Anda di halaman 1dari 10

Della Nurdin Gina Adila Lizanti Ilma Jawara

Indra Wahyudi Katherine Triwana M. Luthfi Dwinanda Megah Pahleti


Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank konvensional ialah bank yang


melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional, yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan
ketentuan yang telah ditetapkan.
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. LAW

Martono (2002) menjelaskan prinsip konvensional yang


digunakan bank konvensional menggunakan dua metode, yaitu.

 Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk


simpanan seperti tabungan, deposito berjangka, maupun
produk pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan
tingkat bunga tertentu.
 Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan
atau menerapakan berbagai biaya dalam nominal atau
prosentase tertentu. Sistem penetapan biaya ini disebut fee
based.
Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga
keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik
dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang
diperolehnya dari orang lain, dengan jalan
mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang
giral. (Prof G.M. Veryn Stuart Dalam bukunya Bank
Poitic).

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari


Ada beberapa definisi bank yang masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan
dikemukakan sesuai dengan tahap perkembangan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
bank hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan).

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari


masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-
undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).
Dari beberapa pengertian sebelumnya
dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pertama, pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai


dengan perkembangan bank itu sendiri.

Kedua, fungsi bank pada umumnya adalah

(1) menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat;


(2) memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima
dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya
untuk menciptakan tenaga beli baru;
(3) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang.
 Hasil atau Bunga  Lembaga Penyelesai Sengketa
Pada bank konvensional menggunakan sistem bunga dan Jika terdapat permasalahan pada bank
memprioritaskan keuntungan. konvensional penyelesaiannya dilakukan di
pengadilan negeri atau berdasarkan hukum negara.
Penentuan dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu
untung
Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) Jika pada perbankan syariah terdapat perbedaan
yang dipinjamkan atau perselisihan antara bank dan nasabahnya,
Pembayaran bunga tetap tanpa melihat untung atau rugi. kedua belah pihak tidak menyelesaikannya di
Pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah pengadilan negeri, tetapi menyelesaikannya sesuai
keuntungan berlipat tata cara dan hukum syariah.

 Dewan Pengawas
 Ikatan dengan Nasabah
Pada bank konvensional tidak terdapat dewan pengawas.
Pada bank konvensional hubungan dengan nasabah
bersifat kredutur-debitur
Pada bank syariah ikatan dengan nasabahnya bersifat
kemitraan
Kelebihan dan Kekurangan Bank Konvensional

 Kelebihan Bank Konvensional adalah :  Kekurangan Bank Konvensional :

 Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan  Bunga yang begitu besar. Bunga yang ada di bank
metode bagi hasil. konvensional begitu besarnya kadang membuat orang
 Bank konvensional lebih beragam. berfikir dua kali untuk membuka tabungan atau
 Metode bunga telah lama dikenal masyarakat. rekening di bank konvensional tersebut. Setiap bulan
pasti berkurang uang yang ada di rekening bank
konvensional dengan persentase bunga yang cukup.
 Kredit bermasalah karena prosedur pemberian kredit
tidak potensi dan penampakan pemberian kredit pada
grup sendiri dan kalangan tertentu.
 Praktik curang seperti bank dalam bank dan transaksi
fiktif.
 Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa
perhitungan.
Berikut 10 besar bank dengan aset terbesar.

1. Bank Mandiri Rp 674,74 triliun


2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp 621,98 triliun
3. Bank Central Asia (BCA) Rp 512,84 triliun
4. BNI Rp 388,01 triliun
5. CIMB Niaga Rp 224,83 triliun
6. Bank Permata Rp 176,57 triliun
7. Bank Panin Rp 156,72 triliun
8. Bank Danamon Rp 154,42 triliun
9. BII Rp 137,79 triliun
10. BTN Rp 135,62 triliun
KEEP
CALM
AND
PEACE

. . . . . ....

Anda mungkin juga menyukai