 S+2.5 C-1.00x90
www.padiukdi.com
75. E. Retinopati diabetik derajat 5
• Keywords:
– Parlino, 35 tahun,
menderita DM sejak 10
tahun yang lalu. Kadar
glukosa normal.
– Pemeriksaan visus: visus
terganggu
– ada neovaskularisasi, dot
hemorage (+), hard
exudate (+), makula
edema (+),perdarahan
viterus (+)
• Diagnosis Retinopati
diabetik www.padiukdi.com
Klasifikasi yang lain
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
76. C. Impetigo bockhart
• Keywords :
– Keluhan terdapat bintil-bintil berisi nanah pada
tungkai bawah yang terasa nyeri.
– Pemeriksaan fisik didapatkan pustul erimatosa
multiple dan di tengahnya terdapat rambut.
www.padiukdi.com
77. B . Ektima
• Keywords :
– Keluhan luka borok di tungkai bawah.
– Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papulopustulo
eritematosa yang tertutup krusta yang melekat
erat dan suit dilepaskan
Diagnosis : Ektima
www.padiukdi.com
78. B. Mycobacterium leprae
• Keywords :
– Keluhan bercak-bercak berwarna putih di seluruh
badannya sejak 1,5 tahun ini.
– Keluhan nyeri dan gatal di sangkal.
– Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi makula
hipopigmentasi dengan anestesia.
Diagnosis : MH
Etiologi : Mycobacterium leprae
www.padiukdi.com
79. E. H. ducreyi
• Keywords :
– Keluhan luka-luka koreng pada kemaluannya yang
timbul 3 hari yang lalu.
– Koreng terasa nyeri dan mudah berdarah.
– Pemeriksaan fisik didapatkan ulkus multiple, eritema,
tepi tidak rata, dasar ulkus berupa jaringan granulasi
yang mudah berdarah, indurasi (-)
Diagnosis : Ulkus Molle
Etiologi : H. ducreyi
www.padiukdi.com
80. A. Loratadine
• Keywords :
– Keluhan gatal-gatal pada seluruh tubuh, awalnya dimulai
dari punggung tangan kemudian menyebar ke seluruh
tubuh setelah mengkonsumsi seafood
– besok pasien akan menghadapi ujian.
– Pemeriksaan: kulit eritema dan edema setempat berbatas
tegas dengan bagian tengah tampak pucat. Dibeberapa
tempat lesi membentuk plakat eritema seperti pulau-
pulau.
www.padiukdi.com
81. C. Eritema Nodosum Lepromatosa
• Keywords :
– Keluhan bercak-bercak merah diseluruh badan sejak 2
minggu yang lalu.
– Mengeluh demam 1 minggu terakhir ini.
– Pasien sedang mengkonsumsi MDT selama 2 bulan.
– PF : nodus eritematous multiple, pembengkakan
N.auricularis magnus, N.Peroneus komunis dan N. ulnaris.
– Index morfologis 5% dan ditemukan granuloma di
sepanjang saraf
www.padiukdi.com
82. C. Ice cube test
• Keywords :
– Keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh sejak 1 hari yang
lalu.
– Riwayat gatal-gatal seperti ini pernha dialami
sebelumnya terutama pada saat cuaca dingin.
– PF : pada ekstremitas terdapat eritema berbatas
tegas, menimbul dengan bagian tengahnya pucat.
Diagnosis : urtikaria
Pemeriksaan penunjang : urtikaria
www.padiukdi.com
83. D. Candida albicans
• Keywords :
– Keluhan gatal pada lipat payudara sejak 10 hari yang
lalu.
– Keluhan terutama dirasakan saat berkeringat.
– PF : papul yang erimatosa.
– Pemeriksaan KOH : ditemukan sel ragi.
– Media saborroud didapatkan koloni berwarna coklat
mengkilat basah
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
85. D. Hidraadenitis
• Keywords :
– Keluhan benjolan yang nyeri pada lipat ketiak
sejak 4 hari yang lalu.
– Demam dan lesu.
– Memiliki kebiasaan mencabuti/menggunting bulu
ketiak.
– Status dermatologis: nodus eritematosa.
Diagnosis : Hidraadenitis
www.padiukdi.com
86. C. Dermatitis kontak alergi
• Keywords :
– Keluhan kemerahan bersisik pada kedua telinga
awalnya sebesar ujur jarum pentul meluas ke
seluruh daun telinga
– Sudah pernah dialami sebelumnya setiap
memakai anting-anting imitasi
www.padiukdi.com
DKI vs. DKA
DK Alergik DK Iritan
Penyebab Bahan-bahan sehari-hari Bahan-bahan iritan
Patofisiologi Reaksi hipersensitivitas tipe IV Iritasi langsung
Onset Setelah paparan kedua; akut Setelah terpapar kronik
Siapa yang terkena Penderita alergi Semua orang
Tampilan klinis Nyeri dan gatal; umumnya Gatal; umumnya likenifikasi
eritema, vesikel, dan bula dan fisura
Batas Tegas Tidak tegas
Uji tempel (patch test) Reaksi crescendo Reaksi decrescendo
www.padiukdi.com
87. D. Veruka vulgaris
• Keywords :
– Keluhan terdapat benjolan di daerah tungkai
bawah sejak 3 bulan yang lalu
– Jika benjolan dipecahkan maka akan timbul
benjolan yang sama di sebelahnya fenomena
koebner
– Pemeriksaan : benjolan multipel berbentuk bulat,
permukaan kasar, berwarna abu-abu, berukuran
lentikular.
Diagnosis : Veruka vulgaris
www.padiukdi.com
88. C. Lar. Ag NO3 25%
• Pengobatan Veruka
– Bahan kaustik : – Bedah skalpel
• Larutan Ag NO3 25% – Bedah listrik
• Asam triklorosetat 50% – Bedah laser
• Fenol likuifaktum
– Bedah beku
• CO2
• N2
• N2O
www.padiukdi.com
89. A. HPV
• Keywords :
– Benjolan pada kelaminnya.
– Pemeriksaan lokal : massa berbentuk jengger
ayam pada ujung penis
www.padiukdi.com
90. C. Preparat ter
• Keywords :
– Terdapat penebalandan terdapat skuama berlapis-
lapis pada siku dan lutut.
– Ayah pasien juga memiliki keluhan yang serupa.
– Pemeriksaan: plak eritematosa disertai dengan
skuama berlapi-lapis transparan seperti mika.
Diagnosis : Psoriasis
Terapi : Preparat ter
www.padiukdi.com
Pengobatan Psoriasis
• Pengobatan Sistemik : • Pengobatan Topikal
– Kortikosteroid – Preparat ter
– Obat sitostatik (metotreksat) – Kortikosteroid topikal
jika tidak terkontrol – Ditranol
dengan kortikosteroid – Pengobatan dengan sina UV
– Levodopa efek samping >> – Calcipotriol
– DDS (diaminodifenilsulfon) – Tazaroten
psoriasis pustulosa tipe
barber – Emolien
– Etretinat dan asitretin efek
samping >>
– Siklosporin hasil
pengobatan untuk psoriasis
baik tetapi jika obat
dihentikan dapat terjadi
kekambuhan
www.padiukdi.com
91. B. Polip nasi
• Keywords :
– Keluhan hidung kiri tersumbat sejak 4 bulan
terakhir disertai dengan keluar cairan jernih tidak
berbau.
– Pemeriksaan rhinoskopi anterior: massa putih
bertangkai di meatus media
www.padiukdi.com
92. C. Tonsilitis akut lakunaris
• Keywords :
– Keluhan sulit menelan sejak 3 hari yang lalu.
– Sebelumnya pasien terdapat demam, batuk, pilek,
nafas berbau dan mengorok saat tidur.
– PF : tonsil membesar T3-T3, hiperemis dengan
detritus yang bergabung menjadi satu
membentuk alur-alur
Diagnosis : Tonsilitis akut lakunaris
www.padiukdi.com
Tonsilitis lacunar Tonsilitis folikular
www.padiukdi.com
93. D. Irigasi telinga dan berikan tetes
telinga lar. asam asetat 2%
• Keywords :
– Keluhan telinga terasa penuh dan sangat gatal sejak 2
minggu yang lalu.
– PF : kulit sekitar telinga hiperemis dengan sisik putih,
liang telinga tertutup serumen.
– Pada pemeriksaan serumen: blastospora dan hifa
semu.
Diagnosis : otomikosis
Terapi : Irigasi telinga dan berikan tetes telinga
lar. asam asetat 2%
www.padiukdi.com
94. E. Membran timpani intak, bulging,
hiperemis, dan refleks cahaya
menurun
• Keywords :
– Keluhan nyeri telinga kiri, demam dan batuk pilek.
– Penurunan pendengaran dan telinga terasa penuh,
namun tidak ada keluar cairan dari telinga.
– PF : nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-)
www.padiukdi.com
96.
C. Otoacoustic emissions &
D. Brainstem Evoke Response Audiometri
• Keywords :
– Usia 3 tahun belum dapat bicara, tidak menjawab
jika dipanggil.
– PF : Telinga didapatkan liang telinga lapang,
membran timpani intak, refleks cahaya (+) normal.
www.padiukdi.com
OAE BERA Kesimpulan
V V Normal
V X Neuropati Auditorik
www.padiukdi.com
97. B. Miringotomi
• Keywords :
– Keluhan telinga kiri nyeri sejak 4 hari yang lalu.
– Disertai penurunan pendengaran dan batuk pilek
seminggu sebelumnya.
– PF : membran timpani bulging, refleks cahaya redup.
www.padiukdi.com
99. C. Streptomisin
• Keywords :
– Keluhan pendengaran kedua telinga yang
menurun.
– Memiliki riwayat pengobatan TBC sejak 2 bulan
yang lalu.
www.padiukdi.com
100. A. Audiometri nada murni
• Keywords :
– Keluhan keluar cairan dari kedua telinga sejak kurang
lebih 1,5 tahun yang lalu.
– Sejak 1 minggu terakhir semakin sulit berkomunikasi
dengan pasien, pasien tidak menoleh jika dipanggil.
KEYWORD
KISTA INTI 4, ORAL-FEKAL
• NYERI PERUT, DEMAM
• BIOPSI HEPAR DITEMUKAN
TROFOZOIT ABSES AMOBA
• PERJALANAN EXTRAINTESTINAL
STADIUM TROFOZOIT
www.padiukdi.com
NOMOR:102 A
HIPNOZOIT
• DEMAM MENGIGIL INKUBASI > 7 HARI
KEYWORD • RIWAYAT MALARIA 1 TAHUN LALU RELAPS!
• PENYEBAB RELAPS DORMAN HIPNOZOIT DI HATI
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
MALARIA
www.padiukdi.com
NOMOR:103 E
MEFLOKUIN
• HATI-HATI KLOROKUIN BISA EKSASERBASI PSORIASIS
KEYWORD • MEFLOKUIN KONTRAIDIKASI PADA SEIZURE DISORDER DAN KONDISI
PSIKIATRIK
www.padiukdi.com
NOMOR:104 B
TRICHURIASIS
KEYWORD • PERUT MEMBUNCIT DENGAN TINJA SESEKALI BERDARAH
• TERDAPAT BENJOLAN KELUAR DARI ANUS KHAS TRICHURIASIS !!
• TELUR CACING LONJONG DENGAN 2 KUTUB
TRICHURIS TRICHURIA
• DIARE, NYERI PERUT DAN ANEMIA
• TERINFEKSI JIKA MENELAN EMBRYONATED EGG
• DIAGNOSIS: UNEMBRYONATED EGG DI FECES (TELUR
BERBENTUK TEMPAYAN)
• TATALAKSANA:
• ALBENDAZOLE 400 MG 3 HARI
• MEBENDAZOLE 2X100 MG 3 HARI
NOMOR:105 B
www.padiukdi.com
NOMOR:106 A
PEB
KEYWORD • RIWAYAT HIPERTENSI SEBELUMNYA (-). SAAT INI 185/120 MMHG
• PROTEINURIA 2+
• RUPTUR UTERI
– KOMPLIT: robekan pada rahim di mana telah terjadi hubungan
langsung antara rongga amnion dan peritoneum (peritoneum
viseral dan kantong amnion ruptur keduanya)janin berada di
rongga peritoneum/abdomen
– INKOMPLIT: kedua rongga tersebut masih dibatasi peritoneum
viseral
• PENYEBAB
– Kelemahan pada dinding uterus, mis. riw. SC dan myomektomi,
grande multipara, makrosomia, gemeli
– Intervensi saat persalinan: induksi, mendorong fundus terlalu
kuat, ekstraksi forceps
www.padiukdi.com
NOMOR:108 B
MEMATANGKAN PARU BAYI
KEYWORD • PERSALINAN PRETERM < 37 MINGGU RENTAN PARU BAYI BELUM MATANG
HMD
www.padiukdi.com
http://www.aafp.org/afp/1998/0515/p2457.html
NOMOR:109 C
MENCEGAH TERJADI KONVULSI
KEYWORD • HAMIL 36 MINGGU DENGAN HIPERTENSI, EDEMA, PROTEINURIA +2 PEB
• PADA PREEKLAMSIA BERAT (PEB) MGSO4 UNTUK MENCEGAH KEJANG
(KONVULSI)
www.padiukdi.com
NOMOR:110 C
CAIRAN KRISTALOID
KEYWORD • PASIEN 18 TAHUN TERLAMBAT HAID DENGAN PERDARAHAN DARI KEMALUAN
• ASUMSI PERDARAHAN BANYAK KARENA KONDISI PASIEN SYOK
• PALING MUNGKIN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)
• BILA PASIEN SYOK RESUSITASI CAIRAN DAN PERSIAPKAN OPERASI SEGERA
www.padiukdi.com
NOMOR:112 D
MOLA HIDATIDOSA
KEYWORD • HAMIL 16 MINGGU DENGAN TFU UMBILIKUS? (+ 24 MINGGU) CURIGA MOLA
ATAU GEMELI.
• KELUHAN PERDARAHAN + TANPA DJJ BAYI + USG HAMIL ANGGUR MOLA
HIDATIDOSA
• GEJALA KEHAMILAN MOLA:
• VAGINAL BLEEDING
• HYPEREMESIS
• HYPERTIROIDISM
www.padiukdi.com
JENIS MOLA
www.padiukdi.com
NOMOR:113 A
INFORMASIKAN KE PASIEN BAHWA KEADAAN NORMAL, TIDAK PERLU
KEYWORD TINDAKAN
PASIEN HAMIL DENGAN
• IGG TOXOPLASMA (+), IGM (-) PASIEN MEMILIKI KEKEBALAN
TERHADAP INFEKSI TOXOPLASMA TIDAK ADA PENULARAN KE JANIN
(AMAN)
• IGM (+), IGG (-) PERLU DILAKUKAN PEMERIKSAAN ULANG SETELAH 3
MINGGU
• IGM (+) DAN IGG (+) PERLU PEMERIKSAAN AVIDITAS IGG
• AVIDITAS RENDAH INFEKSI AKUT !!
• IGG (-) DAN IGM (-) PASIEN BELUM PERNAH TERINFEKSI DAN TIDAK
MEMILIKI KEKEBALAN TUBUH
www.padiukdi.com
http://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/pregnant.html
NOMOR:114 A
INVERSIO UTERI
KEYWORD • PERDARAHAN PERVAGINAM SYOK +NYERI HEBAT PASCA PARTUS
• DISERTAI ADANYA BENJOLAN KELUAR DARI VAGINA (PERMUKAAN KASAR
ENDOMETRIUM) INVERSIO
• PENYEBAB: BERKAITAN DENGAN ATONIA UTERI DAN DILATASI SERVIKS
www.padiukdi.com
NOMOR:115 B
BAKTERIAL VAGINOSIS
KEYWORD • KEPUTIHAN + BAU AMIS DISERTAI PH > 4,5
• DITEMUKAN SEL EPITEL DITUTUPI BANYAK BAKTERI CLUE CELL
BAKTERIAL VAGINOSIS
NOMOR:116 A
METRONIDAZOLE 2X500 MG SELAMA 7 HARI
KEYWORD
• ATAU KLINDAMISIN
www.padiukdi.com
NOMOR:117 A
MUKUS ENCER, SUHU TUBUH NAIK
KEYWORD • MASA SUBUR KADAR ESTROGEN MAKSIMAL
• SUHU TUBUH NAIK SAAT OVULASI
As the follicle grows and ripens more estrogen is produced, and the cervical mucus
changes to a cloudy, thinner, and a slightly stretchy type mucus. Fertility is high at this
time. Right before ovulation, the follicle is at its largest and produces the most
estrogen, cervical mucus at this time is very clear, stretchy, watery, and slippery (like
egg white). The cervix is also very soft, and the opening widens. Cervical mucus
pours out from the cervical opening. The woman is at the peak of her fertility at this
time
www.padiukdi.com
http://nfp.marquette.edu/monitor_cervical_mucus.php
NOMOR:118 D
HAMBATAN PERTEMUAN OVUM DAN SPERMA
KEYWORD • INFERTILITAS WANITA:
• Masalah ovulasi PCOS, hiperprolaktinemia
• Masalah serviks/uterus kelainan anatomi uterus
• Blokade tuba falopi karena infeksi dan inflamasi (PID)
• Endometriosis
• Early menopause
• Hiper/hipotiroid
• INFERTILITAS PRIA:
• Abnormalitas sperma (jumlah, bentuk, maupun motilitas)
• Masalah delivery sperma ejakulasi retrogad, ejakulasi dini
• Intoksikasi radiasi, rokok, alkohol, steroid
www.padiukdi.com
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/basics/causes/con-20034770
NOMOR:119 B
MEMBERIKAN SULFAS FERROUS DAN VITAMIN C
KEYWORD • PASIEN HAMIL, PUCAT ANEMIA 7 DARI 10 WANITA INDONESIA ANEMIA
DEFISIENSI BESI, TERUTAMA SAAT HAMIL
• 95% ANEMIA PADA IBU HAMIL ANEMIA DEFISIENSI BESI
• DITEMUKAN SEL PENSIL CUKUP KHAS ANEMIA DEFISIENSI BESI
• ETIOLOGI:
• INTAKE INADEKUAT
• KEHAMILAN SEBELUMNYA
• MENSTRUAL LOSS
www.padiukdi.com
NOMOR:121 C
ASAM FOLAT 400 MCG SEHARI SEKALI
KEYWORD • MELAHIRKAN ANAK TANPA TEMPURUNG KEPALA (ANENSEFALI)
• MERUPAKAN BAGIAN DARI NEURAL TUBE DEFECT
• NEURAL TUBE DEFECT KARENA DEFISIENSI ASAM FOLAT
www.padiukdi.com
http://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/anencephaly.html
NOMOR:122 A
METILDOPA
KEYWORD • PASIEN INI MENGALAMI HIPERTENSI KRONIK (PADA PASIEN HAMIL)
• TATALAKSANA SAMA SEPERTI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
• LIHAT BAGAN SLIDE SELANJUTNYA
www.padiukdi.com
http://www.medscape.com/viewarticle/406535_6
ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HAMIL
www.padiukdi.com
http://www.medscape.com/viewarticle/406535_6
NOMOR:123 B
MENORAGIA
KEYWORD • MENSTRUASI LEBIH DARI 7 HARI (KELUHAN PASIEN 7 HARI MASIH MENSTRUASI)
• DENGAN JUMLAH BANYAK 8-9 PEMBALUT/HARI) NORMAL 3-6
TAMPON/HARI
www.padiukdi.com
Lentz GM. Abnormal Uterine Bleeding. In: Katz VL, Lentz GM, Lobo RA, Gershenson DM. Comprehensive Gynecology. 5th. Philadelphia, PA: Mosby; 2007:915-932.
NOMOR:124 D
HORMONAL
KEYWORD • PASIEN HAMIL PERDARAHAN GUSI
• HORMONAL (PREGNANCY GINGIVITIS)
• TATALAKSANA: TERAPI INFEKSI GIGI/GUSI KARENA DAPAT MEMICU
KONTRAKSI PRETERM LABOUR
Pregnancy causes hormonal changes that increase your risk for developing oral
health problems like gingivitis (inflammation of the gums) and periodontitis (gum
disease). As a result of varying hormone levels, 40% of women will develop
gingivitis sometime during their pregnancy -- a condition called pregnancy
gingivitis.
The increased level of progesterone in pregnancy may make it easier for certain
gingivitis-causing bacteria to grow, as well as make gum tissue more sensitive to
plaque and exaggerate the body's response to the toxins (poisons) that result from
plaque. In fact, if you already have significant gum disease, being pregnant may
make it worse
http://www.webmd.com/oral-health/pregnancy-gingivitis-tumors
www.padiukdi.com
NOMOR:125 D
ATONI UTERI
KEYWORD • UTERUS TIDAK KONTRAKSI (LEMBEK)
• WALAUPUN PENYEBAB KUNTRAKSI INADEKUAT SUDAH DISINGKIRKAN YAITU SISA
JARINGAN PLASENTA
• TATALAKSANA:
• MASSASE FUNDUS UTERI (MAKSIMAL 15 DETIK)
• BERSIHKAN BEKUAN DARAH DAN SISA PLASENTA BILA ADA
• PASTIKAN KANDUNG KEMIH KOSONG
• LAKUKAIN BIMANUAL INTERNAL 5 MENIT+ BIMANUAL EKSTERNAL
• BERIKAN ERGOMETRIN 0.2 MG IM JANGAN PADA PASIEN DENGAN
HIPERTENSI. ALTERNATIF MISOPROSTOL 600-1000 MCG
• PASANG INFUS (RL 500CC + 20 UNIT OKSITOSIN) HABISKAN SECEPAT MUNGKIN
• RUJUK
www.padiukdi.com
126. C. Ca Buli
• Keywords: Laki-laki, 65 tahun, kencing
berdarah yang dirasakan sejak 1 tahun yang
lalu, keluhan hilang timbul, tidak ada nyeri
saat buang air kecil ataupun kecing menetes.
www.padiukdi.com
Simptomatologi penyakit saluran urogenital (1)
• Ca Buli
– Painless hematuria adalah
gejala khas yang terjadi
pada 85 – 90% pasien
• Prostatis
– Gejala konstitusional
(demam menggigil,
malaise)
– Perabaan prostat saat
rectal touche nyeri
– Gejala retensi urin karena
prostat membengkak
Konety BR, Carroll PR. Urothelial carcinoma: cancers of the bladder, ureter, & renal pelvis. in: Tanagho EA, McAninch JW, editors. Smith’s general urology. 17th ed.
New York: McGrawHill Medical; 2008. p. 308-27.
www.padiukdi.com
Nguyen HT. Bacterial infections of the genitourinary tract. in: Tanagho EA, McAninch JW, editors. Smith’s general urology. 17th ed. New York: McGrawHill Medical;
2008. p. 193-218.
Simptomatologi penyakit saluran urogenital (2)
• BPH • Ca prostat
– Voiding symptoms (obstructive – Biasanya asimptomatik pada
symptoms) fase awal
• Straining (pasien perlu – Gejala biasanya terjadi karena
mengedan agar bisa penyebaran kanker
mengeluarkan urin)
• Penyebaran ke uretra atau
• Intermittency (saat berkemih bladder neck gejala obstruktif
pancaran urin lemah dan dan iritatif
cenderung hilang-timbul)
• Penyebaran ke tulang belakang
– Iritative symptoms (storage nyeri pinggang
symptoms)
• Frequency (frekuensi berkemih
meningkat karena pengosongan • Pielonephritis
buli tidak sempurna) – Demam tinggi
• Nocturia (sering terbangun dari – Nyeri pinggang
tidur pada malam hari untuk
berkemih)
• Urgency (sulit menahan BAK
karena hypersensitive bladder)
Presti JC, Kane CJ, Sinohara K, Carroll PR. Neoplasms of the prostate gland. in: Tanagho EA, McAninch JW, editors. Smith’s general urology. 17th ed. New York:
McGrawHill Medical; 2008. p. 348-74.
Nguyen HT. Bacterial infections of the genitourinary tract. in: Tanaghowww.padiukdi.com
EA, McAninch JW, editors. Smith’s general urology. 17th ed. New York: McGrawHill Medical;
2008. p. 193-218.
127. C. appendisitis dengan perforasi
• Keywords: Laki-laki, 34 tahun, nyeri perut
kanan bawah yang awalnya dirasakan di
sekitar umbilicus, perut tegang, bising usus
menurun, pada foto toraks tegak didapatkan
gambaran udara bebas di bawah diafrgma
www.padiukdi.com
Apendisitis akut
• Penyebab obstruksi lumen appendiks
oleh inflamasi mukosa appendiks,
hiperplasia kelenjar limfoid, fecolith atau
gabungan faktor-faktor tersebut
www.padiukdi.com
O’Connell PR. The vermiform appendix. in: Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR, editors. Bailey & Love’s short practice of surgery. 25th ed. London: Hodder Arnold; 2008. p. 1204-28.
Appendisitis dengan perforasi
• Perforasi appendiks
udara dalam lumen
appendiks keluar
pneumoperitoneum
– Pada foto rontgen dada
tegak didapatkan udara
bebas di bawah diafragma
• Perforasi appendiks
translokasi kuman ke
peritoneum peritonitis
– Pada appendisitis dengan
perforasi terjadi peritonitis
www.padiukdi.com
O’Connell PR. The vermiform appendix. in: Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR, editors. Bailey & Love’s short practice of surgery. 25th ed. London: Hodder Arnold; 2008. p. 1204-28.
Pilihan lain
• Peritonitis
– Peradangan peritoneum oleh sebab apapun, pada soal ini kurang tepat
karena ada pilihan yang lebih spesifik yaitu appendisitis dengan
perforasi
• Kolesistitis
– Nyeri perut kanan atas, fat, female, forty, fertile
• Pankreatitis
– Muntah berwarna hijau, nyeri menjalar ke tip scapula, peningkatan
amilase dan lipase
www.padiukdi.com
128. B. mastitis
• Keywords: wanita, 42 tahun, payudara
membesar, baru melahirkan seminggu yang
lalu namun tidak menyusui bayinya, demam,
pemeriksaan fisik payudara didapatkan:
eritem (+), tenderness (+), retraksi nipple (-)
• Diagnosis?
www.padiukdi.com
Mastitis
• Organisme penyebab utama
Staphylococcus aureus
• Patofisiologi
– Stasis air susu kontaminasi
oleh Staphylococcus aureus
terjadi clotting susu bakteri
berkembang biak infeksi
• Komplikasi abses
www.padiukdi.com
Sainsbury R. The breast. in: Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR, editors. Bailey & Love’s short practice of surgery. 25th ed. London: Hodder Arnold; 2008. p. 827-48.
Pilihan lain...
• Ca mamae
– Tanda dan gejala: benjolan pada payudara dengan batas tidak tegas dan
terfiksir, Peau d’orange (kulit payudara seperti kulit jeruk), retraksi puting, skin
dimpling, nipple discharge, pembesaran kelenjar getah bening regional
(biasanya axilla)
• Paget’s disease
– Puting meradang dan tampak seperti dermatitis namun tidak menyembuh
dengan terapi dermatitis, biasanya merupakan tanda keganasan payudara
• Fibroadenoma mamae
– Tumor jinak payudara pada wanita usia muda, biasanya berupa benjolan
berbatas tegas dan tidak terfiksir
• Phyllodes tumor
– Tumor jinak payudara yang berasal dari sel stroma periduktal, ukurannya
sangat besar dan biasanya unilateral
www.padiukdi.com
129. A. sindroma kompartemen
• Keywords: Laki-laki, 42 tahun, mengalami
kecelakaan dengan fraktur pada lengan atas,
dilakukan imobilisasi dengan circular cast dari
bahu hingga olecranon, pasien mengeluhkan
tangannya kesemutan dan nyeri, jari tangan
terlihat pucat, CRT > 2 detik, nadi sulit diraba
www.padiukdi.com
Sindroma kompartemen
• Peningkatan tekanan dalam kompartemen
ekstremitas penekanan pembuluh darah
iskemia
• 5p
– Pain, Parestesia, Pulseless, Pallor, Paralisis
www.padiukdi.com
Patofisiologi
Iskemia Jaringan
www.padiukdi.com
Pilihan Lain...
• Selulitis
– Kulit kemerahan namun tidak ada tanda gangguan perdarahan maupun sensibilitas
• Rhabdomyolisis
– Pada crush injury, kerusakan dan “pecah”nya sel otot mengakibatkan penglepasan
myoglobin sehingga terjadi myoglobinuria yang membuat urin berwarna gelap
www.padiukdi.com
130. C. foto skull
• Keywords: Laki-laki, 54 tahun, kepala
menghantam pembatas jalan dalam sebuah
kecelakaan tunggal 2 jam yang lalu, pasien
tenang dan tidak didapati muntah, amnesia,
ataupun kejang. GCS E4M6V5 namun pasien
masih mengeluhkan nyeri kepala di sisi yang
terbentur
www.padiukdi.com
Cedera Kepala
• Cedera Kepala Ringan (CKR)
– GCS 13-15
• Diagnosisnya adalah:
www.padiukdi.com
Beberapa kelainan penis dan uretra
• Hipospadia
– OUE di ventral
• Epispadia
– OUE di dorsal
• Fimosis
– Preputium tidak bisa ditarik ke
belakang
• Parafimosis
– Preputium tidak bisa dikembalikan
glans penis terjepit
• Balanitis
– Radang glans penis
McAninch JW. Disorders of the penis & male urethra. in: Tanagho EA, McAninch JW, editors. Smith’s general urology. 17th ed. New York: McGrawHill Medical; 2008.
www.padiukdi.com
p. 625-37.
132. B. Kompres Dingin
• Keywords: Laki-laki, 18 tahun, jatuh dari
sepeda motor, pada pergelangan kaki kiri
terdapat memar, edem, deformitas (-),
krepitasi (-), nyeri tekan (+)
• Dx/ ankle sprain
www.padiukdi.com
Sprain ankle
• Sprain dan strain biasanya terjadi dalam tekanan fisik
otot dipaksa melakukan gerakan yang mereka belum
siap atau melebihi lingkup gerak otot yang normal,
seperti melingkar atau memutar pergelangan kaki.
• Cedera terjadi biasanya saat otot tendon atau ligamen
dalam peregangan yang berlebihan, menyebabkan
kerusakan pada otot, tendon, atau serat ligamen.
Sumber:
NHS
Mayoclinic.org
www.padiukdi.com
• Sprain Cedera yang terjadi karena regangan
berlebihan atau terjadi robekan pada ligamen
(penghubung antar tulang)
• Strain Cedera yang terjadi karena regangan
berlebihan atau terjadi robekan pada otot
maupun tendon (penghubung tulang dan
otot)
www.padiukdi.com
Sumber: trauma.org
www.padiukdi.com
Treatment: RICE + R
• Rest
• Ice
• Compression
• Elevation
• Referal &
Rehabilitation
Sumber:
NHS
Mayoclinic.org
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
133. B. Ekstravasasi kontras
• Keywords: Tn Sanjay, 29 tahun, terinjak kuda di
bagian perut dan pinggangnya, nyeri perut, keluar
darah dari kemaluan, distensi abdomen dan nyeri
tekan, pembengkakan pada perineum, skrotum,
paha, dan dinding anterior abdomen, Pada foto
polos pelvis didapati fraktur simpisis pubis
• Dx/ ruptur uretra
www.padiukdi.com
ETIOLOGI :
• Trauma
• Iatrogenik
• Pencitraan: URETROGRAFI
www.padiukdi.com
RUPTUR URETRA
POSTERIOR Prostatic
Prostatic
• Ruptur uretra Membranous
Membranous
pars prostato-
membranasea Bulbous
Bulbous
• Biasanya
disebabkan
fraktur pelvis
Pendulous
Pendulous
www.padiukdi.com
DIAGNOSIS
GAMBARAN KHAS :
1. Perdarahan dari OUE
2. Retensi urin
3. RT : Floating prostate
URETROGRAFI :
• Ekstravasasi kontras
• Tampak fraktur pelvis
www.padiukdi.com
Uretrografi
www.padiukdi.com
Ruptur uretra dengan ekstravasasi kontras
www.padiukdi.com
134. E. Hematopneumotoraks
• Keywords: laki-laki, 29 tahun, luka tusuk pada dada sebelah
kiri yang masih mengeluarkan darah disertai sesak nafas
sejak 3 jam yang lalu, tekanan darah 100/70, denyut nadi
60x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, suhu 37oC,
konjungtiva pucat, tampak luka terbuka yang masih
mengeluarkan darah pada dada kiri, hemitoraks kiri
tertinggal saat inspirasi, fremitus vokalis hemitoraks kiri
menghilang, perkusi hipersonor pada lapang atas dada kiri.
Pada foto thoraks didapatkan gambaran air fluid level pada
hemitoraks kiri.
• Diagnosis?
– Hematopneumothorax
www.padiukdi.com
Hematopneumotoraks
• Terkumpulnya darah disertai
udara di dalam ruang potensial
antara pleura viseral dan
pleura parietal
• Tatalaksana pemasangan
WSD dilanjutkan suctioning
untuk mengeluarkan bekuan
darah yang terjadi akibat
terpaparnya darah dengan
udara
www.padiukdi.com
Wuryantoro, Nugroho A, Saunar R. Patofisiologi kelainan toraks yang membutuhkan WSD. dalam: Manual pemasangan WSD. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia; 2011. h. 15-25.
135. B. Imobilisasi
• Keywords: Wanita, 27 tahun, nyeri pada lutut
kiri dan panggul yang tidak dapat digerakkan,
tabrakan dengan mobil yang berlawanan arah,
lutut kiri tampak hematom, deformitas,
krepitasi (+), luka (-)
www.padiukdi.com
Trauma Muskuloskeletal Menurut ATLS®
www.padiukdi.com
American College of Surgeons Committee on Trauma. Advanced trauma life support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008.
Pada kasus ini...
• Imobilisasi dapat dikerjakan dalam setting
puskesmas atau tempat kejadian
www.padiukdi.com
136. D. USG
• Keywords: wanita, 23 tahun, benjolan di dada
kanan lateral ukuran 1.5 cm yang membesar
perlahan sejak 2 tahun yang lalu, benjolan
mobile, padat dan tidak nyeri.
www.padiukdi.com
Gambaran fibroadenoma pada USG
www.padiukdi.com
137. B. Ruptur Tendon Achilles
• Keywords: Laki-laki, 25 tahun, nyeri di
pergelangan kaki kanan, dirasakan setelah kaki
pasien terperosok ke selokan, pergelangan
kaki kanan bengkak dan memar, terpincang-
pincang dan tidak bisa menjinjit
www.padiukdi.com
Ruptur tendon Achiles
• Biasa terjadi pada dewasa
muda
• Diakibatkan trauma
eksternal atau gerakan
push-off yang tiba-tiba
• Thompson’s test
meremas betis pasien akan
menimbulkan refleks
plantar fleksi, bila plantar
fleksi (-) curigai ruptur
tendon Achilles
www.padiukdi.com
Pilihan...
• strain m.gastrocnemius, ankle sprain nyeri
namun masih bisa menjinjit (plantar fleksi)
• Diagnosis?
www.padiukdi.com
Pola dan arah dislokasi sendi panggul
Tornetta P. Hip dislocations and fractures of the femoral head. in: Bucholz RW,
Heckman JD, Court-Brown CM, editors. Rockwood & Green's Fractures in Adults. 6th
ed. New York: Lippincott Williams & Wilkins. 2006. p. 1715-52.
www.padiukdi.com
Dislokasi hip ke posterior:
gambaran radiologis & tatalaksana
www.padiukdi.com
139. A. n.ischiadicus
• Saraf perifer yang mungkin terkena cedera
pada pasien dengan kondisi di soal no 138?
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
140. E. Fraktur galleazi dextra
• Keywords: wanita, 44 tahun, terjatuh dari
motor, tangan kanan tidak bisa digerakkan,
luka (-), rontgen antebrachii fraktur distal
radius ekstra artikuler dengan dislokasi radio-
ulnar
• Diagnosis?
www.padiukdi.com
Monteggia & Galeazzi
• Monteggia fraktur
ulna proksimal
• Galeazzi fraktur
distal radius dengan
dislokasi radio-ulnar
joint
www.padiukdi.com
141. D.m. Peroneus Brevis
• Keywords: laki-laki, 29 tahun, tidak dapat
menggerakkan tungkai bawahnya setelah
mengalami kecelakaan motor, fraktur
maleolus lateralis dan kerusakan otot sebelah
dorsal dari fraktur tersebut
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
142. C. Cairan kristaloid
• Keywords: laki-laki, 48 tahun, mengalami
pengeroyokan, pelipis kiri terdapat luka,
perdarahan aktif, TD 80 per palpasi, frekuensi
nadi 130x/menit GCS 9, roentgen fraktur
maksilofasial, mandibula dan femur
www.padiukdi.com
Primary Survey ATLS®
Airway & Protection of Spinal Cord
Breathing and Ventilation
Circulation
Disability
Exposure and Environment Control
www.padiukdi.com
American College of Surgeons Committee on Trauma. Advanced trauma life support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008.
Apa masalah pasien pada soal ini?
• Nadi cepat, tekanan darah turun, kesadaran
turun
www.padiukdi.com
Kelas perdarahan?
www.padiukdi.com
American College of Surgeons Committee on Trauma. Advanced trauma life support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008.
Penanganan awal
• Penanganan awal pada perdarahan yang
mengakibatkan gangguan hemodinamik adalah
dengan memberikan 2 Liter cairan kristaloid yang
dihangatkan melalui 2 jalur infus kaliber besar
– Evaluasi respon:
• Rapid responder (20%)
• Transient responder (30%)
• Non-responder (>30%)
www.padiukdi.com
American College of Surgeons Committee on Trauma. Advanced trauma life support for doctors. 8th ed. Chicago: American College of Surgeons Committee on Trauma; 2008.
143. C.Hemoroid interna derajat 3
• Keywords: laki-laki, 49 tahun, benjolan yang
keluar dari anus, benjolan dapat dimasukkan
dengan jarinya
www.padiukdi.com
Derajat Hemorrhoid
Lunniss PJ. The anus and anal canal. in: Williams NS, Bulstrode CJK, O’Connell PR, editors. Bailey & Love’s short practice of surgery. 25th ed.
www.padiukdi.com
London: Hodder Arnold; 2008. p. 1240-70.
Algoritma tatalaksana hemoroid
Lowry SF, Eisenstat TE. Perianal complaints. In: Lowry SF, Ciocca RG, Rettie CS. Learning surgery: the clerkship manual. New York: Springer; 2005. p. 468-78.
www.padiukdi.com
144. B.Gambaran lusen avaskuler pada hemitoraks kanan
www.padiukdi.com
Emfisema subkutan
• Pengumpulan udara di bawah kulit
www.padiukdi.com
Pneumothorax
• Pneumothorax adalah
pengumpulan udara di
ruang potensial antara
pleura viseral dengan
pleura parietal
• Gambaran radiologi
gambaran lusen
avaskuler di hemitoraks
yang sakit
Wuryantoro, Nugroho A, Saunar R. Patofisiologi kelainan toraks yang membutuhkan WSD. dalam: Manual pemasangan
www.padiukdi.com
WSD. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia; 2011. h. 15-25.
145. C. Perdarahan intra abdomen
• Keywords: laki-laki, 42 tahun, terbentur pada
bagian abdomen dalam sebuah kecelakaan
lalu lintas, pasien datang dengan syok lalu
meninggal
www.padiukdi.com
Boffard KD. Chest and abdomen. in: Williams NS, Bulstrode CJK,www.padiukdi.com
O’Connell PR, editors. Bailey & Love’s short practice of surgery. 25th ed. London:
Hodder Arnold; 2008. p. 338-52.
Pilihan lain...
• Perforasi appendiks, Perforasi ulkus peptikum
menyebabkan peritonitis namun biasanya
tidak terkait trauma
www.padiukdi.com
Apa yang terjadi pada pasien?
• Tolerance Penurunan efektivitas obat
secara bertahap akibat pemberian obat secara
berulang
Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th edition. New York: McGrawHill; 2006.
www.padiukdi.com
147. A. Isoniazid
• Keywords: wanita, 34 tahun, tangan terasa
kesemutan, sedang mengkonsumsi OAT sejak
3 bulan, pasien tidak ada mengkonsumsi obat
lain selain OAT
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
148. B.Nitrogliserin
• Keywords: laki-laki, 59 tahun, nyeri dada sejak
1 jam, meminum obat yang biasa diminum
tetapi tidak mempan, pasien sudah kebal
terhadap obat tersebut
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
Obat antiangina
• Nitrat
• Penyekat Beta
www.padiukdi.com
Apa yang terjadi pada pasien?
• Tolerance Penurunan efektivitas obat
secara bertahap akibat pemberian obat secara
berulang
Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th edition. New York: McGrawHill; 2006.
www.padiukdi.com
149. D.Haloperidol
• Keywords: Laki-laki, 29 tahun, mengeluhkan
mulut dan bibir terasa kering, sedang
menjalani pengobatan skizofrenia
www.padiukdi.com
Efek samping obat antipsikotik
Central nervous system Parkinson's syndrome, akathisia, dystonias Dopamine receptor blockade
Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th edition. New York: McGrawHill; 2006.
www.padiukdi.com
Pilihan lain...
• Fluoxetin, Amitriptilin obat antidepressan
www.padiukdi.com
150. A.Rifamfisin
• Keywords: Seorang pasien TB menderita
diabetes mellitus, obat glibenklamid 1 x 5mg,
gula darah sewaktu 289 mg/dL
www.padiukdi.com
Interaksi penting rifampicin
Drug Mechanism Clinically documented interactions
Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th edition. New York: McGrawHill; 2006.
www.padiukdi.com
151 D. fenobarbital
• Keywords:
- Neonatus kejang selama 5 menit, kelojotan
seluruh tubuh, setelah kejang pasien
menangis. Tanda Vital dalam batas normal.
www.padiukdi.com
KEJANG AKUT NEONATUS
www.padiukdi.com
Sumber : Neonatal seizure. Arch Dis Child Fetal Neonatal
1998;79:80
152 C. Carbamazepin
• Keywords:
- Nyeri hilang timbul di sekitar pipi kanan
seperti disayat. Serangan terjadi saat
menguap, berbicara dan saat menyikat gigi.
Hasil pemeriksaan neurologis lainnya dalam
batas normal. Riwayat sakit gigi (-).
• Diagnosis : Neuralgia trigeminal
• Tatalaksana : Carbamazepin.
www.padiukdi.com
Neuralgia trigeminal
• Neuralgia trigeminal nyeri di wajah yang berat seperti ditusuk,
mengikuti distibusi sensoris nervus kranialis V, rekuren dan kronik
• Gejala dan tanda: nyeri wajah unilateral, biasanya sisi wajah
kanan, seperti tertusuk,mengikuti distribusi nervus trigeminus
biasanya menjalar ke area maksila atau mandibula
Pemicu:
Mengunyah, berbicara, tersenyum
Minum minuman dingin/panas
Sikat gigi, bercukur
Terpajan udara dingin
Tatalaksana: Carbamazepine
Sumber: emedicine trigeminalwww.padiukdi.com
neuralgia
153 C. Prednison
• Keywords:
- Sudut mulut mencong ke kanan, kelopak mata
kanan sulit ditutup dan alis mata kanan sulit
diangkat sejak 2 hari yang lalu. Tidak tampak
kelemahan keempat ekstremitas.
www.padiukdi.com
Kejang Demam – Definisi, Patofisiologi
• Kejang demam adalah kejang • Patofisiologi
yang terjadi akibat demam – Keadaan hipoglikemia dan
suhu aksila >38,5ºC (suhu hipoksia akan menyebabkan
rektal 38ºC) tanpa adanya gangguan pompa Na+/K+ ATP
infeksi SSP atau gangguan dependent channel ion di
elektrolit akut, terjadi akibat membran sel neuron
proses ekstrakranial, terjadi – Pada keadaan demam, setiap
peningkatan suhu 1Cº terjadi
pada anak di atas usia 1 bulan peningkatan metabolisme basal
dan tidak ada riwayat kejang sekitar 10-15% dan kebutuhan
tanpa demam sebelumnya. O2 20% di otak terjadi
• Kejang demam dibagi 2, yaitu: keadaan hipoglikemia dan
hipoksia relatif gangguan
– Simpleks: kejang seluruh tubuh, kanal ion NA+/K+ ATP
<15 menit, 1x /24 jam dependent kejang
– Kompleks: kejang parsial, >15
menit, berulang dalam 24 jam
www.padiukdi.com
155 A. E2M4V2
• Keywords :
- Mata terbuka dengan rangsang nyeri, gerakan
tangan menghindar dari sumber nyeri, verbal
merintih. GCS?
Dengan rangsang nyeri :
- Mata terbuka = 2
- Tangan menghindar = 4
- Verbal merintih = 2
www.padiukdi.com
Glasgow Coma Scale (GCS)
www.padiukdi.com
156 C. Polineuropati
• Keywords:
- Nyeri & kesemutan pada kedua tungkai dan
lengan sejak 3 tahun terakhir.
- Pada pemeriksaan neurologis didapatkan
hipoestesia kaos kaki dan sarung tangan.
Riwayat menderita DM Tipe 2 selama 10
tahun tidak terkontrol.
• Diagnosis : Polineuropati
www.padiukdi.com
www.padiukdi.com
157 D. Stroke nonhemoragik tipe
emboli
• Keywords:
- Lumpuh badan sebelah kiri tiba-tiba sejak 5 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisis ditemukan
tekanan darah 180/90 mmHg. Pemeriksaan
neurologis: reflex fisiologis meningkat dan reflex
patologis positif pada kaki kiri.
- Riwayat menderita DM, gangguan irama jantung,
dislipidemia dan hipertensi kronik diakui oleh
pasien.
• Diagnosis : stroke iskemik tipe emboli
www.padiukdi.com
Stroke iskemik Vs Hemoragik
www.padiukdi.com
Jenis-jenis Demensia
• Demensia vaskular terkait riwayat HT, DM, stroke.
Ditemukan gambaran infark multipel pada CT Scan.
• Alzheimer atrofi korteks otak menyeluruh. Temuan
histologis : plak senilis & neurofibrilary tangle.
• Demensia Pick atrofi frontotemporal, temuan
histologis: jisim Pick (agregasi protein tau intraseluler).
• Creutzfeldt Jacobs demensia + mioklonus, riwayat
kontak dengan ternak (sapi), temuan histologis : prion.
• Demensia dengan jizim Lewy terkait parkinson, bisa
disertai halusinasi.
www.padiukdi.com
159 D. Fenitoin IV
• Keywords:
- Bayi 7 bulan kejang kelojotan mata mendelik
ke atas sekitar 5 menit sadar sendiri. Di rumah
sakit pasien kembali kejang dan tidak
membaik setelah diberikan diazepam iv 2x.
• Diagnosis : status epileptikus.
www.padiukdi.com
Algoritme Penanganan Kejang Akut dan
Status Epileptikus
www.padiukdi.com
Sumber : Pedoman Tatalaksana Epilepsi
160 C. Perdarahan Subarakhnoid
• Keywords:
- Pasien ditemukan tergeletak di kamar mandi
dengan bekas muntahan di sekitarnya. Pada
pemeriksaan ditemukan TD 220/110, pupil
anisokor, kaku kuduk (+), ekstremitas sebelah
kanan terkesan kurang aktif. Refleks Babinsky
+/-.
• Diagnosis : stroke hemoragik e.c. perdarahan
subarakhnoid
www.padiukdi.com
PERDARAHAN SUBARAKHNOID
www.padiukdi.com
Migraine
• Migrain = nyeri kepala • Migren tanpa aura =
paroksismal, unilateral, common migraine
berdenyut, berakhir • Migren dengan aura =
dalam 4-72 jam, disertai classic migraine
mual-muntah dan/atau • Terapi :
fotofobia, dapat – Non spesifik : analgetik,
didahului dengan aura. OAINS, anti emetic
• Aura = gejala neurologik – Spesifik : derivate
fokal yang ergotamin (sudah jarang
mendahului/menyertai dipakai), sumatriptan
serangan migren. Bisa • Profilaksis :
berupa visual, sensorik, – Beta bloker, asam valproat,
motorik. amitriptilin, CCB
www.padiukdi.com
Tipe-Tipe Kejang Kejang umum : berasal dari seluruh
hemisfer korteks serebri
• Absens/lena (petit mal) : Bengong
Kejang parsial (fokal) : berasal dari mendadak, tanpa aura, tanpa
bagian tertentu dalam korteks serebri kebingungan pasca-serangan, bisa
• Sederhana : penurunan kesadaran disertai automatisme maupun tidak.
(-). Gejala bisa sensoris, motoris, • Mioklonik : kedutan motorik tidak
otonom, atau psikis. teratur
• Kompleks : Ada penurunan • Klonik : kedutan motorik teratur
kesadaran (amnesia). Gejalanya • Tonik : ekstensi atau fleksi mendadak
biasanya berupa bengong pada kepala, badan, atau ekstremitas
mendadak yang diikuti dengan • Tonik-klonik umum primer (grand
automatisme dan kebingungan mal) : berawal sebagai ekstensi tonik
pasca-serangan. ekstremitas atas dan bawah beberapa
• Kejang tonik-klonik umum detik, kemudian menjadi gerakan
sekunder : kejang parsial yang klonik ritmik, kebingungan pasca-
berlanjut menjadi kejang tonik serangan
klonik umum • Atonik : Tonus tubuh hilang
mendadak (pasien tiba-tiba jatuh)
www.padiukdi.com
Tatalaksana Kejang
• Kejang umum
– Tonik-klonik: asam valproat (DOC), carbamazepine
– Absans: asam valproat (DOC)
• Kejang parsial: carbamazepine (lini ke-1),
fenitoin (lini ke-1), asam valproat
• Fenitoin banyak efek samping (mis. hiperplasia
gingival) dan interaksi obatnya, sehingga lebih
sering dipilih asam valproat atau
carbamazepine
www.padiukdi.com
163 D. autoimun
• Keywords :
- Kedua kaki dan tangan sulit digerakkan sejak 4 hari
yang lalu. Awalnya kaki pasien menjadi lemah yang
lama kelamaan menjadi sulit berdiri. Kemudian diikuti
kelemahan pada lengan pasien.
- Kekuatan motorik ekstremitas atas 4/4, ekstremitas
bawah 2/2. Pada pemeriksaan cairan serebrospinal
didapatkan kadar protein meningkat, jumlah sel
normal, kadar glukosa normal.
www.padiukdi.com
Miastenia gravis
• penyakit autoimun jumlah reseptor asetilkolin
pascasinaptik pada taut neuromuskular otot rangka
berkurang
• Asetilkolin sendiri, yang berasal dari saraf presinaptik,
jumlahnya secara alami akan berkurang dengan pemakaian
dan kembali normal dengan istirahat. Pada orang sehat,
penurunan ini tidak bergejala karena jumlah reseptor
normal.
• Karena itu, pasien miastenia gravis diobati dengan
inhibitor asetilkolinesterase (co. piridostigmin) dengan
tujuan memperbanyak kadar asetilkolin di sinaps, sehingga
mengkompensasi penurunan jumlah reseptor
www.padiukdi.com
Taut Neuromuskular Normal dan
Miastenia Gravis
www.padiukdi.com
165 B. Cervical Root Syndrome
• Keywords:
- Nyeri menjalar dari leher sampai siku kanan
sejak 3 hari lalu. Keluhan lebih terasa saat
pasien kelelahan. Pasien sehari-hari bekerja
mengangkat barang di pasar. Tes spurling (+).
• Diagnosis : Cervical Root Syndrome.
www.padiukdi.com
Tes spurling
www.padiukdi.com
166 C. Triheksifenidil
• Keywords:
- Sering berbicara sendiri, gelisah, tidak mau
makan. Keluarga mengatakan pasien sudah
minum obat yang diberikan dokter. Setelah
minum obat, pasien mengeluhkan badan terasa
kaku, terutama di bagian leher.
www.padiukdi.com
Efek Samping ekstrapiramidal
Anti psikotik tipikal (haloperidol) antagonis
dopamin gangguan ekstrapiramidal, meliputi:
• Akathisia: perasaan gelisah yang
menyebabkan pasien tidak bisa diam (restless
leg syndrome).
• Distonia: kontraksi spastis otot (bisa terjadi di
mata, leher, punggung, dan lain-lain)
• Diskinesia tardif: gangguan gerakan involunter
(mioklonus, tik, korea, dll.)
www.padiukdi.com
167 B. Skizofrenia hebefrenik
• Keywords:
- Sering tertawa dan senyum sendiri sejak 1,5
tahun. Pasien tidak mau mandi dan cenderung
berpakaian sekedarnya.
www.padiukdi.com
Skizofrenia
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak teratur,
perilaku tidak teratur atau katatonik, gejala negatif (afek datar,
kehilangan gairah)
• Atau satu gejala ini: waham bizarre, halusinasi auditorik
dimana suara mengkomentari perilaku pasien terus, atau
halusinasi auditorik dimana dua atau lebih suara berbicara
satu sama lain
• Gejala lebih dari satu bulan
• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu
Tatalaksana
• Antipsikotik gen. 1: chlorpromazine, haloperidol
• Antipsikotik gen. 2: aripiprazole, clozapine, olanzapine,
risperidone
Klasifikasi Skizofrenia
– Paranoid: waham dan halusinasi
– Hebefrenik: perilaku dan bicara tidak teratur
– Katatonik: mengambil posisi tubuh yang aneh,
reaksi terhadap lingkungan berkurang (stupor),
mutisme, menolak untuk bergerak (negativisme)
– Tak terinci: tidak memenuhi paranoid, hebefrenik,
ataupun katatonik
– Residual: ada riwayat diagnosis skizofrenia di
masa lalu, tapi sekarang hanya tinggal gejala
negatifnya saja.
– Simpleks: hanya berupa gejala negatif (penarikan
diri dari lingkungan), tidak ada riwayat skizofrenia
di masa lalu
www.padiukdi.com
168 B. Episode mania gangguan
bipolar tanpa gejala psikotik
• Keywords :
- Sejak 2 minggu setelah diputuskan pacarnya,
pasien mengalami peningkatan aktivitas tanpa
istirahat, jarang tidur, bila bertemu orang suka
bercerita tentang dirinya secara berlebihan dan
segera melompat ke topik lainnya. 2 tahun lalu
hubungan dengan pacar ditentang oleh orang
tua.
• Diagnosis: Episode mania tanpa gejala psikotik.
www.padiukdi.com
• Bipolar tipe 1 : episode
mania +/- episode depresi
mayor
• Bipolar tipe 2: episode
hipomania + episode
depresi mayor.
www.padiukdi.com
169 A. Insomnia
• Keywords:
- Sering mengantuk. Kalau malam pasien sulit
tidur, dan bila terbangun susah untuk tidur
kembali. Sepanjang hari pasien merasa
kelelahan.
• Diagnosis : insomnia
www.padiukdi.com
Jenis Insomnia
• Early insomnia: sulit untuk memulai tidur
• Middle insomnia: berulang kali terbangun dari
tidur
• Late insomnia: mudah terbangun, setelah
bangun sulit untuk tidur lagi
www.padiukdi.com
Gangguan Tidur
PARASOMNIA
– Sleep terror: pasien terbangun mendadak dari tidur
sambil berteriak ketakutan, tapi dia tidak mengingat ada
mimpi
– Somnambulisme: berjalan atau beraktivitas sambil tidur
BEDAKAN Narkolepsi dan hipersomnia:
Narkolepsi: Serangan kantuk mendadak yang bisa terjadi
berkali-kali dalam sehari. Namun, di luar serangan,
pasien tidak merasa mengantuk. Bisa disertai katapleksi,
paralisis tidur, dan halusinasi hipnagogik
Hipersomnia: sering merasa mengantuk meskipun
kuantitas dan kualitas tidur di malam hari optimal.
www.padiukdi.com
170 C. Depresi post partum
• Keywords:
- Sering merasa sedih, menyendiri, dan merasa
tidak berguna setelah melahirkan anak
pertama. Keluhan ini sudah berlangsung
hampir 1 bulan. Pasien kehilangan minat
untuk merawat bayinya. Pasien lebih banyak
mengunci diri di kamar dan tidak menjawab
ketika dipanggil.
• Diagnosis: depresi post partum.
www.padiukdi.com
WAJIB DIBEDAKAN
• Sindrom baby blues: gejala-gejala cemas maupun
depresi pasca melahirkan yang bersifat ringan,
biasanya hilang dalam 2 minggu.
• Depresi post partum: menetap > 1 bulan, bentuk
lebih berat dari sindrom baby blues (kehilangan
minat terhadap diri sendiri dan bayinya).
• Psikosis post partum: gejala cemas maupun
depresi pasca melahirkan + gejala psikotik
(halusinasi & waham).
www.padiukdi.com
171 A. Sindrom ekstrapiramidal
• Keywords:
- Sering mendelikan matanya ke atas dan sering
mengeluarkan air liur. Pasien menderita
gangguan jiwa sejak 1 tahun dan sudah
mengkonsumsi obat-obatan dari dokter
psikiatri sejak 1 bulan yang lalu.
• Diagnosis : sindrom ekstrapiramidal.
www.padiukdi.com
• Obat yang diberikan oleh dokter psikiatri
kemungkinan besar adalah antipsikotik tipikal
(haloperidol, klorpromazin).
• Antipsikotik tipikal menurunkan ambang
rangsang kejang. Di samping itu, menghambat
reseptor dopamin timbul gejala
ekstrapiramidal: distonia akut. Juga menghambat
reseptor muskarinik : gejala mulut kering.
www.padiukdi.com
Pilihan Jawaban Lain
• Sindrom neuroleptik maligna efek samping
antipsikotik yang jarang. Kegawatan psikiatri.
Gejala: rigiditas, hiperpireksia, dan mioglobinuria.
Terapi : Dantrolen, bromokriptin, dan diazepam.
• Penyakit Huntington: degenerasi nukleus
kaudatus (ganglia basal) gejala: korea,
demensia.
• Penyakit parkinson: degenerasi substansi nigra
ganglia basal gejala: resting tremor, rigiditas,
akinesia, postural instability.
www.padiukdi.com
172 D. masokisme
• Keywords:
- Pasien sering memasukkan kawat timah
melalui lubang kencingnya karena enimbulkan
rasa nikmat. Kadang-kadang ia mengikat
penisnya dengan tali atau menusukkan
penisnya dengan kawat sampai berdarah.
• Diagnosis : masokisme.
www.padiukdi.com
Pilihan jawaban lain
• Ekshibisionisme kepuasan seksual dengan
mempertontonkan alat kelamin tanpa ada
keinginan untuk memperkosa.
• Pedofilia preferensi seksual pada anak-anak.
• Masokisme kepuasan seksual dengan
berperan sebagai korban yang disiksa.
• Fetihisme kepuasan seksual dengan
mengandalkan suatu objek sebagai simbol
(partner seksual yang memakainya)
www.padiukdi.com
173 D. skizofrenia paranoid
• Keywords:
- Sering bicara kacau, mengamuk dan merusak
toko tetangganya. Pasien merasa semua ini
adalah konspirasi antar pedagang yang tidak
sehat, pasien merasa diguna-guna tetangganya.
Pasien merasa ada yang ingin membunuhnya
karena ada bisikan-bisikan yang selalu
mengancamnya sehingga pasien tidak mau keluar
rumah dan tidak mau ke tempat umum, rumah
dan tokonya pun digembok dan dirantai.
• Diagnosis : skizofrenia paranoid.
www.padiukdi.com
174 C. metoklopramid
• Keywords:
- Pasien mengeluh kedua tangannya bergerak
sendiri sejak pasien menderita muntaber dan
diberi obat muntah oleh dokter.
www.padiukdi.com
• Kedua tangan pasien bergerak sendiri
(kemungkinan suatu gejala ekstrapiramidal :
korea) disebabkan oleh obat anti muntah yang
menghambat reseptor dopamin.
• Dopamin menghambat reseptor dopamin di
perifer terutama di sfingter esofagus bawah (LES),
sementara metoklopramid menghambat reseptor
dopamin baik secara sentral maupun perifer. Efek
samping ekstrapiramidal sering timbul akibat
penggunaan metoklopramid.
www.padiukdi.com
175 D. gangguan konversi
• Keywords:
- Tidak bisa melihat secara tiba-tiba. Hal ini
terjadi sejak melihat pertengkaran kedua
orangtuanya. Pada pemeriksaan didapatkan
hasil normal.
• Diagnosis : gangguan konversi.
www.padiukdi.com
NOMOR: 176 A
SINDROM KOMPARTEMEN
KEYWORD • RIWAYAT KECELAKAAN FRAKTUR KOMINUTIF TIBIA-FIBULA (TERTUTUP)
• PF: NYERI, EDEMA, PARASTESIS
• TATALAKSANA: FASCIOTOMI
Azar Frederick. Compartment syndrome in Campbell`s operative orthopaedics. Ed 10th. Vol 3. Mosby. USA. 2003. p : 2449-57
www.padiukdi.com
NOMOR: 177 E
KEYWORD IgE
• MERAH+EDEMA+SESAK NAFAS AKUT PASCA TERSENGAT LEBAH
• REAKSI ANAFILASIS
www.padiukdi.com
http://www.aafp.org/afp/2003/1001/p1325.html
www.padiukdi.com
NOMOR: 178 A
KEYWORD DEFIBRILASI 360 JOULE MONOFASIK
• PASIEN TIDAK SADAR, DIPERIKSA TANPA NADI
• IRAMA EKG VENTRIKEL TAKIKARDIA (VT)
• TATALAKSANA VT TANPA NADI DEFIBRILASI !!
• ALGORITME PULSELESS ARREST DI SLIDE SELANJUTNYA
www.padiukdi.com
ALGORITM PULSELESS
ARREST
www.padiukdi.com
NOMOR: 179 E
KEYWORD SYOK KARDIOGENIK
• PASIEN PENURUNAN KESADARAN, SEBELUMNYA NYERI DADA KHAS ANGINA
(KIRI, MENJALAR, SEPERTI DITEKAN BENDA BERAT)
• PF SYOK
• TATALAKSANA SYOK DENGAN MASALAH PRIMER DI POMPA LIHAT
TEKANAN DARAH DAN TANDA SYOK ADA/TIDAK
• TD < 70 + SYOK NOREPINEPRIN 0.5-30 mikro/menit IV
• TD 70-100 + SYOK DOPAMIN 2-20 mikro/kg/menit IV
• TD 70-100 TANPA SYOK DOBUTAMIN 2-20 mikro/kg/menit IV
• TD > 100 NTG 10-20 mcg/menit atau ISDN IV
www.padiukdi.com
Departemen Kesehatan Repubik Indonesia.. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
NOMOR: 181 C
KEYWORD AUTONOMY
• PASIEN RETARDASI MENTAL DIBAWA KELUARGA
• INFORMED CONCENT DILAKUKAN OLEH KELUARGA KOMPETEN
• INGAT KOMPONEN INFORMED CONCENT AUTONOMY
• Saat kondisi pasien wajar Dokter melakukan pelayanan terbaik untuk pasien
BENEFICENCE
• Dokter sudah menilai benefit >>> dibanding risk
www.padiukdi.com
http://kepri.kemenag.go.id/file/file/UndangUndang/phwa1391498816.pdf
NOMOR: 183 B
KEYWORD RESUME PASIEN
• HANYA RESUME MEDIS YANG DIKELUARKAN RUMAH SAKIT
Kalau pasien berhak meminta informasi tersebut, lalu siapa pemilik rekam medis?
Mengenai hal ini, Permenkes 2008 tak berbeda dengan Permenkes 1989. Berkas
rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan, sedangkan Yang Menjadi
Milik Pasien Hanya isi Rekam Medis. Isi rekam medis dimaksud pun hanya dalam
bentuk ringkasan. Ringkasan tadi, sesuai pasal 12 ayat (4) Permenkes 2008, bisa
diberikan, dicatat, atau dibuatkan salinannya oleh pasien atau orang yang diberi
kuasa olehnya.
Dalam beberapa aspek hubungan nasabah dan pelaku asuransi telah sejajar. Pelaku
asuransi diwajibkan memberi penjelasan dengan sejelas-jelasnya tentang manfaat
asuransi yang diatur di dalam polis, perkecualian-perkecualian untuk menerima
manfaat asuransi sebagaimana yang diatur dalam polis. Sebaliknya nasabah wajib
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya tentang kondisi kesehatan atau
riwayat penyakit yang pernah diderita. Dalam beberapa kasus pada saat klaim,
pelaku asuransi akan meminta informasi tentang klaim yang diajukan dalam bentuk
resume medik. Akses atas isi rekam medik memberikan peluang kepada nasabah
(pasien) maupun ahli warisnya untuk mendapatkan hak-haknya atas asuransi yang
dimiliki.
www.padiukdi.com
NOMOR: 184 C
KEYWORD SESUNGGUHNYA PASIEN TELAH MENINGGAL ALAT VENTILATOR DICABUT
ATAS PERSETUJUAN KELUARGA
• MATI BATANG OTAK = MATI BIOLOGIS IRREVERSIBEL
• Tetap meminta persetujuan keluarga menghargai OTONOMI keluarga pasien
KRITERIA MBO:
• Skor Glasgow Coma Scale = 3
• Pupil yang tidak bereaksi (reflek pupil -)
• Hilangnya reflek-reflek batang otak (reflek okulosefalik, kornea, Doll's eyes, dan batuk)
• Tidak ada usaha nafas spontan
PEMERIKSAAN LANJUTAN
• EEG: Tidak ada aktivitas
• Pemeriksaan aliran darah otak (CBF): Tidak ada aliran darah otak (misalnya dengan
pemeriksaan isotop, pemeriksaan Doppler, pemeriksaan CBF xenon)
www.padiukdi.com
http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%20519%20ttg%20Anestesiologi%20dan%20Terapi%20Intensif%20di%20RS.pdf
NOMOR: 185 C
KEYWORD MENGGIATKAN PENYULUHAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA DAN SADARI
• PROGNOSIS BAIK JIKA TERDETEKSI DINI MAKA PERLU PROMOSI KESEHATAN
TENTANG DETEKSI DINI
www.padiukdi.com
NOMOR: 186 A
KEYWORD BENEFICIENCE
• DOKTER CURIGA TERDAPAT BATU SALURAN KEMIH
• DOKTER MEMINTA PEMERIKSAAN PENUNJANG UTNUK MEMASTIKAN
DIAGNOSIS BENEFIT BUAT PASIEN
• Saat kondisi pasien wajar Dokter melakukan pelayanan terbaik untuk pasien
BENEFICENCE
• DOKTER SUDAH MENILAI BENEFIT >>> DIBANDING RISK
• Mengambil data TIDAK dari semua pekerja medis, tapi ditetapkan random
SURVEILANS SENTINEL ataupun bertujuan
• Investigasi intensif kepada suatu kasus
www.padiukdi.com
NOMOR:188 C
OUTCOME
KEYWORD • DOKTER MELAKUKAN PHBS BERHASIL/TIDAK?
• DOKTER MEMERIKSA SEBERAPA BANYAK YANG TIDAK MEROKOK
• DAMPAK ADALAH OUTCOME
www.padiukdi.com
NOMOR:190 A
CRUDE DEATH RATE
• JUMLAH KEMATIAN (OLEH SEBAB APAPUN) PER 1000 JUMLAH PENDUDUK
KEYWORD DALAM 1 TAHUN
ANGKA KEMATIAN KASAR/ = JUMLAH KEMATIAN PER 1000 PENDUDUK DALAM 1 TAHUN
CRUDE DEATH RATE
NOMOR:191 B
KASUS KONTROL
• DOKTER MENELITI KEPATUHAN PENGOBATAN TB YANG DIKAITKAN DENGAN
KEYWORD JARAK RUMAH KE PUSKESMAS
• DILIHAT YANG DROP-OUT DAN YANG TUNTAS RETROSPEKTIF
• DENGAN DROP-OUT KASUS
• 2 KELOMPOK: Kelompok kasus
• TUNTAS KONTROL (sakit) dan kelompok kontrol (sehat)
• Retrospektif, sewaktu
• DAPAT melihat KAUSALITAS
• Umum digunakan pada KASUS
LANGKA
• Menghitung ODDS RATIO (OR)
www.padiukdi.com
NOMOR:192 C
POTONG LINTANG
• DATA PASIEN DENGAN ASI > 2 TAHUN DAN KURANG
KEYWORD • DILIHAT BERAPA YANG TERKENA INFLUENZA PADA MASING-MASING
KELOMPOK
• SATU TIME FRAME POTONG LINTANG
• Deskriptif, sewaktu
• HUBUNGAN ASOSIASI TIDAK
KAUSALITAS
• CEPAT DAN MURAH
• Menghitung RELATIF RISK (RR)
www.padiukdi.com
NOMOR:193 B
REGRESI LOGISTIK
• INGIN MENGETAHUI FAKTOR MANAKAH YANG PALING BERPERAN
KEYWORD
REGRESI
• TENTUKAN VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG
• V. bebas = OBESITAS, MEROKOK, AKTIFITAS FISIK nominal
• V. tergantung (HASIL) = HIPERTENSI NOMINAL REGRESI LOGISTIK
VARIABEL
BEBAS
NOMINAL Regresi logistik
NUMERIK/
KATEGORIK
REGRESI
www.padiukdi.com
NOMOR:194 C
RELATIVE RISK
KEYWORD • PENELITI MENGIKUTI SEJAK IBU HAMIL SAMPAI MELAHIRKAN
• PROSPEKTIF KOHORT YANG DIHITUNG RELATIVE RISK
www.padiukdi.com
NOMOR:195 C
REGRESI LOGISTIK
• TENTUKAN VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG
KEYWORD
• V. bebas = ASUPAN NUTRISI, ANEMIA IBU, STATUS EKONOMI nominal
• V. tergantung (HASIL) = BBLR NOMINAL REGRESI LOGISTIK
VARIABEL
BEBAS
NOMINAL Regresi logistik
NUMERIK/
KATEGORIK
REGRESI
www.padiukdi.com
NOMOR:196 D
NILAI DUGA NEGATIF (NPV) = S/(R+S)
KEYWORD • POSISI TABEL HARUS BENAR !!!
A
PPV =
SKRINING (+) P (A) Q (B) A+B
D
SKRINING (-) R (C) S (D) NPV =
C+D
SENSITIVITY SPECIFICITY
A D
A+C B+D
www.padiukdi.com
NOMOR:197 C
R
KEYWORD • KESALAHAN TIPE I = POSITIF PALSU YANG MERUPAKAN POSITIF PALSU Q
(HASIL UJI (+), TAPI SEBENARNYA PENYAKIT (-)
• KESALAHAN TIPE II = NEGATIF PALSU
A
PPV =
UJI SKRINING (+) P (A) Q (B) A+B
D
UJI SKRINING (-) R (C) S (D) NPV =
C+D
SENSITIVITY SPECIFICITY
A D
A+C
www.padiukdi.com B+D
NOMOR:198 D
REGRESI
KORELASI SUDAH DIDAPATKAN 0.44, SEKARANG INGIN MELIHAT
KEYWORD
SEBERAPA BESAR PENGARUHNYA… PREDIKSI = REGRESI
• TENTUKAN VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG
• V. bebas = MAKANAN BERLEMAK NOMINAL
• V. tergantung (HASIL) = KADAR KOLESTEROL (NUMERIK) REGRESI
LINIER (1 VARIABEL)
VARIABEL
BEBAS
NUMERIK
REGRESI
www.padiukdi.com
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/populasi-dan-sampel-4/
NOMOR:199 C
UJI CHI KUADRAT
KEYWORD • V. BEBAS BERAT BADAN IBU KATEGORIK 2 KELOMPOK
• V. TERGANTUNG (HASIL): BERAT BADAN BAYI (NORMAL DAN BBLR KATEGORIK
NOMINAL X2
2 KELOMPOK
VARIABEL
BEBAS
KATEGORIK
www.padiukdi.com
NOMOR:200 D
P/(P+Q)
KEYWORD • INGAT TABEL UJI DIAGNOSTIK TIDAK BOLEH TERBALIK!!
KATARAK KATARAK
(+) (-)
A
PPV =
TES (+) P (A) Q (B) A+B
D
TES (-) R (C) S (D) NPV =
C+D
SENSITIVITY SPECIFICITY
A D
A+C B+D
www.padiukdi.com