Anda di halaman 1dari 4

No Judul penelitian/nama Design penelitian Jumlah sample Hasil dan impikasi penelitian

peneliti/tahun
1. Pengaruh Terapi Musik terhadap Desain penelitian 42 orang Hasil penelitian ini menunjukkan
Manajemen Nyeri pada Pasien menggunakan quasi mekanisme musik menurunkan nyeri
Post Operasi Sectio caesarea di experiment dengan sebagaimana dijelaskan dalam teori Gate
Ruang Delima RSUD Pasar Rebo pendekatan desain Control, dimana impuls musik yang
Tahun 2013/ Erna Yusnita/ 2013 pretest-postest with berkompetisi mencapai korteks serebri
control group, bersamaan dengan impuls nyeri akan
berefek pada distraksi kognitif dalam
inhibisi persepsi nyeri Ketika musik yang
mempunyai efek terapi diperdengarkan.
Midbrain meningkatkan pengeluaran beta
endorphin hormone dan Gamma Amino
Butyric Acid (GABA) yang dapat
mengeliminasi neurotransmitter rasa nyeri
pada pusat persepsi dan interpretasi
sensorik somatic di otak sehingga efeknya
nyeri berkurang.

2. Pengaruh Terapi Kompres Dingin Metode penelitian ini 10 orang Hasil penelitian tersebut menunjukkan
Terhadap Nyeri Post Operasi adalah pre eksperimental Nyeri yang dirasakan setelah prosedur
ORIF (Open Reduction Internal dengan desain penelitian pembedahan dapat diatasi dengan kompres
Fixation) pada Pasien Fraktur one group pretest- dingin. Kompres dingin merupakan suatu
di RSD Dr. H. Koesnadi posttest. terapi es yang dapat menurunkan
Bondowoso/ Amanda Putri prostaglandin yang memperkuat sensitivitas
Anugerah, Retno Purwandari, nyeri dan subkutan lain pada tempat cedera
Mulia Hakam/ 2016 dengan menghambat proses inflamasi.
dilakukan selama 5-10 menit. Secara
fisiologis, pada 10-15 menit pertama setelah
pemberian kompres dingin terjadi
vasokonstriksi pada pembuluh darah.
Pemberian kompres dingin dapat
meningkatkan pelepasan endorfin yang
memblok transmisi stimulus nyeri dan juga
menstimulasi serabut saraf yang memiliki
diameter besar α-Beta sehingga
menurunkan transmisi impuls nyeri melalui
serabut kecil α-Delta dan serabut saraf C.

3. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Penelitian ini 20 orang Hasil penelitian tersebut menunjukkan pada
Dalam dan Masase Terhadap menggunakan desain respon tingkah laku terhadap nyeri rata-rata
Penurunan Skala Nyeri Pasien quasi-eksperimen dengan responden mengaduh, menangis gelisah dan
Pasca Apendiktomi di Ruang rancangan fokus aktivitas menghilangkan nyeri serta
Bedah RSUD Dr. M. Zein Painan/ Pretest-Posttest with respon emosional berupa menangis dan
Yusrizala, Zarni Zamzaharb, Eliza Control Group diam namun setelah di lakukan intervensi
Anasc/ 2011 yaitu teknik relaksasi nafas dalam dan
masasse di dapatkan respon tingkah laku
terhadap nyeri sudah berkurang begitu juga
respon muscular
ikut berkurang. Teknik relaksasi nafas
dalam dan masase terlihat memberikan efek
relaksasi kepada pasien hal ini terbukti
bahwa selama di lakukan intervesi tidak ada
pasien yang menolak ketika di beri
perlakuan, tekanan darah dan nadi dalam
batas normal dan semua klien mengalami
penurunan skala nyeri antara 3-4 dangan
skala nyeri sedang dan ringan.
4. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap penelitian yang dipakai 27 orang Berdasarkan induk data penelitian, bahwa
Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Eksperimen dengan tingkat nyeri hebat pada responden sebelum
Operasi Fraktur Femur Di Ruang Pretest-postest Design diberi hipnoterapi menunjukkan terdapat 4
Rawat Inap Bedah Rumah Sakit yang menggunakan respoden dengan nyeri hebat. Setelah diberi
Ortopedi Surakarta/ Rizqi Yulida satu kelompok perlakuan hipnoterapi menunjukkan 3 responden
Astari, Arina Maliya/ 2010 tingkat nyeri yang dirasakan turun menjadi
nyeri sedang, sementara terdapat 1
responden menjadi lebih baik lagi yaitu
menjadi nyeri ringan. Bagi responden
sebelum diberi hipnoterapi dengan
intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 23
responden, semuanya menjadi intensitas
nyeri ringan. Dengan demikian hasil
penelitian ini yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan
nyeri pada pasien post operasi fraktur femur
di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit
Orthopedi Surakarta dimana telah sesuai
dengan rancangan penelitian yaitu (O1)
pengukuran tingkat nyeri sebelum
dilakukan pemberian hipnoterapi, kemudian
diberi hipnoterapi dan menjadi (O2). Hasil
dari pemberian hipnoterapi (O2) terjadi
penurunan nyeri.

5. Pengaruh Terapi Musik Terhadap 34 orang Hasil penelitian menunjukkan adanya


Respon Nyeri Pada Pasien Dengan Metode penelitian pengaruh terapi music terhadap respon nyeri
Post Operasi Di Rsud A. Dadi menggunakan quasi pasien dengan post operasi. Terapi music
Tjokrodipo Kota Bandar experimental dengan merangsang keluarnya hormone endorphin
Lampung/ Tubagus Erwin desain pretest-postest sehhingga menghambat impuls nyeri
Nurdiansyah/ 2014 with control group sampai ke medulla spinalis.
design.
Kesimpulan : Dari beberapa penelitian diatas terdapat banyak cara non farmakologis mengatasi nyeri diantaranya, terapi music, kompres dingin,
teknik relaksasi nafas dalam kolaborasi dengan massase, pengaruh hipnoterapi. Kita sebagai tenaga kesehatan sebaiknya lebih banyak belajar
mengenai teknik manajemen nyeri. Sehingga kita dapat memberikan perawatan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai