JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Januari 2018
KATA PENGANTAR
Pertama – pertama kami ucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa , karena atas ridho dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dalam Kehidupan Sehari-heri. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca atau pun masyarakat disekitarnya.
Kami juga membuka diri kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan
saran terhadap makalah yang kami susun ini. Selain itu agar kedepannya kami
dapat memperbaiki karya-karya kami selanjutnya.
Tim Penyusun
27 Januari 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Nomor Atom : 79
Perioda :6
2. Perak (Ag)
Perak adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ag (Latin : Argentum, dan nomor atom 47. Perak merupakan
logam berwana putih lembut keabu-abuan dan mengkilap. Perak
ditemukan dalam bentuk asli, sebagai paduan dengan emas, dan dalam
bijih mengandung belerang, arsenik, antimon atau klorin.
Perak kebanyakan diproduksi sebagai produk sampingan dari
tembaga, emas, timah, dan seng pemurnian . Perak telah lama dinilai
sebagai logam mulia dan digunakan untuk membuat perhiasan-perhiasan
bernilai tinggi, peralatan-peralatan makan, dan mata uang koin. Saat ini,
logam perak juga digunakan dalam kontak listrik dan konduktor, serta
digunakan sebagai katalisis pada reaksi kimia. Senyawa perak juga
digunakan dalam film fotografi dan digunakan sebagai desinfektan. Dalam
bidang kesehatan perak juga bisa dipadukan dengan logam-logam lain
seperti merkuri, timah, dan logam lain untuk membuat amalgam yang
banyak digunakan untuk tambalan gigi. Selain dapat digunakan untuk
membuat amalgam perak dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan
lainnya yaitu sebagai obat. Senyawa perak menunjukkan efek toksik pada
beberapa bakteri, virus, alga dan jamur.
Dalam kehidupan sehari-hari perak juga dapat ditambahkan ke
pakaian untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, seperti kaos
kaki, untuk mengurangi bau dan resiko bakteri dan jamur infeksi. Perak
dimasukkan ke dalam pakaian atau sepatu baik dengan mengintegrasikan
nanopartikel perak ke dalam polimer dari benang yang dibuat atau dengan
benang pelapisan dengan perak.
Sifat Perak
Wujud : padat
Nomor Atom : 47
3. Platina (Pt)
Sifat Platina
Simbol : Pt
Elektronegativitas : 2.28
Elektronegativitas : 2.2
5. Iridium (Ir)
Nama Iridium berasal dari kata latin untuk pelangi yaitu ‘’iris’.
Iridium adalah logam yang sangat keras, rapuh, berwarna keperakan.
Iridium adalah elemen yang banyak ditemukan di kerak bumi. Elemen ini
juga sangat umum ditemukan pada meteorit. Dan logam satu grup
platinum-platinum dalam mineral tanah. Iridium didapatkan sebagai hasil
samping dari industri penambangan nikel. Iridium tidak terdapat di alam
bersama dengan platinum . Logam ini merupakan logam yang paling tahan
korosi. Iridium digunakan untuk membuat cawan dan peralatan yang
membutuhkan suhu tinggi serta dapat digunakan sebagai bahan kontak
listrik.
Sifat Iridium
Simbol : Ir
Elektronegativitas : 2.2
6. Rhodium (Rh)
Rhodium adalah suatu logam yang berwarna keperakan
sebagaimana logam pada umumnya. Rhodium terjadi di alam dalam
kaitannya dengan logam platinum lainnya, selain itu rhodium umumnya
diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan dari ekstraksi nikel
dan tembaga dari bijih mereka. Di alam, unsur ini sangat jarang tersedia
dalam jumlah banyak. Radium berwarna putih menyala ketika baru saja
dipersiapkan namun menjadi hitam jika kontak dengan udara, hal ini
kemungkinan disebabkan oleh unsur nitrida. Kegunaan utama Rhodium
adalah bagian dari alloy untuk mengeraskan platina dan paladium. Alloy
semacam ini digunakan untuk rakitan gulungan kawat koil dalam tungku
pemanas, pembuatan cawan porselen, dan elektroda pada kabel kontak
pemercik api pada pesawat terbang.
Lapisan Rhodium dihasilkan dengan metode elektroplating atau
dengan evaporasi atau proses penguapan. Rhodium juga digunakan
sebagai perhiasan wanita, dekorasi, dan sebagai katalis. Rhodium sangat
berguna bagi bahan kontak listrik karena memiliki hambatan listrik yang
rendah dan stabil.
Sifat Rhodium
Simbol : Rh
Elektronegativitas : 2.28
7. Osmium (Os)
Osmium adalah logam berwarna abu-abu kebiruan atau hitam
kebiruan. Logam ini keras, rapuh, tahan terhadap korosi, dan sangat padat.
Osmium sedikit lebih padat dari iridium. Osmium jarang digunakan dalam
keadaan murni, osmium sering dicampurkan dengan logam lainnya.
Logam ini sangat sulit untuk dipakai, tetapi osmium serbuk atau bentuk
lunaknya dapat membentuk osmium tetroksida, yang merupakan zat
oksidator yang sangat kuat dan memiliki bau yang tajam. Tetroksida ini
sangat beracun dan mendidih pada suhu 130oC. Senyawa osmium
tetroksida telah digunakan untuk mendeteksi sidik jari dan untuk
mewarnai jaringan lemak untuk slide mikroskop. Logam ini hampir selalu
digunakan untuk menghasilkan alloy yang sangat keras dengan logam
grup platinum lainnya untuk mata pulpen, jarum fonograf, dan kontak
listrik.
Sifat Osmium
Simbol : Os
Elektronegativitas : 2.2
8. Rhenium (Re)
Rhenium berwarna putih keperakan dan memiliki titik leleh yang
tinggi. Logam ini juga merupakan salah satu logam yang terpadat setelah
platinum, iridium dan osmium. Renium tidak terdapat di alam atau sebagai
senyawa dalam mineral tertentu. Meski demikian, renium tersebar di kerak
bumi dengan jumlah 0.001 ppm. Rhenium biasa ditemukan dalam bentuk
bubuk, tetapi dapat pula diubah untuk menghasilkan bentuk padatan.
Renium digunakan sebagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan
tahan terhadap korosi akibat percikan api. Termokopel yang terbuat dari
renium-tungsten digunakan untuk mengukur suhu hingga 2200oC, dan
kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi. Katalis renium
sangat tahan terhadap serangan nitrogen, sulfur dan fosfor. Renium juga
digunakan untuk proses hidrogenasi senyawa kimia tertentu.
Sifat Rhenium
Simbol : Re
Elektronegativitas : 1.9
9. Ruthenium (Ru)
Logam ruthenium bersifat sangat keras dan berwarna putih
keperakan namun sangat jarang ditemukan di dunia. Biasanya merupakan
bagian kecil dari bijih platinum. Ruthenium tidak mudah kusam pada suhu
kamar dan mudah bereaksi dengan senyawa halogen, basa dan lain-lain.
Logam ini merupakan pengeras platina dan paladium yang paling efektif,
dan membentuk alloy dengan platina atau paladium untuk menghasilkan
sifat hambatan listrik yang luar biasa. Alloy rutenium-molibdenum
dilaporkan bersifat superkonduktif pada suhu 10.6 K. Ketahanan korosi
pada titanium dapat diperbaiki seratus kali lipat dengan penambahan 0.1%
rutenium. Rutenium juga merupakan katalis yang serbaguna.
Sifat Ruthenium
Simbol : Ru
Elektronegativitas : 2.2
Elektronegativitas : 1.78
Bilangan Oksidasi :3
3.1 Kesimpulan
https://www.mastah.org/iridium-ir-penjelasan-unsur-sifat-dan-kegunaan/
https://www.mastah.org/indium-pengertian-sejarah-sifat-dan-kegunaan/