2, tahun 2008
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversitas, bahkan merupakan yang
terkaya di dunia. Ironisnya, mengapa rakyat tetap miskin dan bahkan melarat? Ini
semua terjadi karena kekurangmampuan kita menilai potensi dan memanfaatkan
keanekaragaman hayati. Indonesia baru mampu menjual pohon/kayu dan hewan
sebagai bahan baku – bukan produk akhir, Indonesia baru menilai tumbuhan dan
hewan – belum mikroorganisme, padahal miroorganisme sangat potensial dan
berharga dengan nilai ekonomi sangat tinggi, yang dapat dimanfaatkan tanpa harus
merusak lingkungan. Keanekaragaman hayati telah dikembangkan di berbagai
negara sebagai bahan dasar industri dengan keuntungan milyaran dollar.
Keanekaragaman hayati kita juga dapat dikembangkan, dan sangat prospektif
dijadikan sebagai dasar pengembangan industri. Keanekaragaman hayati kita di
tingkat molekuler atau tingkat gen merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya.
Kita harus rebut teknologi; kita harus dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara
yang lebih bermartabat dan disegani negara lain. Satu-satunya cara adalah dengan
terus memacu diri mengembangkan sumber daya manusia yang berkemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi. Dengan menyandingkan ilmu pengetahuan yang
tinggi dan kekayaan alam khususnya kekayaan keanekaragaman hayati yang kita
miliki merupakan keniscayaan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,
menjadi negara yang adil, makmur, gemah ripah loh jinawi.
Kondisi seperti ini menjadikan Indonesia diprediksi banyak kalangan di dunia akan
merupakan kawasan terunik di dunia, yang menjadi bidang bisnis yang akan meledak
mengandung kekayaan alam yang dimiliki sekeras ledakan bisnis dotcom beberapa
oleh dua kawasan biogeografi. Kawasan waktu yang lalu. Hal ini juga terpicu
Indonesia juga merupakan batas penye- ketika kemajuan di bidang bioteknologi
baran berbagai biota khas Oriental maupun turut mempengaruhinya. Berhasilnya
biota khas Australian. Dengan dasar inilah proses pemetaan gen manusia telah mampu
para peneliti menetapkan beberapa garis menjelaskan tentang mekanisme sesuatu
khayal yang merupakan batas penyebaran penyakit manusia dengan lebih gamblang.
berbagai biota Oriental dan biota Pengetahuan ini telah dijadikan pedoman
Australian. Garis Wallace yang mem- oleh industri obat raksasa negara maju
bentang di antara pulau Sulawesi dan untuk proses pengembangan obat-obat
Kalimantan merupakan batas penyebaran baru. Pengetahuan ini telah berhasil me-
biota Australian; garis Lydecker yang rumuskan berbagai metoda pencarian obat
berada antara Kepulauan Maluku dan dari sumber daya alam hayati tropika.
Papua merupakan batas penyebaran biota Korea Selatan misalnya 7 tahun lalu telah
Oriental; dan garis Weber yang berada di menambah dana riset sebesar 43% diban-
antara Sulawesi dan Kepulauan Maluku dingkan dengan sebelumnya. Sementara
merupakan garis tengah peralihan antara itu, dana yang dialokasikan pihak Amerika
kawasan Oriental dan kawasan Australian. untuk riset dalam bidang bioteknologi pada
Keunikan alam Indonesia ini telah tahun yang sama jauh lebih besar Amerika
mengundang berbagai peneliti manca Serikat yaitu sekitar 18 miliar dolar.
negara datang ke Indonesia. Kekayaan Sementara itu Jepang mengalokasikan dana
alam Indonesia juga telah membuat 4,6 miliar dolar untuk tujuan yang sama.
berbagai negara ingin menguasainya, baik Tokyo sendiri telah mencanangkan 18
secara langsung maupun secara tak miliar dolar untuk riset di bidang
langsung; bahkan beberapa telah menik- bioteknologi dan berambisi untuk
matinya. Mengapa hal seperti ini dapat mengubah bioteknologi menjadi bisnis
terjadi ? Mengapa Indonesia dengan senilai 234 miliar pada tahun 2010.
kekayaan alam yang begitu melimpah Singapura juga mengikuti jejak Jepang
sebagian rakyatnya masih miskin dan dengan mengalokasikan dana riset sebesar
bahkan melarat ? Apakah kekayaan alam 570 juta dolar. Singapura berambisi bukan
dan keanekaragaman hayati yang bergitu saja sebagai pusat regional percobaan
berlimpah mempunyai prospek bagi bangsa klinis, melainkan ingin menjadi rumah bagi
ini untuk mengembangkan bioindustri 15 perusahaan biosience kelas dunia pada
sebagaimana telah dicontohkan oleh negara tahun 2010. Negeri pulau itu juga telah
negara barat ? meluncurkan sebuah program gen
Perlombaan pencarian obat baru Singapura yang ambisius, yakni untuk
seiring dengan munculnya penyakit- mempelajari pembuatan genetika dari
penyakit baru semakin menarik minat berbagai orang Asia dengan proyek sebesar
negara-negara maju. Kekayaan alam 34 juta dolar yang dimaksudkan sebagai
hayati wilayah tropis, khususnya landasan untuk mengembangkan obat-obat
Indonesia, menjadi incaran banyak pihak. baru dan perawatan tertentu. Taipei
Kegiatan pencarian senyawa bahan alam menyiapkan 900 juta dolar untuk litbang
untuk keperluan bisnis, "bioprospecting", dan modal ventura. Pusat Riset,
dari kekayaan keanekaragaman hayati asli Biomedical Engineering Center, di
Indonesia semakin kencang dan bahkan Hsinchu yang baru berdiri setahun telah
diketahui. Padahal, sumber daya ini dikumpulkan oleh para peneliti LIPI.
potensinya jauh lebih besar dalam proses Hasilnya sangat mengagumkan. Dengan
pengembangan industri berbasis menggunakan aktinomisetes rujukan dari
keanekaragaman hayati. Mikroorganisme berbagai pusat penyimpanan mikroba di
diketahui dapat menghasilkan berbagai seluruh dunia, telah dibuktikan bahwa
senyawa kimia yang sangat bermanfaat lebih dari 30 % merupakan spesies baru
bagi hidup dan kehidupan umat manusia. dan banyak diantaranya bahkan genus
WRI, IUCN dan UNEP (1995) men- baru. Sudah barang tentu, potensi negeri
jelaskan bahwa dalam bidang farmakologi ini untuk bisa mengembangkan berbagai
modern, seperempat resep dokter di senyawa aktif sebagai bahan baku
Amerika Serikat mengandung komponen pengembangan obat modern yang dapat
aktif yang berasal dari sumber daya alam dikembangkan sendiri menjadi industri
hayati dan lebih dari 3.000 jenis antibiotika farmasi yang disegani dunia. Contoh
– termasuk penicilin dan tetrasiklin – kongkrit kesuksesan bisnis dengan meng-
berasal dari mikroorganisme. Senyawa gunakan aktinomisetes adalah Ranbaxy
kimia sebagai bahan baku obat termasuk Laboratories Ltd. Perusahaan ini telah
setidaknya 20 jenis obat yang paling laku mampu mengembangkan salah satu jenis
dijual di Amerika Serikat diperoleh atau aktinomisetes yaitu Dactylosporangium
berasal dari sumber daya alam hayati. aurantiacum menjadi Adoxa. Setelah
Pada tahun 1988 saja, penjualan obat mendapatkan pengakuan dari FDA, pada
sejenis ini telah menghasilkan nilai jual tahun 2006 yang lalu berhasil menjual
mendekati 6 milyar dolar. Informasi produknya dengan nilai jual 62,7 juta
terakhir hasil penjualan obat penurun kadar dolar.
kholosterol dalam darah pada tahun ini Hasil penelitian LIPI, telah
mencapai lebih dari 16 milyar dolar. membuktikan, bahwa Dactylosporangium
Fungi dari golongan aktinomisetes di Indonesia sangat berpotensi untuk
merupakan salah satu yang paling membangun industri farmasi di Indonesia.
menjanjikan karena kemampuannya Eksplorasi Dactylosporangium di berbagai
menghasilkan beragam senyawa aktif wilayah di Indonesia telah ditemukan
bahan baku industri, termasuk industri di berbagai jenis Dactylosporangium baru.
bidang medis. Berbagai produk yang Gambar 1 memperlihatkan kepada kita
sudah dikembangkan dari kelompok bahwa dari hasil penelitian terhadap contoh
aktinomisetes antara lain adalah bahan sampel tanah dari Kalimantan berhasil
baku anti-tumor (streptonigrin dan diisolasi setidaknya 10 (sepuluh) jenis
anthracyclines), herbisida (bialophos), Dactylosporangium baru. Ini merupakan
nematosida, insektisida, mitisida dan potensi besar; karena spesies baru sungguh
acarisida (milbemycin, nikkomycin, dan mempunyai peluang untuk pengembangan
avermectins), anti-protozoa (lasalocid, industri farmasi yang baru yang nilai
monensin, dan nigericin), anti-fungals bisnisnya bisa mencapai multimilyaran
(amphotericin), anti-bakteri (macrolides, dollar.
rifamycins, chloramphenicol, tetracyclines, Selain Dactylosporangium, jenis-
dan aminoglysides), serta anti-virals jenis aktinomisetes yang lain sangat
(ribavirin, rifamycins, dan anthracyclines). potensial dan berperan besar dalam
Kemampuan untuk mendapatkan perkembangan industri berbasis mikro-
aktinomisetes dari alam sudah dikuasai organisme ini. Ambil saja contoh
para peneliti Indonesia. Akibatnya, ribuan Streptomyces violascens yang juga
jenis aktinomisetes kini telah berhasil berhasil diisolasi dari bumi Indonesia.
Spesies ini sangat potensial memproduksi fiber. Para pakar di Kyoto University saat
ansamycin dan alulycin-type antibiotic, ini sedang aktif mengembangkan berbagai
herbimycin (herbisida alami), antitumor, produk dari nano fiber ini. Keunikannya,
tyrosine kinase inhibitor dan sebagai dengan bahan baku nano fiber dari bio-
agensia untuk angiogenesis (proses selulasa ini para pakar di Jepang telah
fisiologi yang berhubungan dengan per- berhasil mengembangkan material baru
kembangan pembuluh-pembuluh darah). yang mempunyai sifat elastik seperti
Selanjutnya, penemuan Acetobacter yang plastik, bening seperti kaca dan kuat
dapat dipergunakan untuk pengembangan melebihi kekuatan baja tipis. Akhirnya
industri bacterial nanofibers merupakan mereka dapat mengembangkan material
kejutan baru di bidang nanoteknologi. sebagai pengganti LCD dan sedang
Dengan pengembangan teknologi berambisi membuat layar monitor fleksi
penguraian bio-selulosa, nata de coco yang dapat dengan mudah digulung.
sekarang sudah bisa diubah menjadi nano Mitshubishi berada di belakangnya.
0.01
xylanase yang dihasilkan Aspergillus niger, LIPI adalah mensintesis gen yang berperan
A.ochraceus dan B. subtilis (industri etanol dalam mengkode protein M2 yang sangat
dan kertas); glukosa isomerase yang berperan dalam proses perkembangbiakan
dihasilkan B.coagulans dan Lactobacillus virus. Gen penyandi protein M2 ini telah
brevis serta renin yang dihasilkan Mucor diperoleh dan dipindahkan ke dalam sel
micchei dan Endothia parasitica (industri bakteri. Kini kita mempunyai bakteri yang
pangan); dan protease yang dihasilkan dapat menghasilkan protein M2. Bakteri
B.subtilis dan B.licheniformis (industri rekombinan ini pada akhir penelitian
kulit dan detergen) (Dordick, 1991). diharapkan dapat dipakai sebagai alat
Selanjutnya berbagai jenis Lactobacillus, dalam upaya mencari senyawa metabolit
Bacillus, Aspergillus, Acetobacter dan dari berbagai ekstrak yang terdapat di
berbagai jenis mikroorganisme lainnya dalam kekayaan dan keanekaragaman
telah diketahui dapat berperan dalam hayati milik negeri ini. Apabila kita
fermentasi makanan dan telah diman- berhasil menemukan inhibitor protein M2
faatkan dalam skala industri dengan dari sumberdaya alam Indonesia melalui
berbagai jenis produk seperti yoghurt, penggunaan bakteri hasil rekombinan ini,
soyghurt, nata de coco, kefir, keju, sosis, tidak mustahil Indonesia dapat mengem-
kecap sauerkraut, pikel dan anggur (Ray, bangkan bahan baku obat untuk menangkal
2004; Drawert et al, 1995; Teuber et al, berbagai penyakit yang diakibatkan oleh
1995). virus termasuk influenza, flu burung dan
SAR.
Para pakar peneliti di LIPI juga
PERAN BIOTEKNOLOGI sedang menekuni pengembangan vaksin
melalui teknologi “molecular farming”.
Perkembangan industri berbasis Gen penyandi protein vaksin virus hepatitis
mikroorganisme dan perkembangan ke- B (HBV) sedang diupayakan dimasukkan
ilmuan dalam bidang nanoteknologi, telah ke dalam pisang. Dengan teknik ini LIPI
semakin memberi harapan bagi Indonesia. bersama para pakar di ITB berambisi untuk
Harapan baru yang lain adalah merekayasa pisang secara genetik. Pisang
pemanfaatan keanekaragaman hayati hasil rekayasa ini kemudian akan dipakai
Indonesia di tingkat molekular atau di sebagai bioreaktor untuk menghasilkan
tingkat gen. Sungguh, di dalam hal ini, vaksin hepatitis B. Virus hepatitis B
Indonesia memiliki kekayaan yang tidak merupakan penyebab penyakit menular
ternilai harganya yang seharusnya dapat berbahaya. Virus ini menyebabkan pe-
dimanfaatkan sebagai fondasi dalam radangan hati, yang lama kelamaan akan
pembangunan negeri demi mengangkat menimbulkan kanker hati. Dengan ber-
harkat dan martabat bangsa serta me- kembangnya bioteknologi seperti ini, gen
wujudkan kesejahteraan rakyat. Disinilah Hepatitis B surface antigen (HBsAg) dapat
peran bioteknologi yang sesungguhnya. dipindahkan ke dalam pisang dan pada
Bagi bangsa Indonesia seharusnya akhirnya, vaksin dapat diperoduksi oleh
bersyukur. Kaula muda para peneliti tanaman pisang. Dengan cara ini vaksin
handal di LIPI misalnya telah mampu dapat diproduksi dengan harga yang sangat
menguasai bidang ini dengan baik. murah dan diharapkan dapat berguna untuk
Peralatan yang dimiliki LIPI saat ini juga 14-16 juta orang yang terinfeksi di
sangat mendukung. Kegiatan penelitian di Indonesia sehingga tingkat kematian
bidang molekular genetik kini sedang 200.000 orang pertahun dapat diturunkan.
dilakukan. Salah satu kegiatan para pakar
Contoh:
DNA
Kita memasukkan
pankreas
Bakteria DNA insulin dari
pankreas manusia
ke bakteria
Yeast
DNA
Protein
Tanaman
USA
JAPAN NO COUNTRY
EROPA
TECHNOLOGY
SOME
DESERT Region INDONESIA
COUNTRIES
Low